Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontroler PID Berbasis Genetic Algorithm

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS GENETIC ALGORITHM SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PID TERTALA NICHOLS ZIEGLER SKRIPSI

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

PERENCANAAN KONTROL PID PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MATLAB SIMULINK

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID

DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI FUZZY BERBASIS DIAGRAM LADDER PLC MITSUBISHI Q02HCPU PADA SISTEM MOTOR INDUKSI

Bambang Siswanto Pasca Sarjana Teknik Pengaturan

ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 20 HP DENGAN PERBANDINGAN KONTROL PI DAN PID

PEMBELAJARAN PERANCANGAN SISTEM KONTROL PID DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

SINKRONISASI INVERTER SATU FASA DENGAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE KONTROL ARUS HYSTERISIS CURRENT CONTROL

PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI GENERATOR INDUKSI MENGGUNAKAN VSI UNTUK SISTEM TIGA FASA EMPAT KAWAT

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Panduan Praktikum S1 Elins Eksp. Kontrol Digital 1

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pradesa, et al., Pengendalian Motor Induksi Tiga Fasa dengan Sumber Inverter menggunakan JST

Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie /

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

Presentasi Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENENTUAN NILAI PARAMETER KONTROLER PID PADA SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MATLAB SIMULINK

ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan kualitas daya. Komponen power

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011

Pembuatan Modul Inverter sebagai Kendali Kecepatan Putaran Motor Induksi

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

Faisyal Rahman et al., Pengendalian Tegangan Inverter 3 Fasa... 12

BAB 2 LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

PENGARUH FREKUENSI PADA KECEPATAN MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN VARIABLE SPEED DRIVE DI AREA BAG SHIP LOADER (BSL) PT.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL DENGAN APLIKASI MATLAB

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Distribusi daya listrik idealnya harus dapat memberikan kepada

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kontrol Kecepatan Motor Induksi Menggunakan Metode PID-Fuzzy

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

Modeling. A. Dasar Teori

STRATEGI KENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN PWM INVERTER BERBASIS JARINGAN SARAF TIRUAN

Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik

Desain dan Simulasi Average Model Voltage Source Inverter pada Generator Induksi

PENGGUNAAN TEKNOLOGI MPPT (MAXIMUM POWER POINT TRACKER) PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTB)

JURNAL INTAKE---- Vol. 4, Nomor 2, Oktober 2013 ISSN:

PERANCANGAN MODEL PREDICTIVE TORQUE CONTROL (MPTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA DENGAN ROBUST STATOR FLUX OBSERVER

RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi

PENGATURAN KECEPATAN KIPAS ANGIN DENGAN TEKNOLOGI INVERTER FAN CONTROLLING BASED ON INVERTER TECHNOLOGY

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

BAB III METODE PENELITIAN

Alexander et al., Perancangan Simulasi Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase... 1

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

ANALISA PERUBAHAN PUTARAN MOTOR INDUKSI 3 FASA JENIS ROTOR SANGKAR TUPAI DALAM KEADAAN BERBEBAN MENGGUNAKAN PROGRAM MATLAB SIMULINK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI PROSEDUR PERCOBAAN PERCOBAAN PENDAHULUAN PERCOBAAN Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf...

Vol: 4, No.1, Maret 2015 ISSN: ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER

PEMODELAN DINAMIS PENGATURAN FREKUENSI MOTOR AC BERBEBAN MENGGUNAKAN PID

BAB III 1 METODE PENELITIAN

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

Pengaruh Bentuk Gelombang Pembawa Terhadap Harmonisa pada Inverter Satu Fasa

PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Rotor Belitan Menggunakan DC Chopper

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

PERBAIKAN FAKTOR KERJA PADA PENYEARAH SCR PWM (PULSEWIDTH MODULATION) TIGA FASA MENGGUNAKAN METODE PEMADAMAN AKTIF

Bambang Sri Kaloko Jurusan Elektro Universitas Jember

Optimasi Kontrol Motor Induksi Menggunakan Metode Fuzzy Dan Algoritma Genetika

LEMBAR PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Transkripsi:

KINETIK, Vol.1, No.1, Mei 2016, Hal. 23-32 ISSN : 2503-2259, E-ISSN : 2503-2267 23 Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontroler PID Berbasis Genetic Algorithm Fatih Mutammimul Wildan 1, Ermanu Azizul Hakim 2, Diding Suhardi 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang fatihmutammimulwildan@gmail.com 1, ermanu.ahakim@gmail.com 2, didingsuhardi@umm.ac.id 3 Abstrak Motor induksi tiga fasa merupakan peralatan penggerak yang paling banyak digunakan dalam dunia industri karena mempunyai konstuksi yang kuat dan sederhana. Dalam pengaturan kecepatan pada motor induksi tiga fasa diperlukan adanya inverter sebagai alat yang berfungsi untuk megatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi. Untuk mengatur nilai frekuensi yang sesuai pada inverter dibutuhkan suatu krontroler, salah satu kontroler yang paling banyak digunakan adalah kontroler PID. Nilai parameter kontrol yang ada pada kontroler PID sangat berpengaruh terhadap respon kecepatan motor, sehingga diperlukan sebuah metode pencarian yang mana digunakan GA dalam penentuan parameter kontrol PID. Penentuan parameter kontrol PID menggunakan GA dilakukan dengan lima jangkauan pembatasan pada nilai pembangkitan individu sehingga didapatkan berbagai macam nilai yang berbeda-beda dan diharapkan sesuai dengan respon kecepatan yang diinginkan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa respon kecepatan motor setelah diberikan kontroler PID berbasis GA dapat mencapai kecepatan referensi 120 rad/s dengan kecepatan aktual saat beban 100 Nm sebesar 120,1 rad/s sehingga didapatkan e ss 0,083%. Kata kunci: Motor induksi tiga fasa, Inverter, PID, Genetic Algorithm Abstract Three phase induction motor is a propulsion equipment most widely used in industry because it has a strong and simple construction purposes. In setting the pace in three phase induction motor inverter is needed as a tool that serves to regulate the speed of the motor by changing the frequency values. To set the value of the corresponding frequency inverter requires a controller, one of the most widely used controller is a controller PID. Control parameter values that exist in the PID controller affects the response speed of the motor, necessitating a search method which used GA in the determination of PID control parameters. Determination of PID control parameters using GA was done with five range of restrictions on the value of the generation of the individual to obtain a wide range of different values and expected according to the desired response speed. Based on results test that have been made known that the response speed of the motor after being given a PID controller based on GA can achieve the reference speed 120 rad/s with actual speed while load 100 Nm in the amount of 120,1 rad/s than obtained e ss 0,083%. Keywords: Three phase induction motor, Inverter, PID, Genetic Algorithm 1. Pendahuluan Motor induksi 3 fasa merupakan motor arus bolak-balik yang paling banyak digunakan sebagai aktuator yang merubah energi listrik menjadi energi gerak untuk berbagai keperluan dalam proses produksi pada suatu industri. Konstruksinya yang sederhana dan kuat mendasari alasan keluasan pemakaianya. Namun motor induksi 3 fasa tidak terlepas dari beberapa kekurangan seperti arus start yang besar dan nilai overshoot motor yang mempengaruhi performa motor induksi tersebut [1]-[5]. Sebagai pengendali motor induksi 3 fasa diperlukan adanya sebuah inverter. Inverter merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi yang masuk ke motor. Pengaturan nilai frekuensi ini dimaksudkan untuk memperoleh kecepatan putaran yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Namun dalam inverter itu sendiri perlu Makalah dikirim 26 Februari 2016; Revisi 1 Mei 2016; Diterima 1 Juni 2016

24 ISSN: 2503-2259; E-ISSN: 2503-2267 ditambahkan sebuah kontroler sehingga nilai kontrol terhadap motor dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. PWM adalah salah satu teknik untuk mengatur penyaklaran transistor dalam inverter. Teknik ini pada dasarnya adalah membandingkan dua sinyal untuk mendapatkan pola penyaklaran transistor [6]-[9]. Kontroler Proporsional Integral Derivative (PID) merupakan sebuah pengontrol yang paling banyak digunakan dalam bidang sistem kontrol di dunia industri. Hal tersebut dikarenakan kontroler PID mempunyai tiga konstanta kontrol dimana ketiga konstanta tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi dengan penggabungan ketiga kontanta tersebut secara paralel dapat menutupi setiap kekurangan dan kelebihan dari masingmasing konstanta sehingga didapatkan suatu kontroler yang baik. Namun dalam penentuan nilai konstanta PID diperlukan sebuah metode agar dapat dihasilkan sebuah kontroler yang baik. Untuk sistem kontrol linear, menentukan karakteristik dari tanggapan peralihan sering dilakukan menggunakan fungsi tangga satuan (unit-step) sebagai masukan. Tanggapan dari suatu sistem kontrol ketika masukan berupa fungsi tangga satuan disebut unit step response [11]-[13]. Terdapat beberapa batasan yang menjadi parameter algoritma. Jika dalam proses evolusi, banyaknya individu dalam suatu populasi tidak dibatasi, maka dalam GA hanya dibatasi dalam ukuran populasi. Kemungkinan suatu individu kawin dengan individu lainnya juga dijadikan sebagai parameter algoritma dan dikenal sebagai probabilitas penyilangan. Demikian juga dengan kemungkinan terjadinya mutasi pada suatu individu, yang dikenal sebagai probabilitas mutasi. Bahkan berlangsungnya proses komputasi juga dibatasi dalam Algoritma Genetika sampai suatu kondisi terpenuhi [14],[15]. MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik dan merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunkan sifat dan bentuk matriks. Penulisan barisan ekspresi dalam MATLAB command window biasanya dilakukan baris perbaris dan biasanya untuk menyimpan barisan perintah dan hasil outputnya dengan menggunakan command diary. Simulink adalah graphical extension MATLAB untuk memodelkan dan mensimulasikan sebuah system. Dalam Simulink, sistem digambarkan sebagai sebuah block diagram, diantaranya transfer function, summing junction, didalamnya terdapat pula virtual input dan output device seperti function generator dan oscilloscope. Sedangkan pada simulink, data/informasi dari berbagai block dikirim ke block lainnya dihubungkan dengan garis [10],[16],[17]. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jabarkan tersebut maka penulis ingin mengembangkan sistem kontrol yang terdapat pada inverter terutama kontroler PID dengan menggunakan metode Genetic Algorithm (GA). 2. Metode Penelitian Perancangan dan pemodelan sistem dilakukan untuk menunjukan kondisi kontrol kecepatan motor induksi tiga fasa pada inverter yang akan dikontrol menggunakan kontroler PID berbasis GA. Pemodelan sistem pengontrolan kecepatan motor menggunakan inverter dengan kontroler PID berbasis GA seperti terlihat dalam Gambar 1. Dari sumber tegangan DC digunakan sebagai masukan pada inverter sehingga dapat diubah menjadi tegangan AC dengan penyesuaian frekuensi yang dapat diatur untuk memutar motor induksi tiga fasa. Kecepatan aktual dari motor induksi kemudian dibandingkan dengan kecepatan referensi, selisih dari perbandingan kecepatan motor tersebut diumpan balikkan ke kontroler PID. Metode GA digunakan sebagai metode penentuan parameter kontroler Kp, Ki dan Kd yang ada pada PID sehingga didapatkan pendekatan dengan nilai error yang kecil. Keluaran dari kontroler PID masuk ke dalam vector control, bersama dengan arus aktual (I abc aktual). Dari hasil vector control didapatkan arus referensi (I abc referensi), kemudian arus aktual dan arus referensi digunakan sebagai masukan pada hysteresist current control untuk menghasilkan pulsa. Pulsa ini digunakan sebagai pemicu untuk pengaturan penyalaan enam buah Insulated KINETIK Vol. 1, No. 1, Mei 2016 : 23-32

KINETIK ISSN: 2503-2259 25 Gate Bipolar Transistor (IGBT) pada inverter. Pengaturan waktu dari proses penyalaan frekuensi yang digunakan untuk mengatur putaran motor induksi yang digunakan. Gambar 1. Blok diagram inverter dan kontrol PID berbasis GA 2.1 Pemodelan Motor Induksi Tiga Fasa Model motor induksi yang telah disediakan dalam SimPowerSystemsTM library seperti dalam Gambar 2. Motor induksi yang digunakan adalah jenis rotor sangkar tupai (squirrel cage). Untuk konfigurasi dan parameter yang digunakan seperti terlihat dalam Gambar 3. Gambar 2. Pemodelan motor induksi pada MATLAB Simulink a. Blok konfigurasi motor induksi b. Blok parameter motor induksi Gambar 3. Blok konfigurasi dan parameter motor induksi pada MATLAB Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontroler PID Berbasis Genetic Algorithm, Fatih Mutammimul Wildan; Ermanu Azizul Hakim; Diding Suhardi

26 ISSN: 2503-2259; E-ISSN: 2503-2267 2.2 Pemodelan Inverter Inverter merupakan rangkaian flip-flop yang melakukan pensaklaran secara bergantian terhadap listrik DC sehingga menghasilkan listrik AC. Inverter yang digunakan adalah inverter 3 fasa dengan komponen switching yaitu Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT) dengan nilai snubber resistance (Rs) = 1000 ohm, snubber capacitance (Cs) = inf untuk mendapatkan snubber yang bersifat resistif, internal resistance devais yang dipilih (Ron) = 1e-3 ohm, dan forward voltage 0.8 volt. Gambar 4 menunjukkan inverter yang digunakan SimPowerSystemsTM library, untuk setting parameter inverter seperti telihat dalam Gambar 5. Gambar 4. Pemodelan inverter Gambar 5. Parameter inverter pada MATLAB KINETIK Vol. 1, No. 1, Mei 2016 : 23-32

KINETIK ISSN: 2503-2259 27 2.3 Pemodelan Vector Control Pada pemodelan vector control ini merupakan penghubung antara pengaturan vektor tegangan dengan PWM sebagai pengatur amplitudo dan frekuensi yang terdapat pada inverter. Hal ini berfungsi sebagai pengatur penyalaan IGBT yang ada pada inverter sehingga didapatkan frekuensi yang diinginkan untuk memutar motor induksi tiga fasa. Gambar 6 menunjukkan vector control yang digunakan di SimPowerSystemsTM library, untuk setting rangkaian vector control seperti telihat dalam Gambar 7. Gambar 6. Pemodelan vector control Gambar 7. Blok rangkaian transformasi vector control 2.4 Kontroler PID Kontroler yang digunakan adalah PID. Kontroler berfungsi untuk menerima masukan dari sinyal kesalahan yang berasal dari selisih antara kecepatan referensi dan hasil kecepatan aktual motor saat ini. Untuk rangkaian yang digunakan pada SimPowerSystemsTM library dapat dilihat dalam Gambar 8. Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontroler PID Berbasis Genetic Algorithm, Fatih Mutammimul Wildan; Ermanu Azizul Hakim; Diding Suhardi

28 ISSN: 2503-2259; E-ISSN: 2503-2267 Gambar 8. Rangkaian kontroler PID pada MATLAB 2.5 Penalaan GA Pada kontroler PID terdapat 3 parameter kontrol yang harus ditentukan yaitu Kp, Ki dan Kd. Oleh karena itu, kromosom x dapat didefinisikan sebagai x = {Kp, Ki, Kd}. Sebelum melakukan optimasi parameter kontrol, perlu dilakukan penentuan parameter input berupa parameter genetic algorithm yaitu jumlah populasi individu (n), jumlah maksimum generasi, inisialisasi populasi dan penentuan parameter output berupa parameter kontroler PID {Kp, Ki, Kd}. Hal yang perlu diperhatikan pada penalaan GA juga parameter seleksi, crossover dan mutasi harus di atur sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan sehingga didapatkan optimasi yang sesuai dengan respon kecepatan motor yang diharapkan. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada simulasi ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan respon sistem kecepatan motor saat tanpa kontroler PID terhadap macam-macam nilai parameter kontroler PID yang diberikan pada setiap pengujian. Parameter kontroler berfungsi untuk mempertahankan kecepatan motor sesuai dengan kecepatan referensi yang mana pada simulasi ini kecepatan referensi di set 120 rad/s. Time range yang digunakan pada setiap simulasi adalah 2 sec, dengan 4 beban bervariasi yang digunakan. Dari hasil simulasi dapat dilihat nilai parameter kontroler PID berbasis GA dengan 4 variasi beban berbeda berdasarkan 5 pembatasan jangkauan nilai. Akan dipilih satu nilai parameter kontroler PID berdasarkan waktu naik (t r), waktu penetapan (t s) dan error steady state (e ss) terbaik. Pada bagian pembahasan ini akan dijelaskan perbandingan hasil pengujian simulasi dengan lima jangkauan batasan nilai parameter Kp, Ki dan Kd berdasarkan nilai e ss terbaik pada masing-masing beban yang digunakan. Berikut merupakan perbandingan kecepatan motor saat tanpa kontroler PID dan dengan kontroler PID berbasis GA : 3.1 Perbandingan Saat Beban 0 Nm Hasil perbandingan respon kecepatan motor saat tanpa kontroler PID, saat menggunakan kontroler PID dengan nilai acak dan saat menggunakan kontroler PID berbasis GA pada beban 0 Nm berdasarkan e ss terbaik dapat dilihat dalam Gambar 9. Sebagai acuan perbandingan t r, t s dan e ss saat tanpa kontroler PID, PID dan kontroler PID berbasis GA dapat dilihat dalam Tabel 1. KINETIK Vol. 1, No. 1, Mei 2016 : 23-32

KINETIK ISSN: 2503-2259 29 Gambar 9. Perbandingan respon kecepatan motor saat beban 0 Nm Tabel 1. Perbandingan saat beban 0 Nm Wm Kp Ki Kd t (rad/s) r (s) t s (s) e ss (%) Tanpa PID - - - 115,1 0,22 1,65 4,08 PID 20,0000 29,0000 2,0000 120,8 0,17 1,32 0,67 PID berbasis GA 12,0651 1,3151 0,1874 120,1 0,15 0,18 0,08 3.2 Perbandingan Saat Beban 40 Nm Hasil perbandingan respon kecepatan motor saat tanpa kontroler PID, saat menggunakan kontroler PID dengan nilai acak dan saat menggunakan kontroler PID berbasis GA pada beban 40 Nm berdasarkan e ss terbaik dapat dilihat dalam Gambar 10. Sebagai acuan perbandingan t r, t s dan e ss saat tanpa kontroler PID, PID dan kontroler PID berbasis GA dapat dilihat dalam Tabel 2. Gambar 10. Perbandingan respon kecepatan motor saat beban 40 Nm Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontroler PID Berbasis Genetic Algorithm, Fatih Mutammimul Wildan; Ermanu Azizul Hakim; Diding Suhardi

30 ISSN: 2503-2259; E-ISSN: 2503-2267 Tabel 2. Perbandingan saat beban 40 Nm Wm Kp Ki Kd t (rad/s) r (s) t s (s) e ss (%) Tanpa PID - - - 69,6 0,16 2,00 42,02 PID 20,0000 29,0000 2,0000 120,9 0,20 1,26 0,75 PID berbasis GA 14,1574 5,9249 0,7715 199,9 0,14 0.24 0,08 3.3 Perbandingan Saat Beban 70 Nm Hasil perbandingan respon kecepatan motor saat tanpa kontroler PID, saat menggunakan kontroler PID dengan nilai acak dan saat menggunakan kontroler PID berbasis GA pada beban 70 Nm berdasarkan e ss terbaik dapat dilihat dalam Gambar 11. Sebagai acuan perbandingan t r, t s dan e ss saat tanpa kontroler PID, PID dan kontroler PID berbasis GA dapat dilihat dalam Tabel 3. Gambar 11. Perbandingan respon kecepatan motor saat beban 70 Nm Tabel 3. Perbandingan saat beban 70 Nm Wm Kp Ki Kd t (rad/s) r (s) t s (s) e ss (%) Tanpa PID - - - 40,6 0,14 2,00 66,16 PID 20,0000 29,0000 2,0000 120,8 0,18 1,21 0,67 PID berbasis GA 7,7826 7,3331 0,4742 120,1 0.17 0.32 0,08 3.4 Perbandingan Saat Beban 100 Nm Hasil perbandingan respon kecepatan motor saat tanpa kontroler PID, saat menggunakan kontroler PID dengan nilai acak dan saat menggunakan kontroler PID berbasis GA pada beban 100 Nm berdasarkan e ss terbaik dapat dilihat dalam Gambar 12. Sebagai acuan perbandingan t r, t s dan e ss saat tanpa kontroler PID, PID dan kontroler PID berbasis GA dapat dilihat dalam Tabel 4. KINETIK Vol. 1, No. 1, Mei 2016 : 23-32

KINETIK ISSN: 2503-2259 31 Gambar 12. Perbandingan respon kecepatan motor saat beban 100 Nm Tabel 4. Perbandingan saat beban 100 Nm Wm Kp Ki Kd t (rad/s) r (s) t s (s) Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontroler PID Berbasis Genetic Algorithm, Fatih Mutammimul Wildan; Ermanu Azizul Hakim; Diding Suhardi e ss (%) Tanpa PID - - - 10,3 0,06 2,00 91,38 PID 20,0000 29,0000 2,0000 120,6 0,19 1,16 0,50 PID berbasis GA 18,0111 16,2505 0,6706 120,1 0,27 0,61 0,083 Dari hasil perbandingan kecepatan dengan 4 beban berbeda yang telah dilakukan dapat dilihat perbandingan perbedaan e ss pada masing-masing beban. Nilai e ss pada saat tanpa kontroler PID sangat besar dan kecepatannya tidak mencapai kecepatan referensi yang ditentukan, hal itu berlaku pada setiap beban yang diuji. Ketika digunakan kontroler PID nilai e ss lebih kecil dari pada ketika tanpa kontroler PID, tetapi kestabilan sistem masih lambat dan cenderung memiliki overshoot, hal tersebut dapat dilihat dari gambar perbandingan di setiap beban berbeda. Sedangkan saat digunakan kontroler PID berbasis GA respon kecepatan motor sangat baik, hal itu ditunjukkan dengan nilai e ss yang kecil pada setiap beban berbeda juga t r dan t s yang cepat. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar perbandingan respon kecepatan motor saat tanpa kontroler, saat menggunakan kontroler PID dan saat menggunakan kontroler PID berbasis GA. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pengujian sistem dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian sistem dengan 4 beban bervariasi yang telah dilakukan nilai e ssterbaik yaitu pada 0.083% pada masing-masing beban yang diberikan berdasarkan 5 jangkauan pembatasan nilai Kp, Ki dan Kd. Nilai tersebut berpengaruh pada waktu naik kecepatan motor dan waktu penetapan kecepatan motor. Dapat dilihat perbedaan antara kecepatan motor pada saat tanpa kontroler PID dengan 4 beban bervariasi tidak mencapai kecepatan referensi dan besarnya beban yang diberikan mempengaruhi kecepatan motor. 2. Nilai Kp berpengaruh mempercepat waktu naik yang dihasilkan dari respon kecepatan motor. Nilai Ki mempengaruh waktu penetapan yang dihasilkan oleh respon kecepatan

32 ISSN: 2503-2259; E-ISSN: 2503-2267 motor. Nilai Kd berperan untuk mengurangi nilai overshoot dari respon kecepatan motor. Beban yang diberikan mempengaruhi nilai parameter PID yang dihasilkan oleh optimalisasi menggunakan GA. 3. Penggunaan GA dalam pencarian parameter kontroler PID dapat memperbaiki respon kecepatan yang dihasilkan oleh motor berdasarkan waktu naik waktu penetapan dan nilai e ss dibandingkan respon sistem ketika tidak terkontrol. Referensi [1] Hamzah Berahim. 1994. PENGANTAR TEKNIK TENAGA LISTRIK Teori Ringkas dan Penyelesaian Soal. Yogyakarta: Andi Offset. [2] Ismail Muchsin. 2009. Motor Induksi. Jurnal Pusat Pengembangan Bahan Ajar: UMB. [3] Sumanto. 1993. MOTOR LISTRIK Arus Bolak Balik Motor Sinkron Motor Induksi. Yogyakarta: Andi Offset. [4] Yon Rijono. 2002. Dasar Teknik Tenaga Listrik Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi. [5] Zuhal. 1988. DASAR TEKNIK TENAGA DAN ELEKTRONIKA DAYA. Jakarta: Gramedia. [6] Abu-Rub Haitham, Iqbal Atif, Guzinski Jaroslaw. 2012. HIGH PERFORMANCE CONTROL OF AC DRIVES WITH MATLAB/SIMULINK MODELS. UK: John Wiley & Sons, Inc. [7] M Subchan Mauludin. 2011. Simulasi Kontrol PID Untuk Mengatur Putaran Motor AC. Semarang [8] Nurhadi. Diktat Elektronika Daya. Malang: UMM. [9] Rashid M.H. 2011. POWER ELECTRONICS HANDBOOK:devices, circuits,and applications handbook. USA: Butterworth-Heinemann. [10] Aris Sugiharto. 2006. Pemrograman GUI dengan MATLAB. Yogyakarta: Andi Offset. [11] Endra Pitowarno. 2006. ROBOTIKA DESAIN, KONTROL, DAN KECERDASAN BUATAN. Yogyakarta: Andi Offset. [12] Ermanu Azizul Hakim, 2012. Sistem Kontrol. Malang: UMM Press. [13] Muhamad Ali. 2010. Materi Kuliah Elektronika Daya. Yogyakarta: UNY [14] Falahal Abadi, 2015, Desain Optimal Power System Stabilizer (PSS) PLTMH Berbasis Fuzzy PID Menggunakan Genetic Algorithm. Malang. [15] Zainudin Zukhri. 2014. Algoritma Genetika Metoda Komputasi Evolusioner untuk Menyelesaikan Masalah Optimasi. Yogyakarta: Andi Offset. [16] Muhammad Arhami dan Anita Desiani. 2005. Pemrograman MATLAB. Yogyakarta: Andi. [17] The Mathworks, Inc., Le-Huy, H., 2016. Vector Control of AC Motor Drive. KINETIK Vol. 1, No. 1, Mei 2016 : 23-32