LAPORAN MINGGU XXXI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Agustus 2016 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cvdpv1) sebanyak 22 kasus. Kasus polio di negara endemis sebanyak 19 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 19 kasus (Pakistan 13 kasus, Afganistan 6 kasus) dan jenis cvdpv1 sebanyak 0 kasus KLB di negara non endemis sebanyak 3 kasus, semua merupakan jenis cvdpv1 dengan rincian Lao People s Democratic Republik (3 kasus). (sumber: http://www.polioeradication.org/dataandmonitoring/poliothisweek. aspx per tanggal 3 Agustus 2016) nihil Pada tanggal 27 Juli 2016, Kelompok Penasehat Islam untuk Eradikasi Polio (IAG) mengadakan pertemuan ketiga untuk menegaskan kembali komitmen terhadap program eradikasi polio secara global. II. Penyakit Virus Zika 1. Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 3 Agustus 2016 telah terjadi transmisi Virus Zika di 68 negara melalui vektor dan 11 negara melalui transmisi nonvektor. Transmisi virus zika non vektor yang terjadi melalui hubungan seksual terdapat di negara Argentina, Canada, Chile, Peru, United States of America, France, Germany, Italy, Portugal, Spain, dan New Zealand. * United States of America adalah negara terakhir yang melaporkan adanya kasus Zika dengan transmisi melalui vektor per 29 Juli 2016.
Jumlah kasus mikrosefali akibat Virus Zika sebanyak 1.830 kasus dengan rincian negara yang melaporkan diantaranya Brazil (1749 kasus), Cabo Verde (9 kasus), Columbia (21 kasus), El Salvador (2 kasus), French Guiana (2 kasus), French Polyresia (8 kasus), Marshall Islands (1 kasus), Martinique (8 kasus), Panama (5 kasus), Paraguay (2 kasus), Puerto Rico (1 kasus), Slovenia (1 kasus), Spain (2 kasus), dan United States of America (19 kasus). Jumlah kasus GBS yang berhubungan dengan infeksi virus Zika dan terkonfirmasi secara laboratorium sebanyak 81 kasus di 15 negara di seluruh regional. (Update data WHO tanggal 4 Agustus 2016). 2. Klasifikasi negara yang melaporkan penularan virus zika : Negara yang mengalami KLB Virus Zika sejak tahun 2015, dan sebelumnya belum pernah ada bukti penularan sebanyak 51 negara (Cabo Verde, GuineaBissau, Anguila, Argentina, Aruba, Barbados, Belize, Brazil, Bolivia (Plurinational State of), BONAIRE Netherlands, Colombia, Costa Rica, Cuba, Curaçao, Dominica, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, French Guiana, Grenada, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaica, Martinique, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Lucia, Saint Martin, Saint Vincent and the Grenadines, Saint Maarten, Suriname, Trinidad & Tobago, United States Virgin Islands, Venezuela (Bolivarian Republic of), Maldives,American Samoa, Fiji, Marshall Islands, Samoa, Tonga, Peru, Saint Barthelemy, Antigua and Barbuda; dan Turks and Caicos (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland), United States of America.. Negara dengan kemungkinan untuk terjadinya transmisi endemik atau yang pernah melaporkan adanya bukti penularan virus Zika pada tahun 2016 yaitu 4 negara (Indonesia, Thailand, Philippines, dan Viet Nam).
Negara yang melaporkan adanya bukti penularan virus Zika sebelum tahun 2015, dengan atau tanpa penularan berkelanjutan. Atau negara yang melaporkan KLB telah berakhir sejak 2015: 13 negara (Gabon, Bangladesh, Cambodia, Cook Islands, French Polynesia, Lao People s Democratic Republic, Malaysia, Micronesia (Federated States of), New Caledonia, Papua New Guinea,, Solomon Islands, Vanuatu, ISLA DE PASCUA Chile) Kumulatif kasus konfimasi Virus Zika sejak tahun 2013 di Indonesia sebanyak 2 kasus (satu kasus positif di Jambi tahun 2013 yang dilaporkan oleh lembaga Eijkman dan satu kasus positif WN Indonesia yang dideteksi di China Taipei Juni tahun 2016). pada minggu ini nihil Pada tanggal 28 Juli 2016, IHR National Focal Point (NFP) Amerika Serikat telah melaporkan kasus pertama infeksi virus Zika di negara bagian Florida yang tidak memiliki riwayat jelas perjalanan ke negaranegara dengan transmisi Zika aktif atau kontak seksual dengan pasangan dengan sejarah perjalanan tersebut. III. Penyakit Virus Ebola A. Situasi Global 1. Kumulatif kasus sejak tahun 2014 sebanyak 28.616 kasus dengan 11.310 Kematian di Guinea, Liberia dan Sierra Leona (update data WHO tanggal 10 Juni 2016) 2. Negara yang melaporkan kasus tahun 2016 :
Sierra Leona (2 kasus/1 kematian) dinyatakan bebas oleh WHO pada tanggal 17 Maret 2016, Guinea (10 kasus/ 8 kematian) dinyatakan bebas pada tanggal 1 Juni 2016, dan Liberia (3 kasus/1 kematian) dinyatakan bebas pada tanggal 9 Juni 2016 (WHO update 10 Juni 2016). 1. Kasus Konfirmasi Kasus kumulatif sejak tahun 2013 nihil 2. Kasus terduga Ebola Kasus kumulatif sejak tahun 2013, 5 kasus dengan hasil laboratorium negatif Ebola.. IV. MERS Kumulatif kasus MersCoV sejak tahun 2012 sampai tanggal 8 Agustus tahun 2016 sebanyak 1.791 kasus dengan 640 kasus kematian (update terakhir, Data WHO tanggal 22 Juli 2016). Negara yang melaporkan kasus MersCoV pada tahun 2016 adalah Saudi Arabia (124 kasus/ 52 kematian), Uni Emirat Arab (3 kasus/ 1 kematian), Bahrain (1 kasus/ 1 kematian), Qatar (3 kasus/ 1 kematian), dan Oman (1 kasus / 0 kematian) 1. Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sebanyak 2 orang. Kasus pada minggu ini : nihil
2. Kasus terduga MERS Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai 25 Juli 2016 sebanyak 415 kasus dengan rincian 411 kasus negatif MersCoV dan 3 kasus tidak dapat diambil spesimen dan 1 kasus masih dalam pemeriksaan. Kasus pada minggu ini Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, suspect MERSCoV pada WN Kuwait (Lk/18 th) di Thailand dinyatakan negatif. V. Flu Burung A(H5N1, H5N6, H7N9) H5N1 Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2003 sebanyak 854 kasus dengan 450 kasus kematian, CFR 52,87% (Data WHO tanggal 19 Juli 2016) Negara yang melaporkan kasus A(H5N1) pada tahun 2016 yaitu Negara Bangladesh (1 kasus), China (1 kasus) dan Mesir (9 kasus dengan 1 kematian) Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2005 sampai tahun 2015 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian (CFR 83,9%.) A(H5N1)
H5N6 Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sebanyak 15 kasus dengan 6 kematian (CFR 40%) (Data WHO tanggal 19 Juli 2016) Negara yang melaporkan kasus A(H5N6) pada tahun 2016 adalah negara China dengan 10 kasus dan 3 kematian. [update data WHO tanggal 19 Juli 2016] Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2016 adalah nihil. (H5N6) H7N9 Kumulatif kasus flu burung A(H7N9) sejak tahun 2013 sebanyak 793 kasus dengan jumlah kasus kematian sebesar 319 kasus (CFR 40,22%) (Update Data WHO per tanggal 29 Juli 2016). Negara yang melaporkan kasus A(H7N9) pada tahun 2016 adalah negara China (71 kasus/ 28 kematian). Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai tanggal 1 Agustus 2016 adalah nihil (H7N9)
VI. Demam Kuning A. Situasi Global Negara yang melaporkan kasus Demam Kuning pada tahun 2016 diantaranya Uganda (3 probable/ 7 kasus konfirm), Angola (3818 kasus suspek / 879 kasus konfirm/ 369 kematian), DR of the Congo [2051 suspek/ 95 kematian/ 76 kasus konfirm (67 kasus impor dari Angola, 7 kasus autochthonous transmission / 2 sylvatic)], Republic of Congo (2 kasus suspek), Ghana (4 kasus suspek), Chad (1 sylvatic), Peru (24 probable/ 50 konfirm/ 17 kematian), Brazil (1 kasus fatal), Guinea (8 probable/ 2 kasus konfirm) dan Colombia (1 sylvatic). Adapun negara yang melaporkan kasus ekspor dari Angola yaitu, Peoples Republic of China (11 kasus konfirm), DR of the Congo (67 kasus konfirm), Kenya (2 kasus konfirm). (Update Data WHO 5 Agustus 2016). Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 8 Agustus tahun 2016 adalah nihil. Jumlah vaksin Demam Kuning yang tersedia saat ini untuk respon kedaruratan sebesar 5,1 juta vaksin melalui International Coordinating Group (ICG). Pada tanggal 4 Agustus 2016, sebanyak 21,2 juta vaksin diberikan untuk Angola, 11,5 juta untuk DRC, dan 0,8 juta untuk Uganda. Terima kasih Salam, Direktorat SKK