J. Pijar MIPA, Vol. XI No.1, Maret 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E

OLEH: MIA BUDI AROFA NIM. E1M

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

JURNAL ILMIAH OLEH: MIFTAHUL AINI NIM. E1M PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENGARUH PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MATARAM TAHUN AJARAN

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MINDS-ON HANDS-ON ACTIVITY

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Henni Susiani (1), Agus Suyatna (2), Undang Rosidin (3)

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

JURNAL SKRIPSI OLEH : NONI MULIANA LISTIAWATI E1M

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

Oleh: ASTERIA EWINDA PRATIWI AZHAR E1M

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR FLEKSIBEL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR LANCAR

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRI DAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SINGGALANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Oleh: MAYU HIDAYAT NIM: E1M

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

OLEH: NI NENGAH DIAN ISWARI NIM. E1M

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

ISSN : X Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol. 1 No. 1 Mei 2013

SUCI PARLIANI NIM: E1M

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN SISWA MELALUI INKUIRI TERBIMBING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor Siswa SMA

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Widhar Dwi Utami, I Wayan Dasna, Oktavia Sulistina Universitas Negeri Malang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA


Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SMK NEGERI 3 MATARAM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh. Itha Masithah NIM. E1A

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Mono Eviyanto, Ridwan Joharmawan, Dermawan Afandy Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)

PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LUWES SISWA PADA REAKSI REDOKS.

KETERAMPILAN KERJA ILMIAH PADA MATERI INDIKATOR ASAM BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

Transkripsi:

PENGARUH PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Suriya Ningsyih, Eka Junaidi, Sarifa Wahidah Al Idrus Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Mataram Email: suriyaningsyih chemistry@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa materi pokok koloid pada siswa kelas XI IPA SMAN 8 Mataram tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperiment dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 8 Mataram sebanyak 111 orang siswa, dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Penentuan kelas didasarkan pada uji homogenitas data awal dari sekolah dan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran kimia kelas XI IPA SMA Negeri 8 Mataram. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing, dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang diberikan pembelajaran praktikum sederhana secara konvensional (ceramah dan tanya jawab). Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 81,14 dengan ketuntasan klasikal sebesar 79,31%, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata posttest yaitu 64 dengan ketuntasan klasikal 25 %. Data penelitian dianalisis menggunakan uji anakova dimana diperoleh F hitung = 34,97, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 5% dengan db = 1 : 55 adalah 4,02. sehingga F hitung > F tabel. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas XI IPA SMAN 8 Mataram Tahun Ajaran 2014/2015. Kata kunci: Inkuiri terbimbing, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, materi koloid Abstract: The objective of this research is to know the effect of guided inquiry lab-work to improve students critical thinking skill and chemistry learning outcomes of XI-science class of SMAN 8 Mataram at 2014/2015 academic year. This research is a quasi-experiment with non-equivalent control group design. The research population is students of XI science class SMAN 8 Mataram and the sample was taken by purposive sampling technique. The class was determined by homogeneity test and discussions result with chemistry teacher of XIscience class of SMAN 8 Mataram. The XI-science 1 class was determined as an experimental class which was given an inquiry lab-work and XI-science 2 class as a control class which was given a conventional method (speech and discussion). Based on data analysis it is concluded that the average posttest result for experiment class were 81,14 with 79,31% of classical completeness and 64 with 25% for the control class. The research data were analyzed using Anacova test which was obtained Fcount = 34.97, while the Ftable at significant level of 5% with db = 1 : 55 is 4.02 so that Fcount > Ftable It can be concluded that the implementation of guided inquiry lab-work is able to improve student s critical thinking skill and learning outcomes. Keyword: guided inquiry, critical thinking skill, colloid material, learning outcomes. PENDAHULUAN Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia. Seiring berkembangnya teknologi dan zaman, pendidikan pun mengalami perkembangan. Berkembangnya dunia pendidikan tentu saja mengundang beberapa permasalahan. Salah satu masalah yang dihadapi saat ini adalah proses belajar yang dilakukan di dalam kelas yang kurang melatih kemampuan berpikir kritis pada siswa, artinya siswa cenderung menghafal materi yang disampaikan oleh guru sehingga kemampuan keterampilan siswa dalam berfikir kritis masih rendah. Siswa tidak dapat mengembangkan keterampilan berpikirnya dengan baik tanpa berlatih menggunakannya dalam konteks ilmu sains. Dengan demikian pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran kimia tidak dapat dilakukan dengan cara mengingat dan menghafal (C1), menjelaskan (C2), mengaplikasikan (C3), tetapi perlu dihubungkan dengan analisis (C4), sintesis (C5) dan evaluasi (C6), sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan keterampilan berpikir kritis. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di SMAN 8 Mataram tahun ajaran 2014/2015 tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa SMAN 8 Mataram masih kurang dalam hal berpikir kritis. Guru juga mengakui bahwa ia belum pernah melakukan tindakan proses belajar mengajar yang melatih menggali kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Oleh karena itu siswa perlu dilatih dan dibimbing untuk 55

meningkatkan kemampuannya dalam berpikir kritis, sehingga diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Kemampuan berpikir kritis pada siswa bisa dimulai dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang menitik beratkan kepada aktifitas siswa dalam proses belajar. Tujuan umum dari pembelajaran inkuiri terbimbing adalah untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir intelektual dan keterampilan lainnya seperti mengajukan pertanyaan dan keterampilan menemukan jawaban yang berawal dari keingintahuan siswa. Metode inkuiri terbimbing merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hanya dari hasil mengingat fakta-fakta, melainkan juga dari menemukan sendiri. Dalam proses inkuiri terbimbing, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima materi pelajaran dari guru, melainkan mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran tersebut. Proses pembelajaran inkuiri meliputi enam langkah yaitu: orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan [1-6, 8]. Melihat langkah-langkah yang terdapat pada inkuiri terbimbing dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam ranah kognitif [1-6]. Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pembelajaran Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Koloid pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 8 Mataram Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan tipe nonequivalent control group design yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei sampai 30 Mei 2015 di SMAN 8 Mataram. Populasi penelitian adalah XI IPA dengan jumlah 110 orang yang terbagi dalam 4 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, dengan sampel penelitian adalah kelas kelas XI IPA 1 (kelas eksperimen) dan XI IPA 2 (kelas control). Adapun desain penelitian dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Desain Penelitian Kelas Pre-test Perlakuan Post-test Eksperimen Ya Pembelajaran praktikum berbasis inkuiri Ya terbimbing Kontrol Ya Pembelajaran praktikum sederhana Ya Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes yang berisi soal-soal esay tentang materi asam koloid. Untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa digunakan uji n-gain ternomalisasi, sedangkan untuk uji hipotesis dengan data nilai pretes dan posttestt kelas eksperimen dan kelas kontol terdistribusi normal, digunakan uji hipotis anakova. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan yang berisi soal-soal esay tentang materi koloid yang terdiri atas 31 soal esay yang sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan uji validitas tiap butir soal instrumen menggunakan rumus product Moment Correlation dengan taraf signifikan 5%, diperoleh 18 butir soal valid dan Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,8617 yang berarti kriteria reliabilitas adalah sangat tinggi. Data hasil belajar siswa dilihat dari nilai pre-test dan niali post-test, kelas kontrol memperoleh nilai pre-test tertinggi 46, terendah 29, dan rata-rata 37. Di kelas eksperimen diperoleh nilai pre-test tertinggi 46, terendah 21 dan rata-rata 32,62. Berdasarkan nilai rata-rata siswa di kedua kelas tersebut, maka dapat dikatakan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak jauh berbeda. Kelas kontrol memperoleh nilai post-test tertinggi 92 dan nilai terendah 40 dengan rata-rata kelas 64,96. Kelas eksperimen memperoleh nilai post-test tertinggi 100 dan nilai terendah 44 deng an nilai rata-rata 81,14. Untuk melihat perbandingan hasil belajar dari kedua kelas tersebut dapat dilihat dari Gambar 1. 56

Gambar 1 Diagram Batang Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dengan Kelas Eksperimen. Berdasarkan data hasil belajar nilai pre-test dan niali post-test yang dilakukan, diperoleh data hasil kemampuan berpikir kritis dari perhitungan n-gain sesuai Tabel 2 berikut : Tabel 2 Data Umum Kedua Kelas Sampel Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pre-test Post-test Rata-rata N- Rata-rata N- Pre-test Post-test Gain Gain N 29 29-28 28 - % K 0 % 79,31 % - 0 % 25 % - X 32,62 81,14 0,73 37 64 0,44 Keterangan : N = jumlah siswa X = nilai rata-rata % K = % ketuntasan siswa Gambar 2 Diagram Batang Perbandingan Nilai Rata-Rata N-Gain dari Kelas Eksperiment dan Kelas Kontrol. Berdasarkan hasil rata-rata N-Gain terlihat bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan gain dengan kategori tinggi untuk kemampuan berpikir kritisnya, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan gain dengan kategori sedang untuk kemampuan berpikir kritisnya. Gambar 1 menunjukkan bahwa data hasil belajar siswa yang diukur melalui tes kemampuan kognitif dengan indikator kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang hanya menggunakan model pembelajaran berbasis konversional. Data hasil belajar siswa ini digunakan untuk menguji kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan uji n-gain ternomalisasi untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Selanjutnya, data hasil belajar siswa digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (uji anakova) dengan menghitung normalitas dan homogenitas terlebih dahulu. Berdasarkan hasil perhitungan data hasil belajar pre-test dan post-test untuk kedua kelas, baik itu kelas eksperimen maupun kelas kontor yang terdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji statistik Anacova Test. Dari hasil analisis diperoleh nilai diperoleh F hitung = 34,97, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 5% dengan db = 1 : 55 adalah 4,02. F hitung > F tabel. Dengan demikian, Ha diterima dan H 0 ditolak (Lampiran 30), sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas XI IPA SMAN 8 Mataram Tahun Ajaran 2014/2015. B. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dan 57

hasil belajar siswa materi pokok koloid pada siswa kelas XI IPA SMAN 8 Mataram tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil uji statistik hipotesis, terlihat adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dengan kelas yang diajarkan menggunakan metode ceramah, sehingga dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Pada soal pre-test dan post-test dibuat berdasarkan indikator materi koloid dan berdasarkan enam indikator kemampuan berpikir kritis yaitu, merumuskan masalah, memberikan argumen, melakukan deduksi, melakukan induksi, melakukan evaluasi, dan mengambil keputusan. Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis yang dialami kedua kelas sampel, maka dilakukan perhitungan gain ternormalisasi. Berdasarkan analisis data dari perhitungan n-gain tersebut terbukti bahwa tingkat berpikir kritis yang dimiliki oleh kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan n-gain rata-ratanya, dimana nilai n-gain rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu sebesar 0,73, nilai ini dikategorikan tingkat tinggi dalam berpikir kritis, sedangkan untuk kelas kontrol nilain n-gain rata-ratanya sebesar 0,44, dimana nilai ini dikategorikan tingkat sedang berdasarkan tabel kriteria gain ternormalisasi. Perbedaan kemampuan berpikir kritis tersebut disebabkan karena pada kelas kontrol peneliti hanya menjelaskan materi secara lisan dan melakukan praktikum sederhana, dimana praktikum sederhana ini sudah terbiasa dilakukan oleh siswa, sehingga siswa merasa kurang menarik dalam melaksanakan praktikum dan pengalaman belajar yang dimiliki siswa pada kelas kontrol ini lebih sedikit. Hal tersebut dikemukakan oleh Sanjaya (2013) yang menyatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan secara konvensional kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Hal tersebut dikarenakan dalam prosesnya, pembelajaran yang berlangsung berpusat pada guru (teacher centered) sehingga akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal serta kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil pre-test kedua kelas sampel masing-masing kelas memiliki nilai rata-rata 37 untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki rata-rata 32,62. Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas untuk data pre-test kedua kelas sampel, diketahui kemampuan awal kedua kelas normal dan homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda antara kedua sampel, dimana pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing sedangkan untuk kelas kontrol dilakukan pembelajaran konvensional, setelah diberikan perlakuan, kemudian dilakukan post-test, berdasarkan hasil uji post-test terhadap sampel terlihat bahwa kedua kelas sampel meangalami peningkatan dari hasil hasil pre-test, namun hasil belajar yang diperoleh kelas eksperimen meningkatnya secara signifikan akan tetapi pada kelas kontrol juga mengalami peningkatan hasil belajar tetapi tidak melebihi kelas eksperimen, dimana kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata post-test sebesar 81,14 dengan ketuntasan 79,31 %, peningkatan ini terjadi dapat terlihat ketikata proses belajar mengajar berlangsung, dimana siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing yang menekan pada aktifitas siswa secara maksimal, dimana siswa itu sendiri yang berperan aktif sebagai subyek belajar untuk membuat, mengamati, menemukan, hingga memberi kesimpulan teoritis yang jelas dengan mengemukakan bukti yang menunjang dari apa yang dipertanyakannya, sehingga pengalaman belajar seperti ini merupakan belajar bermakna yang dialami oleh siswa dan akan terus terekam dimemori siswa. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Laurina [7] yang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran model inkuiri terbimbing lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Sedangkan kelas kontrol sebesar 64 dengan ketuntasan 25 %. Perbedaan hasil tersebut disebabkan karna kurangnya kesiapan belajar siswa pada kelas kontrol sehingga mempengaruhi hasil belajar dan penggunaan handout yang kurang efektif, dimana siswa malas untuk membaca handoutnya terlebih dahulu, sehingga kurangnya motifasi belajar siswa dalam memahami konsep koloid. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir siswa dan hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas XI IPA SMAN 8 Mataram Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari nilai rata-rata pretes 32,62 meningkat menjadi 81,14. DAFTAR PUSTAKA [1]. Yasmin, N., Ramdani, A., & Azizah, A. 2015. Pengaruh metode inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar biologi siswa kelas VIII di SMPN 3 Gunungsari tahun ajaran 2013/2014. Jurnal pijar MIPA, 10(2). 58

[2]. Mudalara, I. P. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gianyar Ditinjau dari Sikap Ilmiah. Jurnal Pendidikan IPA, 2(2). [3]. Magfirah, U. S., & Sartika, R. P. 2015. Penerapan metode praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga kelas XI IPA SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(10). [4]. Mintania, F., Su aidy, M., & Dasna, I. W. 2013. Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI IPA Semester 2 SMA Negeri 5 Malang pada Materi Pokok Koloid. SKRIPSI Jurusan Kimia-Fakultas MIPA UM. [5]. Andalan, M., Fadiawati, N., & Kadaritna, N. 2013. Efektivitas pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi koloid dalam meningkatkan keterampilan berpikir lancar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 2(3). [6]. Rohmawati, A., Masykuri, M., & Utomo, S. B. 2015. Implementasi pembelajaran kimia dengan inkuiri bebas termodifikasi bermedia laboratorium riil dan virtual kelas XI pokok bahasan sistem koloid. Jurnal Pendidikan Kimia, 5(1), 71-77. [7]. Laurina. 2008. Efektifitas Penerapan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Bepikir Kritis Siswa Kelas X SMAN Pandemawu Pamekasan pada Materi Pokok Reaksi Oksidasi dan Reduksi. Skripsi S1 Universitas Negeri Malang.(Online) [8]. Sanjaya.2013 Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 59