HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D3 KEBIDANAN SEMESTER II STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Rr. Sri Nuriaty Masdiputri NIM:

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Fie Lahmi Tri Rahayu

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS (ASKEB III) MAHASISWA D

Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Suyati 1

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI

SKRIPSII. Yogyakarta

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NURVIANA VELAYATI K

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIV/AIDS DENGAN SIKAP TERHADAP PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: DWI SITI RAHAYU

HUBUNGAN MINAT MENJADI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015

HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2016

HUBUNGAN SINDROM PRAMENSTRUASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWI KELAS XI JURUSAN AKUTANSI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN UPAYA PENANGANANNYA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : BAGUS PRASETIO 0502R00260

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

Disusun. Oleh : SEKOLAH

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN INTELEKTUAL MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Puri Dwi Silvana

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT STUDI LANJUT KE S2 KEBIDANAN PADA MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA MINAT MEMBACA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan. Oleh : SUSANTI EKA SARI NIM : R

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN ADVERSITY

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R

SOFIA PARAMITA R

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI DENGAN INSOMNIA PADA MAHASISWI D IV BIDAN PENDIDIK DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI. Disusunoleh: Sabrina ulinnuha NIM :

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple

Metsi Daud 1. Keywords: Emotional Intelligence, Academic Achievement

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

HUBUNGAN PERSEPSI SUAMI DENGAN MINAT SUAMI MENJADI AKSEPTOR KONTRASEPSI MOP (METODE OPERATIF PRIA) DI DUSUN KRODAN DEPOK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun oleh: Siti Marhamah NIM:

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

NASKAH PUBLIKASI. Di Susun Oleh : Dewi Kusumawardani Nim:

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN HASIL BELAJAR KONSEP KEBIDANAN MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES BINAWAN

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK PADAA SEKOLAH ALAM BENGAWAN SOLOO DENGAN SEKOLAH REGULER KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK REGULER DALAM MENYUSUN CSR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP TINGKAT STRES TUGAS AKHIR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNS

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

SKRIPSI. Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik. Diajukan Oleh : DAHLIA HUTAHAEAN

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA PUTRI DI SMK MURNI 1 SURAKARTA

PENGARUH STRATEGI MIND MAP

ABSTRAK. Kata Kunci: Kreativitas, Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Matematika

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

PENGARUH KETERAMPILAN DOSEN MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DIII KEBIDANAN FK UNS

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

RATIH DEWI PUSPITASARI K

Transkripsi:

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D3 KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ISTIANA ASRARI BANSU 201410104160 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

HALAMAN PERSETUJUAN HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D3 KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ISTIANA ASRARI BANSU 201410104160 Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk di Publikasikan Pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV STIKES Aisyiyah Yogyakarta Oleh: Pembimbing : Sri Subiyatun, S.Si.T., M.Kes. Tanggal : 30 Juli 2015 Tanda Tangan :

THE CORRELATION BETWEEN EMOTIONAL AND SPIRITUAL QUOTIENT AND SEMESTER II D3 MIDWIFERY STUDENTS OF AISYIYAH HEALTH SCIENCES COLLEGE OF YOGYAKARTA IN 2015 1 Istiana Asrari 2, Sri Subiyatun 3 ABSTRACT Background: Learning achievement is one of quality indicators of an education. Many people argued that to achieve a high achievement in study, someone should have high QuotientQuotient. In fact, 80% of success is caused by other strength factors such as emotional and spiritual quotient. Objective: The research objective was to investigate the correlation between emotional and spiritual quotient and learning achievement. Method: The research design was analytical survey with cross sectional time approach. The samples of the research were semester II D3 Midwifery students of Aisyiyah Health Sciences College of Yogyakarta as many as respondents. The samples were taken using proportional random sampling. The instrument used in the research was questionnaire and secondary data. The data were analyzed using Kendall Tau analysis test method. Finding: The research findings showed there were 81 students (81%) who showed high emotional quotient and excellent learning achievement and there were 78 students (78%) who showed high spiritual quotient and excellent learning achievement. Kendall Tau test analysis result showed sig (2-tailed) value of 0,000 < p value (0.05) and sig (2-tailed) value = 0.004 < p value (0.05). Conclusion: There is a correlation between emotional and spiritual quotient and learning achievement. Suggestion: Students are suggested to improve their emotional and spiritual quotient as one of factors to achieve academic achievement and focus not only on the intellectual quotient by improving their emotional and spiritual quotient more actively. Keywords : Emotional quotient, Spiritual intelligence, Learning achievement Bibliography : 29 books, 8 journals, 2 internet websites Pages : i-xiv, 87 pages, 2 figures, 11 tables 1 Thesis title 2 School of Midwifery Student of Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta 3 Lecturer of Aisyiyah Health Science College of Yogyakarta

PENDAHULUAN Data United Nations Development Program (UNDP) 2011, mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada di urutan 124 dari 187 negara yang disurvei dengan hasil indeks 0,67 persen. Sedangkan Singapura dan Malaysia mempunyai indeks yang jauh lebih tinggi yaitu 0,83 persen dan 0,86 persen. Indeks tingkat pendidikan tinggi Indonesia juga dinilai masih rendah yaitu 14,6 persen, berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang sudah mempunyai indeks tingkat pendidikan yang lebih baik yaitu 28 persen dan 33 persen (Subandi, 2011). Dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 3 menyebutkan pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta anak didik. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, akan melemahkan daya saing Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Oleh sebab itu, kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia, dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan melakukan terobosan terbaru dalam sektor pendidikan (Subandi, 2011). Prestasi belajar di Indonesia hanya berada di ranking ke 37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat. Kini dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global tidak hanya dilihat dari prestasi belajar berupa kecerdasan intelektual saja, namun prestasi belajar yang memiliki karakter (Lickona, 2012). Hal diatas juga sesuai dengan hadis rasulullah saw yang artinya : Keistimewaan (takjub) dari urusan seorang mu min. sesungguhnya segala urusan mu min itu baik, dan tidak ada seorang pun yang memilikinya melainkan orang mu min (orang yang memiliki ilmu) atau (orang yang hidupnya berkendali ilmu): apabila ia dapat keburukan, ia akan bersyukur dan akhirnya dapat kebaikan dan apabila mendapat madharat, ia selalu sabar, maka kebaikan pulalah yang ia dapatkan. (H.R.Ahmad). Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient yang tinggi, karena intelegensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Sehingga yang sedang terjadi di masyarakat saat ini adalah banyaknya masyarakat / orang tua yang memberi pelajaran tambahan di luar jam sekolah, seperti kursus atau bimbingan belajar lainnya kepada anak-anaknya. Kenyataannya, dalam proses belajar mengajar di sekolah sering ditemukan ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang relatif tinggi. Zohar dan Marshall mengatakan bahwa kecerdasan intelektual hanya menyumbang 20 persen bagi kesuksesan, sedangkan 80 persen adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain. Di antaranya adalah kecerdasan emosional (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustrasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati dan kemampuan bekerja

sama. Serta kecerdasan spiritual yakni kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai yaitu menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain (Agustian, 2007). Prestasi belajar merupakan hal yang sangat penting. Ketika prestasi belajar seseorang rendah, khususnya untuk mahasiswi kebidanan akan memberi pengaruh terhadap psikologisnya, seperti : perasaan tidak percaya diri, turunnya motivasi, dan stress. Hal ini pun dapat berlanjut memberikan pengaruh terhadap rencana masa depan seseorang, dengan prestasi belajar yang rendah tentu akan menunda waktu kelulusan, sehingga masa tunggu pekerjaan menjadi lebih lama, promosi karir tertunda, tidak bisa dapat pekerjaan, ditolak untuk mendapatkan lisensi dan dapat dikeluarkan dari institusi tempat menempuh pendidikan. Prestasi belajar di STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2 tahun terakhir yaitu pada tahun 2012 dengan jumlah 232 mahasiswa D3 Kebidanan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif memuaskan sebanyak 14 orang (6%), sangat memuaskan 158 orang (68%), dan cumlaude 34 orang (15%), sisanya sebanyak 26 orang (11%) dibawah memuaskan. Ditahun 2013 dengan jumlah 340 mahasiswa D3 Kebidanan, prestasi belajar yaitu dengan Indeks Prestasi Kumulatif memuaskan sebanyak 16 orang (5%), sangat memuaskan 195 orang (57%), dan cumlaude 105 orang (31%). Sisanya sebanyak 24 orang (7%) dibawah memuaskan. (Bagian Akademik, 2014). Prestasi belajar di STIKES Aisyiyah Yogyakarta 2 tahun terakhir yaitu pada tahun 2012 dengan jumlah 139 mahasiswa D4 Kebidanan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif memuaskan sebanyak 17 orang (12%), sangat memuaskan 86 orang (62%), dan cumlaude 27 orang (19%), sisanya sebanyak 9 orang (7%) dibawah memuaskan. Ditahun 2013 dengan jumlah 386 mahasiswa D4 Kebidanan, prestasi belajar yaitu dengan Indeks Prestasi Kumulatif memuaskan sebanyak 14 orang (4%), sangat memuaskan 202 orang (52%), dan cumlaude 165 orang (43%). Sisanya sebanyak 5 orang (1%) dibawah memuaskan (Bagian Akademik, 2014). Data prestasi belajar yang diperoleh dari D3 Kebidanan masih lebih rendah dibandingkan dengan data prestasi di D4 Kebidanan. Pada prodi D3 Kebidanan mahasiswa yang indeks prestasinya kurang dari 2,00 sebanyak 7% lebih tinggi 6% dibandingkan dengan mahasiswa D4 Kebidanan yang hanya 1%. Beberapa hasil dari wawancara dengan mahasiswa D3 Kebidanan Semester I diantaranya 7 dari 10 mahasiswa mengatakan bahwa sering merasa khawatir dengan nilai ujian yang akan diperoleh walau sudah merasa belajar dengan rajin dan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan spiritual dengan prestasi belajar mahasiswa D3 kebidanan semester II di STIKES Aisyiyah Yogyakarta. METODE Pada penelitian ini menggunakan metode Survey analitik dengan pendekatan waktu Cross sectional. Populasi berjumlah 132 responden. Tehnik pengambilan sampel Simple random sampling, dan sampel berjumlah responden.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Hasil hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar dari mahasiswa yang ada di STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Persentase frekuensi kecerdasan emosional dengan prestasi belajar responden seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel Silang Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa D3 Kebidanan Semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2015 EQ Prestasi Belajar Memuaskan Sangat memuaskan Cumlaude Total F % F % F % f % Tinggi 6 6% 72 72% 3 3% 81 81 % Sedang 1 1% 8 8% 7 7% 16 16 % Rendah 0 0% 1 1% 2 2% 3 3 % Jumlah 7 7% 81 81% 12 12% % Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas yaitu sebanyak 72% (72 responden) memiliki kategori kecerdasan emosional tinggi dengan prestasi belajar sangat memuaskan. Hasil Perhitungan Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2015 EQ Prestasi Kendall s Tau b EQ Prestasi Belajar Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) 1,000..415 **.000 Belajar.415 **.000 1,000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) Hasil uji statistik korelasi Kendall s tau pada tabel 24 untuk kecerdasan emosional dengan prestasi belajar diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,415 dan ρ- value sebesar 0.000 (sig<0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa DIII kebidanan semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta dengan kekuatan hubungan cukup erat. Kecerdasan Spritual dengan Prestasi Belajar Hasil hubungan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar dari mahasiswa yang ada di STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Persentase frekuensi kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar responden seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel Silang Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Prestasi Belajar Mahasiswa D3 Kebidanan Semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2015 SQ Prestasi Belajar Memuaskan Sangat memuaskan Cumlaude Total F % F % F % f % Tinggi 5 5% 69 69% 4 4% 78 78 % Sedang 2 2% 10 10% 6 6% 18 18 % Rendah 0 0% 2 2% 2 2% 4 4 % Jumlah 7 7% 81 81% 12 12% % Berdasarkan tabel diatas menunjukkan mayoritas yaitu sebanyak 69% (69 responden) memiliki kategori kecerdasan emosional tinggi dengan prestasi belajar sangat memuaskan. Hasil Perhitungan Hubungan KecerdasanSpiritual Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2015 SQ Prestasi Belajar Kendall s Tau b SQ Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) 1,000..278 **.004 Prestasi Belajar N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N.278 **.004 1,000. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) Hasil uji statistik korelasi Kendall s tau pada tabel 25 untuk kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,278 dan ρ- value sebesar 0.004 (sig<0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa DIII kebidanan semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta dengan kekuatan hubungan rendah. Pembahasan Kecerdasan Emosional Mahasiswa DIII Kebidanan Semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi sebanyak 81 mahasiswa (81%). Banyak mahasiswa yang pernah sekali merasa gugup mengerjakan soal ujian meskipun mereka sudah belajar untuk mempersiapkan ujian tersebut, hal ini dikarenakan mengerjakan ujian membutuhkan banyak konsentrasi dan kepercayaan diri, jika sejak awal kita tidak bisa mengenal emosi pada diri sendiri, maka persiapan untuk menghadapi ujian tersebut akan kurang maksimal, ketika konsentrasi yang dibutuhkan tidak mampu kita fokuskan maka akan muncul berbagai perasaan dari dalam diri, mulai dari tidak percaya diri dan gugup dalam mengerjakan ujian. Kemudian untuk mengelola emosi, banyak mahasiswa yang mampu menempatkan diri untuk sebisa mungkin dalam keadaan tenang atau tidak takut

ketika dihadapkan pada kondisi yang gawat, hal ini sangat dibutuhkan mengingat bahwa sebagai tenaga kesehatan, kita akan selalu dipertemukan dengan berbagai kasus/kejadian di tempat kerja, jika kita mampu mengelola emosi yang muncul dari berbagai hal yang kita hadapi, maka kita akan lebih mudah mengerjakan berbagai tugas atau menyelesaikan pekerjaan yang kita miliki. Kecerdasan emosional yang baik tidak hanya mengenal emosi pada diri sendiri, namun juga emosi pada diri orang lain. Kemampuan didapatkan dari terbiasanya kita dalam memperhatikan perasaan orang lain, dengan begitu ketika orang lain sedang senang, sedih, ataupun marah, kita bisa menempatkan diri dan memberi bantuan sesuai kebutuhan orang tersebut. Hal ini tentu harus didukung dengan kemampuan seseorang untuk membina hubungan dengan orang lain, sebab walaupun kita bisa mengenali emosi orang lain, tidak akan bisa memberi pengaruh yang lebih jika kita tidak mampu menjalin hubungan yang baik dengan yang lainnya. Kecerdasan Spiritual Mahasiswa DIII Kebidanan Semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi sebanyak 78 mahasiswa (78%). Kemampuan bersikap fleksibel dan memiliki tingkat kesadaran yang tinggi sangat dibutuhkan oleh seseorang, mahasiswa pernah tidak dapat beradaptasi jika tiba-tiba dihadapkan dengan suasana yang baru, mereka butuh waktu dan proses yang sedikit lebih lama untuk bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan tersebut, hal ini dapat dikarenakan kurangnya sikap terbuka kita untuk menerima orang yang akan dikenal, padahal dengan sikap yang lebih terbuka dan fleksibel akan memudahkan kita saling mengenal keadaan, kebiasaan, atau budaya orang lain, dari sana kita bisa mendapat banyak hal-hal baru yang akan memperkaya pengetahuan kita, hal ini juga tidak lepas dari kesadaran bahwa segalanya berasal dari satu pencipta. Kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan menjadi hal yang penting dalam sebuah proses pembelajaran, banyak mahasiswa selalu beranggapan bahwa kesulitan yang mereka dapatkan akan menghebatkan mereka, sebab dari kesulitan tersebut akan memacu pemikiran untuk menyelesaikan segala hal yang membuat mereka dapat segera menyelesaikan ujian tersebut, dan tidak pernah berpikir bahwa nasib yang diberikan tuhan untuk mereka tidak lebih baik dari orang lain, hal ini adalah pemikiran positif yang dapat membangun semangat dan kepercayaan diri seseorang. Kecenderungan untuk mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul di dalam hati, sikap ini harus dimiliki oleh seorang mahasiswa, sebab tanpa adanya sikap ingin tahu dan usaha untuk mencari tahu, seseorang tidak akan cerdas dan berkembang, mahasiswa kebidanan dengan kecerdasan spiritual yang tinggi akan sangat membantu dan memberi pengaruh yang baik terhadap menjalankan profesinya sebagai bidan sebab segala keputusan yang diambil akan berlandas pada tindakan etis, berpikir dan bertindak dengan benar. Sedangkan jika kecerdasan spiritualnya rendah akan membuat seseorang cepat merasa puas dengan apa yang telah tersedia, menyebabkan kurangnya dorongan untuk belajar lebih banyak dan berkembang lebih jauh lagi.

Prestasi Belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Semester II STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2015. Mahasiswa dengan IPK memuaskan sebanyak 12 mahasiswa (12%) lebih banyak dari IPK cumlaude yang hanya 7 mahasiswa (7%). Hal ini diartikan bahwa mahasiswa dengan nilai hasil belajar yang rendah lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang nilai hasil belajarnya tinggi. Beberapa mahasiswa pada mata kuliah yang diujiankan lebih banyak mendapatkan nilai standar dibandingkan mata kuliah yang diujiankan mendapatkan nilai yang tinggi. Namun, mahasiswa dengan nilai hasil belajar sangat memuaskan adalah mayoritas, ini diartikan bahwa mahasiswa telah memiliki nilai hasil belajar yang rata-rata tinggi disetiap mata kuliah yang diujiankan. Mahasiswa tersebut telah melalui dan menyerap nilai-nilai dari mata kuliah yang didapatkan dengan pemahaman yang baik. Hasil indeks prestasi kumulatif adalah pengukuran tingkat keberhasilan mahasiswa dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh program studi. Sehingga dikatakan proses belajar mengajar berhasil ketika tidak hanya mencapai tingkat pengetahuan yang tinggi saja, namun juga diikuti adanya proses untuk memiliki kemampuan yang cerdas dalam segi emosional dan cerdas dalam segi spiritual. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Spiritual dengan Prestasi Belajar Hasil analisis dibuktikan secara empiris menggunakan uji Kendall s Tau diketahui bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar mahasiswa. Kecerdasan emosional berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa sebab dengan kecerdasan ini memiliki pengaruh terhadap sikap etis seorang mahasiswa, dalam menempuh pendidikan seseorang tidak sedang sendiri, namun bersama orang-orang lain baik yang sudah lama dikenal atau baru dikenal dengan berbagai sifat dan karakter. Mahasiswa tentu harus mengelola emosinya dengan lebih baik, agar dapat melalui hal tersebut dengan memberi pengaruh yang sebaik-baiknya dalam mencapai prestasi belajarnya. Mahasiswa juga dapat mempertimbangkan apakah suatu tindakannya etis atau tidak untuk diberikan dalam pelayanan kepada kliennya kelak. Kecerdasan spiritual berhubungan dengan prestasi belajar, sebab mendorong mahasiswa untuk selalu mencari inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih dari pada apa yang dicapai saat ini, sehingga meningkatkan daya kreatifitasnya dalam menghadapi berbagai permasalahan di dunia kesehatan dan meningkatkan prestasinya dalam dunia pendidikan sebab berfikir dan memandang hidup dari berbagai sudut sisi, bukan hanya berfikir dari satu sisi saja, dalam proses belajar tidak hanya mengedepankan kemampuan berpikir saja, namun bagaimana seseorang memberi nilai atau makna terhadap apa yang sedang ia pelajari. ketika seseorang sudah mampu memahami yang tadinya hanya sekedar mengetahui dan menghafal, akan lebih memudahkannya untuk menjawab berbagai soal yang menjadi ujiannya di setiap semester perkuliahan. Mahasiswa dengan kecerdasan spiritual tinggi tidak akan mudah menyerah dalam menyelesaikan suatu permasalahan sebab mereka mengetahui bahwa tidak akan ada hal yang begitu sulit untuk diselesaikan.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar, hasil uji analisis Kendall s Tau yaitu sig (2-tailed) = 0.000 < ρ- value (0.05), korelasi koefisien sebesar 0.415 yang berarti memiliki keeratan yang cukup. Ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar, hasil uji analisis Kendall s Tau yaitu sig (2-tailed) = 0.004 < ρ- value (0.05), korelasi koefisien sebesar 0.278 yang berarti memiliki keeratan yang rendah. Saran Kepada mahasiswa disarankan untuk berusaha meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai salah satu faktor mencapai kesuksesan akademik, tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual saja, dengan lebih aktif mengembangkan kemampuan emosional dan spiritual. DAFTAR PUSTAKA UNDP (2011). National Human Development Report 2011. New York: UNDP. Subandi. (2011). Pancasila dan UUD 45 dalam Paradigma Reformasi. Jakarta: Raja Grafindo. Undang Undang Sisdiknas. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Setjen Depdiknas. Didapatkan dari: http//.www.unpad.ac.id/uu20-2003-sisdiknas [akses 2003] Lickona. (2012). The Teacher s role in character education. Journal of Education. Vol. 4(13), pp. 80-85 Agustian, A.G. (2007). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual: the ESQ way 165. Jakarta: ARGA. Bagian Akademik STIKES Aisyiyah. (2014). Indeks Prestasi Mahasiswa DIII Kebidanan Semester Gasal. STIKES Aisyiyah Yogyakarta.