1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Gogirl! Magazine sebagai perusahaan kreatif dibidang majalah remaja dengan tingkat persaingan usaha yang begitu ketat, kadangkala mengalami tingkat penjualan yang tidak menentu. Rata-rata 10% setiap bulan terjadi pengembalian atau retur majalah yang belum terjual sampai batas menjelang terbitnya majalah edisi selanjutnya. Setiap usaha menuntut daya kreatifitas untuk memaksimalkan daya jual setiap aset yang dimiliki. Begitu pula dengan Gogirl!, setiap majalah retur yang tidak berhasil terjual dalam batas satu periode edisi, tidak langsung di musnahkan atau dibuang tanpa ada nilai ekonomi yang dihasilkan. Permasalahan yang timbul adalah, tidak mungkin majalah retur bisa langsung kembali dijual dalam 1(satu) atau 2(dua) edisi selanjutnya. Solusi ideal adalah menyimpan majalah retur di dalam gudang untuk selanjutnya dikeluarkan lagi untuk dijual atau menjadikan sebagai hadiah untuk edisi terbaru ataupun digunakan sebagai sarana strategi pemasaran lainnya untuk meningkatkan daya jual edisi majalah terbaru. Pengelolaan penyimpanan majalah retur di dalam gudang sangat penting untuk menjaga sirkulasi majalah retur agar tidak terjadi kesalahan pengeluaran atau penjualan kembali edisi majalah retur yang saling tumpang tindih.
2 Teknologi informasi menjadi pilihan yang sangat tepat untuk dapat secara terperinci menyajikan histori data keluar masuk majalah retur dari dan ke dalam gudang dan secara otomatis menentukan lokasi yang tepat dimana majalah tersebuan atau akan disimpan berdasarkan periode edisi majalah. Permasalahan inilah yang akan dibahas dan dianalisa dalam tugas akhir ini untuk dapat menghasilkan sebuah sistem aplikasi pengelolaan gudang khususnya untuk Gogirl! dalam mengelola sirkulasi majalah retur dengan tingkat akurasi data, efektifitas dan efisiensi yang tinggi. 1.2 Latar belakang masalah Tingkat penjualan majalah Gogirl! rata-rata mengalami 10% retur atau pengembalian majalah setiap bulan atau dalam satu kali edisi majalah. Setiap majalah retur tidak bisa langsung dijual kembali dalam 1(satu) atau 2(dua) edisi selanjutnya karena dapat menurunkan daya jual majalah edisi terbaru. Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan ini adalah majalah retur tersebut disimpan sementara di dalam gudang sampai ditentukan saat yang tepat untuk menjual kembali majalah retur tersebut. Saat ini proses sirkulasi majalah retur dari dalam gudang saling tumpah tindih, hanya berdasarkan jumlah terbanyak majalah retur per edisi yang tersimpan di dalam gudang tanpa mengindahkan urutan edisi majalah yang ada. Kondisi ini sangat fatal yang dapat menimbulkan kemungkinan penurunan tingkat penjualan majalah secara keseluruhan. Sebagai contoh, pada saat penerbitan edisi
3 majalah terbaru, manajemen mempertimbangkan untuk menjual kembali majalah retur yang tersimpan di dalam gudang. Dengan pengelolaan gudang secara manual, hal ini akan sangat memakan waktu karena tidak ada catatan yang jelas tentang stok barang, total per edisi majalah yang tersimpan, lokasi dimana majalah per edisi disimpan. Dalam kasus ini, jika ternyata setelah dilakukan pengecekan isi gudang, jumlah majalah terbanyak adalah 2(dua) edisi sebelumnya dan dengan alasan untuk mengurangi kapasitas gudang, edisi majalah retur tersebut yang akan dijual kembali. Kondisi ini berpotensi menurunkan daya jual majalah edisi terbaru, karena ada kemungkinan minat pasar terhadap majalah Gogirl! edisi sebelumnya masih sangat tinggi. Isi berita edisi majalah retur yang masih relatif baru dengan tingkat selisih harga yang lumayan jauh dengan majalah edisi terbaru, hal ini mendorong pembeli untuk lebih memilih majalah retur. Hal ini sangat merugikan bagi perusahaan, karena dapat menimbulkan dampak meningkatnya jumlah retur majalah untuk edisi terbaru. Pengelolaan penyimpanan majalah retur di dalam gudang yang saat ini masih dilakukan secara manual, memerlukan serangkaian proses dalam setiap kali penyimpanan dan pengeluaran barang yang dilakukan tanpa rincian data yang jelas. Tidak ada catatan mengenai jumlah majalah per edisi yang tersimpan di dalam gudang, lokasi tempat penyimpanan majalah, dimana lokasi yang tepat untuk penyimpanan majalah yang baru datang dan lain sebagainya. Sehingga hal ini seringkali membutuhkan waktu sehari penuh untuk menghitung majalah retur, mengatur posisi majalah ataupun mencari edisi yang tepat untuk dijual kembali. Permasalahan lainnya adalah kapasitas gudang. Setiap bulan terjadi retur majalah sekitar 10% dari total penjualan. Kapasitas gudang yang terbatas tanpa
4 didukung data yang lengkap mengenai stok majalah per edisi, alokasi penyimpanan yang tepat akan berdampak pada kurangnya efektifitas penggunaan gudang tersebut dan menimbulkan proses sirkulasi majalah retur yang tumpang tindih seperti contoh kasus diatas. Berdasarkan atas pentingnya efektifitas dan efisiensi proses dalam pengelolaan proses penyimpanan majalah retur di perusahaan Gogirl! Magazine untuk meningkatkan nilai manfaat gudang maka penulis mengambil judul PENGELOLAAN GUDANG MAJALAH RETUR MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB DENGAN FRAMEWORK MICROSOFT.NET 2.0 DI PT APRILIS MAJU MEDIA (GOGIRL!) 1.3 Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dalam laporan tugas akhir ini masalah yang dirumuskan adalah : 1. Bagimana aplikasi web secara fleksible dapat menyajikan informasi stok jumlah majalah per edisi yang disimpan di dalam gudang? 2. Bagaimana logika yang dituangkan ke dalam kode program menggunakan framework.net 2.0 dapat menganalisa isi dan secara otomatis dapat menentukan lokasi penyimpanan yang tepat menggunakan metode antrian FIFO (First In First Out)? 3. Bagaimana framework.net 2.0 dapat memberikan informasi secara otomatis mengenai isi dan status kapasitas gudang?
5 1.4 Batasan masalah Berdasarkan rumusan masalah diatas, pembahasan permasalahan dibatasi hanya pada proses pengaturan penyimpanan majalah pada saat ada majalah yang masuk atau keluar dari gudang dengan metode FIFO (First In First Out). Untuk membatasi masalah, laporan Tugas Akhir hanya menekankan pada hal-hal berikut : Modul yang dibahas sebatas permasalahan pengaturan lokasi penyimpanan majalah pada saat majalah yang baru masuk atau pun ketika ada pengeluaran majalah dari gudang. Disiplin pengaturan penyimpanan majalah di dalam gudang menggunakan metode FIFO (First In First Out) Pengujian perangkat lunak Model perangkat lunak adalah aplikasi berbasis web Model jaringan yang digunakan adalah client-server Sistem operasi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah windows server 2003 dan windows XP dengan aplikasi Microsoft Visual Studio Team System 2008 Development Edition, Microsoft.Net Framework 2.0, SQL Server 2005 Express Edition 1.5 Tujuan penelitian Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah :
6 1. Menganalisa, merancang, dan membangun perangkat lunak pengaturan alokasi gudang untuk penyimpanan majalah Gogirl! dengan berbasiskan web dengan penerapannya pada PT. Aprilis Maju Media (Gogirl! Magazine). 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan teknologi informasi dalam sektor bisnis dalam peningkatan efektifitas dan efisiensi proses khususnya dalam proses pengelolaan gudang di PT. Aprilis Maju Media. 1.6 Manfaat penelitian a. Bagi Penulis Sebagai alat untuk menerapkan dan mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah sehingga penulis dapat menambah pengetahuan secara praktis tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam dunia kerja khususnya permasalahan pengelolaan gudang. b. Bagi PT. Aprilis Maju Media (Gogirl! Magazine) Hasil penelitian ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi PT. Aprilis Maju Media (Gogirl! Magazine), diantaranya adalah PT. Aprilis Maju Media(Gogirl! Magazine) lebih efektif dan efisien dalam mengelola gudang untuk penyimpanan majalah. c. Bagi pihak lain
7 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penilitian serupa. 1.7 Metodologi penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini, adalah menggunakan metode waterfall sebagai berikut : 1. Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi Rekayasa dan analisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan (requirements) pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analsis. Rekayasa informasi mencakup juga pengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis. Hal ini melalui pengamatan/observasi secara langsung di lapangan dan juga melakukan interview terhadap orang-orang yang terkait dalam proses pergudangan di PT. Aprilis Maju Media. 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak Tahap ini merupakan proses pengumpulan kebutuhan secara intensif dan terfokus, khususnya pada perangkat lunak. 3. Desain
8 Tahap ini adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Pada tahap ini penulis akan mendesain perangkat lunak berdasarkan data-data yang terkumpul pada tahap 1 dan 2 diatas. 4. Generasi Kode Merupakan tahap penerjemahan dari proses desain ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. 5. Pengujian Tahap ini berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahankesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhakan. 6. Pemeliharaan Proses pemeliharaan perangkat lunak dan keseluruhan sistem bila terjadi kesalahan pada program, atau terjadi perubahan lingkungan perangkat lunak dan juga bila terjadi perubahan kebutuhan dan pemeliharaan yang bersifat pencegahan untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan.
9 1.8 Sistematika penulisan Untuk memudahkan penyusunan dan menganalisa laporan tugas akhir, maka digunakan sistematika laporan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, dasar pemilihan modul, tujuan dan kegunaan tugas akhir, pembatasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori yang menjadi dasar pembahasan, yang antara lain adalah : teori antrian, teknologi Microsoft.Net (baca: Microsoft Dot Net), web, jaringan client-server. BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini menjelaskan tentang langkah-langkah dalam perancangan perangkat lunak dan penerapan logika FIFO sebagai logika pemrograman untuk penanganan pengelolaan gudang majalah. BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Bab ini menjelaskan pembuatan dan pengujian alat tugas akhir antara lain : penuangan perancangan perangkat lunak pada bab III kedalam bentuk
10 kode pemrograman, desain tatap muka dan database perangkat lunak, serta pengujian perangkat lunak. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dalam penulisan laporan tugas ahir yang berisi kumpulan dan saran yang didasarkan atas uraian pada bab-bab sebelumnya.