PENGARUH PEMBERIAN ASI DAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0 6 BULAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG ASI EKSLUSIF DAN NON EKSLUSIF

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

ANDRIANA, SST SYAFNIAR

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

Eva Silviana Rahmawati STIKES NU TUBAN ABSTRAK

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI SKRIPSI

HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

PERAN IBU DALAM UPAYA PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KENALI ASAM BAWAH

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 sebesar 34 per kelahiran hidup.

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Hubungan Pemberian Makanan Tambahan Dini terhadap Status Gizi Bayi Usia 4-6 Bulan di Daerah Pantai Kota Padang Tahun 2013

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

Elvira Junita. Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayahkerja Puskesmas Bangun Purba 2014

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

ASI DAN CAMPURAN ASI-PASI TERHADAP STATUS GIZI PADA BAYI USIA 0 6 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat semakin bertambah umur semakin bertambah tinggi

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Program Studi S-1 STIKes Kusuma Husada Surakarta

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

HUBUNGAN ANTARA USIA AWAL PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-12 BULAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Predictor Factors Related Diarrhea Incidence on Children Age 0-3 Years

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.4, November 2017, hal

HUBUNGAN PRAKTEK INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0 12 BULAN

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) TERHADAP PERTUMBUHAN BALITA USIA 6-24 BULAN

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

Widi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN. utama kematian balita di Indonesia dan merupakan penyebab. diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. 1

TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-9 BULAN DI DESA PODOSOKO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

PENELITIAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BALITA DI POSYANDU DAHLIA RT 01, RW 03 DESA NGARIBOYO, KECAMATAN MAGETAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Global Mongolato merupakan salah satu Puskesmas yang

HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU KACA PIRING, KOTA PALANGKA RAYA

GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA BULAN DI PUSKESMAS TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014 ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

PERILAKU IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BARENG JOMBANG

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

Keywords : diarrhea, zinc, diarrhea

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan Kejadian Diare Dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi Umur 0-1 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

Bela Bagus Setiawan 1 Rochman Basuki 2

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. anak di negara sedang berkembang. Menurut WHO (2009) diare adalah suatu keadaan

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Transkripsi:

1 PENGARUH PEMBERIAN ASI DAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0 6 BULAN EFFECT OF BREAST FEEDING ANG FORMULA ON THE ACIDIENCE OF DEARRHEA IN FANT AGED 0 6 MONTS Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri ABSTRAK Diare merupakan pengeluaran feses yang tidak normal,berbentuk cair dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Penyakit diare menjadi penyebab utama kematian bayi dan balita di Indonesia. Kejadian diare disebabkan salah satu faktor dari pemberian ASI dan Susu Formula. Penelitian ini bertujuan, menganalisis tentang pengaruh pemberian ASI dan Susu Formula terhadap Kejadian Diare. Desain penelitian ini menggunakan comparative studi dengan pendekatan case control. Variabel independen yaitu pemberian ASI dan Susu Formula, dan variabel dependen yaitu kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner dengan tehnik pengambilan data total sampel dan jumlah sampel 28 responden, diantaranya dari 14 bayi diberi ASI 2 bayi mengalami diare, dan dari 14 bayi diberikan Susu Formula 8 mengalami diare. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji fisher exact probability test dengan angka keyakinan (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan ρ (0,046) < α (0,05) dengan kata lain HO ditolak artinya ada pengaruh antara pemberian ASI dan Susu formula terhadap kejadian diare dengan OR 0.125, artinya ibu yang memberikan susu formula beresiko 0.125 bayi yang mengalami diare. Kata Kunci : Diare, ASI, Susu Formula ABSTRACT Diarrhea is an abnormal expenditure feces, liquid with more frequency than usual. Diarrhea disease is a major cause of death of infants and toddlers in Indonesia. Incidence of diarrhea caused by a factor of breastfeeding and formula milk. The aim of this study, analyzes of the effect of breastfeeding and formula milk on the incidence of diarrhea. The design of this study using a comparative study with case-control approach. Independent variables are breastfeeding and Infant Formula, and the dependent variable is the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months. The instrument used a questionnaire with data retrieval techniques and the total number of samples 28 samples of respondents, including 14 infants from breastfed. infants with diarrhea and 2 of the 14 infants given formula milk have diarrhea 8. Data were analyzed with Fisher's exact test probability test with a confidence rate (α = 0.05). Results showed ρ (0.046) <α (0.05), in other words HO is rejected it means no effect between breastfeeding and infant formula on the incidence of diarrhea with OR 0.125, meaning that mothers who formula feed infants who are at risk of experiencing diarrhea 0125. Key words : Breastfeeding, milk formula and diarrhea

2 PENDAHULUAN Diare merupakan pengeluaran feses atau buang air besar yang tidak normal dan berbentuk cair dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Bayi dikatakan diare bila sudah 3 kali buang air besar sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari 4 kali buang air besar (Dewi, 2011 : 91) [1] Penyakit diare masih merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penderita diare di Propinsi Jawa Timur pada tahun 2012 sebesar 1.563.976 dari 38.052.950 jumlah seluruh penduduk, balita dengan diare yang ditangani sebesar 72,43%. Untuk wilayah Kota Malang, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, kejadian diare tahun 2012 mencapai 102.221 (Profil Dinkes Jawa Timur 2012). Air Susu Ibu (ASI) direkomendasikan sebagai makanan ekslusif bagi semua bayi aterm (cukup bulan) selama 6 bulan pertama kehidupan. Setelah itu, dianjurkan ke makanan padat. ASI juga direkomendasikan untuk bayi preterm (kurang bulan) namun mungkin perlu diperkaya. Pilihan pemberian ASI secara langsung atau susu formula merupakan pilihan pribadi (Lissauer dkk, 2009 :52) [2]. Kandungan ASI akan melengkapi sistem imun bayi yang belum sepenuhnya matang, hal tersebut tidak didapatkan pada bayi yang mendapat susu formula. Selain itu, ASI keluar langsung dari payudara sehingga selalu steril dan tidak pernah terkontaminasi oleh air dan botol tercemar yang dapat menyebabkan penyakit (IDAI 2011 : 4)[3]. Penelitian Vieira dkk menyebutkan bahwa bayi yang mendapat susu formula sering mengalami diare dibanding bayi yang mendapat ASI, namun resiko ini lebih rendah disbanding bayi yang tidak mendapatkan sama sekali. Pada penelitian yang lain dikatakan bahwa bayi yang tidak mendapat ASI beresiko 82% mengalami diare dibanding dengan yang mendapat ASI (Vieira, 2003). Berbagai penelitian yang menilai pengaruh jangka pendek dan panjang dari menyusui terhadap kesehatan bayi dan anak. Menyusui selama 6 bulan terbukti memberikan resiko yang lebih kecil terhadap berbagai penyakit infeksi seperti diare, infeksi saluran nafas, infeksi telinga dan lain-lain. Bayi yang mendapat ASI lebih sedikit memerlukan rawat inap dibanding bayi yang mendapat susu formula. Zat kekebalan yang berasal dari ibu dan terdapat didalam ASI akan ditransfer ke bayi untuk mambantu mengatur respon imun tubuh melawan infeksi. (IDAI, 2010 :3) Sedangkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Turen tanggal 10-12 Maret kejadian diare mencapai 301 bayi yang menderita diare dan tidak memerlukan rawat inap, sedangkan 21 bayi yang menderita diare dan memerlukan rawat inap. Dari uraian diatas perlu dikaji bahwa apakah ada pengaruh pemberian ASI dan susu formula terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan. METODE PENELITIAN Desain Penelitian yang digunakan study perbandingan (Comparative Study) dengan menggunakan metode case control dengan pendekatanm retrospektive. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilakukan di BPM Sri rahayu dan dilakukan pada bulan Mei 2014. Populasi dan Sampel. Populasi pada penelitian ini diambil dari responden yang datang ke Puskesmas Turen dan mempunyai bayi usia 0-6 bulan mengalami diare. Sampel yang digunakan berjumlah 28.

3 HASIL PENELITIAN Tabel 2 : Tabulasi Silang Pengaruh Pemberian Asi Dan Susu Formula Terhadap Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Puskesmas Turen Gambar 1 : Kejadian Diare Berdasarkan pemberian ASI dan Susu Formula Dari gambar 1 dapat diketahui bahwa setengah dari responden yang diberi ASI sebanyak 12 responden (42.95) tidak mengalami diare dan sebagian kecil dari responden yang diberi ASI mengalami diare sebanyak 2 responden (7.1%), sedangkan hampir setengah dari responden yang diberi susu formula mengalami diare sebanyak 8 responden (28.6%) dan sebagian kecil dari responden yang diberi susu formula tidak mengalami diare sebanyak 6 responden (21.4%). Bedasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian ASI dan susu formula terhadap kejadian diare. Hal ini dikarenakan keunggulan dan keistimewaan ASI yang tidak dapat diragukan lagi. ASI mempunyai beberapa keunggulan bila disbanding dengan susu formula. ASI juga mengandung zat imunyang dapat meninggikan daya taha anak terhadap penyakit sesuai dengan kemampuan absorbsi usus bayi. ASI juga mengandung cukup banyak komponen yang diperlukan oleh bayi. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya diare adalah infeksi yang meliputi infeksi enteral dan parental, malabsorbsi, makanan dan psikologis. Tabel 2 dapat diketahui bahwa seluruh dari jumlah responden yang mengalami diare dan yang tidak mengalami diare diantaranya yang diberi susu formula sebanyak 14 bayi (50.0%), artinya bahwa responden masih harus lebih menekankan pemberian ASI dari pada susu formula. Hal ini juga terbukti bahwa ASI lebihh baik dari pada susu formula juga merupakan salah satu dari penyebab terjadinya diare selain dari faktor lingkungan, enteral, parental dan malabsorbsi. Dari perhitungan dengan menggunakan uji statistik fisher exact probability test yang diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 1 for Windows didapatkan hasil ρ (0,046) < α (0,05). Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara pemberian ASI dan Susu Formula dengan kejadian Diare. Dari hasil analisis didapatkan nilai OR atau kekuatan hubungan diperoleh OR = 0.125 artinya ibu yang memberikan susu formula beresiko 0.125 bayi yang mengalami diare.

4 PEMBAHASAN Keunggulan dan keistimewaan ASI sebagai nutrisi untuk bayi yang sudah tidak dapat diragukan lagi. ASI mempunyai beberapa keunggulan bila di banding dengan susu formula. ASI mengandung zat imun yang dapat meninggikan daya tahan anak terhadap penyakit dan sesuai dengan kemampuan absorbsi usus bayi. ASI mengandung cukup banyak komponen yang diperlukan oleh bayi (Proverawati dkk, 2010:18) [6]. Hasil penelitian yang dilakukan pada 28 responden ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Turen Kabupaten Malang didapatkan data bahwa ada pengaruh antara pemberian ASI dan Susu Formula terhadap kejadian Diare. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian kecil dari responden berumur 3.0 bulan dengan diberi ASI sebanyak 3 responden (10.7%), dan tidak ada satupun dari responden yang memberikan ASI pada bayi usia 5.5 bulan sedangkan sebagian kecil dari responden berumur 6.0 bulan diberi susu formula sebanyak 4 responden (14.35) dan tidak ada satupun dari responden yang memberikan susu formula pada bayi usia 4.5 bulan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri Tomo pada tahun 2012 menyebutkan bahwa bayi yang mendapat ASI lebih sedikit yang mengalami diare disbanding dengan bayi yang tanpa ASI. Penelitian Suwarni dkk pada tahun 2013 menyebutkan bahwa dari 30 bayi yang diberi ASI 7 (23.3%) bayi mengalami diare dan dari 20 bayi yang di beri susu formula terdapat 8 (40%) mengalami diare. Pengaruh Pemberian ASI dan Susu Formula Terhadap Kejadian Diare Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa bayi yang mendapatkan ASI sebanyak 14 bayi (50%) dan 14 bayi (50%) mendapatkan Susu Formula. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa bayi yang menderita Diare sebanyak 10 bayi (35,7%) dan tidak mengalami diare sebanyak 18 (64,3%). Dari data diatas dapat dilihat sampel yang berjumlah 28 bayi, setengahnya yang diteliti mendapatkan ASI dan hampir seluruh bayi tidak mengalami Diare. Sedangkan bayi yang mendapat Susu Formula lebih banyak menderita Diare. Hal ini disebabkan karena ASI mengandung zat imun yang dapat meninggikan daya tahan anak terhadap penyakit dan sesuai dengan kemampuan absorsi usus bayi. Pengaruh pemberian ASI dan Susu Formula terhadap Kejadian Diare menggunakan analisis fisher exact probability test didapatkan nilai p (0,046) < α (0,05). Maka, secara statistik dapat diartikan bahwa ada pengaruh antara pemberian ASI dan Susu Formula Terhadap Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 bulan. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada pengaruh antara pemberian ASI dan Susu Formula Terahadap Kejadian Diare pada Bayi Uisa 0-6 bulan. Hal ini disebabkan karena ASI mengandung zat imun yang dapat meninggikan daya tahan anak terhadap penyakit dan sesuai sengan kemampuan absorbsi usus bayi (Proverawati dkk, 2010:18). Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tomo pada tahun 2012 menyebutkan bahwa bayi yang mendapat ASI lebih sedikit yang mengalami diare disbanding dengan bayi yang tanpa ASI. Pada penelitian Tomo pada tahun 2012 menyebutkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI memiliki rasio revalensi diare 0.166 lebih kecil dari bayi yang mendapatkan ASI non Eksklusif dengan rasio prevalensi 0.652. Bayi yang diberi ASI ekslusif mempunyai resiko mengalami diare 0,25 dari bayi yang tidak diberi ASI (Tomo, 2012). Bayi yang mendapat ASI di Puskesmas Turen terbukti mengalami diare lebih kecil dari pada bayi yang diberikan susu formula. Hal ini dapat digunkan sebagai bahan pelajaran bagi ibu-ibu di wilayah Puskesmas Turen untuk dapat

5 mengurangi kejadian diare. Selain dari pemberian susu beberapa faktor lain yang dapat menyebabkandiare diantaranya yaitu sanitasi lingkungan faktor enteral dan parental, psikologis. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : Hampir setengah dari responden bayi diberikan susu formula mengalami diare sebanyak 8 bayi (28,6%) dan setengah dari responden bayi diberikan ASI di wilayah kerja Puskesmas Turen, hal ini menunjukkan bahwa kurangnya informasi tentang pemberian ASI dibanding susu formula di wilayah Puskesmas Turen. Seluruh hasil kejadian diare dari responden yang diteliti bayi yang mengalami diare sebanyak 10 bayi diantaranya 2 bayi yang diberi ASI dan 8 bayi yang diberi susu formula. Hal ini terbukti bahwa pemberian susu merupakan salah satu penyebab bayi mengalami diare di Puskesmas Turen. [3]IDAI. 2010. Indonesia Menyusui. Badan Penerbit IDAI [4]Notoatmojo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. [5]Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta [6]Proverawati, Atika dan Leni Rahmawati. 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika [7]Tri Tomo, Wahyu. 2012. Perbedaan Angka Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Turen. Tugas Akhir. Malang. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Dari hasil uji fisher exact probability test didapatkan bahwa ρ (0,046) < α (0,05) artinya bahwa ada pengaruh pemberian ASI dan susu formula terhadap kejadian diare. DAFTAR PUSTAKA [1]Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta Salemba Medika [2]Lissuer Tom dan Avroy fannarof. 2009. At a Glace Neonatologi. Jakarta : Erlangga