Beberapa Kunci Penting Dalam Latihan

dokumen-dokumen yang mirip
Makna Esoterik Tantra Rumus Metode. Hitung Napas Vajra

Sadhana Vajrayoga Padmakumara III

Mahanamaskara Satyabuddha

Mahapuja Satyabuddha

Sadhana Vajrayoga Padmakumara II

Tiga Sumpah Agung. Hal 1.

KIAT BERYUKTA DENGAN VAJRASATTVA DAN KUNCI MEDITASI

1. Mengapa bermeditasi?

SENSITIVE ENERGY GENDAM. MODUL GENDAM ONLINE kelas Hari Rabu 27 April Supported by. Admin : Edi Sugianto 4/27/16

PANDUAN DASAR MEDITASI BUKA AURA. Ditulis oleh : Vena Aurora

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Dharmakaya Dari Sakyamuni Buddha

Pemunculan Cahaya Suci

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Penjelasan 7 Jenis Kertas Sembayang (Kertas Mulia)

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

Sadhana Botol Harta Raja Naga

GENDAM HARTA MODUL BASIC GENDON

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1

Kehidupan Agung dan Prajna yang Tak Terbayangkan (Unfathomable Exalted Life and Transcendental Wisdom).

藥師琉璃光如來 ( 藥師佛 ) Yao Shi Liu Li Guang Ru Lai (Yao Shi Fo) Bhaisajyaguru Buddha

3.1. MATERI 1 - GAMBAR DAUN

Suluh Pada Jalan Penggugahan (The Lamp for the Path to Enlightenment) Skt: Bodhipathapradipam Tibet: Byang-chub lam-gyi sgron-ma

(SUTRA MAIIA KESADARAN YANG SEMPURNA) JILID 2. oleh: Tripitakacarya Buddhatrata. (+ 650 tahun SM) Terjemahan Bahasa Indonesia oleh: Editor:

LATIHAN KAWALAN PERNAFASAN WIRA BAKTI

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PENGARUH SENAM AYUNAN TANGAN TERHADAP KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA KADU JAYA CURUG TANGERANG

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra

Hum (1) Lanjutan dari Buku Seri Padmakumara" Tidak Untuk Dijual Tidak Untuk Dipasarkan Di Toko Buku

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa

地母真經手抄文件 Penyalinan Sutra Bodhisattva Di Mu

Radio Sonora, Tanya-Jawab Tanggal 22 Februari 2010

本師釋迦牟尼佛. (Ben shi shi jia mou ni fo) Sakyamuni Buddha

INSPIRATIF

oleh Tog-me Zong-po (Thogs.med bzang.po, )

佛說出家功德經手抄文件 Penyalinan Sutra Pahala Menjadi Bhikkhu

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Vajra Dharmapala Ucchusma

MATERI PELATIHAN PERTEMUAN I / MINGGU I DURASI : 30 MENIT

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD)

Aspek Konsep Utama Theravada : Bagan 5.2. Kerangka Pikir Konsep dari Aspek Theravada Konsep ini muncul dari tiga elemen penting dalam interior yaitu e

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Bhadracarya Pranidhana

THE ELEMENTAL CONCEPT IN TAROT

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

TANGGA DAN SUNGAI. Oleh Susan Cummings 26hb Februari 2005 (Diterjemahkan dari Bahasa Inggeris kepada Bahasa Malaysia)

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

Sang Buddha. Vegetarian&

MasterBukaAura.com. Panduan Buka Aura Untuk Kesuksesan Hidup. Salam Sejahtera,

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

A. PENGANTAR B. SEJARAH REIKI C. MANFAAT DEO REIKI

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

Sila-sila Zhen Fo Zong

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

佛說長壽命滅罪護諸童子陀羅 尼咒經手抄文件

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

PERSEMBAHAN BUMIPATI SETEMPAT

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment)

Matahari dan Kehidupan Kita

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015

terlampau banyak dan entah mengapa aku bisa menjawab nya, sesuai kehendaknya, itu pun jika mereka ingin mendengarnya. Kadang aku bertemu dengan

DPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA

Jadwal Kagyu Monlam ke December January, 2013

All rights reserved Brought to you by

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Mengingat : pasal 23 ayat (2) juncto pasal 22 ayat (1) Undang-undang Dasar;

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!

PETUNJUK PENGGUNAAN AUDIO MP3 TEKNOLOGI OTAK MENDATANGKAN KELIMPAHAN RAHASIA BAGAIMANA MENARIK KELIMPAHAN DALAM HIDUP ANDA

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

BAB V ANALISIS KOMPARATIF. daerah yang sama, yaitu India. Sehingga memiliki corak, budaya serta ritual

Antologi Prosa. Kejutan! Andi Gunawan

Peneliti, Pratiwi Andiningsari

Sayangnya, bukan karena faktor-faktor positifnya. Gang Eyeri-Headburry terkenal sebagai gang terkumuh di kota Headburry. Terkotor, terbobrok, dan

II. Deskripsi Kondisi Anak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Cara Mengatasi Kecemasan

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

PANDUAN BELAJAR ILMU SILAT GAIB LEVEL 1

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

Meditasi adalah Jalan Ketenangan

Aktifitas Kagyu Monlam ke 31 Tahun 2014

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

PENYEMBAHAN DAN LATIHAN BUDDHA. NAMA: DARSHNI A/P SAUNDARA RAJAN NO.MATRIK:

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. : Pola Asuh Orang Tua dan Perkembangan Anak Usia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sungai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Beberapa Kunci Penting Dalam Latihan Ada tiga cara : pertama adalah pernapasan, kedua adalah ulah batin dan ketiga adalah frekuensi. Jika ketiganya digabungkan, berarti hanya ada satu. Kalau kita terlalu memaksakan diri, untuk memasuki samadhi, kadang-kadang justru sebaliknya yang kita peroleh, tak dapat memasuki samadhi. Karena anda terlalu berusaha ingin menghilangkan pikiran yang bercabang-cabang, dan justru tidak berhasil, terus menerus berkutat disana, tiada henti-hentinya, Jika terlalu memaksakan diri, akan sulit memasuki samadhi, karena tidak akan mencapai pernapasan yang halus. Pernapasan menjadi kasar, sehingga sulit memasuki samadhi. Tetapi, jika terlalu rileks, apa pun tak dipikirkan, apapun tidak diacuhkan, keadaan demikian terlalu santai, terlalu longgar, mudah jatuh tidur, mudah mengantuk. Oleh karena itu berusahalah berada di antara memaksakan diri dan terlalu rileks, agar dapat memasuki samadhi. Ini adalah persoalan keseimbangan. Saya sendiri, sejak dari Ballard (nama tempat) sana, sampai sekarang, selalu melakukan usaha pengimbangan. Saya melakukan usaha pengimbangan ini sudah hampir belasan tahun. Sampai akhirnya saya menemukan, jika pengimbangan antara memaksakan diri dan terlalu rileks dapat dilakukan secara tepat, akan mudah memasuki samadhi, memasuki samapatti. Ini harus melalui latihan yang berulang-ulang. Latihan yang amat sangat lama. Waktu di Ballard, inilah yang dilatih, latihan ini telah dijalani lama sekali. Jika anda terlalu memaksakan diri, pikiran sulit terkonsentrasi sehingga sulit memasuki samadhi, karena pernapasan menjadi kasar. Jika terlalu halus, terlalu rileks, mudah tertidur. Oleh karena itu, bagi yang sering tertidur harus tegap sedikit, bagi yang terlalu tegap harus rileks sedikit. Ini adalah soal keseimbangan, yaitu Jalan Tengah. Kita harus bersikap serupa dalam kehidupan sehari-hari. Jika anda terlalu kaku menjalani sila, terlalu terpaku pada sila, dengan kata lain terlalu memaksakan diri, akan terbelenggu. Jika anda terlalu liar, terlalu longgar, bertindak semau gue, akan terjerumus ke dalam keduniawian. Berada di antara keduanya adalah Jalan Tengah. Jangan terlalu kaku menjalani sila, tetapi juga jangan terlalu liar, inilah kuncinya. Bagi yang sama sekali tidak mematuhi sila, harus diketatkan. Bagi yang terlalu ketat dalam menjalani sila, harus diperlonggar sedikit. Ini adalah sabda para Buddha dan Bodhisattva, yaitu tidak bersikap ekstrim (Jalan Tengah) terhadap sesuatu yang ada di dunia ini. Jangan terlalu memaksakan diri, jangan juga terlalu rileks, dengan demikian barulah dapat memasuki samadhi. Hal 1

Sekarang, setelah belajar sekian lama, dengan ilmu keseimbangan, asal suasananya tenang, dalam proses penjapaan mantra, dalam proses penghitungan japamala (tasbih), saya dapat memasuki samapatti dengan mudah. Bukan hanya pada saat memasuki samadhi, pada saat membunyikan ghanta (lonceng), pada saat membaca parinimana, saya pun bisa melakukan hal serupa. Kini setiap saat saya dapat memasuki samapatti. Saya hanya memperhatikan pernapasan, membuatnya teratur, dengan halus masuk kedalam hati, kemudian mengubah pikiran yang bercabang-cabang menjadi tunggal, dari tunggal lalu ditiadakan/dikosongkan. Memperhatikan warna napas yang masuk, pernapasannya amat halus, kemudian memperhatikan warna napas yang keluar, dengan segera dapat memasuki samapatti. Segera terjadi perputaran, segera ada aliran dharma yang terang benderang masuk ke ubunubun, keluar dari ujung kaki, berputar terus, inilah yang disebut sebagai pemutaran dharmacakra. Banyak persoalan, banyak hal yang perlu dilakukan, semuanya terselesaikan dalam pemutaran dharmacakra ini. Tidak perlu berpanjang lebar memohon para Buddha dan Bodhisattva agar menolong siapa-siapa, tidak usah. Karena begitu dharmacakra berputar, segera muncul hasilnya, semua fenomena adikodrati akan muncul sendiri, sama sekali tidak perlu melakukan apa-apa, hanya berada dalam samapatti saja. Pada saat anda larut dalam samudra cahaya semesta alam, itulah saat pemutaran dharmacakra, itulah saat pekerjaan terselesaikan. Kalau ada orang menyebut kesaktian, sebenarnya mana perlu? Begitu anda memasuki samudra cahaya Vairocana, begitu anda memasuki samapatti, semuanya akan terselesaikan, mengalir sesuai dengan arus karma, hanya begitu saja. Mana ada suatu tindakan khusus yang begini begitu. Tidak ada! Sama sekali tidak ada. Kita hanya bercerita kepada para Buddha dan Bodhisattva saja, setelah itu baru memasuki keheningan dalam keheningan, dharmacakra akan berputar dengan sendirinya, berputar dan berputar terus. Sekarang kalau saya memasuki samapatti, cepat sekali. Begitu memejamkan mata, begitu menghitung napas, begitu membayangkan warna napas, napas pun makin halus, akhirnya tercapailah samapatti. Bisa dengan cepat masuk, bisa juga dengan cepat keluar, menjadi sejenis keseimbangan, seimbang sekali. Dulu, saya belum bisa mencapai kemahiran demikian, waktu di Ballard juga belum bisa. Namun sekarang sudah bisa. Ini adalah proses menuju dhyana pertama, dhyana kedua, dhyana ketiga, dhyana keempat sampai arupadhatu, kemudian mencapai kearahatan. Namun, kemahiran ini--keseimbangan, harus dipelajari dengan tekun. Dari Jalan Tengah, seimbang, pikiran tidak muncul sampai tidak memikirkan Hal 2

apa-apa, anda larut dalam samudra cahaya. Tidak ada pintu, tetapi amat halus dan jelas, begitu memasuki keadaan halus dan jelas anda menuju pikiran yang terpusat, kemudian pikiran yang terpusat ini dihamburkan, masuk kedalam samudra cahaya. Oleh karena itu, saya menjamin, dengan berkata, Jika ajal telah menjelang, asal saya memejamkan mata, kemudian, saya memasuki keadaan pernapasan yang amat halus, kemudian pikiran dipusatkan, memasuki samapatti, langsung bisa mencapai pembebasan. Tetapi, jika badan jasmani anda menderita, tentu saja keadaanya menjadi lebih menyulitkan. Banyak orang karena memiliki karma penyakit yang amat berat, waktu menjelang meninggal, menderita sekali, memang menjadi lebih sulit! Jika dalam penderitaan itu, karma buruk anda telah lunas, kemudian sesaat menjelang ajal tiba, anda mohon adhistana dari para Buddha dan Bodhisattva, kemudian anda memanfaatkan ketrampilan meditasi anda selama ini, pasti akan terlahir di alam Buddha, pasti. Yang paling celaka adalah tiba-tiba meninggal, tidak sempat menghitung napas, tidak sempat bermeditasi atau badan jasmani anda sangat menderita, seperti dicabik-cabik. Pada saat demikian memang agak sulit melakukan meditasi. Yang penting adalah kita harus sering belajar memasuki samudra cahaya Vairocana, belajar bermeditasi, mencapai dhyana pertama, kedua, ketiga, keempat sampai arupadhatu, kemudian mencapai arahat, Bodhisattva dan akhirnya Buddha. Cara yang saya gunakan, terus terang, sederhana sekali. Bernapas, membayangkan warna napas yang keluar dan masuk. Napas masuk berwarna putih, napas keluar berwarna hitam. Kemudian memanfaatkan frekuensi, memanfaatkan ulah batin. Dulu, waktu saya melakukan visulaisasi, setahap demi setahap. Yaitu, Bodhisattva mengecil, bergerak menuju bagian atas kepala saya, masuk dari nadi tengah (awadhuti) saya, bunga teratai yang ada di dalam cakra hati saya menjadi mekar, di tengah-tengah nya ada huruf HUM. Kemudian Bodhisattva ini duduk di atas bunga teratai di dalam hati saya, lalu membesar, dalam sekejap berubah menjadi Yidam. Yidam adalah saya, saya adalah Yidam. Kemudian memasuki samapatti. Ini adalah cara visualisasi. Sekarang saya tidak perlu melakukan cara demikian lagi. Hal 3

Kini, dengan memperhatikan pernapasan, membayangkan napas masuk berwarna putih bersih, napas keluar berwarna hitam, masuk putih keluar hitam, masuk putih keluar hitam, pernapasan makin halus, bergetar sesuai dengan frekuensinya, memasuki keadaan halus dan jelas, pikiran terkonsentrasi kemudian masuk ke dalam samudra cahaya Vairocana. Silahkan mencobanya dengan cermat, saya rasa tidak terlalu sulit! Begitulah hasil penghayatan saya selama belasan tahun. Saya memasuki samapatti, seluruh badan segera terasa penuh berisi aliran dharma, seperti botol yang terisi air. Botol kosong kalau dituangi air akan menjadi penuh, demikian pula halnya seluruh badan saya terisi penuh. Tadi, seluruh badan seperti dilingkupi api, terbakar, menyala. Mula-mula apinya menyala dari Tan Tien, kemudian menyebar ke atas sampai kepala terasa terbakar habis, lalu kedua tangan ikut terbakar habis. Selanjutnya api berjalan kebawah membakar habis kedua kaki, sampai tak tersisa. Seluruh badan berada dalam api, kemudian terbakar habis tidak tersisa, akhirnya larut dalam samudra cahaya Vairocana. Ini adalah suatu hasil latihan, hasil penghayatan selama belasan tahun. Dulu, dari ajaran Tantra, kita diberitahu membayangkan Buddha Amitabha hadir, berubah menjadi sebuah titik cahaya, titik cahaya yang amat kecil, yang bergerak menuju ubun-ubun, kemudian masuk kedalam awadhuti (nadi tengah). Bunga teratai dalam cakra hati menjadi mekar, di tengah-tengah ada sebuah aksara HRIH. Anda seharusnya membayangkan hati berubah menjadi bentuk tudung paying, ditengah-tengahnya ada aksara HRIH, kemudian Buddha Amitbha duduk di atas aksara HRIH itu. Lalu dari ukuran yang amat kecil secara perlahan membesar, membesar, membesar dan menjadi seukuran dengan tubuh anda. Bayangkanlah diri sendiri merupakan Buddha Amitbha dalam sekejap berubah menjadi Buddha Amitabha! Ini merupakan sejenis ulah batin, sejenis visualisasi. Membayangkan diri sendiri berubah menjadi cahaya yang kemudian larut dalam samudra cahaya Vairocana. Ini adalah cara visualisasi Tantrayana, yang digabungkan dengan pernapasan dan frekuensi untuk memasuki samadhi. Apa yang telah dibicarakan hari ini adalah kunci latihan yang amat penting. OM MANI PADME HUM Hal 4

Sumber : Wajragarbha(1), diperbanyak oleh Yayasan Buddha Tantra Mahayana Indonesia. (diterjemahkan dari buku Satyabuddha Dharmatidharma yang diterbitkan pada bulan Maret 1988). Compiled by: VVBS Web Team Hal 5