Then, something unexpected happened.

dokumen-dokumen yang mirip
SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Alifia atau Alisa (2)

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

PATI AGNI Antologi Kematian

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

Ooo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Abiyasha dkk. Ketetapan Hati. Sebuah kumpulan cerita pendek

TILL DEATH DO US PART

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Chapter 01: What will you do to protect me?

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

semoga hujan turun tepat waktu

Ah sial aku selingkuh!

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

BROADCASTING TV MIDTERMS

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

2 Our Precious School

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Di Unduh dari : Bukupaket.com

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk.

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

A picture can tell a thousand words, but a few words can change it s story. Sebastyne Young

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku.

Ternyata itu Korupsi

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

Sang Pangeran. Kinanti 1

Oleh: Windra Yuniarsih

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

.satu. yang selalu mengirim surat

Nama saya Andy. Saya lahir dan besar di Kota

Tekadku Karena Mimpiku

Si Fero yang Tinggi Hati

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Indonesian Beginners

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

REVIEW. Mulut heart-shaped-nya menjadi lebih pucat dari sebelumnya. Ia meringis ketika rasa sakit menghantam perut bawahnya: kram.

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

SATU ada yang tertinggal

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Mencari Toilet CERPEN

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Tahun Bab 1 - Rumah Neraka. Dublin Irlandia

Transkripsi:

I Seminyak, 2004. Aww! Tanpa bisa menyeimbangkan diri, tubuhku langsung mendarat di pasir pantai Seminyak pagi itu, ketika sedang melakukan rutinitas pagi sebelum berangkat ke tempat kerja, joging. Aku tidak tahu apakah posisi kakiku yang salah saat berlari atau memang aku yang tidak begitu memperhatikan jalur yang aku lalui, namun yang pasti, pergelangan kakiku benar-benar sakit. Aku segera melepas sepatu, mengurut pelan pergelangan kakiku untuk sedikit mengurangi rasa sakitnya. Sepertinya aku harus ke tempatnya Irna nanti agar dia bisa mengurangi rasa sakit di kakiku ini. Aku meluruskan kakiku, berharap dengan melakukannya rasa sakitnya akan sedikit berkurang. Akan sangat menyiksa jika harus berjalan ke tempat parkir motor dengan kondisi seperti ini.

Perlahan, aku berdiri sambil menahan rasa sakit yang sepertinya berlipat ketika melakukannya. Meskipun begitu, aku memaksa tubuhku untuk berdiri karena tidak mungkin aku hanya duduk diam dan menunggu bantuan datang. Lagipula, siapa yang akan membantuku? Pantai Seminyak pagi ini dipenuhi beberapa orang yang bermain voli, beberapa orang hanya berjalan-jalan, yang berpasangan tidak lupa untuk bergandengan tangan. Beberapa pria muda, yang sepertinya berasal dari Australia kalau mendengar aksen mereka, sedang menenteng surfing board, bersiap untuk menaklukkan ombak pagi yang sepertinya sempurna untuk berselancar. Beberapa orang menyumbat telinga mereka dengan earphones sambil berlari-lari kecil yang membuatku menyesal tidak bisa melanjutkan aktivitas yang sama pagi ini. Then, something unexpected happened. Aww! Entah dosa apa yang aku perbuat pagi ini hingga pantas untuk mendapatkan lemparan bola voli tepat mengenai kepalaku. Belum setengah jam kakiku terkilir dan sekarang kepalaku yang terkena lemparan bola voli. Selama beberapa detik, aku berusaha untuk menjaga keseimbangan tubuhku karena pusing yang aku rasakan, sebelum menyadari kehadiran seseorang di hadapanku. saja? Maaf, aku nggak sengaja tadi. Kamu baik-baik Jika aku ingin merusak pagiku, mudah saja. Aku tinggal mengeluarkan kata-kata kasar kepadanya dan membiarkan urusan ini jadi lebih panjang. Namun, begitu melihat pria muda yang ada di hadapanku, niat itu tenggelam begitu saja. Aku baik-baik aja, cuma sedikit pusing. 2

Apa perlu kita ke dokter? Aku menggelengkan kepala. Nggak usah. Nanti juga baikan. Senyum bersalah menghiasi wajahnya. Sekali lagi, maaf ya? katanya sambil memungut bola volinya dan langsung pergi. Aku menghela napas sebelum melanjutkan jalanku yang tertatih-tatih sambil sedikit merutuki dua kejadian yang mengancam eksistensiku sebagai manusia paling aktif di lingkungan kantor. Pergelangan kakiku yang terkilir jelas akan menghentikan banyak kegiatan favoritku untuk beberapa minggu. No jogging, bahkan, aku akan pikir-pikir untuk sekedar berenang, takut kalau tiba-tiba kram. Otak kreatifku juga terancam untuk tidak berproduksi hari ini. Benturan keras yang baru aku alami mungkin membuat ideide yang bisa saja membuatku dipromosikan, jadi menguap. Itu berarti aku harus menunggu dalam hitungan tahun untuk promosi selanjutnya. Arrrrrrggggggh!!! Baru beberapa menit, tapi otakku sudah melantur kemana-mana. Keberatan kalau aku bantu? Langkahku terhenti dan melihat pria yang menghampiriku tadi, sudah ada dibelakangku sambil menyunggingkan senyum, meskipun aku membaca sedikit raut kekhawatiran di balik senyumannya. Sepertinya, dia masih merasa bersalah. Ada apa? Aku akan terus ngerasa bersalah sebelum yakin kamu baik-baik saja. Pasti ada yang bisa aku bantu meskipun sedikit. Akhirnya aku menyerah. Kalau kamu nggak keberatan, bisa tolong bantu aku jalan sampai ke parkiran? Soalnya kakiku juga baru terkilir. 3

Tentu saja nggak, jawabnya sambil tersenyum. Dia langsung mendekat dan meraih lenganku dengan tangannya untuk membantuku berjalan, meskipun aku tidak meminta secara spesifik agar dia memapahku. Hal pertama yang mengusik pikiranku adalah, pria ini sama sekali tidak merasa risih melakukannya, meskipun pantai pagi ini tidak sepenuhnya sepi. Tidak mungkin kami lepas dari pandangan mereka. Jarak mereka tidak cukup dekat untuk melihat bahwa aku menahan sakit, hingga aku tidak akan menyalahkan mereka jika punya pikiran lain tentang aku dan pria ini. By the way, kami belum kenalan. Oh ya, kita belum kenalan, kataku sambil menatap pria yang sebentar lagi akan bisa aku panggil dengan sebuah nama, bukan hanya sekedar pria itu. Aku Egar. Dia tersenyum. Namaku Kai. Terdengar sangat Hawaii buatku. Kai mengangguk. Kamu bukan orang pertama yang bilang begitu, meski sebenernya, Kai berasal dari banyak bahasa, Kai kemudian memamerkan senyumnya. Nama kamu unik, Egar, apa ada arti khusus dibalik nama itu? Aku menggeleng. Menurut Ibu sih nggak ada, tapi kalau aku sendiri selalu berpendapat, Egar adalah kependekan dari Tegar yang berarti aku harus selalu kuat menghadapi apapun yang terjadi dalam hidupku, jawabku. Sejujurnya aku memang tidak tahu kenapa Ibu menamaiku Egar, jadi Tegar itu murni hasil karanganku saja. Nama dan arti yang bagus. Aku tersenyum. Kenapa ninggalin temen-temen kamu? 4

Oh, mereka tahu kok kalau aku ngerasa bersalah sama kamu, jadi, nggak masalah aku ninggalin mereka. Toh juga cuma nganterin kamu cuma sampai sini kan? Aku mengangguk ketika menyadari bahwa kami sudah berada di area parkir. Oh, ya nyampe sini aja. Thanks ya? Kai mengangguk, Sekali lagi, maaf ya? Aku benerbener nggak sengaja. Aku hanya mengangguk. Kai pun akhirnya mengantarku dengan selamat sampai di tempat parkir dan kembali menemui temantemannya. Aku masih memandanginya sampai dia benarbenar tidak terlihat, berharap dia akan kembali dan menawarkan dirinya untuk mengantarku sampai ke kos. Hei, Egar! Sudahlah! Aku menggelengkan kepala berusaha untuk mengusir kemungkinan-kemungkinan konyol lainnya. Aku segera menghidupkan motor dan meninggalkan pantai Seminyak pagi itu, meninggalkan sebuah tanda tanya besar dalam diriku : Akankah aku bertemu lagi dengan Kai? 5