BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65 data pengamatan. Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan pada penelitian ini meliputi nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dari satu variabel independen yaitu Intellectual Capital Disclosure (ICD) dan empat variabel independen yaitu ukuran perusahaan (SIZE), komisaris independen (INDEP), ptofitabilitas (ROA), dan leverage (LEV). Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data. Statistik deskriptif menggambarkan karakter sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Distribusi statistik deskriptif untuk masingmasing variabel terdapat pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ICD 65.64.93.8023.07819 SIZE 65 12.19 14.87 13.5275.76513 INDEP 65.33.67.4498.10446 ROA 65.01.34.0915.08211 LEV 65.20.92.6024.25808 Valid N (listwise) 65 46

47 Pada Tabel 4.1 menunjukkan statistik deskriptif variabel penelitian dengan jumlah data setiap variabel yang valid sebanyak 65 adalah sebagai berikut : Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai maksimum variabel Intellectual Capital Disclosure (ICD) adalah 0,93, nilai minimum 0,64 dan nilai ratarata sebesar 0,8023 dengan standar deviasi sebesar 0,07819. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai maksimum variabel ukuran perusahaan (SIZE) adalah 14,87, nilai minimum 12,19 dan nilai rata-rata sebesar 13,5275 dengan standar deviasi sebesar 0,76513. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai maksimum variabel komisaris indepeden (INDEP) adalah 0,67, nilai minimum 0,33 dan nilai rata-rata sebesar 0,4498 dengan standar deviasi sebesar 0,10446. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai maksimum variabel profitabilitas (ROA) adalah 0,34, nilai minimum 0,01 dan nilai rata-rata sebesar 0,0915 dengan standar deviasi sebesar 0,08211. Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai maksimum variabel leverage (LEV) adalah 0,92, nilai minimum 0,20 dan nilai rata-rata sebesar 0,6024 dengan standar deviasi sebesar 0,25808. B. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik ini dilakukan untuk melihat apakah asumsi yang dibutuhkan dalam analisa regresi linier sudah terpenuhi. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik meliputi uji normalitas data statistik, uji heterokedastisitas, uji multikolonieritas dan uji autokorelasi.

48 1. Uji Normalitas Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogorov-smirnov dan analisis grafik normal p-p plot of regression standardized residual. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Tabel 4.2 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 65 Normal Parameters a,b Mean.0000000 Std. Deviation.06963756 Most Extreme Differences Absolute.100 Positive.053 Negative -.100 Kolmogorov-Smirnov Z.804 Asymp. Sig. (2-tailed).538 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Data yang baik adalah data yang mempunyai probabilitas diatas 0,05 dan data tersebut dilihat pada table one sample komogorov-smirnov test pada nilai Asymp, Sig. (2-tailed). Hasil pengujian dengan menggunakan one sample komogorov-smirnov menunjukkan nilai Asymp, Sig. (2-tailed) adalah 0,538 lebih besar dari tingkat signifikan α 0,05 maka dapat disimpulkan residual memenuhi asumsi distribusi

49 normal. Hasil juga didukung oleh hasil grafik yang terdiri dari Grafik Histogram dan Grafik Normal Propability Plot dibawah ini: Gambar 4.1 Grafik Histogram Dengan melihat tampilan Grafik Histogram diatas, memperlihatkan bentuk kurva simetris maka berdasarkan kurva tersebut, model regresi berdistribusi normal dengan angka standar deviasi mendekati 1 yaitu 0,968

50 Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Dengan melihat Grafik Normal Propability Plot pada gambar 4.2, titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah grafik diagonal tersebut. Maka dapat disimpulkan variabel dalam penyebaran ini layak digunakan dalam model regresi. 2. Uji Multikolonieritas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antar variabel independen dalam suatu model regresi. Untuk mengetahui apakah terjadi

51 multikolonieritas atau tidak dalam model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006). Nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) yang terdapat pada masing-masing variabel pada penelitian ini seperti pada tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolonieritas adalah jika mempunyai nilai VIF dibawah 10. Dari output tersebut diperoleh nilai VIF pada kelima variabel kurang dari 10. Dengan demikian antaravariabel independen tidak terjadi persoalan multikolonieritas.

52 3. Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 4.3 dimana titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terdapat heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas

53 4. Uji Autokorelasi Untuk mengidentifikasi apakah terdapat autokorelasi antara error yang terjadi antar periode yang diujikan dalam model regresi, maka dilakukan Uji Autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi harus dilihat nilai uji Durbin-Watson. Tabel 4.4 Hasil Uji Durbin - Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.455 a.207.154.07192 1.535 a. Predictors: (Constant), LEV, INDEP, SIZE, ROA b. Dependent Variable: ICD Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai D-W sebesar 1,535. Sedangkan nilai du diperoleh sebesar 1,7311 dan dl 1,4709. Nilai DW tersebut berada diantara nilai du yaitu 1,7311 dan dl 1,4709. Dengan demikian menunjukkan bahwa model regresi tersebut berada pada daerah bebas autokorelasi. Tabel 4.5 Data Pengambilan Keputusan Hipotesis nol Keputusan Jika Tdk ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tdk ada autokorelasi negatif No decision dl <= d <= du Tdk ada korelasi positif Tolak 4-dl < d < 4

54 Tdk ada korelasi negative No decision 4-du <= d <= 4-dl Tdk ada autokorelasi positif atau negative Tidak ditolak du < d < 4-dl C. Analisa Regresi Berganda Untuk mengetahui pola pengaruh variabel bebas dalam penelitian ini, maka di susun persamaan regresi berganda. Regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas (SIZE, INDEP, ROA, dan LEV) terhadap variabel terikat (ICD). Analisis regresi tersebut sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Tabel 4.6 Hasil Regresi Berganda Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui persamaan regresinya yaitu: ICD: α + β1 SIZE + β2 INDEP + β3 ROA + β4 LEV Keterangan: ICD = Intellectual Capital Disclosure

55 α β SIZE = Konstanta = Koefisien Regresi = Ukuran Perusahaan INDEP = Komisaris Independen ROA LEV = Profitabilitas (Return On Asset) = Leverage Berdasarkan Tabel 4.5 diatas, dapat diketahui persamaan atas model penelitian sebagai berikut: ICD = 0,161+ 0,064 SIZE 0,245 INDEP 0,215 ROA 0,162 LEV Hasil pengujian persamaan regresi linear berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Konstanta mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,161 yang artinya jika Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Profitabilitas dan Leverage bernilai 0, maka ICD nilainya adalah 0,161. 2. Ukuran perusahaan mempunyai nilai koefisien regresi dengan arah positif sebesar 0,064. Hal ini berarti kenaikan sebesar 1 persen dari variabel ukuran perusahaan akan menyebabkan variabel ICD mengalami kenaikan sebesar 0,064. Koefisien ini bernilai positif artinya terjadi pengaruh positif antara variabel independen dengan variabel dependen.

56 3. Komisaris independen mempunyai nilai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar - 0,245. Hal ini berarti kenaikan sebesar 1 persen dari variabel komisaris independen akan menyebabkan variabel ICD mengalami penurunan sebesar 0,245. Koefisien ini bernilai negatif artinya terjadi pengaruh negatif antara variabel independen dengan variabel dependen. 4. Profitabilitas (ROA) mempunyai nilai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar - 0,215. Hal ini berarti kenaikan sebesar 1 persen dari variabel profitabilitas akan menyebabkan variabel ICD mengalami penurunan sebesar 0,215. Koefisien ini bernilai negatif artinya terjadi pengaruh negatif antara variabel independen dengan variabel dependen. 5. Leverage mempunyai nilai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar - 0,162. Hal ini berarti kenaikan sebesar 1 persen dari variabel leverage akan menyebabkan variabel ICD mengalami penurunan sebesar 0,162. Koefisien ini bernilai negatif artinya terjadi pengaruh negatif antara variabel independen dengan variabel dependen. D. Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) Kekuatan pengaruh variabel bebas terhadap variasi variabel terikat dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi (R²) yang berada antara nol dan satu. Hasil nilai adjusted R-Square dari regresi digunakan untuk

57 mengetahui besarnya modal intelektual yang dipengaruhi oleh variabelvariabel bebasnya. Tabel 4.7 Koefisien Determinasi (R²) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.455 a.207.154.07192 1.535 a. Predictors: (Constant), LEV, INDEP, SIZE, ROA b. Dependent Variable: ICD Dari tabel 4.7 menunjukkan nilai koefisien determinasi dari adjusted R² adalah 0,154. Hal ini berarti bahwa 15,4% variabel dependen yaitu Intellectual Capital Disclosure (ICD) dapat dijelaskan oleh empat variabel independen yaitu ukuran perusahaan, komisaris independen, profitabilitas, dan leverage, sedangkan sisanya sebesar 84,6% (100% - 15,4%) dijelaskan oleh variabel lain dalam penelitian ini. 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara semua variabel independen (ukuran perusahaan, komisaris independen, ptofitabilitas, dan leverage) secara bersama-sama terhadap variabel independen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

58 Tabel 4.8 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression.081 4.020 3.909.007 b 1 Residual.310 60.005 Total.391 64 a. Dependent Variable: ICD b. Predictors: (Constant), LEV, INDEP, SIZE, ROA Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa model persamaan ini memiliki nilai F hitung sebesar 3,909 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 diperoleh f tabel sebesar 2,76. Dengan nilai f tabel (3,909 > 2,76) dan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari α (0,05) maka hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum Intellectual Capital Sisclosure (ICD) dapat dijelaskan dengan kondisi ukuran perusahaan, komisaris independen, profitabilitas dan leverage. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen. 3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yaitu, SIZE, INDEP, ROA dan LEV terhadap variabel

59 dependennya yaitu Intellectual Capital Disclosure (ICD) dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial Uji signifikansi masing-masing variabel diuraikan sebagai berikut : 1. Uji Parsial Variabel Ukuran Perusahaan Berdasarkan hasil perhitungan, variabel ukuran perusahaan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 dengan t hitung (3,644 > 1,67065) maka disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh terhadap intellectual capital disclosure dengan demikian hipotesis diterima. 2. Uji Parsial Variabel Komisaris Independen Berdasarkan hasil perhitungan, variabel komisaris independen memiliki nilai signifikansi sebesar 0,034 < 0,05 dengan t hitung (-2,166 < 1,67065)

60 maka disimpulkan bahwa variabel komisaris independen secara signifikan berpengaruh terhadap intellectual capital disclosure. 3. Uji Parsial Variabel Profitabilitas (ROA) Berdasarkan hasil perhitungan, variabel profitabilitas memiliki nilai signifikansi sebesar 0,278 > 0,05 dengan t hitung (-1,095 < 1,67065) maka disimpulkan bahwa variabel profitabilitas secara signifikan tidak berpengaruh terhadap intellectual capital disclosure. 4. Uji Parsial Variabel Leverage Berdasarkan hasil perhitungan, variabel leverage memiliki nilai signifikansi sebesar 0,024 > 0,05 dengan t hitung (-2,323 < 1,67065) maka disimpulkan bahwa variabel leverage secara signifikan berpengaruh terhadap intellectual capital disclosure. E. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang didasarkan pada hasil pengolahan data yang terkait dengan judul, permasalahan, dan hipotesis, maka dalam penelitian ini ada beberapa hal yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

61 1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Intellectual Capital Disclosure. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (SIZE) secara signifikan berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Justifikasinya, karena semakin besar perusahaan, semakin tinggi pula tuntutan terhadap keterbukaan informasi dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini sesuai dengan teori agensi (agency theory) yang menyatakan bahwa biaya keagenan (agency cost) yang harus ditanggung perusahaan besar jauh lebih besar dibanding dengan perusahaan yang lebih kecil sehingga untuk menurunkan biaya tersebut, perusahaan perlu mengungkapkan informasi yang lebih banyak. Selain itu, perusahaan besar merupakan entitas yang banyak disorot oleh pasar maupun publik secara umum. Mengungkapkan lebih banyak informasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan akuntabilitas publik. Penjelasan lain yang juga sering diajukan adalah karena perusahaan besar memiliki sumber daya yang besar, sehingga perusahaan perlu dan mampu untuk membiayai penyediaan informasi untuk keperluan internal (Almilia, 2007). Informasi tersebut sekaligus menjadi bahan untuk keperluan pengungkapan informasi kepada pihak eksternal, sehingga tidak perlu ada tambahan biaya yang besar untuk dapat melakukan pengungkapan dengan lebih lengkap. Perusahaan kecil umumnya berada pada situasi persaingan yang ketat dengan perusahaan yang lain. Mengungkapkan terlalu banyak tentang jati dirinya kepada pihak eksternal dapat membahayakan posisinya dalam persaingan sehingga perusahaan kecil cenderung tidak melakukan pengungkapan selengkap perusahaan besar.

62 2. Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Intellectual Capital Disclosure. Berdasarkan hasil penelitian ini, komisaris independen (INDEP) secara signifikan berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual (ICD). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan White et al (2007) yang menyatakan bahwa komisaris independen berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Komisaris independen dalam suatu perusahaan menjadi penting karena sering terjadi benturan kepentingan dalam suatu perusahaan, dan komisaris independen ini menjadi pihak netral yang mampu menjembatani asimetri informasi yang terjadi antar pemegang saham dengan pihak manajer perusahaan. Sebagai pihak yang netral, komisaris independen mengawasi para pemegang saham sehubungan dengan aktivitas perusahaan dan mengendalikan perilaku para manajer perusahaan. Penelitian White menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komisaris independen dengan pengungkapan sukarela modal intelektual. Maka demi menjaga citra baik terhadap stakeholder, perusahaan berupaya untuk melakukan pengungkapan modal intelektual perusahaan secara maksimal. 3. Pengaruh Profitabilitas (ROA) Terhadap Intellectual Capital Disclosure. Hasil penelitian menunjukkan profitabilitas (ROA) smemiliki pengaruh negative terhadap pengungkapan modal intelektual (ICD). Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardhani (2010) yang menyatakan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual.

63 Peneliti memberi alasan antara profitabilitas dan tingkat pengungkapan modal intelektual adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan menganggap tidak perlu melakukan pengungkapkan secara mendetail karena perusahaan menganggap tingkat laba yang tinggi sudah menunjukkan citra baik kepada stakeholder. 4. Pengaruh Leverage (LEV) Terhadap Intellectual Capital Disclosure. Berdasarkan hasil penelitian ini, leverage (LEV) berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual (ICD). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan White et al (2007) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual. Leverage merupakan rasio antara hutang terhadap aktiva dalam struktur permodalan suatu perusahaan. Perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan informasi kreditur jangka panjang. Peneliti memberi alasan, perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi memiliki kecenderungan banyak mengungkapkan informasi untuk memberikan kepercayaan pemegang obligasi tentang jaminan keamanan dana mereka. Perusahaan besar dapat menggunakan utang yang besar, maka perusahaan besar dengan tingkat leverage tinggi memiliki tuntuntan yang tinggi pula terhadap pengungkapan informasi perusahaan dibanding perusahaan dengan tingkat leverage yang lebih rendah.