BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN TEORITIS

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

Pada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu

CURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E.

PANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

Sememi dr. Lolita Riamawati NIP

ANITA ISTININGTYAS, M.Kep KEP_S.CER/ S-1/ IV/ 2014 PRINSIP LEGAL ETIS SISTEM PENCERNAAN

PEDOMAN ETIK TENAGA KEPERAWATAN RSU SARASWATI CIKAMPEK

BAB III TINJAUAN TEORITIS

Hospital by laws. Dr.Laura Kristina

TINJAUAN TEORITIS. peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang

Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter. Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

Etika dan Moral dalam Bidang Kebidanan

RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PT. RUMAH SAKIT...No. T E N T A N G KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

Inform Consent. Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara

PANDUAN PENOLAKAN PELAYANAN ATAU PENGOBATAN RSIA NUN SURABAYA 1. LATAR BELAKANG

Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

Aspek Etik dan Hukum Kesehatan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pilihlah satu jawaban yang benar pada pilihan di lembar jawaban.

Kata kunci : tingkat pengetahuan hak dan kewajiban pasien atas informasi medis. Kepustakaan : 17 ( )

PENGERTIAN DAN CONTOH PENERAPAN ASPEK LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN ANESTESI. Disusun untuk Memenuhi Tugas Etika dan Aspek Legal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

ASPEK LEGAL DAN ETIK KEPERAWATAN CRITICAL CARE V. Nurhayati HIPERCCI JATENG/ RS Panti Wilasa Dr Cipto

2 secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman oleh Perawat yang telah mendapatkan registrasi dan izin praktik. Praktik keperawatan sebagai

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

Dari uraian diatas kelompok merasa tertarik untuk menguraikan konsep penanganan masalah bioetik disertai dngan studi kasus. B.

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah

KUESIONER PENELITIAN. Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Bangsal Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN - DOKTER

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GAWAT DARURAT

-1- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN

NERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP

I. PENDAHULUAN. maupun tenaga kesehatan yang ada di tempat-tempat tersebut belum memadai

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. nampaknya mulai timbul gugatan terhadap dokter dan rumah sakit (selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Bandung. Rumah sakit X merupakan rumah sakit swasta yang cukup terkenal di

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

PRINSIP DASAR BIOETIKA. Oleh: E. Suryadi Fakultas Kedokteran UGM

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

MEDIKO LEGAL PADA HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI. Dr. H. Edi Sulistyono, MM ( Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pati )

Ns., Masykur Khair, S.Kep.

Manusia adalah makhluk sosial ( Zoon Politicon ) Kehidupan manusia diatur dalam : * Hukum * Kaidah agama * Kaidah sosial bukan hukum ( kebiasaan,

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

Tujuan & Tugas KKI. Tujuan:

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang menakutkan. Ketakutan akan penyakit HIV/AIDS yang

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

FORM CHECKLIST KELENGKAPAN REKAM MEDIS RS. SIAGA RAYA- JAKARTA SELATAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT ANESTESI

Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS. Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes.

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

KONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sumpah Dokter SAYA BERSUMPAH BAHWA :

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT

BUPATI BENER MERIAH RANCANGAN QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien, dikenal dengan istilah transaksi terapeutik. Menurut Veronica

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

serta peneliti tidak melakukan asuhan keperawatan dengan cara memaksa klien.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER PADA MASYARAAT

PENYUSUNAN RUU TENTANG PRAKTIK KEPERAWATAN * Oleh : F.X. Soekarno, SH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen

Transkripsi:

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN Penyusun : Tim Etika Keperawatan Akademi Keperawatan Al-Ikhlas AKADEMI KEPERAWATAN AL-IKHLAS CISARUA YAYASAN RAUDHATUL MUTA ALIMIN 2016

BIODATA MAHASISWA PAS FOTO NAMA NIM ALAMAT :. :. :. :. NO TELP :. AKADEMI KEPERAWATAN AL-IKHLAS CISARUA YAYASAN RAUDHATUL MUTA ALIMIN 2016

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-nya kepada kami sehingga buku panduan praktikum Etika Keperawatan ini dapat diterbitkan sebagai alat untuk membantu mahasiswa Akademi Keperawatan Al-Ikhlas Cisarua dalam meningkatkan ketrampilan praktek keperawatan dasar. Kami menyadari bahwa Ilmu keperawatan berkembang sangat pesat dan buku panduan praktikum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami mengharapkan pembaca/pengguna buku ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku lainya dan tidak selalu terpaku pada buku petunjuk praktikum ini. Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukan untuk penyempurnaan buku panduan praktikum ini sangat kami harapkan, Semoga buku panduan praktikum ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran. Cisarua, Januari 2016 Penulis MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR i

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... BIODATA... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEGIATAN BELAJAR PRAKTIKUM/LABORATORIUM KEPERAWATAN DASAR... i ii iii A. Deskripsi Mata Ajar... iii B. Tujuan Umum... iii C. Tujuan Khusus... iii D. Ketrampilan yang dipelajari... iii E. Pelaksanaan Praktikum... iii F. Metode Evaluasi... iii G. Pembimbing Praktikum... iii H. Tata Tertib... iii PENGANTAR... 1 ETIKA KEPERAWATAN... 1 PRINSIP-PRINSIP ETIK... 1 HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT... 1 A. Hak Perawat... 1 B. Kewajiban Perawat... 2 HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN... 3 A. Hak Pasien... 3 B. Kewajiban Pasien... 4 TUGAS ETIKA KEPERAWATAN... 5 Tugas Kelompok... 5 Latihan... 7 DAFTAR PUSTAKA... 8 LAMPIRAN... 9 MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR ii

KEGIATAN BELAJAR PRAKTIKUM/LABORATORIUM ETIKA KEPERAWATAN A. Deskripsi Mata Ajar Mata kuliah ini menguraikan tentang etika umum, prinsip, aturan dan sikap profesional berdasarkan nilai-nilai moral dengan memandang hak dan martabat pasien sebagai manusia. Juga menguraikan tentang kode etik profesi, hubungan perawat-pasien, perawat-perawat dan perawat dengan profesi lain. Serta bagaimana menyelesaikan dilema etik bersama pasien dan profesi lain sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. Proses belajar melalui kegiatan pembelajaran ceramah, diskusi dan praktikan. B. Tujuan Umum Setelah mempelajari kegiatan praktikum, mahasiswa mampu menerapkan konsep etika profesi keperawatan dalam praktek keperawatan. C. Tujuan Khusus Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan ketrampilan : 1. Menerapkan prinsip etika keperawatan 2. Mengidentifikasi hak dan kewajiban pasien dan perawat 3. Mengidentifikasi sikap etis dan sikap tidak etis dari profesi perawat 4. Menunjukan sikap saling menjaga hubungan antara perawat-pasien, perawat dan perawat, perawat-profesi lain, dan perawat dengan institusi tempat bekerja D. Ketrampilan yang Dipelajari 1. Prinsip-Prinsip Etik 2. Hak dan Kewajiban Perawat 3. Hak dan kewajiban Pasien 4. Undang-Undang terkait Etika Keperawatan E. Pelaksanaan Praktikum Sesuai jadwal F. Metode Evaluasi 1. Sikap dan penampilan : 10 % 2. Kehadiran : 10 % 3. Pretes : 10 % 4. Ujian Praktek Intensif : 70 % NILAI BATAS LULUS/NBL PRAKTIKUM ETIKA KEPERAWATAN ADALAH : 75 G. Pembimbing Praktikum Terlampir sesuai jadwal H. Tata Tertib 1. Kehadiran praktikum 100% 2. Berpakaian rapi dan sopan (tidak memakai sandal, kaos oblong, baju ketat, antinganting dan rambut gondrong 3. Mengganti apabila menghilangkan, merusak alat laboratorium 4. Mahasiswa menyiapkan alat sehari sebelum pelaksanaan role play MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR iii

PENGANTAR Etika Keperawatan Etika adalah suatu prinsip dan metode yang sistematik untuk membedakan antara yang benar dari yang salah, antara yang baik dari yang buruk. Budaya, teknologi, agama/kepercayaan, dan perbedaan ekonomi menjadi dasar untuk penetapan keputusan terkait dengan masalah etik. Konsep etika keperawatan meliputi praktik keperawatan yang berdasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif mengenai tanggung jawab dan kewajiban seorang perawat terhadap klien. Prinsip-Prinsip Etik dalam Keperawatan 1. Autonomy (Otonomi) yaitu Individu memiliki kebebasan untuk menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan rencana yang mereka pilih 2. Non Maleficence (Tidak Merugikan) yaitu suatu tanggung jawab untuk melakukan kebaikan yang menguntungkan klien dan menghindari perbuatan yang merugikan atau membahayakan klien 3. Beneficence (Berbuat Baik) yaitu menolong sesama manusia dengan sebaikbaiknya/berkualitas 4. Justice (Keadilan) yaitu menerapkan prinsip keadilan dimana hak klien untuk diperlakukan setara. 5. Veracity (Kejujuran) yaitu menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bohong. 6. Confidentiality (Kerahasiaan) yaitu suatu prinsip dasar etika untuk menjaga privacy klien. Menghindari berdiskusi mengenai kondisi klien dengan orang lain yang tidak ada kaitannya dengan perawatan klien. 7. Fidelity (Menepati Janji) yaitu satu prinsip ketaatan, atau tanggung jawab untuk setia pada suatu kesepakatan. Tanggungjawab yang dimaksudkan meliputi tanggungjawab menjaga janji, mempertahankan kerahasiaan, memperhatikan, dan menunjukkan kepedulian. Hak dan Kewajiban Perawat 1. Hak Perawat adalah sebagai berikut: a. Perawat berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. b. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya. c. Perawat berhak menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan perundangundangan serta standar dan kode etik keperawatan. d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan. MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 1

e. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan/ kesehatan secara terus menerus. f. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi pelayanan maupun oleh pasien. g. Perawat berhak mendapat jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stres emosional. h. Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan pelayanan kesehatan. i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien/keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya. Menurut UU Kesehatan No. 36 Thn 2014, Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berhak: a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, dan Standar Prosedur Operasional; b. memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari Penerima Pelayanan Kesehatan atau keluarganya; c. menerima imbalan jasa; d. memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai agama; e. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya; f. menolak keinginan Penerima Pelayanan Kesehatan atau pihak lain yang bertentangan dengan Standar Profesi, kode etik, standar pelayanan, Standar Prosedur Operasional, atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan g. memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. 2. Kewajiban Perawat a. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan. b. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan batas kegunaannya. c. Perawat wajib menghormati hak pasien. d. Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya. e. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada. MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 2

f. Perawat wajib memberikan kesempatan pada pasien untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama atau kepercayaannya masing-masing selama tidak mengganggu pasien lainnya. g. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien. h. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien atau keluarganya sesuai dengan kemampuannya. i. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatn secara akurat dan berkesinambungan. j. Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan atau kesehatan secara terus-menerus. k. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas kewenangannya. l. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang. m. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja (Suhaemi, 2002). Kewajiban Tenaga Kesehatan meurut UU Kesehatan No. 36 Thn 2014, yaitu : a. memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, Standar Prosedur Operasional, dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan; b. menjaga kerahasiaan kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan; c. merujuk Penerima Pelayanan Kesehatan ke Tenaga Kesehatan lain yang mempunyai Kompetensi dan kewenangan yang sesuai. Hak dan Kewajiban Pasien Hak-hak pasien telah dijamin dalam pasal 4 Undang-Undang No 23 Tahun 1992, yang isinya Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal. 1. Hak pasien a. Hak mendapat pelayanan yang manusiawi sesuai dengan standar profesi kedokteran. b. Hak atas informasi yang jelas dan benar tentang penyakitnya serta tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya. c. Hak memilih dokter yang merawat dirinya. d. Hak memilih sarana kesehatan. e. Hak atas rahasia yang berkaitan dengan penyakit yang diderita. f. Hak menolak tindakan medis tertentu atas dirinya. g. Hak untuk menghentikan pengobatan. h. Hak untuk mencari second opinion (pendapat lain). MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 3

i. Hak atas rekam medis. j. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/ kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya. k. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit. l. Hak untuk didampingi anggota keluarga dalam keadaan kritis. m. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril ataupun spiritual. n. Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus malpraktik. o. Pasien berhak memeriksa dan menerima penjelasan pembayaran. 2. Kewajiban Pasien a. Memberi keterangan yang jujur tentang penyakitnya kepada petugas kesehatan. b. Mematuhi nasehat dokter. c. Menjaga kesehatan dirinya. d. Memenuhi jasa pelayanan (Putri & Fanani, 2010). MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 4

TUGAS ETIKA KEPERAWATAN Kelompok 1 Ada seorang pasien (Tn. B, 36 tahun) datang ke RS. A dengan keluhan mengalami kecelakaan, pasien mengeluh sakit pada tangan kirinya. Perawat kemudian melakukan pengkajian awal kepada pasien tersebut. Setelah dikaji, perawat kemudian menyampaikan kepada dokter yang jaga saat itu. Dokter menyarankan agar pasien dilakukan pemeriksaan radiologi untuk mengetahui gambaran terkait lokasi yang sakit untuk memperkuat anamnesa. Setelah dilakukan foto rontgen, dokter mendiagnosa pasien mengalami fraktur radius-ulna 1/3 distal. Dokter menyarankan untuk dilakukan operasi. Pasien mengatakan untuk berunding dengan keluarga yang lain terlebih dahulu. Setelah berunding keluarga menolak untuk dilakukan operasi. Pasien meminta di rawat biasa saja. Perawat kemudian memanggil keluarga pasien dan menjelaskan/memberikan pendidikan kesehatan terkait kondisi pasien, setelah itu meminta keluarga untuk menandatangani infom consent penolakan tindakan. Setelah mendapat pendidikan kesehatan ternyata pasien bersedia untuk dilakukan operasi. Kelompok 2 Seorang perawat (Tn. H) melakukan tindakan pemasangan infus keperawatan kepada pasien (Tn. J). Berdasarkan hasil pemeriksaan lab. terbaru, pasien didiagnosa positif HIV, saat masuk pasien hanya mengeluh batuk-batuk sudah 4 bulan terakhir, sering demam, dan nafsu makan dan berat badan menurun. Keluarga pasien belum tau kalau Tn. J positif HIV. Setelah melakukan tindakan ada keluarga pasien yang lain yang bertanya tentang penyakit Tn. J. Setelah menjawab pertanyaan keluarga pasien lain tersebut kemudian Tn. H kembali ke Nurse Station untuk melakukan pendokumentasian tindakan. Beberapa saat kemudian keluarga pasien datang dan menanyakan kondisi Tn. J, serta meminta hasil lab. terbaru dari Tn. J. Perawat pun memberikan penjelasan terkait kondisi Tn. J kepada keluarga pasien tersebut. Kelompok 3 Tn. A adalah seorang perawat di IGR RS. X, saat itu Tn. A sedan shift malam, dan sedang berjaga sendiri, karena teman jaganya sedang keluar. Beberapa saat kemudian seorang pasien (Tn. D) datang ke IGD RS. X dengan keluhan nyeri pada pinggang, sudah terasa selama 3 hari. Pasien mengatakan susah BAK dan sudah 3 hari belum BAK. Tiba-tiba masuk lagi pasien baru (Ny. I) dengan keluhan nyeri pada pinggang juga. Ny. I juga ternyata merupakan keluarga dari perawat tersebut. Keluarga pun meminta agar Ny. I segera ditangani dan diberikan obat agar cepat sembuh. Keluarga Ny. I selalu memanggil Tn. A agar memperhatikan Ny. I, sementara Tn. D belum mendapatkan terapi/pengobatan. Tn. D baru dilakukan pengkajian saja. MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 5

Kelompok 4 Seorang perawat (Ny. E) yang baru bertugas hari pertama di ruang perawatan interna RS. X mendapat instruksi untuk melakukan tindakan pemasangan infus pada pasien Ny. H dengan diagnosa medis Diare Akut Dehidrasi Sedang. Ny. E pun melakukan persiapan alat untuk pemasangan infus, kemudian setelah siap, Ny. E langsung menuju ke Ruangan Ny. H untuk melakukan tindakan tersebut. Setelah memberikan penjelasan Ny. E kemudian melakukan prosedur tindakan, setelah memasang terniquet, melakukan pijatan ringan pada area vena, ternyata venanya tidak muncul dengan jelas. Dengan perasaan agak ragu, Ny. E melakukan penusukan IV cateter, ternyata IV cateternya tidak masuk dan harus di lepas kembali. Ny. E kemudian memindahkan torniquet ke tangan yang lain, namun venanya juga belum kelihatan. Keluarga yang menemani Ny. H mengatakan agar perawat yang lebih senior saja yang melakukan pemasangan infus. Tugas : 1. Tiap kelompok membuat laporan analisa kasus yang diperoleh. Analis dikaitkan dengan konsep etika keperawatan, prinsip-prinsip etik, prinsip komunikasi, maupun dengan UU yang berlaku. 2. Melakukan Role Play terkait kasus yang diperoleh. Untuk Role Play kelompok boleh mengembangkan kasus yang penting tidak keluar dari inti kasus. 3. Setelah Role Play diadakan diskusi singkat terkait kasus yang di diadakan diskusi singkat terkait kasus yang di Role Play-kan MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 6

Latihan Menilai Hak dan Kewajiban Perawat/Pasien Berikan tanda centang ( ) pada kolom hak dan kewajiban sesuai dengan pernyataan yang ada atau yang dibaca. No Pernyataan 1 Melakukan tindakan sesuai dengan SOP yang ada di rumah sakit tempat bekerja 2 Seorang pasien menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya 3 Ketika ditanyai oleh wartawan mengenai penyakit pasien yang dirawatnya, perawat tidak menjawabnya 4 Ketika pasien tidak mampu ditangani di Puskesmas maka perawat akan merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik 5 Seorang perawat mengajukan izin studi kepada atasan/instansi tempat bekerja untuk meningkatkan karir 6 Seorang artis yang sedang sakit tidak mau diliput oleh media karena merasa terganggu 7 Seorang pasien mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya 8 Memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya 9 Melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter 10 Menerima imbalan jasa profesi yang proporsional sesuai dengan ketentuan/ peraturan yang berlaku 12 Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat 13 Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan 14 Seorang pasien memilih pindah ruangan atau naik ke kelas yang lebih tinggi 15 Memberikan informasi terkait tindakan yang akan dilakukan pada pasien Hak Pasien Kewajiban Pasien Hak Perawat Kewajiban Perawat MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 7

DAFTAR PUSTAKA Suhaemi, M.E. 2002. Etika Keperawatan : Aplikasi pada Praktik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Putri. H. T. & Fanani. A. 2010. Etika Profesi Keperawatan. Yogyakarta. Citra Pustaka. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Kesehatan MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 8

Pedoman Penilaian Role Play Etika Keperawatan No Aspek Penilaian Ya Tidak 1. Kesopanan dalam berinteraksi 2. Menggunaan komunikasi terapeutik dalam berinteraksi 3. Menerapkan prinsip etik : a. Autonomy/otonomi b. Benefisience/kemurahan hati c. Justice/keadilan d. Non Malaficience/tidak merugikan e. Veracity/kejujuran f. Fedelity/menepati janji g. Confidentiality/kerahasiaan 4. Ketepatan dalam penyampaian informasi 5. Kejelasan dalam penyampaian informasi 6. 7. Penerapan konsep saling menghargai/menjaga hubungan antara perawat-pasien, perawat-perawat, perawat-profesi lain Melaksanakan hak dan kewajiban (sebagai perawat maupun sebagai pasien) TOTAL Penilaian Pelaksanaan Role Play No Aspek Penilaian Angka 1. Laporan/Tugas 2. Kekompakan dalam pelaksanaan Role Play 3. Pengembangan Kasus/Skenario 4. Diskusi Keterangan : Nilai Aspek Etika Keperawatan dalam Role Play : Nilai Pelaksanaan Role Play : Nilai A = Jumlah Ceklis 7 x 100% Jumlah Angka Nilai B = 4 Nilai A + Nilai B Nilai Total = 2 MODUL ETIKA KEPERAWATAN AKPER AL-IKHLAS CISARUA-BOGOR 9