THE EFFECT OF TOPOGRAPHIC MEASUREMENT ACCURACY ON IRIGATION DESIGN (CASE STUDY AT GONGGANG)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KETELITIAN HASIL PENGUKURAN TOPOGRAFI TERHADAP DESAIN IRIGASI GONGGANG KABUPATEN MAGETAN

KAJIAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA KAWASAN JALAN SAPAN KOTA PALANGKARAYA. Novrianti Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK

Peningkatan arus bongkar muat pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

KONTROL ULANG PERENCANAAN PORTAL AS-7 GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh: AGUNG PRABOWO NIM : D

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN METODOLOGI PENGUKURAN

KAJIAN STABILITAS SALURAN TERHADAP GERUSAN DASAR PADA SALURAN SEKUNDER BALONG DI SISTEM DAERAH IRIGASI COLO TIMUR.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 5 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

KONTROL ULANG PENULANGAN JEMBATAN PRESTRESSED KOMPLANG II NUSUKAN KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

IDENTIFIKASI POTENSI BANJIR PADA JARINGAN DRAINASE KAWASAN PERUMAHAN NASIONAL (PERUMNAS) LAMA JALAN RAJAWALI PALANGKA RAYA

254x. JPH = 0.278H x 80 x 2.5 +

PROFIL MEMANJANG. Program Studi D3/D4 Teknik Sipil ITS. Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tanah

MENAIKKAN AIR DENGAN MODEL TABUNG ISAP SISTEM PIPA BERULIR

BAB VII PERENCANAAN JARINGAN UTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BIAYA DENGAN METODE QUANTITY TAKE OFF PADA BANGUNAN BAGI DI JARINGAN IRIGASI

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembuatan Tampilan 3D DEM SRTM

DINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

Dosen Pembimbing : Ir. Chatarina Nurdjati Supadiningsih,MT Hepi Hapsari Handayani ST, MSc. Oleh : Pandu Sandy Utomo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 9 BOQ DAN RAB 9.1 BOQ SPAL

KETELITIAN CITRA SATELIT QUICK BIRD UNTUK PERANCANGAN PRASARANA WILAYAH

VISUALISASI 3D LAHAN RENCANA PROYEK UNTUK PERHITUNGAN VOLUME GALIAN DAN TIMBUNAN

PENGARUH JARAK SENGKANG PADA PEMASANGAN KAWAT GALVANIS MENYILANG TERHADAP KUAT LENTU BALOK BETON BERTULANG

Kuliah Pengantar Surveying

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2,GRESIK

BAB III PENGOLAHAN DATA ALOS PRISM

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 12 : METODE PENGUKURAN VOLUME

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

Pertemuan 3. PSDA! Indradi Wijatmiko

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

EFISIENSI KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TAHAN GEMPA WILAYAH 4 DENGAN EFISIENSI BALOK

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2 GRESIK

METODOLOGI Tinjauan Umum 3. BAB 3

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DAN JARINGAN DRAINASE DAS KALI SEMARANG. ( Drainage System Design of Kali Semarang Basin)

Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN JARINGAN IRIGASI

Pengantar Statistika Bab 1

Studi Penanggulangan Banjir Kali Lamong Terhadap Genangan di Kabupaten Gresik

BAB 9 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU

TATA CARA PERENCANAAN

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

Perencanaan Jalur Ganda Kereta Api Surabaya -Krian

4.1. PENGUMPULAN DATA

III. BAHAN DAN METODE

PERENCANAAN SALURAN PINTU AIR DI PERTEMUAN 3 SUNGAI

Suatu kriteria yang dipakai Perancang sebagai pedoman untuk merancang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data maka

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten

Analisa Ketelitian Geometric Citra Pleiades Sebagai Penunjang Peta Dasar RDTR (Studi Kasus: Wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur)

Dosen Pembimbing : Dr. ALI MASDUQI, ST. MT. oleh : TITIEK SUSIANAH

BAB I 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di saluran Ramanuju Hilir, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

Studi Penanggulangan Banjir Kali Lamong Terhadap Genangan Di Kabupaten Gresik

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

KAJIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) UNTUK NORMALISASI SUNGAI MENDOL KECAMATAN KUALA KAMPAR KABUPATEN PELALAWAN

PENGARUH PEMBALIKAN ARAH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Nonongan Kota Surakarta)

Siklus Pengambilan Keputusan

DAFTAR TABEL. No. Tabel Judul Tabel No. Hal.

Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Kawasan Rawan Genangan Di Surabaya Utara Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh (INDERAJA)

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi, yaitu konstruksi struktur atas dan struktur bawah jembatan. Bagianbagian

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

TINJAUAN REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

Abstrak PENDAHULUAN.

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Analisis Cluster dalam Mengidentifikasi Tipe Kawasan Berdasarkan Karakteristik Timbulan Sampah Rumah Tangga di Perkotaan Kabupaten Jember

DENNY OTTO SITOMPUL NRP

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 10 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU (Menginterpretasikan table)

PERANCANGAN ULANG BENDUNG TIRTOREJO YOGYAKARTA (ANALISIS HIDRAULIKA) (181A)

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) Penelitian eksperimen diartikan

OPTIMALISASI SUNGAI WISA DAN SUNGAI KANAL SEBAGAI PENGENDALI BANJIR DI KAWASAN KOTA JEPARA

PENANGGULANGAN BANJIR SUNGAI MELAWI DENGAN TANGGUL

Ayesa Pitra Andina JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODA PENELITIAN

Transkripsi:

1 st International Conference on Infrastructure Development, UMS Surakarta, 1 3 v 2013 ISBN 978-979-636-154-4 THE EFFECT OF TOPOGRAPHIC MEASUREMENT ACCURACY ON IRIGATION DESIGN (CASE STUDY AT GONGGANG) PENGARUH KETELITIAN HASIL PENGUKURAN TOPOGRAFI TERHADAP DESAIN IRIGASI GONGGANG Heri Wijayanto Program Studi Teknik Sipil Program Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 08122591936 heri_ddc@yahoo.com Sri Sunarjono Program Studi Teknik Sipil Program Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 081329616090 ssunarjono@gmail.com Jaji Abdurrosyid Program Studi Teknik Sipil Program Pascasarjana UMS Jl. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Tromol Pos I, Surakarta, 57102 Telp: 087836312447 jarrosyid@yahoo.com Abstrak Perencanaan irigasi sangat ditentukan oleh pengukuran beda tinggi. Pengukuran ketinggian patok tetap meliputi patok Bench Mark (BM) dan Control Point (CP) ditulis 3 angka desimal, detail situasi serta ketinggian detail profil melintang cukup ditulis 2 angka desimal. Penelitian ini dilakukan pada Saluran Sekunder Wonosari, Janggan, Tugu, Sukun, Bowong dan Bowong Kiri di Daerah Irigasi Gonggang Kabupaten Magetan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil melintang dan memanjang, bill of quantity/boq, biaya konstruksi saluran dan uji signifikansi analisis tersebut. Metode penelitian yang dilakukan meliputi analisis profil melintang dan memanjang, bill of quantity/boq, biaya konstruksi saluran dan signifikansi analisis tersebut berdasarkan 2 dan 3 angka desimal. Hasil pengujian hipotesis terhadap profil melintang, bill of quantity/boq dan biaya konstruksi saluran dinyatakan tidak signifikansi terhadap masing masing pengujian. Kata Kunci:biaya, BOQ, profil, signifikansi PENDAHULUAN Pekerjaan pekerjaan teknik sangat memerlukan peta topografi sebagai dasar bagi ahli teknik untuk menentukan pilihan perencanaan sampai dengan pilihan lokasi yang terbaik. Perencanaan irigasi sangat ditentukan oleh pengukuran beda tinggi (Rais, 1978). Data akhir pengukuran topografi dan saluran yang digunakan dalam perencanaan detail saluran meliputi peta topografi, peta situasi, penampang memanjang dan penampang melintang saluran (Direktorat Jenderal Pengairan, 1986). Pengukuran ketinggian patok tetap meliputi patok Bench Mark (BM) dan Control Point (CP) ditulis 3 (tiga) angka desimal, detail situasi serta ketinggian detail profil melintang cukup ditulis 2 (dua) angka desimal (Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2004). Meskipun pernyataan tentang penulisan angka desimal sudah terdapat pada pedoman tersebut di atas tetapi pada kenyataannya penggambaran profil melintang dan memanjang yang berasal dari dana bantuan luar negeri menggunakan 3 (tiga) angka desimal sedangkan dana bantuan dalam negeri tidak mempermasalahkan penggambaran dengan menggunakan 2 (dua) 3 (tiga) angka desimal. Penelitian ini dilakukan pada Saluran Sekunder Wonosari, Janggan, Tugu, Sukun, Bowong dan Bowong Kiri di Daerah Irigasi Gonggang Kabupaten Magetan. Penelitian ini bertujuan untuk: (a). Analisis profil melintang dan memanjang saluran eksisting berdasarkan hasil pengukuran lapangan; (b). Analisis Bill of Quantity/BOQ berdasarkan desain konstruksi saluran irigasi sekunder; (c). Analisis biaya konstruksi saluran irigasi sekunder; dan (d). Analisis signifikansi profil melintang, Bill of Quantity/BOQ dan biaya konstruksi saluran irigasi sekunder. METODE PENELITIAN Bagan alir pelaksanaan penelitian merupakan urutan rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Bagan alir ini diawali dengan kata mulai dilanjutkan dengan kegiatan pengumpulan data, analisis profil melintang dan memanjang, analisis BOQ, analisis biaya konstruksi saluran, uji hipotesis (profil melintang, BOQ dan biaya konstruksi saluran), signifikansi (profil melintang, BOQ dan biaya konstruksi saluran), kesimpulan dan saran serta diakhiri dengan kata selesai. Page-207

1 st International Conference on Infrastructure Development, UMS Surakarta, 1 3 v 2013 ISBN 978-979-636-154-4 Mulai Pengumpulan data Literatur dan studi pustaka Data pengukuran profil melintang Peta lokasi patok antar profil melintang Skema jaringan irigasi Analisis profil melintang dan memanjang saluran eksisting berdasarkan 2 angka desimal Analisis Bill of Quantity Analisis biaya Analisis profil melintang dan memanjang saluran eksisting berdasarkan 3 angka desimal Analisis Bill of Quantity Analisis biaya Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 1 Bagan Alir Pelaksanaan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Profil Melintang dan Memanjang Pengolahan analisis profil melintang dan memanjang saluran eksisting pada penelitian ini berdasarkan 2 (dua) dan 3 (tiga) angka desimal. Langkah langkah dalam kegiatan analisis profil melintang meliputi : 1. Input data pengukuran lapangan ke dalam form plot profil melintang pada Microsoft Excel. 2. Plot input data pengukuran lapangan yang telah dimasukkan dalam form plot profil melintang ke program AutoCAD versi 2005 ke bawah. Langkah langkah dalam kegiatan analisis profil memanjang meliputi : 1. Input data elevasi tanggul kiri, tanggul kanan dan dasar saluran berdasarkan gambar profil melintang ke dalam form plot profil memanjang pada Microsoft Excel. 2. Plot input elevasi tanggul kiri, tanggul kanan dan dasar saluran berdasarkan gambar profil melintang yang telah dimasukkan dalam form plot profil memanjang ke program AutoCAD versi 2005 ke bawah. Hasil plot profil melintang dan memanjang berdasarkan 2 (dua) dan 3 (tiga) angka desimal disertai dengan desain saluran yang menggunakan konstruksi buis beton setengah lingkaran diperkuat dengan pasangan batu kali (talud kanan maupun kiri) akan menghasilkan luas pada masing masing jenis pekerjaan. Luas ini Page-208

1 st International Conference on Infrastructure Development, UMS Surakarta, 1 3 v 2013 ISBN 978-979-636-154-4 akan digunakan dalam perhitungan bill of quantity/boq. Luas ini meliputi galian, timbunan, pasangan batu kali, plesteran, bongkaran dan siaran. Tabel 1 Hasil Analisis Profil Melintang Berdasarkan 2 (Dua) Angka Desimal Sekunder Luas Profil Melintang (m 2 ) 1 Wonosari 37.43 13.40 47.45 106.10 6.40-2 a. Janggan (Pipa Pralon) 11.79 7.66 6.14 10.55 - - b. Janggan (Buis Beton) 179.58 7.72 45.68 105.90 - - 3 Tugu 18.50 6.91 18.69 44.40 1.52-4 Sukun 26.71 19.14 49.93 105.50 5.87-5 Bowong 40.81 19.65 55.69 110.09 6.82 5.18 6 Bowong Kiri 25.89 8.30 24.19 49.20 - - Tabel 2 Hasil Analisis Profil Melintang Berdasarkan 3 (Tiga) Angka Desimal Sekunder Luas Profil Melintang (m 2 ) 1 Wonosari 37.441 13.386 47.395 106.100 6.375-2 a. Janggan (Pipa Pralon) 11.779 7.630 6.130 10.548 - - b. Janggan (Buis Beton) 179.621 7.690 45.580 105.900 - - 3 Tugu 18.481 6.913 18.640 44.400 1.516-4 Sukun 26.691 19.183 49.680 105.500 5.884-5 Bowong 40.734 19.626 55.583 110.100 6.803 5.180 6 Bowong Kiri 25.823 8.276 24.190 49.200 - - Analisis Bill of Quantity/BOQ Kegiatan analisis BOQ meliputi galian, timbunan, pasangan batu kali, buis beton, pipa PVC, plesteran, siaran dan bongkaran. Langkah langkah dalam kegiatan analisis bill of quantity/boq ini meliputi : 1. Menggabungkan antara gambar profil melintang 2 (dua) dan 3 (tiga) angka desimal dengan hasil desain saluran akan diperoleh luas pada masing masing jenis pekerjaan. 2. Menghitung volume masing masing jenis pekerjaan. Tabel 3 Hasil Analisis Bill of Quantity/BOQ Berdasarkan 2 (Dua) Angka Desimal Sekunder Bill of Quantity/BOQ (m 3 ) 1 Wonosari 689.39 352.52 1,343.47 2,984.80 154.32-2 a. Janggan (Pipa Pralon) 129.98 321.31 197.41 341.97 - - b. Janggan (Buis Beton) 5,571.71 254.63 1,523.34 3,522.95 - - 3 Tugu 277.98 194.67 510.24 1,212.55 43.89-4 Sukun 206.69 532.55 1,350.22 2,852.90 163.26-5 Bowong 674.53 554.01 1,599.02 3,123.52 189.28 204.23 6 Bowong Kiri 591.40 325.87 897.39 1,825.20 - - Tabel 4 Hasil Analisis Bill of Quantity/BOQ Berdasarkan 3 (Tiga) Angka Desimal Sekunder Bill of Quantity/BOQ (m 3 ) 1 Wonosari 690.003 352.115 1,333.580 2,984.800 153.963-2 a. Janggan (Pipa Pralon) 130.710 319.953 197.027 341.785 - - b. Janggan (Buis Beton) 5,573.287 253.723 1,519.758 3,522.950 - - 3 Tugu 277.491 194.754 508.443 1,212.550 43.775-4 Sukun 204.931 533.633 1,343.613 2,852.900 163.631-5 Bowong 673.081 553.173 1,596.184 3,123.700 188.736 204.110 6 Bowong Kiri 589.146 325.298 897.390 1,825.200 - Page-209

1 st International Conference on Infrastructure Development, UMS Surakarta, 1 3 v 2013 ISBN 978-979-636-154-4 Analisis Biaya Konstruksi Saluran Analisis biaya ini diperoleh dari perkalian volume pekerjaan dengan harga satuan upah dan bahan setempat tahun 2012 yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magetan. Langkah langkah dalam kegiatan analisis biaya ini meliputi : 1. Mencari analisis harga satuan upah dan bahan Kabupaten Magetan tahun 2012. 2. Mengalikan hasil analisis bill of quantity/boq dengan analisis harga satuan upah dan bahan pada masing masing jenis pekerjaan. Tabel 5 Hasil Analisis Biaya Konstruksi Saluran Berdasarkan 2 (Dua) Angka Desimal Sekunder Galian Timbunan Pasangan Plesteran 1 Wonosari 9,237,759.00 9,165,520.00 806,350,694.00 115,213,280.00 2 a. Janggan (Pipa Pralon) 1,741,665.00 8,353,930.00 118,482,481.00 13,199,849.00 b. Janggan (Buis Beton) 74,660,914.00 6,620,380.00 914,305,667.00 135,985,870.00 3 Tugu 3,724,865.00 5,061,290.00 306,243,047.00 46,804,430.00 4 Sukun 2,769,579.00 13,846,170.00 810,399,043.00 110,121,940.00 5 Bowong 9,038,635.00 14,404,260.00 959,728,803.00 120,567,679.00 6 Bowong Kiri 7,924,693.00 8,472,620.00 538,613,478.00 70,452,720.00 Lanjutan Tabel 5 Sekunder Bongkaran Siaran Pipa Pralon Buis Beton 1 Wonosari 75,030,384.00 - - 91,740,500.00 2 a. Janggan (Pipa Pralon) - - 333,180,000.00 - b. Janggan (Buis Beton) - - - 94,978,500.00 3 Tugu 21,339,318.00 - - 30,680,520.00 4 Sukun 79,374,581.00 - - 102,846,970.00 5 Bowong 92,027,936.00 5,942,947.50-102,782,310.00 6 Bowong Kiri - - - 69,676,530.00 Tabel 6 Hasil Analisis Biaya Konstruksi Saluran Berdasarkan 3 (Tiga) Angka Desimal Sekunder Galian Timbunan Pasangan Plesteran 1 Wonosari 9,246,040.20 9,154,977.00 800,414,716.00 115,213,280.00 2 a. Janggan (Pipa Pralon) 1,751,507.30 8,318,778.00 118,255,305.30 13,192,901.00 b. Janggan (Buis Beton) 74,682,045.80 6,596,798.00 912,158,451.50 135,985,870.00 3 Tugu 3,718,379.40 5,063,591.00 305,167,188.50 46,804,430.00 4 Sukun 2,746,068.70 13,874,445.00 806,436,222.50 110,121,940.00 5 Bowong 9,019,285.40 14,382,485.00 958,029,636.80 120,574,820.00 6 Bowong Kiri 7,894,556.40 8,457,748.00 538,613,478.00 70,452,720.00 Lanjutan Tabel 6 Sekunder Bongkaran Siaran Pipa Pralon Buis Beton 1 Wonosari 74,856,567.50 - - 91,740,500.00 2 a. Janggan (Pipa Pralon) - - 333,180,000.00 - b. Janggan (Buis Beton) - - - 94,978,500.00 3 Tugu 21,283,161.90 - - 30,680,520.00 4 Sukun 79,557,392.20 - - 102,846,970.00 5 Bowong 91,763,443.20 5,939,601.00-102,782,310.00 6 Bowong Kiri - - - 69,676,530.00 Pengujian hipotesis yang berasal dari data lapangan dilakukan dengan bantuan statistika dengan menggunakan metode uji rata-rata tidak berpasangan (Sudjana, 2005).Pengujian hipotesis penelitian dengan Page-210

1 st International Conference on Infrastructure Development, UMS Surakarta, 1 3 v 2013 ISBN 978-979-636-154-4 bantuan statistika dimulai dengan merumuskan hipotesis statistika.kegiatan pengujian hipotesis pada penelitian ini meliputi profil melintang, Bill of Quantity/BOQ dan biaya konstruksi saluran. Langkah langkah dalam kegiatan uji hipotesis ini meliputi : 1. Merumuskan hipotesis nol ( ) dan hipotesis alternatif (H a ) : µ A = µ B (tidak terdapat perbedaan yang signifikansi untuk rata rata A dan B) H 1 : µ A µ B (terdapat perbedaan yang signifikansi untuk rata rata A dan B) 2. Menentukan taraf signifikansi (α) α = 5% 3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis a. + 2 >30, digunakan tabel nilai kritis sebaran t dengan derajat bebas tak terhingga ( ) b. + 2<30, digunakan tabel nilai kritis sebaran t dengan derajat bebas ( + 2) Kriteria pengujian hipotesis ini menggunakan kurva pengujian dua sisi. 4. Menghitung uji hipotesis Uji hipotesis ini menghitung dua mean ( dan ) serta standar deviasi ( dan ) 5. Kesimpulan Kesimpulan ini menentukan diterima ditolak berdasarkan syarat syarat pada kurva pengujian dua sisi yang berisi tentang terdapat / tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara 2 sampel yang diuji. Tabel 7 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Terhadap Profil Melintang Z hitung Sekunder α n A +n B -2 t A+n B -2) hitung 1 Wonosari 5% 152 1.9600 0.075 Diterima Tidak 2 a. Janggan (Pipa Pralon) 5% 32 1.9600 0.005 Diterima Tidak b. Janggan (Buis Beton) 5% 122 1.9600 0.003 Diterima Tidak 3 Tugu 5% 62 1.9600 0.075 Diterima Tidak 4 Sukun 5% 154 1.9600 0.015 Diterima Tidak 5 Bowong 5% 156 1.9600 0.019 Diterima Tidak 6 Bowong Kiri 5% 82 1.9600 0.019 Diterima Tidak Tabel 8 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Terhadap Bill of Quantity/BOQ Z hitung Sekunder α n A +n B -2 t A+n B -2) hitung 1 Wonosari 5% 150 1.9600 0.016 Diterima Tidak 2 a. Janggan (Pipa Pralon) 5% 30 2.0423 0.004 Diterima Tidak b. Janggan (Buis Beton) 5% 120 1.9600 0.002 Diterima Tidak 3 Tugu 5% 60 1.9600 0.006 Diterima Tidak 4 Sukun 5% 152 1.9600 0.010 Diterima Tidak 5 Bowong 5% 154 1.9600 0.008 Diterima Tidak 6 Bowong Kiri 5% 80 1.9600 0.006 Diterima Tidak Tabel 9 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Terhadap Biaya Konstruksi Saluran Z hitung Sekunder α n A +n B -2 t hitung A+n B -2) 1 Wonosari 5% 150 1.9600 0.030 Diterima Tidak 2 a. Janggan (Pipa Pralon) 5% 30 2.0423 0.003 Diterima Tidak Page-211

1 st International Conference on Infrastructure Development, UMS Surakarta, 1 3 v 2013 ISBN 978-979-636-154-4 Sekunder α n A +n B -2 A+n B -2) Z hitung t hitung b. Janggan (Buis Beton) 5% 120 1.9600 0.019 Diterima Tidak 3 Tugu 5% 60 1.9600 0.021 Diterima Tidak 4 Sukun 5% 152 1.9600 0.034 Diterima Tidak 5 Bowong 5% 154 1.9600 0.019 Diterima Tidak 6 Bowong Kiri 5% 80 1.9600 0.001 Diterima Tidak KESIMPULAN Kesimpulan pada penelitian ini meliputi : 1. luas total profil melintang berdasarkan pengolahan data pengukuran topografi 2 (dua) dan 3 (tiga) angka desimal pada penelitian ini antara lain : a. Saluran Sekunder Wonosari = 0.383 m 2 b. Saluran Sekunder Janggan dengan konstruksi pipa pralon Ø 0.30 m = 0.053 m 2 c. Saluran Sekunder Janggan dengan konstruksi buis beton = 0.089 m 2 d. Saluran Sekunder Tugu = 0.070 m 2 e. Saluran Sekunder Sukun = 0.212 m 2 f. Saluran Sekunder Bowong = 0.214 m 2 g. Saluran Sekunder Bowong Kiri = 0.091 m 2 2. bill of quantity/boq total berdasarkan pengolahan data pengukuran topografi 2 (dua) dan 3 (tiga) angka desimal pada penelitian ini antara lain : a. Saluran Sekunder Wonosari = 10.035 m 3 b. Saluran Sekunder Janggan dengan konstruksi pipa pralon Ø 0.30 m = 1.176 m 3 c. Saluran Sekunder Janggan dengan konstruksi buis beton = 2.908 m 3 d. Saluran Sekunder Tugu = 2.303 m 3 e. Saluran Sekunder Sukun = 6.894 m 3 f. Saluran Sekunder Bowong = 5.587 m 3 g. Saluran Sekunder Bowong Kiri = 2.821 m 3 3. biaya konstruksi saluran total berdasarkan pengolahan data pengukuran topografi 2 (dua) dan 3 (tiga) angka desimal pada penelitian ini antara lain : a. Saluran Sekunder Wonosari = Rp 6,112,056.30 b. Saluran Sekunder Janggan dengan konstruksi pipa pralon Ø 0.30 m = Rp 259,433.40 c. Saluran Sekunder Janggan dengan konstruksi buis beton = Rp 2,149,665.70 d. Saluran Sekunder Tugu = Rp 1,136,199.20 e. Saluran Sekunder Sukun = Rp 3,775,244.60 f. Saluran Sekunder Bowong = Rp 2,000,989.10 g. Saluran Sekunder Bowong Kiri = Rp 45,008.60 4. Uji signifikansi terhadap profil melintang, bill of quantity/boq dan biaya konstruksi saluran menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk rata rata pada 2 sampel yang diuji. DAFTAR PUSTAKA Azmy, Zul. 1999. Ketelitian Citra Spot Pankromatik untuk Pengukuran Luas Lahan (Studi Kasus : Luas Lahan Kampus ITS Surabaya). Jurnal Natur Indonesia, Vol. II,. 1, 1999, p. 93 103. Direktorat Jenderal Pengairan. 1986. KP-03 Saluran. Cetakan Pertama. Bandung: CV. Galang Persada. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2004. Pengukuran dan Pemetaan Teristris Sungai. Pd T- 10-2004-A, Jakarta. Frick, Heinz. 1979. Alat Ukur Tanah Dan Penggunaannya. Terbitan Pertama. Yogyakarta: Penerbitan Yayasan Kanisius. Jasmani; Sugianto.2007. Implementasi Bahasa Pemrograman Untuk Perhitungan dan Penggambaran Menggunakan Data Lapangan Hasil Pengukuran Dengan TS.Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007), 16 Juni 2007, p. B.13 B.19. Page-212

1 st International Conference on Infrastructure Development, UMS Surakarta, 1 3 v 2013 ISBN 978-979-636-154-4 Nuarsa, I Wayan.2000. Uji Ketelitian Analisis Digital Landsat TM Untuk Penggunaan Lahan.Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian, Vol. 19,. 1, Juni 2000, p. 32 35. Permen PU. 07/PRT/M/2011.Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi. Jakarta. Rais, Jacub. 1978. Ilmu Ukur Tanah. Jilid Kedua. Jakarta. Sudarsono, Bambang; Julzarika, Atriyon.2010. Uji Ketelitian Hasil Koreksi Geometrik Citra Satelit Alos Prism Dengan Hitung Perataan Kuadrat Terkecil Metode Parameter.Teknik, Vol. 31,. 1, 2010, p. 50 57. Sudaryono. 2012. Statistika Probabilitas. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Penerbit Tarsito. Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Cetakan ke-22. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sularto, Priyo; Sudjiman, FX; Marzuki, Anang. 2002. Penentuan Titik Ikat Topografi Dengan Menggunakan Theodolit T1 di Efka dan Sekitarnya, Kalimantan Barat.Eksplorium, Vol. XXII,. 123 124, Mei 2002, p. 25 32. Wahyono, Herry Ludiro. 2007. Studi Penurunan Tanah Pada Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.Wahana Teknik Sipil, Vol. 12,. 2, Agustus 2007, p. 125 132. Page-213