BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan desain studi korelasional yang meneliti tentang hubungan antara variabel dependen dan independen ( Sugiyono, 2007). Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan Cross-sectional. Desain ini dipilih karena memungkinkan peneliti mengumpulkan data dengan cepat dan tidak terpengaruh perubahan waktu karena data yang diambil dalam waktu bersamaan (Arikunto, 2006). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia sehat Panti Wreda Pucang Gading Semarang yang berjumlah 65 orang lansia. 2. Sampel Sampel ditentukan berdasarkan kriteria inklusi sebagai berikut: a. Lansia tidak mempunyai penyakit rematik b. Lansia tidak menggunakan alat bantu dalam beraktivitas, misal tongkat c. Lansia dalam keadaan sehat d. Lansia rutin mengikuti SBL, selama 2 minggu terakhir e. Lansia bersedia sebagai partisipan Selain itu sampel ditentukan berdasarkan kriteria eksklusi sebagai berikut : a. Lansia lumpuh b. Lansia yang menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian Berdasarkan kriteria inklusi tersebut jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 65 orang lansia. 23
C. Definisi operasional Tabel definisi operasional Variabel Definisi operaional Alat ukur Hasil ukur skala Variabel independen Senam Bugar Lansia ( SBL ) Kegiatan senam yang dilakukan lansia sesuai dengan panduan Senam Bugar Lansia (SBL) selama 30 menit tanpa berhenti data yang diperoleh dari panduan senam bugar lansia Hasil ukur : Tidak dapat melakukan dengan benar : 1 Dapat melakukan dengan benar : 2 Usia Lamanya kehidupan seseorang dihitung sejak tahun lahir sampai tahun saat dilakukan penelitian dihitung dengan angka tahun responden 60-65 tahun : 1 66-70 tahun : 2 70-75 tahun : 3 > 75 tahun : 4 Jenis kelamin Perbedaan secara fisiologis antara laki-laki dan perempuan responden Kriteria Laki-laki : 1 Perempuan : 2 Nominal Statua gizi Keadaan lansia yang ditentukan berdasarkan IMT responden dengan mengukur berat badan dan tinggi badan Kriteri Laki-laki : < 18,7 : kurus 18,7-23,8 : normal > 23,8 : gemuk Perempuan : < 20,1 : kurus 20,1-25,0 : normal > 25,0 : gemuk Pola tidur Variabel dependen Tingkat kebugaran pada lansia Jumlah tidur yang dibutuhkan dalam sehari sekitar 5-8 jam guna menjaga kebugaran tubuh Ukuran kemampuan seseorang melakukan kegiatan yang dapat ditentukan dengan memeriksa tekanan darah, denyut nadi, pernafasan kuesioner dengan kategori jawaban: a skor 3 b skor 2 c skor 1 Diukur dengan observasi kebugaran dengan 6 optional berdasarkan tekanan darah, denyut nadi dan pernapasan - Spigmomanometer - Arloji / stopwatch Kriteria : Nyenyak : 6-9 Tidak nyenyak : 3-5 Dikategorikan menjadi: Bugar jika fluktuasi: TD : 10/10 Nadi : 5 Pernapasan : 5 Jika fluktuasi lebih dari ketetapan tersebut dinyatakan tidak bugar
D. Instrumen dan Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data Peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian kepada kepala panti Wreda Pucang Gading dan surat rekomendasi dari institusi pendidikan untuk tanggung jawab terhadap lahan penelitian, peneliti mulai penelitian dengan mengidentifikasi keikutsertaan lansia atas dasar check list. Peneliti memberikan penjelasan kepada lansia tentang tujuan penelitian dan dimohon bantuannya untuk menjadi partisipan. Peneliti melakukan observasi peran serta lansia dalam mengikuti senam bugar lansia dan mengukur tingkat kebugaran lansia. Peneliti dalam melakukan observasi dibantu oleh tiga rekan yang memiliki pendidikan setingkat, jenis kelamin sama dengan peneliti. Hasil pengukuran dicatat dilembar observasi yang terdiri dari dua item yaitu peran serta lansia dalam mengikuti senam bugar lansia dan tingkat kebugaran lansia kemudian dicatat ulang pada lembar rekapitulasi. 2. Alat Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi. Lembar observasi yang telah disediakan merupakan kumpulan dari pernyataan yang pengisiannya dilakukan oleh peneliti dengan memberikan tanda centang ( ) pada tempat-tempat yang sudah disediakan. Untuk pengambilan data tekanan darah, pernafasan, dan nadi dengan meminta bantuan kepada teman yang pendidikan setingkat, jenis kelamin sama. 3. Metode Pengolahan Data a. Pengolahan 1. Editing Diperlukan untuk meneliti kembali apakah isian pada lembar observasi sudah cukup untuk diproses dan dilaksanakan di lapangan sehingga bila terdapat kekurangan bisa segera dilengkapi.
2. Coding Untuk memudahkan entry data dalam komputer pengolahan data maka setiap item jawaban pada lembar observasi diberi kode sesuai karakter masing-masing. Tahap ini dimaksudkan untuk mengklarifikasikan jawaban-jawaban yang ada menurut macamnya. Menandai masing-masing lembar observasi dengan menggunakan kode berupa angka, selanjutnya dimasukkakan ke dalam tabel kerja yang bertujuan untuk mempermudah pengolahan data dan menganalisa data. Kode responden diberi nomor 1-65. Untuk observasi tentang senam bugar lansia (SBL) dengan kategori R (rutin) dengan skor 120 kali sebulan, TR (tidak rutin) dengan skor 100 kali sebulan. Sedangkan untuk observasi tentang tingkat kebugaran senam lansia kategori B (bugar) skor 2 dan TB (tidak bugar) skor 1. 3. Tabulating Merupakan proses memasukkan data hasil penelitian ke dalam tabel sesuai kriteria. 4. Entry data Merupakan suatu proses pemasukan data ke dalam komputer untuk selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan program SPSS. 5. Cleansing Merupakan suatu proses kegiatan dalam memproses kembali data yang sudah di-entry, untuk mencari apakah ada kesalahan atau tidak dan dikelompokkan dalam bentuk tabel. b. Analisis Data 1). Analisis Univariat Analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Analisa univariat dilakukan dengan cara menyajikan setiap variabel penelitian yaitu Senam Bugar Lansia, Tingkat Kebugaran, usia, jenis
kelamin, status gizi dan status kesehatan. Parameter untuk data numerik dengan mean, modus, median, standar deviasi, varians. Sedangkan untuk data kategorik dilihat pada distribusi frekuensi ( Machfoedz, 2008). 2). Analisis Bivariat Analisa bivariat dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabelvariabel penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Hal ini digunakan untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat (Notoatmodjo, 2005). Data dalam penelitian ini berskala ordinal dan nominal sehingga uji yang digunakan adalah Chi Squre.. E. Etika Penelitian Secara prinsip etika dalam penelitian terdiri atas tiga prinsip : 1. Informed Consent Sebelum lembar persetujuan diberikan kepada responden, terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka diberi lembar permohonan menjadi responden dan lembar persetujuan menjadi responden yang harus ditandatangani, tetapi jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap akan menghormati hak - haknya. 2. Anonimity Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden, melainkan diberi kode. 3. Confidentially Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian (Nursalam, 2003).