BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia (sdm) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penghargaan adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB II URAIAN TEORITIS. Donuts cabang arteri Jakarta. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya.

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sendiri. Dalam kondisi seseorang ingin memperlihatkan kemampuannya secara

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun pengertian kompensasi menurut para ahli sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan diperusahaan dapat mengakibatkan banyak persaingan. mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk


BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dengan seriring

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan tersebut, salah satu cara yang harus diupayakan adalah dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh lingkungan kerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang akan dicapai melalui

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan demikian dalam menggunakan tenaga kerja perlu adanya insentif yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi yang selalu berkembang merupakan keinginan semua orang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa awal berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero) adalah perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kinerja yang tinggi dari seluruh karyawannya. Untuk tetap bertahan dan sukses,

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

EFEKTIVITAS DAN PERMASALAHAN PENGUPAHAN (SERI REWARD SYSTEM)

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia (sdm) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya (karyawan) dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memikirkan bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusianya agar dapat mendorong kemajuan bagi perusahaan dan bagaimana caranya agar karyawan tersebut memiliki produktivitas yang tinggi,loyal dan berprestasi sehingga menghasilkan SDM yang berkualitas bagi perusahaan. Pemberian penghargaan merupakan upaya perusahaan dalam memberikan balas jasa atas hasil kerja pegawai sehingga dapat mendorong karyawan bekerja lebih giat dan berpotensi. Karyawan memerlukan suatu penghargaan pada saat hasil kerjanya telah memenuhi atau bahkan melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Karyawan bekerja mempunyai tujuan antara lain untuk memperoleh penghasilan agar kebutuhan dan keinginannya dapat direalisasikan. Seorang pegawai akan mendapatkan kepuasan kerja jika memersepsikan bahwa imbalan yang diterimanya baik berupa gaji, insentif, tunjangan dan penghargaan lainya yang tidak berbentuk materi, atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukannya nilainya lebih tinggi daripada pengorbanannya berupa tenaga dan ongkos yang telah dikeluarkannya untuk melaksanakan pekerjaan itu. 1

2 Penghargaan merupakan salah satu bentuk pengakuan yang diberikan kepada karyawan yang telah menunjukkan prestasi yang luar biasa. Penghargaan merupakan pengakuan personal yang mencerminkan apresiasi yang murni atas kerja yang telah mereka selesaikan dengan baik (Nelson, 1998 : 1). Sistem penghargaan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan bertujuan untuk memberikan dorongan yang bersifat positif (Positive Reinforcement), sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas melalui peningkatan motivasi kerja dan mendukung terciptanya suasana kerja yang kondusif. Menurut Ghani (2003 : 109), kepada karyawan yang berprestasi diberikan tugas dan tanggung jawab lebih besar/luas sebagai penghargaan terhadap prestasi dan loyalitasnya. Sebaliknya, yang kurang berprestasi dibatasi kewenangannya. Penghargaan bisa bermacam-macam ada dalam bentuk bonus, promosi penambahan tanggung jawab yang bagi beberapa karyawan bisa menjadi beban namun bagi beberapa karyawan lainnya dapat menjadi poin penghargaan bagi dirinya. Tapi yang pasti perusahaan harus memberikan nilai lebih kadang kala tidak seluruhnya mengenai uang. Bentuk penghargaan yang paling baik adalah membuat karyawan mengetahui kalau dirinya dihargai oleh perusahaan bukan hanya oleh sekelompok kecil orang. Beberapa perusahaan kadang kala menempatkan foto karyawan yang paling berprestasi di area pekerjaan untuk menegaskan bahwa karyawan tersebut dapat menjadi panutan bagi yang lain. Perusahaan harus memberikan penghargaan kepada karyawan karena perusahaan harus menempatkan karyawan sebagai bagian dari modal dan sangat disayangkan

3 kalau modal yang paling berharga dilepas hanya karena personal tersebut tidak dihargai. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan program, aktivitas untuk mendapatkan sumber daya manusia, mengembangkan, memelihara, dan mendayagunakannya, untuk mendukung organisasi mencapai tujuan (Marihot, 2002:1). Prestasi kerja karyawan merupakan hasil kerja dari seorang karyawan baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu perusahaan. Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:200) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi karyawan yaitu: a. Pengetahuan, yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelegensi dan daya pikir serta penguasaan ilmu yang lebih luas yang dimiliki karyawan. b. Keterampilan, yaitu kemampuan dan penguasaan teknis operasional yang di bidang tertentu dimiliki karyawan. c. Abilities, yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang karyawan. d. Attitude, yaitu suatu kebiasaan yang terpolakan. Menurut Hasibuan (2000:93), Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seseorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja Sedangkan menurut Sastrohadiwiryo (2002:235), defenisi prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seseorang tenaga kerja dalam melaksanakan

4 tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja tersebut dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, kesungguhan tenaga kerja yang bersangkutan. Dari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang, atas tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang dipengaruhi oleh kecakapan, pengalaman, keterampilan, kesungguhan dan lingkungan kerja itu sendiri. Prestasi kerja karyawan yang tinggi dari setiap karyawan merupakan hal yang sangat diinginkan perusahaan. Semakin tinggi prestasi kerja seseorang karyawan maka semakin tinggi pula kompensasi yang akan diterimanya, sebaliknya para karyawan yang memiliki prestasi kerja turun maka imbalan juga turun Hasibuan (2000:117). PT Pertamina EP adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Di samping itu, Pertamina EP juga melaksanakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung bidang kegiatan usaha utama. Pada PT Pertamina EP Indonesia penghargaan diberikan kepada Pekerja yang telah memberikan prestasi luar biasa (antara lain penemuan dan perbaikan alat atau metodenya termasuk Implementasi Good Corporate Governance dan peningkatan kinerja bisnis perusahaan) yang dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Perusahaan.

5 Jenis penghargaan yang diberikan oleh PT Pertamina EP (PT PERTAMINA EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang) kepada karyawannya yaitu dalam bentuk: a. Penghargaan Finansial (Financial Reward) yaitu penghargaan yang diberikan pada individu atau unit kerja yang memenuhi syarat tertentu dalam bentuk uang. Penghargaan finansial dari perusahaan yaitu diberikan dalam bentuk insentif tahunan, bonus, dan penghargaan finansial lainnya. b. Penghargaan Non Finansial (Non Finansial Reward) yaitu penghargaan yang diberikan kepada individu atau unit kerja yang memenuhi syarat tertentu, dalam bentuk bukan uang yaitu dalam bentuk piagam penghargaan seperti kenaikan golongan. Pada PT Pertamina EP, selain dari penghargaan di atas juga diberikan penghargaan dalam bentuk kenaikan gaji, bonus, insentif, pelatihan dan pengembangan. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan tugas dan tanggung jawab perusahaan yang dilakukan dalam kerangka pembinaan dan peningkatan profesionalitas pekerja sebagai sumber daya manusia perusahaan. Tabel 1.1 Pemberian Penghargaan Non Finansial pada PT Pertamina No Keterangan Masa Kerja 5 Masa Kerja 10 tahun tahun Masa Kerja 15 tahun 1 Piagam Penghargaan Diberikan Piagam Penghargaan Diberikan piagam penghargaan Diberikan Piagam Penghargaan 2 Medali Tidak Diberikan Medali Tidak Diberikan Medali Tidak Diberikan Medali Sumber : PT PERTAMINA EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang Pada Tabel 1.1 dapat di jelaskan bahwa PT Pertamina memberikan penghargaan Pada waktu ulang Tahun Dinas (UTD) kepada Pekerja yang memiliki masa kerja 5 (lima) tahun dan kelipatan 5 (lima) tahun selanjutnya.

6 Adapun penghargaan yang diberikan pada Ulang tahun dinas yaitu berupa piagam penghargaan dan sejumlah uang. Pemberian penghargaan dalam bentuk piagam ini tidak di tentukan dengan penilaian karena setiap karyawan yang memiliki masa kerja 5 tahun dan kelipatan 5 tahun selanjutnya akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk piagam, pemberian penghargaan ini di harapkan bisa meningkatkan kinerja karyawan sehingga akan berpengaruh positif terhadap perusahaan. Tabel 1.2 Kenaikan golongan upah Karyawan pada PT Pertamina Jangka waktu minimal usulan UKG Pertama untuk BERPRESTASI Normal High flyer 18 bulan 24 bulan Non-kader 24 bulan 36 bulan BERPRESTASI NORMAL Dari gol 1 ke P Dari gol 2 ke 1 Sesuai penetapan DPKP Pusat Dari gol 3 ke 2 Dari gol 4 ke 3 24 bulan 36 bulan Dari gol 5 ke 4 24 bulan 36 bulan Dari gol 6 ke 5 24 bulan 36 bulan Dari gol 7 ke 6 24 bulan 36 bulan Dari gol 8 ke 7 24 bulan 36 bulan Dari gol 9 ke 8 24 bulan 36 bulan Dari gol 10 ke 9 24 bulan 36 bulan Dari gol 11 ke 10 30 bulan 36 bulan Dari gol 12 ke 11 30 bulan 36 bulan Dari gol 13 ke 12 30 bulan 36 bulan Dari gol 14 ke 13 30 bulan 36 bulan Dari gol 15 ke 14 30 bulan 36 bulan Dari gol 16 ke 15 30 bulan 36 bulan Sumber : PT PERTAMINA EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang Berdasarkan Tabel 1.2 kita dapat melihat bahwa ada perbedaan dalam kenaikan golongan antara karyawan yang berprestasi dengan karyawan normal. Ini menandakan berarti perusahaan sangat memperhatikan karyawan yang menunjukan prestasi yang meyakinkan dan memberikan jasa yang luar biasa yang

7 dapat di jadikan teladan bagi karyawan lainnya sehingga kenaikan golongannya bisa di percepat dari pada karyawan yang normal. Pemberian penghargaan yang tepat, akan memotivasi karyawan untuk semangat dan serius dalam bekerja, dari data 3 tahun terakhir, telah terjadi kecelakaan sebanyak 5 kali yaitu pada tahun 2010, seperti terlampir pada Tabel 1.3 Tabel 1.3 REKAPITULASI KECELAKAAN KERJA PT. PERTAMINA EP FIELD RANTAU PERIODE TAHUN 1 JANUARI 2008 S/D 31 DESEMBER 2010 TAHUN KATEGORI KECELAKAAN FATAL BERAT SEDANG RINGAN JUMLAH 2008 0 0 0 0 0 2009 0 0 0 0 0 2010 0 2 1 2 5 Sumber : PT PERTAMINA EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang Dari Tabel 1.3 dapat dilihat pada tahun 2008 dan 2009 tidak terjadi kecelakaan pada karyawan, tetapi pada tahun 2010 kecelakaan kerja menimpa karyawan dengan kategori, berat 2 orang, sedang 1 orang dan ringan 2 orang. Hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi PT. Pertamina field rantau khususnya bagian yang menangani masalah keamanan yaitu bagian HSE, untuk meminimalkan kejadian kecelakaan kerja tersebut karena kinerja HSE merupakan indicator good business performance. Bagi PT. Pertamina, untuk mencapai cita-cita menjadi perusahaan nasional berkelas dunia, ukuran kinerja perusahaan dinilai bukan hanya semata-mata dari kinerja financial tetapi juga kinerja bidang Health, Safety and Environment atau HSE.

8 Dengan penerapan aspek HSE yang berkualitas dan konsisten perusahaan dapat mengambil banyak keuntungan, Keuntungan yang terlihat adalah dari sisi moral pegawai akan lebih produktif dan termotivasi bekerja bila culture HSE di perusahaan baik. Keluarga pegawai juga akan member dukungan karena ada perasaan nyaman sehingga secara moral produktivitas pegawai akan semakin baik, dan ini merupakan penghargaan perusahaan terhadap keselamatan pegawai dan akan mempengaruhi prestasi kerja pegawai tersebut terhadap perusahaan. Pada Tabel 1.4 dapat dilihat rencana dan realisasi produksi PT. Pertamina EP Region Sumatera Field Rantau mulai dari tahun 2008 s/d 2010 sebagai berikut : Tabel 1.4 RENCANA DAN REALISASI PRODUKSI MINYAK PT. PERTAMINA EP FIELD RANTAU DARI TAHUN 2008 S/D 2010(Dalam Satuan Barrel) Tahun Target Realisasi 2008 917562 881082 2009 803000 835672 2010 755496 723726 Sumber : PT PERTAMINA EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang Tabel 1.4 dapat dilihat adanya penurunan produksi minyak selama 3 tahun terakhir, dan target pada tahun 2008 dan 2010 tidak terealisasi, Dari kondisi ini penulis melihat adanya kecendrungan kerja karyawan, yang mungkin disebabkan ketidakpuasan terhadap kompensasi perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Penghargaan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT PERTAMINA EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang

9 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah faktor Penghargaan mempunyai pengaruh yang Positif dan Signifikan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT PERTAMINA EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Penghargaan terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT PERTAMINA EP Region Sumatera Field Rantau Kuala Simpang Aceh Tamiang. 1. 4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Bahan masukan yang bermanfaat kepada perusahaan dalam pemberian penghargaan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan. b. Bahan referensi untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang obyek yang sama di masa mendatang. c. Suatu bekal pengetahuan dan pengalaman untuk penulis dalam melakukan penelitian.