BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Globalisasi Ekonomi Terhadap Perkembangan Ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI AKTOR HI. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. internasional maupun nasional tidak bisa dibendung lagi. Di Indonesia, hal

Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasaran pembahasan yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya,

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yang dapat dilihat, yaitu:

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Universitas Bina Darma

EKONOMI KERAKYATAN. Endang Mulyani

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan pasca- perang dingin ini juga mempunyai implikasi strategis baik

PEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran

Hukum dan Globalisasi

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

ARTI PENTING MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Pendekatan Historis Struktural

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pendapatan yang merata. Namun, dalam

Transformasi Paradigma Pembangunan Ekonomi

Bab 12 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Materi Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

Hikmah Hadiah Nobel Ekonomi 2007

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian suatu negara di berbagai belahan dunia, termasuk negara

Gambaran Mengenai Bisnis Internasional

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

TEORI DAN IDEOLOGI NEO-LIBERALISME

BAB I PENDAHULUAN. begitu terkenal di masyarakat Indonesia. hal ini terjadi karena masyarakat

KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN. Slamet Widodo

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

Etika Bisnis dan Globalisasi

KERAKYATAN VERSUS NEOLIBERAL Oleh Ichsanuddin Noorsy

I. KASUS SONY ELECTRONICS II. PROSES GLOBALISASI. 2. Reaksi Pemerintah: 1. SEI hendak meninggalkan Indonesia, karena merasa tidak kompetitif lagi,

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

KRISIS EKONOMI DI INDONESIA MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. bebasnya telah menjadi dasar munculnya konsep good governance. Relasi

Tugas Resume Hubungan Industrial

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. adalah kawasan yang memiliki jumlah perang sipil yang cukup banyak. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghadapi persoalan kurangnya kemakmuran yang hebat

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan di Indonesia semakin diramaikan dengan berdirinya bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. sektor rill dan sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati

I. PENDAHULUAN. tatanan ekonomi dunia semakin membaik. Dalam bisnis tidak jarang berlaku. pun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. signifikan, hal ini ditandai dengan diterbitkannya paket-paket deregulasi

TEORI PENGELUARAN NEGARA

Mengelola Teknologi Informasi Enterprise dan Teknologi Informasi Global

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

GLOBALISASI, KAPITALISME DAN PERLAWANAN ERIC HIARIEJ

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi sehingga dapat meningkatkan taraf pertumbuhan ekonomi

Sosialisme Indonesia

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya semakin besar dan kuat adalah dengan cara merger dan akuisisi. negara maka strategi tersebut sangat mungkin terjadi.

BAB! PENDAHULUAN. Ekonomi global dapat menjadikan negara sebagai perusahaan publik di mana

BAB I PENDAHULUAN. mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara maju, baik di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa ini pembangunan nasional yang semakin meningkat menuntut

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya

Resensi Buku: Melawan Gurita Neoliberalisme. Oleh: Sugiyarto Pramono

Efektivitas ASEAN Economic Community Terhadap Optimalisasi Kualitas Industri Kerajinan Keramik Dinoyo Malang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Saat ini Yunani sedang mengalami Krisis Ekonomi akibat akumulasi hutang

BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL. Investasi merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

XII K-13. Kelas GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL. A. Pengertian, Karakteristik, dan Proses Globalisasi. 1. Pengertian Globalisasi

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Membangun Industri Daerah

Teori Ketergantungan

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

Teori Ketergantungan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. pertumbuhan produksi pertanian tidak sebesar laju permintaan pangan. Tabel 1.1

SISTEM EKONOMI INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. menentukan maju tidaknya suatu negara. Menurut Adam Smith (2007) tidak ada masyarakat

Adam Smith Sebuah Primer Bagian 4: Tentang Wealth of Nations. Upah bergantung pada pertumbuhan ekonomi

Adam Smith Sebuah Primer Bag. 6: Tentang Wealth of Nations. Sejarah lembaga ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

CONTRACT FARMING SEBAGAI SUMBER PERTUMBUHAN BARU DALAM BIDANG PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter merambah ke krisis ekonomi. Dari krisis ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kehidupan perekonomian perusahaan

Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini

Transkripsi:

134 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Globalisasi ekonomi adalah proses pembentukan pasar tunggal bagi barang, jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang juga sebagai integrasi dari pasar-pasar nasional (national markets) menjadi pasar global. Karakteristik dari globalisasi ekonomi adalah standarisasi, hilangnya batasbatas negara, pasar bebas, liberalisasi ekonomi, interdependensi dan efisiensi karena pasar yang lebih kompetitif dan murah. Globalisasi ekonomi dimulai pada abad ke-19 dengan pembukaan pasar modal dalam proses ekspansi kolonialisme Eropa. Kemajuan teknologi di abad ke-20 semakin menguatkan globalisasi ekonomi karena jarak dan komunikasi semakin memendek dan cepat dengan ditemukannya pesawat dan alat telekomunikasi. Di akhir perang dunia ke-2, globalisasi ekonomi menjadi agenda baru dunia seiring dengan terciptanya PBB dan organisasi Bretton Woods seperti IMF dan Bank Dunia. Di akhir perang dingin globalisasi ekonomi mencapai puncaknya karena dunia menjadi satu blok (kapitalis), pada saat ini globalisasi ekonomi identik dengan ideologi ekonomi kapitalisme global dan neoliberalisme dengan agenda pengurangan intervensi negara dan pembebasan pasar. Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang dominan di dunia Barat setelah hancurnya Feodalisme. Kapitalisme tersebar luas ke seluruh dunia seiring dengan masa

135 kolonialisme dan imperialisme. Kapitalisme pada awalnya hanya menyangkut persoalan pencarian kekayaan individu dan bangsa-bangsa (wealth of nations) tetapi semenjak abad ke-20 muncul varian baru dari kapitalisme yang disebut dengan kapitalisme global. Kapitalisme global tidak memandang negara penting, negara dianggap sebagai pengganggu dari keadaan pasar yang sempurna. Pada kapitalisme global, peran negara dianggap tidak penting karena pasar dianggap sudah bisa memperbaiki dirinya sendiri (self repairing market). Kapitalisme global memunculkan organisasi transnasional yang bisa memaksakan kebijakan ke setiap negara di dunia dan perusahaan-perusahaan multinasional yang ukurannya bisa melebihi ekonomi banyak negara. Kapitalisme global adalah mode ekonomi utama abad ke-21 seiring dengan runtuhnya blok komunis selepas perang dingin. Kapitalisme global adalah unsur pembentuk globalisasi ekonomi, membuat ekonomi-ekonomi nasional semakin terkait dan terintegrasi. Paham Kapitalisme global sebelumnya membantu negara-negara mencapai rekontruksi selepas perang dunia ke-2 dan menumbuhkan ekonomi bangsa-bangsa di dunia. Organisasi-organisasi Bretton Woods menjadi organisasi internasional yang memberikan pinjaman berbunga rendah pada negara-negara yang terkena dampak perang dunia. Krisis ekonomi pada tahun 1970-an membuat masa-masa keemasan dari globalisasi ekonomi hilang karena neoliberalisme muncul dengan agenda utama pembebasan pasar dari intervensi pemerintah. Neoliberalisme mengajarkan bahwa kegiatan ekonomi adalah satu-satunya model yang mendasari semua tindakan dan relasi antar manusia yeng memiliki kodrat sebagai makhluk ekonomi (homo economicus). Hubungan antar pribadi atau hubungan legal, sosial dan politis hanyalah

136 ungkapan dari model hubungan menurut kalkulasi untung rugi dalam transaksi ekonomi. Neoliberalisme memandang pasar sebagai tolak ukur semua keberhasilan dan kegagalan kebijakan negara. Kebijakan sosial yang mengganggu kinerja pasar bebas maka seharusnya dihapus atau diubah hingga sesuai dengan prinsip pasar bebas. Menurut neoliberalisme, ekonomi akan ditentukan oleh sistem pasar, terutama sistem pasar uang internasional. Dalam neoliberalisme, negara hanya berperan sebagai pembuat peraturan dan pengadaan prasarana infrastruktur. Menurut Stiglitz, organisasi-organisasi keuangan internasional dalam globalisasi ekonomi menjadi alat negara maju untuk mendapatkan laba dan memaksakan kepentingan (neoliberalisme) pada negara miskin. Di masa lalu, negara maju ini mendapatkan kekayaannya dengan bantuan intervensi pemerintah tetapi sekarang negara miskin dilarang untuk mengikuti jejaknya dengan alasan efisiensi pasar. Bagi Stiglitz, organisasi internasional harus kembali lagi pada tujuan awalnya sebagai pemberi bantuan bagi negara-negara yang terkena dampak krisis finansial. Transparansi dan keadilan adalah pokok pikiran Stiglitz dalam hal pemerintahan untuk membangun perekonomian yang sehat. Stiglitz menerima adanya globalisasi ekonomi tetapi menolak ideologi neoliberalisme dibaliknya. Stiglitz melihat globalisasi ekonomi adalah sesuatu yang baik bila diawasi oleh suatu badan yang memiliki otoritas untuk membantu pihak yang lemah dan mencegah pelanggaran perdagangan terjadi. Globalisasi ekonomi membutuhkan regulasi karena pasar rawan krisis dan informasi antara pelaku pasar tidaklah sempurna. Stiglitz melihat perdagangan bebas dan globalisasi ekonomi

137 sebagai hal yang cukup baik tetapi masih bisa diperbaiki lagi. Globalisasi ekonomi memberi kesempatan pada milyaran orang di dunia untuk bisa kerja meski dengan gaji yang rendah tetapi hal ini bisa lebih meningkatkan taraf hidup orang-orang bila organisasi internasional dan negara kaya mementingkan kepentingan negara-negara miskin. Pemikiran Stiglitz dalam bidang filsafat ekonomi dipengaruhi oleh Adam Smith dan Keynes. Smith dan Keynes sama-sama memandang intervensi pemerintah perlu untuk memastikan pihak-pihak lemah bisa mendapatkan kesempatan bersaing dan dalam hal pencegahan terhadap praktek monopoli. Stiglitz memandang keadilan ekonomi adalah ketika ada keterbukaan (transparansi), menguntungkan semua pihak (negara kaya dan miskin), intervensi negara dan organisasi internasional ketika pasar mengalami kegagalan, mengutamakan keuntungan konsumen daripada produsen dan konservasi lingkungan hidup. B. Saran 1. Pemerintah Pemerintah harus lebih hati-hati dalam membuat kebijakan yang bersangkutan dengan globalisasi ekonomi karena efeknya menyangkut kehidupan masyarakat luas. Pemerintah harus memperhatikan kepentingan masyarakat miskin daripada kepentingan pasar saja dan tidak begitu saja menerima paksaan intervensi dari lembaga-lembaga internasional. Pemerintah harus bisa mengukur kemampuan negaranya apakah bisa mengaplikasikan globalisasi ekonomi atau belum.

138 2. Masyarakat Masyarakat sebaiknya mempelajari tentang globalisasi ekonomi karena bisa mempengaruhi kehidupan ekonomi secara langsung. Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang pro pasar karena tekanan lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia lebih sering menghasilkan kemiskinan dan kesenjangan. Masyarakat yang lebih mengerti tentang globalisasi ekonomi bisa memaksa pemerintahnya untuk menolak paksaan kebijakan penghematan (austerity) bila hasilnya membuat rakyat miskin semakin sengsara. Masyarakat yang mengerti kelemahan dari globalisasi ekonomi bisa membuat gerakan global tentang penghapusan hutang bagi negara miskin dan mengembalikan kedaulatan pemerintah dalam pembangunan ekonomi di masing-masing negara. 3. Akademisi Globalisasi ekonomi adalah fenomena menarik yang sudah dan masih berjalan di dunia ini sehingga selalu dibutuhkan penelitian yang aktual mengenainya. Bahan-bahan tentang globalisasi ekonomi selalu ada dan selalu diperbarui karena globalisasi ekonomi menyangkut banyak pihak dari organisasi internasional, negara-negara hingga penduduk miskin. Di Indonesia masih jarang analisis tentang keadilan, keuntungan dan kerugian yang telah diciptakan oleh globalisasi ekonomi karena mayoritas akademisi memandang globalisasi ekonomi sebagai hal yang pasti dan tidak bisa dihentikan lajunya. Para pemikir ekonomi Indonesia juga lebih banyak menyelesaikan permasalahan matematis daripada aspek-aspek riil dari ekonomi. Globalisasi

139 ekonomi akan menjadi lebih dimengerti dampaknya bila para pemikir di bidang ekonomi, politik, hubungan internasional, pemerintahan, pembangunan, filsafat dan lain-lain menghasilkan karya-karya yang membahas segala aspek dari globalisasi ekonomi.