III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu Sugiyono(2014:2). Penggunaan metode dimaksudkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat dipertanggung

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011). Penggunaan metode

METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kelompok kontrol dan subjek tidak dipilih secara random. Hasil O1 X

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

METODE PENELITIAN. ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian quasi eksperimental dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung dan waktu

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

METODE PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yang berlokasi

III. METODE PENELITIAN. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitiannya pada tahun pelajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA PGRI 1 Tumijajar. Waktu penelitian ini. adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 3 Natar dan waktu pelaksanaan. penelitiannya pada tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Kota Metro. Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Oleh karena itu dalam bab tiga ini

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugi yono, 2012). dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan dan menganalisa data penelitiannya. Metode dalam sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah yang berlokasi di Jalan SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Lampung Barat, yang beralamat Jl.

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

METODE PENELITIAN. dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian. suatu penelitian (Arikunto,2006: 118). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODE PENELITIAN. (hubungan kausalitas) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah yang akurat dan dapat dipercaya.karena penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Cinta Rakyat Pematang Siantar.

Nonequivalent Control Group Design

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental design atau sering juga dikenal dengan istilah quasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari kualifikasinya, maka penelitian ini berfungsi sebagai penelitian

Transkripsi:

53 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Way Halim Kedaton Bandar Lampung. Waktu penelitian ini adalah pada tahun pelajaran 2014/2015. B. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2002:3) penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre eksperimental design atau quasi eksperiment. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-test dan Pos-ttest Group. Pada desain ini, adanya pretest sebelum diberikan perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

54 Observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (0 1 ) disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen (0 2 ) disebut post-test. Perbedaan antara 0 1 dan 0 2 yakni 0 1----- 0 2 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: 0 1 X 0 2 Keterangan : Gambar 3.1 Pola Pre-test dan Post-test Group O 1 X O 2 : Pretest berupa observasi awal sebelum siswa diberikan treatment : Treatment : Posttest berupa observasi akhir setelah siswa diberikan treatment C. Variabel Penelitian Kerlinger (dalam Suharsimi Arikunto; 2010) variabel adalah sebuah konsep seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran. Selanjutnya Kidder (Sugiyono, 2012), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan disini bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

55 Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen), yaitu : a. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini yaitu teknik assertive training. b. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah rasa percaya diri. D. Defenisi Operasional Definisi operasional berisi pengertian variabel yang akan dikembangkan. Variabel yang akan dikembangkan adalah assertive training dan percaya diri. 1. Assertve Training Assertive training atau latihan asertif adalah prosedur latihan yang diberikan untuk membantu peningkatan kemampuan mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan pada orang lain namun tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain. 2. Percaya diri adalah kondisi psikologis seseorang, dimana individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya, dengan mengetahui kelebihan yang dimilikinya, hal tersebut membuatnya yakin dan keyakinannya itu membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya. Adapun yang menjadi dasar pembuatan indikator dalam penelitian ini yang nantinya akan dipecah lagi menjadi deskriptor adalah ciri-ciri percaya diri menurut Hakim yaitu ; merasa yakin atas kemampuannya, tidak mudah terpengaruh pada orang lain, berani mengambil keputusan, tidak ragu-ragu dalam bertindak.

56 E. Subjek Penelitian Menurut Sangadji dan Sopiah (2010:183) subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subyek penelitian merupakan sumber data untuk menjawab masalah. Penelitian subyek ini disesuaikan dengan keberadaan masalah dalam penelitian. Selain itu data yang ingin dikumpulkan juga harus disesuaikan dengan masalah dalam penelitian. Subyek penelitian ini adalah 7 (tujuh) siswa dari kelas VII SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang memiliki rasa percaya diri rendah. Yang di dapat dari penyebaran angket rasa percaya diri, dengan hasil skor dalam kategori rendah yaitu dengan nilai skor 51-56. Alasan peneliti menggunakan subyek penelitian adalah karena penelitian ini merupakan aplikasi untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa dengan menggunakan teknik assertive training dan hasil dari proses assertive training ini tidak dapat digeneralisasikan antara subyek yang satu dan tidak dapat mewakili subyek yang lain karena setiap individu berbeda. Penelitian ini diberikan kepada siswa yang mempunyai rasa percaya diri yang rendah, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan tujuan. Pengambilan sampel bertujuan ini dilakukan dengan cara mengambil subjek, atas adanya tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud adalah membentuk rasa percaya diri melalui teknik assertive training. Teknik ini dilakukan berdasarkan pertimbangan jika dibandingkan dengan teknik lain lebih efisien dan efektif, efisien yang dimaksud adalah mempertimbangkan karena

57 keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dan efektif dimaksudkan bila langsung melalui studi pendahuluan dapat menentukan sejumlah sampel dengan tepat, dalam hal ini pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian yaitu siswa-siswa yang mempunyai rasa percaya diri yang rendah yang bercirikan sebagai berikut merasa yakin atas kemampuannya, tidak mudah terpengaruh pada orang lain, berani mengambil keputusan, tidak ragu-ragu dalam bertindak. F. Teknik Pengumpulan Data Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Untuk mengumpulkan data penelitian, tentunya peneliti harus menentukan teknik pengumpulan apa yang akan digunakan sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini akan menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan kuisioner. 1. Kuisioner (angket) Kuisioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyanan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Selanjutnya angket menurut Suharsimi Arikunto, dapat dibedakan menjadi, seperti di bawah ini: a. Angket terbuka yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Angket terbuka dipergunakan apabila

58 peneliti belum dapat memperkirakan atau menduga kemungkinan alternatif jawaban yang ada pada responden. b. Angket tertutup yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang ( ) pada kolom atau tempat yang sesuai. c. Angket campuran yaitu gabungan antara angket terbuka dengan angket tertutup. Pada penelitian ini peneliti menggunakan angket tertutup. 2. Observasi Sutrisno Hadi (dalam Emzir; 2011) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Tekhnik pengumpulan data dengan observasi yang akan digunakan peneliti yaitu observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu dimana peneliti terlibat dengan kegiatan seharihari orang yang akan menjadi obyek penelitian, dalam hal ini peneliti melihat perilaku tersebut pada saat mengkikuti kegiatan assertive training. Observasi dalam penelitian ini digunakan saat pre-test dan posttest. Hal ini dikarenakan yang akan diteliti adalah perilaku siswa, sehingga pengamatan terhadap perubahan perilakunya akan lebih mudah dilakukan. Untuk memperoleh kuesioner dengan hasil mantap maka dilakukanlah proses uji coba. Dalam kriteria dari angket tersebut dibuat 3 alternatif

59 jawaban yaitu (a),(b),(c), yang setiap jawaban diberi skor masing-masing dengan kriteria sebagai berikut : 1. Untuk jawaban sesuai diberi skor tinggi (3) 2. Untuk jawaban kurang sesuai diberi skor sedang (2) 3. Untuk jawaban tidak sesuai diberi skor rendah (1) (dalam Nazir, 2011:409) Tabel 3.1 Tabel Skor Item Jenis item Skor Jawaban S KS TS Favourable 3 2 1 Unfavourable 1 2 3 Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: : interval : nilai tertinggi : nilai terendah : jumlah kategori Didapat i = (60 x 3 ) (60 x1) = 120 = 40 3 3 Berdasarkan interval tersebut (40), maka pengkategoriaan skor interval adalah sebagai berikut ;

60 Tabel 3.2 Tabel Kriteria Percaya Diri Siswa Skor Interval Kriteria 142-182 Tinggi 101-141 Sedang 60-100 Rendah G. Uji Instrumen Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh baik tidaknya instrumen yang digunakan, oleh karena itu hendaknya peneliti melakukan pengujian terhadap instrumen yang digunakan. 1. Uji Validitas Menurut Arikunto (2002:144-145) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Adapun validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Validitas isi adalah derajat representativitas item-item angket yang dissun telah mewakili keseluruhan materi yang hendak diukur tersebut. Sebelum alat ukur atau istrumen diujicobakan kepada responden, itemitem yang sudah disusun berdasarkan kisi-kisi angket percaya diri terlebih dahl dikonsltasikan kepada para pakar untuk dilakukan penilaian. Untuk menentukan koefesien validitas dari hasil penilai dimasukkan ke dalam

61 tabulasi silang (2x2) yang terdiri dari kolom A, B, C, dan D. Kolom A adalah sel yang menunjukkan ketidaksetujuan antara kedua penilai. Kolom B dan C adalah sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai pertama dan kedua (penilai pertama setuju, penilai kedua tidak setuju, atau sebaliknya). Kolom D adalah sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua penilai (judges). Validitas isi adalah kolom D dibagi A+B+C+D (Gregory, 2000: 97-98) 3.3 Tabel Tabulasi data hasil penilaian rater/ penilai Jenis Tes Rater 1 Rater 2 Angket ST KT ST KT Rasa Skor Skor Percaya Diri 3 4 1 2 3 4 1 2 10 28 0 2 9 30 0 1 Keterangan : ST : Sangat Tepat (skor 3-4) KT : Kurang Tepat (Skor 1-2) Rater 1 (Penguji/penilai 1) : menilai deskripsi pada kisi-kisi angket no 5 dan 8 kurang tepat Rater 2 (Penguji/ penilai 2) : menilai deskripsi pada kisi-kisi angket no 5 kurang tepat

62 VI : D/ (A+B+C+D) Keterangan : VI Kolom A : Validitas isi : sel ketidaksetujuan antara kedua penilai. Kolom B & C : sel perbedaan pandangan antara penilai pertama dan kedua (penilai pertama setuju, penilai kedua tidak setuju, atau sebaliknya). Kolom D : sel yang valid antara kedua penilai (judges). 3.4 Tabel Tabulasi Silang 2x2 Tabulasi Silang 2x2 KT Rater 1 ST Rater 2 KT (A) 1 B (0) ST (C) 1 (D) 38 VI : D/ (A+B+C+D) : 38/ (1+0+1+38) = 0,95 Hasil menunjukkan 0,95 > 0,90, dengan demikian, koefesien validitas isi untuk angket percaya diri = 0,95. Oleh karena koefesien validitas isi (KVI) yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar daripada KVI yang dipersyaratkan oleh Erwin (2001) yaitu 0,90, maka angket tersebut dapat dijicobakan lebih lanjut.

63 Pelaksanaan uji coba instrumen melibatkan 40 responden. Setelah dilakukan uji coba dilakukan korelasi antar skor item dengan skor total menggunakan rumus product moment (Nazir, dalam Sugiyono: 174) Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara X dan Y N = Jumlah sampel X = jumlah skor item Y = jumlah skor total X 2 = jumlah kuadrat butir Y 2 = jumlah kuadrat total X = jumlah skor butir, masing-masing item Y = jumlah kuadrat butir Distribusi (tabel z) untuk α = 0.05 dengan derajat kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan : jika z tabel < z hitung berarti valid, sebaliknya jika z tabel > z hitung berarti tidak valid Kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya menurut Arikunto (2010) adalah sebagai berikut: Antara 0.8s/d 1.0 = sangat tinggi Antara 0.6s/d 0,7 = tinggi Antara 0.4s/d 0,5 = cukup tinggi Antara 0,2s/d 0,3 = rendah Antara 0,0s/d 0,1 = sangat rendah Hasil uji coba yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 5 Bandar Lampung, dengan jumlah responden yaitu 40 siswa kelas VII, dan hasil korelasi antar skor item dengan skor total pada taraf signifikansi 0,05 terdapat 32 item yang berkontribusi dan 28 item yang gugur dari 60 item.

64 2. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2002:154) reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Pengujian secara reliabilitas instrument dilakukan dengan menguji skor antar item dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha, melalui program SPSS (Statistical Package for Social Science) 22, yaitu : Keterangan : r 11 k σt 2 σ 2 t : Reliabilitas instrument : Banyaknya butir pertanyaan : Jumlah variasi butir : Varian total Selanjutnya indeks reliabilitas diintrepretasikan dengan menggunakan tabel intreprestasi r untuk menyimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan cukup atau tidak reliabel. Indeks pengujian reliabilitas Cronbach alpha (α) menurut Guilford (dalam Nazir, 2005: 144) adalah sebagai berikut: 0,90-1,00 = sangat tinggi 0,70-0,90 = tinggi 0,40-0,70 = sedang 0,20-0,40 = rendah 0,00-0,20 = sangat rendah Dari ke 40 responden dengan 60 butir pernyataan, didapat nilai reliabelitas

65 sebesar 0,901. Berdasarkan nilai tersebut dapat dikategorikan pada intrepetrasi reliabilitas adalah sangat tinggi. Sehingga angket atau instrumen yang digunakan peneliti dapat digunakan dalam melakukan penelitian. H. Teknik Analisis Data Teknik analis data digunakan untuk untuk membuktikan hipotesis dalam suatu penelitian. Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui dampak dari sebuah perlakuan, dengan melakukan sesuatu dan mengamati dampak dari sebuah pelakuan tersebut, Arikunto (2006). Maka dengan begitu pendakatan yang efektif adalah dengan membandingkan nilai pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan uji Wilcoxon. Didalam uji Wilcoxon, bukan hanya tanda-tanda positif dan negatif dari selisih skor pretest dan posttest yang diperhatikan, tetapi juga besarnya selisih/beda antara skor pretest dengan posttest. Misalkan skor pretest adalah X dan skor posttest adalah Y, selanjutnya akan diselisihkan antara pretest dan posttest ( -, -, hingga - ). Analisis ini digunakan untuk mengetahui keefektifan layanan konseling, yaitu tekhnik assertive training untuk meningkatkan percaya diri siswa. Dengan Uji Wilcoxon ini akan diketahui perbedaan antara pre-test dan post-test. Dengan jumlah subjek penelitian 7 orang, maka distribusi datanya dianggap tidak normal (Sudjana, 2002) dan data yang diperoleh merupakan data ordinal, maka statistik yang digunakan adalah non-parametrik (Martono, 2010) dengan dan data yang diperoleh merupakan data ordinal, maka statistik yang

66 digunakan adalah nonparametrik (Martono, 2010) dengan menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test. Penelitian ini akan menguji pretest dan posttest. Pretest merupakan hasil sebelum anak diberikan assertive training dan posttest merupakan hasil setelah anak diberikan assertive training. Dengan demikian peneliti dapat melihat perbedaan nilai antara pretest dan posttest melalui hasil uji Wilcoxon ini. Adapun rumus uji Wilcoxon ini adalah sebagai berikut (Martono, 2010): Keterangan: T n = jumlah rank dengan tanda paling kecil = jumlah data Pengambilan keputusan analisis data akan didasarkan pada hasil uji z. Hal ini sesuai dengan pendapat Santoso (2009) yang menyatakan bahwa mengambil keputusan dapat didasarkan pada hasil uji z, yaitu: 1. Jika statistik hitung (angka z output) < statistik tabel (tabel z), maka H o ditolak 2. Jika statistik hitung (angka z output) > statistik tabel (tabel z), maka H o diterima Dalam pelaksanaan analisis kedua data yang berpasangan tersebut, dilakukan dengan menggunakan analisis uji melalui program SPSS (Statistical Package

67 for Social Science) 22. Hasil dari perhitungannya, yaitu nilai z hitung adalah - 2,371 dan nilai signifikasi 0,018. Sedang z tabel dapat dihitung pada tabel z, dengan = 5% dengan N= 7 adalah 2. Jadi diketahui bahwa z hitung lebih kecil dari pada z tabel (-2,524 < 2 ) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disi,pulkan bahwa tekhnik assertive training dapat meningkatkan rasa percaya diri pada siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandar Lampung tahun ajaran 2014/2015.