Karina Sacharissa. Warna Dari pelangi. Penerbit Chaliccabook

dokumen-dokumen yang mirip
Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Di Pantai Pasir Putih

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Kodokhitamputih Dkk. #Cintaitu. Penerbit Kodok Hitam Putih. Nulisbuku.com. Bekerjasama dengan

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

It s a long story Part I

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

.satu. yang selalu mengirim surat

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

DESSA FITRI MASINTA DEWI

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

My Love Just For You vol1

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Rumah Sakit Jiwa. S uster Kometa memandang pilu ke arah luar

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

ZAIN LULU EL-KAMEL. Aku Mencintaimu Karena Allah. a novel by:

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Matahari dan Kehidupan Kita

BERSUKACITAlah dalam Tuhan

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Angin senja terasa kencang berembus di antara

GADOELL. Last We on Laswi. NulisBuku.com

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Tentang mereka dan keisengannya

BROADCASTING TV MIDTERMS

Satu Hari Bersama Ayah

Pukul setengah delapan aku mendengar bunyi pintu terbuka. Aku tahu itu pastu Crystal. Segera aku berlari ke depan dan menyambutnya.

Untitled LOVE a Novel by

Si Fero yang Tinggi Hati

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

MEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku


Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Pemilik jiwa yang sepi

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.1

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Pengalamanku dalam Angkot

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1. Penerbit FD Company IVAN DE FINNEGAN


Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

Tahun Bab 1 - Rumah Neraka. Dublin Irlandia

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Teguh masih mengintip

BAGIAN I PORTOFOLIO PUISIKU

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Herulono Murtopo. METAMORFOSA Pilihan Cinta Seorang Religius... mencintai selibat, ilmu,hasrat, impian, ketaatan, hati, dan pilihan..

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kuda Berkacamata Hitam

Adonan, duluan yaa!!! seru sekelompok cewek kelas sebelah yang selalu bikin kesal. Dengan terang-terangan mereka mengumumkan panggilan baru buatnya.

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Transkripsi:

Karina Sacharissa Warna Dari pelangi Penerbit Chaliccabook

JUDUL BUKU Oleh: Karina Sacharissa Copyright 2010 by (Karina Sacharissa) Penerbit Chaliccabook cha.licca@gmail.com Desain Sampul: Karina Sacharissa Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2

PROLOG Mereka tertawa-tawa di atas ban yang mengambang diatas air. Ombak yang tenang bergulung- gulung menuju pantai. Meski cenderung tenang, gerakan ombak tanpa merasa membawa mereka makin ke tengah. Mereka mengabaikan papan tulisan yang terpancang di tengah laut tentang batas pengunjung berenang. Seketika kebahagiaan itu terenggut oleh teriakan histeris dari gadis kecil yang tengah gelisah di atas ban. Ray, disini dalam. Pulang yuk! Main di pantai aja. Gadis itu meringis, takut. Dia melepaskan perlahan genggaman tangan mereka. Dia belum terlalu pandai berenang, apalagi harus berenang melawan ombak. Dia tentu belum bisa. Nggak apa-apa. Kan ada aku! Si cowok tetap bergerak makin ke tengah. Sebisa- bisanya gadis itu menahan tarikan ombak dengan mendayung menggunakan tangannya. Tanpa pernah dia duga, sekonyongkonyong gelombang menghempaskan Ray, menariknya semakin ke tengah dan 3

tertelan ombak. Gadis kecil itu hanya bisa berteriak- teriak histeris. RAYYY. Dia histeris melihat Ray menggapai- gapai, berusaha berenang tapi ternyata ombak jauh lebih hebat, jauh lebih kuat. Dia tidak bisa berbuat apa- apa. Ketakutan membuatnya membeku, ngeri. Dia takut menonton film horor, dan sekarang, di depan matanya, dia seperti melihat adegan film horor itu langsung. Sahabatnya sendiri menjadi bintang utama. Mengerikan! Penjaga pantai berlomba dengan waktu menyelamatkan Ray. Seseorang menarik gadis itu menuju pantai, menyelamatkannya. Dia menangis tersedusedu. Sampai akhirnya semua menjadi gelap. Matanya perlahan membuka, yang pertama dilihatnya adalah ruangan serba putih. Bau yang menyengat hidung menyeruak memenuhi ruangan. Dia tidak suka padanan warna dan bau menyengat itu. Dia yakin sedang berada di rumah sakit. Melihat dia sudah tersadar, Mamanya langsung merengkuhnya. Gadis 4

kecil itu mulai berpikir macam- macam, tapi dia tidak ingin mempercayai pikirannya. Dia tidak boleh berpikir macam- macam. Ray tidak akan tenggelam dan tidak terselamatkan, Ray perenang yang hebat. Ray, dimana? Katanya lirih. Mamanya mulai terisak. Sabar, sayang! Mendengar pernyataan Mama, Tanpa dikomando air matanya mulai jatuh. Tidak mungkin! Ruangan putih yang terang benderang itu kembali gelap. *** 5

SATU Selasa, Taman Sekolah 10.15 Mentari bersinar dengan sangat terik. Pelangi dan sahabatnya, Sita sedang duduk di bawah pohon di taman bagian depan sekolah dengan beralaskan buku pelajaran. Niatnya sih tadi pengen belajar karena besok ada ujian, tapi ternyata cerita mereka jauh lebih seru dibanding membaca buku pelajaran Biologi. Sita tertawa terpingkal- pingkal mendengar cerita apes Pelangi tadi pagi akibat datang terlambat. Di pipi kiri Pelangi terdapat bekas goresan baru akibat kecelakaan kecil tapi fatal tadi pagi. Sakit sih mungkin enggak. Tapi malunya itu loh. Apalagi Kak Gian menjadi saksi keapesan Pelangi. Membuat Kla tidak ingin lagi bertemu Gian. Gian adalah senior Pelangi dan menjadi idolanya, hanya buat seruseruan aja, makanya sampai hari ini Pelangi sangat yakin Gian tidak mengenalnya, dan kalaupun dia 6

ternyata mengenal Pelangi mudahmudahan bukan karena pagi tadi. Hahaha, kamu sih nggak hati-hati. Sampai pura-pura pingsan segala! Sita mengomentari sambil tertawa membuat Pelangi jadi cemberut. Mereka duduk bersisian memandangi fatamorgana yang terbentuk di lantai lapangan basket. Kamu nggak respek banget, ih. Malah ngetawain. Sumpah deh itu lucu banget. Kapan sih kamu nggak ceroboh begitu! Tapi romantis kan? Kapan lagi di gendong idola! Romantis apanya? Ogah akh, digendong kalau masalahnya begitu. Aku udah ilfeel sama Kak Gian itu, malu. Jangan sampai kami berpapasan di sekolah dan dia ngetawain aku! Atau jangan-jangan Kak Gian udah cerita ke seluruh sekolah kalau aku ngalamin hal bodoh kayak tadi. Aku nggak tahu mau aku kemanain mukaku. Aduhhh! Pelangi menutup mukanya dengan telapak kanan. 7

Sita terbahak-bahak sambil memegangi perutnya yang terasa sakit karena kebanyakan tertawa. *** Pagi hari, 07:15 Pelangi berlari menuju gerbang sekolah, jam sudah menunjukkan pukul 07.15, tanda pelajaran hari ini akan dimulai dan gerbang sekolah akan segera ditutup. Salahnya juga yang semalam tidur telat karena keasyikan main game Harvest Moon setelah menyelesaikan tugasnya, akibatnya dia terlambat bangun. Ditambah lagi jalanan yang macet membuat telatnya makin parah saja. Gerbang sekolah sudah di depan mata. Pelangi tersenyum kecut saat melihat seseorang yang sangat dikenalnya juga baru saja memasuki gerbang sekolah. Kak Gian juga terlambat. Bagaimana bisa? Kak Gian, si wakil ketua osis itu biasanya sangat 8

rajin. Atau hari ini Kak Gian juga seperti dirinya, telat bangun karena telat tidur. Mungkin dia begadang mengerjakan tugas. Setelah Kak Gian masuk, Pak Karyo, satpam sekolah mulai menutup pintu pagar. Pelangi makin mempercepat larinya. Kalau dia harus menunggu sampai jam kedua agar dibukakan pintu, dia bisa telat. Hari ini ada kuis Fisika. Pelangi tidak boleh bolos pelajaran itu. Tasnya yang agak berat terasa mengganggu. Pak. TUNGGU. Brak.. Pelangi terjerembab jatuh, kakinya kesandung batu. Dia tidak memperhatikan jalanan karena fokus berlari. Mukanya tepat mencium tanah. Pelangi bisa melihat Pak karyo panik mendekatinya, di belakangnya juga muncul Kak Gian. Posisi jatuhnya sangat tidak keren sekali (kalau jatuh ada yang keren). Kalau dia jatuh dan tidak sampai mencium tanah begini dia tidak akan semalu sekarang. Tapi dia jatuh terjerembab, seperti sangat 9

kangen pada tanah sampai menciumnya segala. Orang-orang pasti menertawainya. Apalagi Kak Gian menjadi saksi mata. Pelangi bisa merasakan pipi kirinya perih, luka karena bergesekan dengan tanah. Malunya yang sudah berlipatlipat membuat otaknya berpikir keras, bagaimana caranya agar dia terlihat tidak bodoh di depan Kak Gian akibat kecelakaan tragisnya pagi ini? Dia pura- pura pingsan saja! 10