TERBENTUKNYA RUANG DARI UNSUR VERTIKAL

dokumen-dokumen yang mirip
ORGANISASI RUANG. Berikut ini adalah jenis-jenis organisasi ruang : Organisasi Terpusat

HUBUNGAN RUANG. Berikut ini adalah jenis-jenis hubungan ruang : Ruang di dalam ruang. Ruang-ruang yang saling berkait. Ruang-ruang yang bersebelahan

TERBENTUKNYA RUANG DARI BIDANG HORIZONTAL

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI ARSITEKTUR 1 KONFIGURASI BENTUK. dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH

BAB 3 TINJAUAN TEMA. 3.2 Latar belakang permasalahan Tema

PUSAT PERBELANJAAN KELUARGA MUSLIM Dl JOGJAKARTA BAB ANALISIS BENTUK TAMANSARI III.1. TAMANSARI. GAMBAR III.1. Umbul Winangun

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK

PENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

BAB III PEMODELAN STRUKTUR

Memahami Gagasan Primitive Future

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

TEORI ARSITEKTUR 1 CIRI VISUAL BENTUK. dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST.

Memahami Pola Pembentuk Estetika Batik Cakar

BAB VI HASIL RANCANGAN. digunakan adalah High-Tech Expression yaitu hith tech yang tidak hanya

G E O M E T R I FALLINGWATER FRANK LLOYD WRIGHT

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan analisis non-linier yang sederhana namun dapat

MENGGAMBAR PROYEKSI BENDA

Meliputi pertimbangan secara detail terhadap alternatif struktur yang

berupa penuangan ide atau keinginan dari pemilik yang dijadikan suatu pedoman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kompetensi Dasar. Indikator

Konstruksi Rangka. Page 1

STATIKA I. Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Sederhana dan Balok Majemuk/Gerbe ACEP HIDAYAT,ST,MT. Modul ke: Fakultas FTPD

PENGARUH PENEMPATAN DAN POSISI DINDING GESER TERHADAP SIMPANGAN BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT BEBAN GEMPA

ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK MEMBERI UKURAN

TEORI PERANCANGAN KOTA : FIGURE GROUND THEORY

TULANGAN GESER. tegangan yang terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PBI 1983, pengertian dari beban-beban tersebut adalah seperti yang. yang tak terpisahkan dari gedung,

BAB 4 STUDI KASUS. Sandi Nurjaman ( ) 4-1 Delta R Putra ( )

Pengertian struktur. Macam-macam struktur. 1. Struktur Rangka. Pengertian :

- BAB III - TINJAUAN KHUSUS

ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

T I N J A U A N P U S T A K A

BAGIAN V POLA HIASAN A. Pola serak atau pola tabur Gambar 5.1 Pola Serak B. Pola berangkai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan sistem struktur penahan gempa ganda, sistem pemikul momen dan sistem

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar. 1. Transit Hub

Karakteristik Spasial Area Masuk Utama pada Bangunan Stasiun (Studi Kasus: Stasiun-Stasiun di Wilayah Malang)

Rumah Tahan Gempa. (Bagian 1) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT.

KARAKTERISTIK RUMAH ADAT TAMBI SUKU LORE SULAWESI TENGAH

Jenis las Jenis las yang ditentukan dalam peraturan ini adalah las tumpul, sudut, pengisi, atau tersusun.

Menggambar Teknik & CAD

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

struktur. Pertimbangan utama adalah fungsi dari struktur itu nantinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aman secara konstruksi maka struktur tersebut haruslah memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Sudirman Thamrin, dan kini sudah menyebar pertumbuhan bangunan

BAB III METODE PENELITIAN

ELEMEN SITE : MASSA DAN RUANG LUAR

ANALISIS PERKUATAN STRUKTUR KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN DINDING GESER DAN STEEL BRACING Nugrafindo Yanto, Rahmat Ramli

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas. Perspektif mata normal : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal

MEKANIKA REKAYASA III

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I. Laporan Praktikum 1

Kuliah ke-6. UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI FAKULTAS TEKNIK Jalan Sudirman No. 629 Palembang Telp: , Fax:

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman. Pengertian beban di sini adalah beban-beban baik secara langsung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

STRUKTUR CANGKANG I. PENDAHULULUAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN STASIUN KERETA API SOLO JEBRES

menahan gaya yang bekerja. Beton ditujukan untuk menahan tekan dan baja

BAB I PENDAHULUAN. adalah struktur portal beton bertulang dengan dinding bata. Pada umumnya

BAB IV PERMODELAN STRUKTUR

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN IV

IDENTIFIKASI KEGAGALAN, ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PERKUATAN PADA STRUKTUR GEDUNG POLTEKES SITEBA PADANG ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Struktur Ruang. Gambar 1

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

BAB VI R E K O M E N D A S I

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada perencanaan bangunan bertingkat tinggi, komponen struktur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

ABSTRAKSI. Basuki Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammdiyah Surakarta Jalan A.Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102

BAB II STUDI PUSTAKA

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

VI. BATANG LENTUR. I. Perencanaan batang lentur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

CUBISM (materi pengayaan)

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. abad ke sembilan belas, hingga kini masih berkembang di seluruh belahan dunia

ANALISA MOMEN PELAT DAN BALOK TEPI DENGAN POLA PEMBEBANAN HIDUP TERHADAP PBI-1971

Dasar Dasar Desain 1 08FTPD. Modul ke: Prinsip Rupa : Ukuran. Fakultas. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Program Studi Desain Produk

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUKO 2 ½ LANTAI JL. H. SANUSI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada bangunan tinggi tahan gempa umumnya gaya-gaya pada kolom cukup besar untuk

GEOMETRI DIMENSI DUA. B. Keliling dan Luas Bangun Datar. 1. Persegi. A s

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

KESENJANGAN KONSEP DAN PENERAPAN GAYA MODERN MINIMALIS PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL

Transkripsi:

TERBENTUKNYA RUANG DARI UNSUR VERTIKAL Unsur-unsur Linier Vertikal Unsur-unsur linier membentuk sisi-sisi tegak lurus dari suatu volume ruang. Bidang Vertikal Tunggal Sebuah bidang vertikal akan mempertegas ruang di hadapannya. Bidang Berbentuk L Suatu konfigurasi bentuk-l dari bidang-bidang vertikal menimbulkan suatu daerah ruang dan arah sudut keluar sepanjang diagonalnya. Bidang-bidang Sejajar Dua buah bidang vertikal sejajar membentuk suatu volume ruang di antaranya yang berorientasi aksial terhadap kedua ujung terbuka dari konfigurasinya Bidang Berbentuk U Suatu konfigurasi bentuk-u dari bidang-bidang vertikal membentuk suatu volume ruang yang orientasi utamanya menghadap ujung yang terbuka dari konfigurasinya Empat Bidang Tertutup Empat bidang vertikal membentuk batas-batas dari suatu ruang introvert dan mempengaruhi daerah ruang di sekeliling pagar tersebut.

Unsur-unsur Linier Vertikal Dua buah kolom membentuk sebuah membran ruang transparan oleh tarikan visual di antara kedua kolom tersebut. Tiga kolom atau lebih dapat diatur untuk membentuk sudut-sudut suatu volume ruang. Ruang ini tidak memerlukan ruang lingkup yang luas untuk pendefinisian tetapi terkait secara bebas dengan lingkup tersebut. Sisi-sisi suatu volume ruang dapat diperkuat secara visual dengan memperjelas bidang dasarnya dan membentuk batas atasnya dengan balokbalok yang membentanq di antara kolomkolom atau dengan memasang suatu bidang atas.

Bidang Vertikal Tunggal Daerah ruang di mana hanya terdapat satu bidang vertikal kurang jelas batasbatasnya. Bidang tersebut dapat membentuk hanya satu buah sisi dari daerah tersebut. Untuk membentuk suatu volume ruang 3-dimensi, bidang tersebut harus berinteraksi dengan unsur-unsur bentuk yang lainnya. Tinggi sebuah bidang sangat rlatif terhadap tinggi tubuh kita. Tinggi mata kita merupakan faktor penting yang mempengaruhi kemampuan bidang menggambarkan ruang secara visual. Pada ketinggian lutut, sebuah bidang dapat membentuk sisi daerah ruang tetapi hanya sedikit bahkan tidak memberi kesan tertutup. Pada tinggian pinggang, bidang mulai memberikan kesan tertutup tetapi masih memungkinkan kontinuitas visual dengan ruangruang di dekatnya. Pada ketinggian mata, mulai terasa pemisahan ruang dengan ruang lainnya. Di atas ketinggian manusia, suatu bidang memutuskan kontinuitas visual maupun kontinuitas ruang antara dua daerah dan memberikan kesan tertutup yang kuat.

Contoh denah yang menggunakan bidang vertikal tunggal : Rumah Pedesaan dari bata, Mies van der Rohe Bidang Berbentuk L Konfigurasi L dari bidang-bidang vertikal membentuk suatu daerah ruang sepanjang diagonalnya, dan sudut ke arah luar. Daerah introvert pada sudut-sudut interior menjadi ekstrovert sepanjang sisi terluarnya.

Bidang-bidang dengan konfigurasi L tampak stabil dan mampu menyangga diri sendiri, serta dapat berdiri tegak di dalam ruang. Bentuk ini memiliki ujungujung terbuka yang merupakan unsur pembentuk ruang yang fleksibel. Dua sisi suatu daerah dengan jelas dibentuk oleh dua buah bidang. Sisi-sisi lainnya masih meragukan, kecuali dipertegas dengan penambahan unsur-unsur vertikal, manipulasi bidang dasar, atau bidang atas. Jika suatu bukaan dibuat pada salah satu sudut dari konfigurasi ini, definisi daerah akan melemah. Kedua bidang akan terisolir satu sama lain dan salah satu akan tampak bergeser dan secara visual mendominasi bidang lainnya. Jika kedua bidang tersebut dibuka di arah sudutnya, daerah tersebut akan menjadi lebih dinamis dan akan mengorganisir diri sepanjang diagonal konfigurasinya. Konfigurasi Bidang L dapat digunakan dalam suatu kombinasi satu sama lain atau dengan unsur bentuk yang lain untuk membentuk bermacam variasl ruang.

Contoh desain yang menggunakan bidang L : Kingo Housing Estate, Jorn Utzon. Bidang-bidang Sejajar Sepasang bidang vertikal sejajar membentuk daerah ruang di antaranya. Tepi terbuka pada ruangan terbentuk oleh sisi vertikal bidang, memberikan arah yang kuat pada ruangan. Orientasi utamanya adalah sepanjang sumbu di mana bidang-bidang tersebut simetris. OIeh karena bidang-bidang sejajar tidak bertemu membentuk suatu sudut dan menutup penuh kawasan, maka ruang tersebut bersifat terbuka keluar (ekstrovert).

Batasan daerah ruang sepajang tepi yang terbuka dari konfigurasi dapat diperkuat secara visual dengan manipulasi bidang dasar atau menambahkan unsur bidang atas pada komposisinya. Daerah ruang dapat diperluas dengan meneruskan bidang Iantai ke arah luar melalui tepi-tepi yang terbuka. Jika salah satu bidang sejajar dibedakan dengan perubahan bentuk, warna atau tekstur, maka sumbu sekunder yang tegak lurus terhadap aliran ruang akan terbentuk. Bukaan pada salah satu atau kedua bidangnya juga akan menimbulkan sumbu sekunder dan mengatur kualitas arah ruangnya. Fungsi terpenting dalam penggunaan dinding vertikal adalah sebagai unsur penyangga dalam suatu sistem struktur dinding penahan. Dinding-dinding penahan akan membentuk ruang dengan kualitas arah yang kuat. Ruang-ruang ini dapat dihubungkan satu dengan lainnya hanya dengan menyisipkan dinding penahan lain untuk menciptakan daerah ruang yang tegak lurus.

Contoh denah yang menggunakan bidang vertikal sejajar : Sarabhai House, Le Corbusier Bidang Berbentuk U Sebuah konfigurasi bentuk U dari bidang-bidang vertikal membentuk daerah ruang yang memiliki fokus ke arah dalam serta orlentasi ke arah luar. Pada sisi tertutup dan konfigurasi itu, daerah tersebut terentuk dengan baik. Terhadap tepi yang terbuka, daerah terseut bersifat terbuka keluar (ekstrovert).

Sisi yang terbuka merupakan aspek utama dan konfigurasi ini karena memungkinkan daerah tersebut memiliki kontinuitas ruang dan visual dengan ruang yang berhadapan. Perluasan kawasan ruang dengan ruang di hadapannya dapat diperkuat secara visual dengan meneruskan bidang dasarnya melampaui sisi terbuka dari konfigurasi ini. Jika bidang bukaan dibentuk lebih jauh dengan unsur-unsur kolom atau bidang atas, pembentukan suatu bidang asli akan diperkuat dan kontinuitas dengan ruang di hadapannya yang akan terputus. Jika bukaan dibuat pada sudut-sudut suatu konfigurasi, maka daerah-daerah sekunder akan tercipta di dalam suatu daerah dinamis dan multi arah. Contoh denah yang menggunakan bidang berbentuk U : Hotel Mahasiswa di Otaniemi (Finlandia), Alvar Aalto.

Empat Bidang Tertutup Empat buah dinding vertikal yang mencakup suatu daerah ruang merupakan hal yang paling umum, dan merupakan pembentuk ruang yang terkuat di dalam arsitektur. Jika daerah tersebut tertutup sepenuhnya, maka ruang yang terbentuk bersifat introvert. Untuk dapat mencapai dominasi visual di dalam sebuah ruang atau untuk menjadi muka utamanya, maka salah satu bidang penutup dapat dibedakan dari yang lainnya melalul ukuran, bentuk, penegasan permukaan, atau melalui sifat bukaan di dalamnya. Contoh denah yang menggunakan empat bidang tertutup : Rumah taman di Cina