LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

BAB V AKSI MEWUJUDKAN KEMBALI HARAPAN MASYARAKAT NELAYAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sumenep. Usaha ini terletak di jalan Monumen Kuda sakti No. 97 RT.

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

VI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kecap merupakan salah satu bahan masakan yang sering digunakan untuk

KEBON BINATANG (Kerupuk Puli Bentuk Obat Nyamuk Buatan Tangan Sendiri) ABSTRAK

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

VI. ANALISIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah

BAB II TINJUAN PUSTAKA

Makalah. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ketrampilan. Dosen Pengampu: DRA. Y. Flori Setiarini, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, juga akan membantu tercapainya pertumbuhan ekonomi yang. Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai keunggulan-keunggulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan (to describe),

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berbagai jenis-jenis roti. Aroma Bakery dan Cake Medan memiliki toko-toko sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL KERUPUK PADA PERUSAHAAN DAGANG MASTOGASARI BOGOR DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?

Lampiran 1. Daftar Biaya Untuk Alat Pengolahan Kue Bawang Mangrove 1 kali produksi dalam Seminggu di Setiap Saluran dan Nilai Penyusutan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO INDUSTRI KREATIF KERUPUK PULI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN KERUPUK PADA PERUSAHAAN KERUPUK PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB II. LANDASAN TEORI

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

TUGAS FIELD STUDY KEWIRAUSAHAAN Kripik Terong Dicabein. Disusun oleh:

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

I. PENDAHULUAN. Agroindustri merupakan kegiatan pemanfaatan hasil pertanian menjadi produk

BAB 1 PENDAHULUAN. pesatnya, terutama pada usaha kecil menengah yang selalu mengalami

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penambangan batu kapur di Desa Citatah telah dilakukan sejak abad ke-19 yang

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

PROPOSAL USAHA SPAGHETTI PENTOL

BAB I PENDAHULUAN. yang telah lama berdiri wajar jika mengalami kekhawatiran, bahwa

BAB II IDENTIFIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk melakukan strategi bauran pemasaran dengan baik.

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 2. Product (Produk) Pertanyaan : Apa kelebihan dari keripik ubi UD Kreasi Lutvi?

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: Laila Wahyu R NIM :

gizi mayarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Produksi hortikultura yaitu sayuran dan buah-buahan menyumbang pertumbuhan

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

III. KERANGKA PEMIKIRAN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak

PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang bersuku Gayo dan daerahnya terletak di Dataran Tinggi tepatnya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA (Tanggal 14 April 22 April 2014) No. TEORI KONSEP PERTANYAAN 1 Aspek Pasar (Husnan dan Muhammad 2005:40) 1. Konsep permintaan tersebut dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan adalah harga komoditi tersebut, harga komoditi barang lain, pendapatan rata-rata rumah tangga, selera, distribusi pendapatan diantara rumah tangga, dan jumlah penduduk. 2. Jumlah yang ditawarkan untuk jumlah komoditi yang ingin dijual oleh perusahaan disebut penawaran, sehingga dari konsep penawaran tersebut dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi penawaran yang dilakukan oleh suatu industri (perusahaan) adalah harga barang tersebut, harga barang lain, harga faktor produksi, dan teknologi. 3. Program pemasaran sering disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix), yang terdiri dari empat komponen yaitu produk (product), harga (price), distribusi (distribution), dan promosi (promotion). 1. Bagaimana deskripsi produk yang dihasilkan oleh usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 2. Berapakah harga jual kerupuk yang berasal dari usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 3. Kemana sajakah pasar tujuan usaha UD. Marendal Sejati? 4. Berapakah permintaan masing-masing pasar tersebut? 5. Berapakah jumlah total penawaran kerupuk dalam industrinya? 6. Bagaimana dengan kegiatan promosi yang dilakukan? 7. Apakah terdapat kendala dalam pemasaran kerupuk selama ini dan bagaimana cara mengatasinya? 8. Bagaimana saluran distribusi usaha UD. Marendal Sejati?

2 Aspek Manajemen dan Organisasi (Kasmir dan Jakfar 2003:245) 1. Keperluan studi kelayakan bisnis yang perlu dianalisis adalah bagaimana fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan diterapkan secara benar. 2. Organisasi secara statis dapat diartikan suatu wadah atau tempat kerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan rencana yang telah diterapkan. Organisasi secara dinamis diartikan sebagai suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 9. Bagaimana dengan bentuk perusahaan? Dan alasannya? 10. Bagaimana dengan struktur manajemen (organisasi) UD. Marendal Sejati? 11. Bagaimana dengan job description masingmasing jabatan? 12. Bagaimana anda memanage usaha kerupuk ini? Apakah sudah sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi dan pengendalian. 3 Aspek Teknis (Husnan dan Muhammad, 2005:55) Analisis Teknis akan dapat menentukan hasilhasil yang potensial di areal proyek, pengujian fasilitas-fasilitas pemasaran dan penyimpanan yang dibutuhkan untuk mendukung dalam pelaksanaan proyek, pengujian sistem sistem pengolahan yang dibutuhkan. 13. Apa saja input yang dibutuhkan dalam usaha UD.Marendal Sejati? 14. Dari manakah sumber pasokan input tersebut? 15. bagaimana hubungan dengan pemasok input tersebut? 16. Apakah terdapat kualifikasi khusus untuk input tersebut? 17. Apa sajakah output yang dihasilkan dari usaha pengolahan

kerupuk UD. Marendal Sejati? 18. Bagaimana dengan daerah pemasaran yang ada selama ini?apakah sudah mampu dipenuhi oleh output usaha UD. Marendal Sejati? 19. Bagaimana dengan ketersediaan pembangkit listrik dan air beserta aksesibilitasnya yang dapat membantu kelancaran proses produksi? 20. Bagaimana dengan ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 21. Tenaga kerja apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi dan berapa jumlahnya? 22. Bagaimana proses rekruitmennya? 23. Adakah kualifikasi khusus tenaga kerja yang dibutuhkan untuk usaha 24. Pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 25. Bagaimana aksesibilitas (sarana eksternal perusahaan) yang harus dipenuhi agar usaha UD. Marendal Sejati berjalan dengan lancar?

26. Bagaimana sikap masyarakat setempat dengan adanya usaha UD. Marendal Sejati? 27. Bagaimana dengan rencana ke depan, apakah akan ada perluasan lahan dan pemanfaatan kapasitas maksimum pabrik dan lahan? 28. Bagaimana dengan kendala yang dihadapi pada proses produksi dan bagaimana cara mengatasinya? 29. Apakah pabrik dimanfaatkan secara optimal? 30. Apakah Bangunan aman bagi tenaga kerja? 31. Apa sajakah fasilitas produksi dan peralatan (teknologi) yang disediakan dalam usaha UD. Marendal Sejati? 32. Alasan pemilihan Teknologi? 33. Bagaimana dengan ketepatan penggunaan teknologinya? 4 Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya (Gittinger, 1986:47) Aspek yang dilakukan akan menilai apa dampak sosial, ekonomi, dan budaya terhadap masyarakat keseluruhan. Beberapa pertimbangan 34. Bagaimana respon masyarakat dengan adanya usaha UD. Marendal Sejati? 35. Apa sajakah dampak

dan Aspek Lingkungan (Nurmalina 2009:49) sosial yang harus dipikirkan secara cermat agar dapat menentukan apakah suatu proyek yang diusulkan tanggap terhadap keadaan sosial seperti penciptaan kesempatan kerja yang merupakan masalah terdekat dari suatu wilayah. Aspek lingkungan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pengaruh keberadaan bisnis terhadap lingkungan sekitar. Pertimbangan tentang sistem alami dan kualitas lingkungan dalam analisis suatu bisnis justru akan menunjang kelangsungan suatu bisnis itu sendiri, sebab tidak ada bisnis yang bertahan lama apabila tidak bersahabat dengan lingkungan. tidak langsung yang dirasakan oleh masyarakat akibat adanya usaha UD. Marendal Sejati?

HASIL WAWANCARA DENGAN PEMILIK UD. MARENDAL SEJATI PAK JOKO WARIANTO 14 APRIL PERTANYAAN 1. Bagaimana deskripsi produk yang dihasilkan oleh usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 2. Berapakah harga jual kerupuk yang berasal dari usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 3. Kemana sajakah pasar tujuan usaha UD. Marendal Sejati? 4. Berapakah permintaan masingmasing pasar tersebut? JAWABAN Kerupuk yang saya hasilkan memiliki perbedaan rasa dengan kerupuk yang lain yakni lebih garing, bumbu terasa dan memiliki ukuran yang lebih besar. Dalam proses pengolahan nya saya sangat menjaga takaran bumbu pada saat proses pengadonan dan kualitas kematangan kerupuk hingga proses pengemasan kerupuk. Dan saya sangat menjaga kebersihan didalam proses, karena dengan cara itu saya menjaga kualitas kerupuk yang kami hasilkan sehingga kami dapat memuaskan konsumen dengan menjaga kualitas produk kami. Kerupuk yang saya hasilkan memiliki harga yang sangat ekonomis dan merakyat, yakni kerupuk putih seharga @Rp 5.000,00 ; kerupuk lipat seharga @Rp 6.500,00 ; dan kerupuk begadang seharga @ Rp 6.500,00. Harga kerupuk yang saya produksi sangat terjangkau dan rasa yang enak. Saya memasarkan produk saya di area sekitar pabrik yakni di daerah marendal sampai amplas. Terkadang ada pembeli yang datang dari luar lingkungan pabrik kami seperti ada yang dari Percut, Brayan, sampai Tembung. Tetapi area yang paling saya kuasai yaitu disekitar areal pabrik dari marendal hingga amplas. Permintaan terhadap masing-masing pasar terkadang tidak tetap yakni dalam di areal pemasaran kami seperti di marendal sampai amplas per hari nya bisa ± 750-1100 bungkus per hari nya. Tetapi pada bulan puasa permintaan berkurang per harinya bisa ± 500-850

bungkus hal ini disebabkan karena pada bulan puasa para konsumen lebih memilih makanan seperti kue dan yang manis. Tetapi hal tersebut tidak terlalu mengganggu proses produksi kami karena setelah bulan puasa permintaan terhadap produk yang saya hasilkan akan berlangsung normal kembali. Jadi hal tersebut tidak terlalu mengganggu proses produksi kami. 5. Berapakah jumlah total penawaran kerupuk dalam industrinya? 6. Bagaimana dengan kegiatan promosi yang dilakukan? 7. Apakah terdapat kendala dalam pemasaran kerupuk selama ini dan bagaimana cara mengatasinya? Jumlah penawaran total yang saya buat yaitu ± 700-1100 bungkus per hari nya dan penawaran total per bulan ± 20000-28000 bungkus per hari nya. Tetapi pada saat bulan puasa penawaran yang saya berkurang dari hari biasa karena pada bulan puasa permintaan kerupuk cukup sedikit yakni pada bulan puasa per hari nya ± 500-800 bungkus. Tetapi penawaran yang saya lakukan akan kembali normal ketika sesudah bulan puasa. Promosi yang saya lakukan masih dari mulut kemulut dan menawarkannya ke warung-warung. Dan mengikuti pameran kuliner di kota Medan yang memberikan saya peluang di dalam memperkenalkan produk kerupuk saya di kenal oleh masyarakat. Dengan cara yang saya lakukan ini sejak dulu hingga sekarang usaha saya dapat dikenal oleh masyarakat. Kendala yang saya hadapi dalam memasarkan kerupuk yang saya produksi yakni produk pabrikan rumahan yang saya hasilkan kalah bersaing dengan produk-produk dari perusahan besar yang dari segi nama sudah di kenal oleh masyarakat dan dalam segi kemasan lebih menarik dan modern. Tetapi saya mengatasi nya dari segi harga produk saya lebih murah di bandingkan dengan produk dari perusahaan besar dan dari segi rasa kami tidak kalah dengan produk yang

sudah memiliki nama besar. 8. Bagaimana saluran distribusi usaha UD. Marendal Sejati? 9. Bagaimana dengan bentuk perusahaan? Dan alasannya? 10. Bagaimana dengan struktur manajemen (organisasi) UD. Marendal Sejati? 11. Bagaimana dengan job description masing-masing jabatan? 12. Bagaimana anda me-manage usaha kerupuk ini? Apakah sudah sesuai dengan perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi dan pengendalian. Saluran distribusi yang saya lakuakan yaitu setelang produk di produksi maka produk tersebut diberikan kepada pengecer untuk di distribusikan langsung kepada konsumen. Terkadang konsumen langsung datang ke pabrik untuk membeli produk saya. Bentuk usaha yang saya buat yakni usaha pabrikan rumahan dan masih sederhana. Karena untuk membentuk usaha ini menjadi lebih besar lagi saya keterbatasan modal. Untuk membuat usaha ini lebih besar lagi membutuhkan modal yang cukup banyak. Saya belum mampu untuk membentuk usaha ini menjadi lebih besar lagi. Struktur manajemen didalam pabrik saya ambil alih sendiri dan usaha kerupuk yang saya jalankan saya jalankan saya kelola dari mulai keuangan, produksi dan memasarkan saya kelola sendiri dan bantuan beberapa pegawai saya. Pembagian kerja saya bagi masingmasing memiliki tugas. Kalau di keuangan saya ambil alih sendiri dan tugas pegawai saya bagi di bagianbagian kerja seperti bagian pengadonan, pencetakan, pemanggangan, pengukusan, penjemuran, penggorengan, pengemasan, dan distribusi. Dalam me-manage usaha kerupuk ini, saya rasa sudah sesuai dengan perencanaan, dimana sebelumnya saya sudah merencanakan untuk membuat usaha kerupuk ini menjadi produk unggulan. Dan saya membentuk satu bagian pekerjaaan dengan merekrut pegawai agar dapat membantu saya dalam menjalankan usaha ini, tentu saya saya selalu memberikan motivasi

kepada pegawai saya untuk selalu berkerja sama dalam bekerja. Pengendalian yang saya lakukan yaitu dengan mengontrol dan mengawasi kegiatan yang ada dibutik agar semuanya berjalan dengan baik dan mencapai tujuan. 13. Apa saja input yang dibutuhkan dalam usaha UD.Marendal Sejati? 14. Dari manakah sumber pasokan input tersebut? 15. bagaimana hubungan dengan pemasok input tersebut? 16. Apakah terdapat kualifikasi khusus untuk input tersebut? 17. Apa sajakah output yang dihasilkan dari usaha UD. Marendal Sejati? 18. Bagaimana dengan daerah pemasaran yang ada selama ini?apakah sudah mampu dipenuhi oleh output usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 19. Bagaimana dengan ketersediaan pembangkit listrik dan air beserta aksesibilitasnya yang dapat membantu kelancaran proses produksi? Input yang dibutuhkan dalam usaha saya yaitu tepung kanji, bawang, garam, bumbu, dan air. Pasokan input sepeti tepung saya peroleh dan dipesan dari rampah sedangkan bawang, garam dan bumbu saya peroleh dari pasar. Hubungan yang saya dengan pemasok sangat baik seperti kebutuhan utama kami tepung kanji saya sudah melakukan kerja sama dengan pemasok dari Rampah cukup lama dan mereka sebagai pemasok utama tepung pada pabrik saya. Saya memiliki kualifikasi input untuk perusahaan saya seperti pemasok harus tepat waktu dalam memasok tepung dalam waktu yang sudah disepakati. Produk yang saya hasilkan yaitu kerupuk putih, kerupuk lipat dan kerupuk begadang. Dearah pemasaran kerupuk saya cukup luas. Dan saya mampu memenuhi permintaan pasar dan saya telah memperhitungkan kondisi permintaan pasar yang ada. Ketersedian air tidak ada masalah. Tetapi ketersedian listrik cukup mengganggu seperti sering nya akhirakhir in terjadi pemadaman listrik bergilir dan untuk mengantisipasi nya kami menggunakan genset. Dengan menggunakan genset ketika terjadi pemadaman listrik saya harus

mengeluarkan biaya yang lebih di dalam biaya bahan bakar genset tersebut. Sehingga biaya produksi naik dan ketepatan waktu produksi terganggu. 20. Bagaimana dengan ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usaha UD. Marendal Sejati? 21. Tenaga kerja apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi dan berapa jumlahnya? 22. Bagaimana proses rekruitmennya? 23. Adakah kualifikasi khusus tenaga kerja yang dibutuhkan untuk usaha 24. Pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 25. Bagaimana aksesibilitas (sarana eksternal perusahaan) yang harus dipenuhi agar usaha pengolahan Ketersedian tenaga kerja yang saya butuhkan cukup membantu di dalam proses produksi dalam mencapai target produksi yang saya hasilkan. Jumlah tenaga kerja yang saya butuhkan berjumlah 14 orang. Pada bidang pengadonan dilakukan 1 orang, bidang pencetakan dilakukan oleh 2 orang, bidang pemanggangan di lakukan oleh 1 orang, bidang pengukusan dilakukan 2 orang, bidang penjemuran dilakukan oleh 2 orang, bidang penggorengan dilakukan oleh 2 orang, bidang pengemasan dilakuan oleh 3 orang, dan untuk bidang distribusi dilakukan oleh 1 orang. Proses rekrut yang saya lakukan tidak terlalu hanya dalam sebulan dia saya beri pelatihan dan setelah itu baru diberi tanggung jawab kerja. Saya tidak memiliki kualifikasi khusus tenaga kerja yang penting pegawai tersebut jujur dan bertanggung jawab. Pengolahan kerupuk dimulai dari proses pengadonan yaitu dengan mencampur bahan-bahan bumbu dan tepung, setelah terbentuk menjadi adonan lalu dilakukan pencetakan, setelah dicetak lalu dilakukan pengukusan, setelah dukukus laku dilakukan penjemuran, setelah dikeringankan lalu dapat penggorangan, setelah pengoreangan lalu kerupuk dikemas. Sarana eksternal sudah tersedia jalan transportasi sudah tersedia kondisi jalan sangat bagus sehingga dengan kondisi

kerupuk UD. Marendal Sejati berjalan dengan lancar? 26. Bagaimana sikap masyarakat setempat dengan adanya usaha UD. Marendal Sejati? 27. Bagaimana dengan rencana ke depan, apakah akan ada perluasan lahan dan pemanfaatan kapasitas maksimum pabrik dan lahan? 28. Bagaimana dengan kendala yang dihadapi pada proses produksi dan bagaimana cara mengatasinya? 29. Apakah pabrik dimanfaatkan secara optimal? 30. Apakah Bangunan aman bagi tenaga kerja? 31. Apa sajakah fasilitas produksi dan peralatan (teknologi) yang disediakan dalam usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? jalur transportasi yang baik maka produk saya dapat dipasarkan tepat waktu. Dengan adanya usaha ini masyarakat sangat menyabut positif karena dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran pada daerah mereka. Rencana kedepannya saya ingin memperluas cakupan lahan pabrik saya yakni untuk mengembangkan produksi kerupuk saya menjadi lebih maju lagi. Kendala yang dihadapi yakni cuaca dan pemadaman listrik, karena dalam proses penjemuran saya memerlukan cuaca yang cerah untuk mengeringkan kerupuk sedang terjadi nya pemadaman listrik menganggu proses ketepatan waktu didalam memproduksi kerupuk. Pabrik dimanfaat sangat optimal didalam melakukan proses produksi nya. Kondisi bagunan cukup aman bagi perkerja dengan kondisi gedung yang baik yang memberi keselamatan kerja. Fasilitas yang disediakan oleh pabrik yaitu kamar mandi, dapur, alat kukus, kompor, kuali, mesin genset, blower, angkong, garang, belender, mesin pengaduk dan drum. Sebagian peralatan masih alat tradisonal seperti alat penjemur seperti garang. 32. Alasan pemilihan Teknologi? 33. Bagaimana dengan ketepatan penggunaan teknologinya? 34. Bagaimana respon masyarakat Untuk memperpudah dan meningkatkan proses produksi menjadi efektif dan lebih optimal. Ketepatan teknologi yang dilakukan cukup efektif di dalam meningkatan laju produksi produk. Respon masyarakat terhadap adanya

dengan adanya usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? 35. Apa sajakah dampak tidak langsung yang dirasakan oleh masyarakat akibat adanya usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? usaha ini sangat mendukung. Karena daerah mereka terkenal sebagai rumah produksi kerupuk di wilayah mereka. Sehingga dengan adanya usaha ini masyarakat berharap perekonomian di lingkungan nya meningkat. Dampak positif dari usaha ini dianggap masyarakat cukup membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar lingkungan usaha sehingga menguragi angka pengangguran. Dan dampak negatif dari usaha ini yaitu asap proses pengukusan dan penggorengan yang cukup membuat polusi udara lingkungan sekitar pabrik.