BAB I PENDAHULUAN. memunculkan timbulnya istilah beban pajak tangguhan. Oleh karena itu manajer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pasca adopsi penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) di tahun

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax differences

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Pajak Tangguhan deferred tax sudah tidak asing lagi bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (principal) dengan manajemen (agent). Teori ini menjelaskan bahwa hubungan

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak menarik perhatian adalah book-tax differences yaitu perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia dalam praktiknya berusaha untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan kenaikan aset dalam satu perioda akibat kegiatan produksi yang

BAB I PENDAHULUAN. baik. Kinerja perusahaan tersebut dapat dinilai melalui laporan keuangan yang dibuat oleh UKDW

MANAJEMEN PERPAJAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. standar akuntansi keuangan. Book tax differences tersebut berpengaruh besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam struktur penerimaan negara, penerimaan pajak memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain. Untuk dapat melakukan aktivitasnya dan dapat bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin lama semakin sulit diharapkan. Hal ini berarti bahwa semua pembelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam suatu perusahaan, laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. keuangan diperoleh dari laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik saat ini adalah book tax differences yaitu

BAB I PENDAHULUAN. saham, kreditor, serta stakeholders lainnya dan laporan keuangan fiskal

BAB I PENDAHULUAN. laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Fokus utama pelaporan keuangan. adalah informasi mengenai laba dan komponennya.

BAB I PENDAHULUAN. negara ini di biayai oleh pajak. Pajak sendiri didapatkan oleh negara dari Warga

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang. baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terkandung di dalam laba ( earnings) mempunyai peran

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. penelitian ini sebagai berikut: Ulfah (2013) dan Sumomba (2012) melakukan

BAB I PENDAHULUAN. stakeholder maupun pihak manajemen perusahaan. Menurut Statement of

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal perusahaan. Mereka selalu menggunakan laba sebagai

ABSTRAK. Kata kunci : pajak tangguhan dan laba bersih. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memiliki kewajiban dalam melaporkan pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan melakukan suatu pelaporan keuangan mempunyai tujuan. untuk menyediakan informasi yang berguna dalam proses pengambilan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kebijakan akuntansi oleh manajer dan bagaimana manajer akan merespon

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik saat ini di Indonesia adalah book tax gap yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. keuangan oleh manajemen bertujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan bagi perusahaan, pajak merupakan biaya dan juga pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, peran pajak semakin terlihat jelas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan go public pada Bursa Efek

PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk. menyampaikan informasi mengenai kondisi keuangan dan ukuran kinerja

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri sehingga dipisahkan dengan penghasilan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat tersebut, suatu perusahaan harus mampu

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat tiga tujuan pelaporan keuangan menurut Statement of Financial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis dan usaha, informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Informasi laba haruslah menggambarkan keadaan. laba untuk memaksimalkan kepuasan mereka sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pajak merasakan manfaat dari pajak secara langsung, Karena pajak

BAB I PENDAHULUAN. memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang mendapat banyak

BAB I PENDAHULUAN. negeri. Penerimaan yang diperoleh dapat berasal dari sektor minyak bumi, gas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada periode tertentu. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang akan

BAB I PENDAHULUAN. (UU KUP) Nomor 16 Tahun 2009 pasal 28 (1) diatur bahwa Wajib Pajak (WP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan

BAB I PENDAHULUAN. disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPTOTESIS PENELITIAN. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan dihadapkan dengan persaingan yang keras

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik manajemen laba sudah menjadi kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia maupun di luar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Menurut Eisenhardt dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dilaporkan melalui laporan laba rugi (Income Statement) untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan prinsip ekonomi, yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (biaya)

PERENCANAAN PAJAK (S1 AK ALIH JENIS)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja (Pahala, Jaya dan Meillisa, 2012). sebagai dasar bagi ukuran lainnya, misalnya return on investment atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Ni Putu Lestari dan I.G.A.M Asri Dwija Putri (2015)

BAB I. atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN. terutang dan yang telah dibayar sebagai mana telah ditentukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal. Dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang undang

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut IAI (2007) dalam PSAK 23, penghasilan (income) berarti

BAB I PENDAHULUAN. primer yang mengandalkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan, tujuan

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang berdaulat. Dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. pemakai laporan keuangan lainnya, Statement of Financial Accounting Concept (SFAC)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan memberikan informasi tentang posisi keuangan yang tertera pada laporan keuangan. Informasi yang disajikan pada laporan keuangan harusnya memberikan gambaran kinerja perusahaan yang sebenarnya. Namun, masalah yang timbul dalam perusahaan tentang adanya akun beban pajak tangguhan yang terdapat pada laporan keuangan. Didalam PSAK No. 46 juga disebutkan tentang pajak penghasilan yang memunculkan beberapa perbedaan dalam pengakuan dan perlakuaannya, yaitu adanya beda temporer dan beda permanen dalam aturan perpajakan. Keberadaan dua hal tersebut yang memunculkan timbulnya istilah beban pajak tangguhan. Oleh karena itu manajer sering memanfaatkan adanya akun beban pajak tangguhan sebagai cara dalam hal memperkecil pajak yang akan dilaporkan. Menurut Zain (2008) Beban pajak tangguhan pada prinsipnya merupakan dampak dari PPh dimasa yang akan datang yang disebabkan perbedaaan temporer (waktu) antara perlakuan akuntansi dan perpajakan serta kerugian fiskal yang masih dapat dikompensasikan di masa datang (tax loss carry forward) yang perlu disajikan dalam laporan keuangan suatu periode tertentu. Dampak PPh di masa yang akan datang yang perlu diakui, dihitung, disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan, laporan posisi keuangan maupun laporan laba komprehensif. Bila dampak pajak di masa datang tersebut tidak tersaji dalam laporan posisi 1

2 keuangan dan laporan laba komprehensif, maka bisa saja laporan keuangan menyesatkan pembacanya. Perbedaan yang terjadi perhitungan laba akuntansi fiskal disebabkan laba fiskal didasarkan pada undang-undang perpajakan, sedangkan laba akuntansi didasarkan pada standar akuntansi. Di Indonesia penelitian yang dilakukan oleh Yulianti (2005) dengan judul kemampuan beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba. Menggunakan metode penelitian asosiatif dengan hasil bahwa pajak tangguhan mempunyai hubungan yang signifikan dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai profitabilitas melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian. Walaupun terdapat kemungkinan pajak tangguhan dapat timbul akibat adanya perbedaan yang tidak bisa dihindari antara standar akuntansi dengan standar perpajakan. beban pajak tangguhan sendiri dapat digunakan sebagai alternatif model akrual dalam menjelaskan manajemen laba. Beban pajak tangguhan dapat menjelaskan fenomena manajemen laba di seputar earning threshold. Namun demikian hasil penelitian yang menguji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba tidak dapat menjelaskan pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap variasi beban pajak tangguhan. Hal ini berbeda dengan pengujian mengenai pengaruh faktor-faktor manajemen laba lain yang diukur dengan akrual yang mendapatkan bahwa faktor-faktor tersebut berpengaruh secara signifikan. Hasil tersebut menjaskan bahwa beban pajak tangguhan sebagai proksi manajemen laba masih meragukan. Kemudian penelitian kedua yang dilakukan oleh Yulianti (2012) menghasilkan bahwa beban pajak tangguhan mempunyai

3 hubungan yang signifikan dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai probabilitas melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian. IAI (2009) menyatakan bahwa dalam PSAK No. 46 mengharuskan perusahaan untuk menghitung dan mengakui adanya pajak tangguhan. Hal ini merupakan aturan akuntansi untuk mengatur bagaimana seharusnya suatu laporan keuangan yang berkaitan dengan pajak penghasilan disajikan. Di dalam PSAK No.46, diatur mengenai pengakuan aset pajak tangguhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat dikompensasikan ke tahun berikutnya, penyajian pajak penghasilan pada laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang berhubungan dengan pajak penghasilan. Suandy (2011) menyatakan bahwa Tax to book adalah adanya perbedaan antara perhitungan akuntansi komersial dan akuntansi fiskal yang mengakibatkan perbedaan dalam menghitung besarnya jumlah penghasilan kena pajak. Perbedaan antara laporan keuangan fiskal dan komersial adalah 2 faktor penyebabnya yaitu perbedaan waktu dan perbedaan tetap atau permanen. Oleh sebab itu apabila laporan keuangan menurut komersial dan laporan keuangan fiskal berbeda perhitungannya maka berdampak pula pada laba dari laporan keuangan tersebut. Menurut Hasan et al. (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal terhadap persistensi laba dengan hasil bahwa perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba. Artinya perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal dapat dapat memberikan informasi mengenai kualitias laba yang mana salah satu indikator kualitas laba adalah persistensi laba.hasil penelitian ini

4 konsisten dengan hasil penelitian Wijayanti (2006) yang menghasilkan kesimpulan bahwa perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba. Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang besar atau maksimal, laba tersebut akan berpengaruh pada kegiatan perusahaan tersebut. Kenaikan atau penurunan laba pada perusahaan dapat dilihat pada laporan keuangan, perubahan tersebut dapat digunakan untuk dasar penilaian kinerja perusahaan. Oleh sebab itu kenaikan atau penurunan laba suatu perusahaan dapat digunakan sebagai acuan kinerja perusahaan. Dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan, laba akuntansi selalu menjadi faktor utama yang diperhatikan. Oleh karena itu perusahaan menggunakan rasio profitabilitas sebagai dasar untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. (Munawir, 2000) menyatakan bahwa tujuan utama suatu perusahaan didirikan adalah untuk memperoleh laba (profit) sehingga dengan menggunakan metode ini kita dapat menegetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Return On Assets (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang biasanya digunkan untuk pengukuran kinerja perusahaan. Rasio-rasio keuangan ini digunakan untuk dasar pengambilan keputusan. Sedangkan (Djarwanto, 2001) juga menyatakan dalam bahwa Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya dengan tanpa mengindahkan dari sumber mana modal tersebut berasal atau keseluruhan modal.

5 Penelitian ini bertujuan mengetahui keterkaitan antara beban pajak tangguhan terhadap tax to book ratio, yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Untuk memaksimalkan laba perusahaan. Selain itu perusahaan dapat memperkecil laba agar menghindari pembayaran pajak yang besar dengan menggunakan tax to book ratio. Hal ini untuk memperoleh hasil yang efektif dan efisien pada suatu perusahaan. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengaruh beban pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan? 2. Apakah pengaruh tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian - Tujuan Penelitian 1. Menguji pengaruh beban pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan 2. Menguji pengaruh tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan - Manfaat Penelitian a. Manajemen Agar manajemen lebih memperhatikan kesesuaian beban pajak tangguhan terhadap PSAK No. 46 dan menditeksi laba fiskal dan laba komersil (tax to book ratio) b. Para Peneliti Bagi para peneliti khusunya dalam bidang akuntansi perpajakan, penelitian ini dapat memberikan evaluasi yang lebih baik dalam penilaian

6 pengaruh beban pajak tangguhan dan tax to book ratio terhadap kinerja perusahaan.