1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis merupakan suatu kegiatan usaha yang berkaitan dengan sektor agribisnis, mencakup perusahan-perusahaan pemasok input agribisnis (up streamside industries), penghasil (agricultural-producing industries), pengolah produk agribisnis (downstream-side industries), jasa pengangkutan dan jasa keuangan. Industri pengolahan komoditi hasil pertanian merupakan salah satu industri yang sangat mendesak dikembangkan di tanah air. Industri ini merupakan satu-satunya pilihan untuk membantu kalangan petani di tanah air guna memperbaiki nasib dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Hanya dengan mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian, maka akan terjadi proses nilai tambah terhadap berbagai komoditi pertanian, yang pada gilirannya akan mampu memperbaiki nasib dan kesejahteraan petani (Hendri, 2013). Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor produksi yang penting bagi suatu perusahaan agribisnis, dibandingkan dengan faktor-faktor produksi lainnya yang meliputi sumber daya alam (SDA), dan modal. Sumber daya manusia dapat menyumbangkan kreatifitas, bakat dan tenaga bagi perusahaan. Sumbangan tersebut tertuang di dalam proses produksi barang dan jasa, pemasaran produk, pengawasan mutu produk, pengalokasian dana keuangan, dan perumusan strategi dalam menjalankan sistem yang ada (Nawawi, 2005). Masalah yang dihadapi oleh perusahaan bukan hanya cara mengadakan sumber daya manusia yang mampu bekerja secara produktif dan berkualitas pada saat dibutuhkan, tetapi mencakup juga mengenai masalah cara memperlakukan, 1
2 mempertahankan, dan mengembangkannya agar secara terus menerus mampu memberikan kontribusi terbaik dalam usaha pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kerja bagi karyawannya sehingga karyawan dapat termotivasi untuk mengembangkan dirinya dalam bekerja (Nawawi, 2005). Kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong perasaan diri karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan maupun dengan kondisi dirinya. Karyawan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-aspek pekerjan dan aspekaspek dirinya menyokong, dan sebaliknya jika aspek-aspek tersebut tidak menyokong, karyawan akan merasa tidak puas (Mangkunegara, 2005). Menurut Hariandja (2002), kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam oganisasi. Hal ini disebabkan kepuasan kerja sangat mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin dan perilaku-perilaku lain yang sangat penting dalam suatu organisasi. Organisasi berkelanjutan harus ditempatkan pada kepuasan kerja dan pengaruh ekonomi terhadap perusahan. Pada pilihan yang paling mendasar, kepuasan kerja adalah emosi yang positif setelah mengevaluasi pengalaman kerja seseorang. Ketidakpuasan kerja muncul saat harapan-harapan itu tidak terpenuhi. Pada kenyataannya, masih banyak perusahaan yang tidak mampu memberikan kepuasan kerja bagi karyawan yang dimilikinya. Banyak perusahaan yang beranggapan bahwa sudah seharusnya setiap karyawan memberikan sumbangan tenaga, kreativitas, dan bakat bagi perusahaan secara maksimal, sehingga tidak jarang perusahaan tidak memberikan timbal balik yang sesuai dengan apa yang telah karyawannya berikan. Hal ini dapat mengakibatkan
3 ketidakpuasan bagi karyawan yang mempunyai kecakapan dalam bekerja, maka perusahaan harus dapat memberikan timbal balik yang adil bagi karyawannya (Mathis dan Jackson, 2001). Werdhi Guna Food berlokasi di desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Usaha ini merupakan usaha di bidang pengolahan produk pertanian menjadi produk yang bernilai jual tinggi di kecamatan Bebandem. Werdhi Guna Food telah berdiri sejak tahun 2006 sampai sekarang. Usaha ini merupakan salah satu kegiatan di Kelompok Tani Werdhi Guna yang dikelola oleh Ni Nyoman Suciken. Awalnya usaha ini sangat kecil dan memiliki empat orang tenaga kerja, tetapi sekarang sudah menjadi besar dan memiliki 15 orang tenaga kerja. Werdhi Guna Food sudah dapat menghasilkan produknya sendiri seperti keripik salak, selai salak, bumbu rujak madu salak, manisan salak, dodol salak, keripik nangka. Tenaga kerja terlama memiliki masa kerja delapan tahun dan masa kerja terkecil memiliki masa kerja dua tahun. Beberapa tahun belakangan ini sering terdapat karyawan yang kurang disiplin dan sering absen untuk bekerja. Adapun data yang diperoleh mengenai absensi karyawan tiga tahun terakhir sebagai berikut : Keterangan Absensi Tabel 1.1 Data Absensi Karyawan Tahun 2012 s.d 2014 Tahun (Hari) 2012 % 2013 % 2014 % Sakit 75 1,74 82 1,89 85 1,96 Ijin 26 0,64 28 0,64 34 0,78 Alpa 0 0 0 0 1 0,02 Jumlah karyawan 15 15 15 Jumlah hari kerja 288 288 288 Sumber : Werdhi Guna Food
4 Berdasarkan data diatas bahwa pada tahun 2012 s.d 2014 menunjukkan adanya peningkatan rata-rata karyawan yang tidak masuk pada hari kerja. Hal ini dilihat dari jumlah persentase absensi karyawan yang meningkat setiap tahun, dimana pada tahun 2012 mencapai 2,34%, tahun 2013 mencapai 2,53%, dan tahun 2014 mencapai 2,65%. Mencermati kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis tingkat kepuasan kerja karyawan pada usaha Werdhi Guna Food. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat kepuasan kerja karyawan pada usaha Werdhi Guna Food yang dilihat dari gaji dan kompensasi yang di terima oleh karyawan, interaksi sosial dalam pekerjaan, kepuasan terhadap sikap atasan, kepuasan terhadap kondisi kerja, kepuasan terhadap pemberian penghargaan, dan kepuasan terhadap rasa aman dalam bekerja. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah di atas tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan pada usaha Werdhi Guna Food yang meliputi gaji dan kompensasi yang di terima oleh karyawan, interaksi sosial dalam pekerjaan, kepuasan terhadap sikap atasan, kepuasan terhadap kondisi kerja, kepuasan terhadap pemberian penghargaan, dan kepuasan terhadap rasa aman dalam bekerja.
5 1.4 Manfaat Penelitian Ada dua manfaat penelitian jika dilihat secara garis besar, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis. 1. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi pandangan atau saran-saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan di Werdhi Guna Food 2. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan, dengan apa yang dialami pada kehidupan nyata di lapangan. 1.5 Ruang Lingkup penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup yang terbatas pada analisis tingkat kepuasan kerja karyawan pada usaha Werdhi Guna yang meliputi gaji dan kompensasi yang di terima oleh karyawan, interaksi sosial dalam pekerjaan, kepuasan terhadap sikap atasan, kepuasan terhadap kondisi kerja, kepuasan terhadap pemberian penghargaan, dan kepuasan terhadap rasa aman dalam bekerja.