LAPORAN TANGGAP DARURAT DAN RENCANA PENANGANAN BANJIR BIMA NTB Jakarta, 20 Januari 2017 1
LAPORAN KEJADIAN BANJIR KRONOLOGIS Terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu 21 Desember 2016 di lima kecamatan (Kec. Rasanae Timur, Kec. Raba, Kec. Mapunda, Kec. Asakota, dan Kec. Rasanae Barat) Terdapat 12 (dua belas) sungai yang bermuara ke Kota dan Kabupaten Bima, 4 (empat) diantaranya (Sungai Padolo, Sungai Jati wangi, Sungai Romo/Salo, dan Sungai Palibelo) meluap akibat CH tinggi. Curah hujan cukup lama dengan intensitas tinggi ± 150 mm/hari, dengan perkiraan volume air sekitar 10-12 juta m 3. Berdasarkan data dari BMKG, tinggi gelombang laut 4 m Banjir Susulan pada Jumat 23 Desember 2016 Banjir menggenangi hampir 90% wilayah Kota Bima dan sebagian Kab. Bima. Setinggi 1-3 m 2
DOKUMENTASI KEJADIAN BANJIR (21/12/16) Terendam Pemukiman penduduk dan putusnya jembatan di Kab. Bima menuju Sape, tinggi genangan banjir ± 1-2 m
DOKUMENTASI KEJADIAN BANJIR (21/12/16) Pemukiman penduduk Terendam ; tinggi genangan banjir ± 1 2 m
DOKUMENTASI BANJIR SUSULAN (23/12/16) Kondisi Kota/Kab Bima 23 Desember 2016 jam 07.00 WITA
DAMPAK BANJIR Sosial 25.000 rumah penduduk terendam dengan ketinggian genangan ± 1 2 m Fasilitas kesehatan: 4 puskesmas, 29 Polindes, 1 kantor Labkesda rusak Tidak ada korban jiwa, 1 orang luka-luka Drainase rusak sepanjang ± 500 m 1 jembatan provinsi dan 1 jembatan menuju Terminal Dara tergenang sehingga akses jalan terputus PDAM lumpuh tanggal 23 Desember, karena listrik padam sehingga hampir semua mengandalkan air tanah Aset KemenPUPR Kerusakan Mess irigasi Bima serta kantor dan Mess Parado Pada hilir jembatan pendolo 1, tanggul sebelah kiri jebol ±75 m dan tanggul kanan ±30 mengancam runtuh/roboh rumah warga Pada hulu jembatan pendolo 1, terdapat kerusakan tanggul sebelah kiri ±75 m, dan tanggul sebelah kanan roboh ± 50m. Jaringan distribusi utama sistem air minum Dodu mengalami kerusakan, termasuk intake dan jaringan pipa tranmisinya. Listrik padam hingga tanggal 23 Desember, sudah berangsur normal. Perkiraan Dampak Kerugian Rp 258,75 M 6
Akses Menuju Bandara Sultan Salahuddin Tanggul dan Jembatan Padolo Terminal Dara Jembatan Kodo RSUD Bima Mess Irigasi Bima Jaringan Air Minum Dodu SEBARAN DAMPAK BANJIR
KERUSAKAN JARINGAN DISTRIBUSI UTAMA AIR MINUM DODU 24 Desember 2016 8
TANGGUL JEMBATAN SUNGAI PEDOLO AMBRUK DAN MENGANCAM JALAN UTAMA 24 Desember 2016 9
TANGGUL SUNGAI PENDOLO RUNTUH MENGANCAM PERMUKIMAN WARGA 24 Desember 2016 10
JEMBATAN KODO RUSAK PARAH 24 Desember 2016 11
KERUSAKAN FAS. PENDIDIKAN 27 unit sekolah rusak 18 SD RB 5 SMP RS 4 SMA/SMK RB RUMAH PENDUDUK 229 hanyut 716 rusak berat 739 rusak sedang 17.706 terendam INFRASTRUKTUR 9 jembatan rusak 40 km jalan dalam kota rusak 5 PDAM rusak berat 1 DAM rusak sedang FAS. KESEHATAN 63 unit rusak berat 4 Puskesmas 29 Pustu 29 Polindes 1 Labkesda
PENETAPAN STATUS DARURAT & KOMANDO TANGGAP DARURAT KOTA BIMA - 15 hari (22 Des 2016 5 Jan 2017) - Perpanjangan selama 14 hari (6 Jan 19 Jan 2017) KAB. BIMA - 14 hari (22 Des 2016 4 Jan 2017) Komando Tanggap Darurat telah di aktivasi sejak hari kejadian
Perkuatan Tebing S. Jatiwangi Perkuatan Tebing S. Jatiwangi Pembersihan Sampah di Jembatan Bedi Magimaci Mobilisasi Alat di S. Sambinae Pembersihan Sampah S. Padolo Persiapan material perkuatan tebing Pemasangan Sandbag S. Padolo SEBARAN TANGGAP DARURAT
UPAYA TANGGAP DARURAT 6 unit Mobil Tangki Air (MTA) masing-masing sebanyak 8 rit untuk menyalurkan kebutuhan air bersih di 7 Kelurahan yakni Kelurahan Paruga, Dara, Tanjung, Kumbe, Melayu, Lewirato, dan Sarae. MTA tersebut berasal dari: PDAM Dompu 2 unit, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima 1 unit, Palang Merah Indonesia (PMI) 2 unit, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 1 unit. 5 Hidran Umum (HU) kapasitas 2.000 liter di Kelurahan Paruga, Dara, Tanjung, Kumbe, dan Raba. Pembersihan Sungai Padolo di sekitar jembatan gantung dari tumpukan sampah dengan menggunakan alat berat. 15
PENANGANAN BANJIR 1. Survey lapangan/identifikasi kerusakan infrastruktur SDA, 2. Mobilisasi alat berat (excavator amphibi) dari Mataram, 3. Perkuatan sementara tanggul yang mengancam jalan dan jembatan, 4. Perbaikan sementara pipa distribusi dan pengamanan pipa yang belum mengalami kerusakan, 5. Perkuatan tebing/parapet Sungai Lampe/Kodo, Rontu, Padolo, Salo dan Jatiwangi, 6. Pelurusan/pelebaran Sungai Padolo, 7. Pengerukan Sedimentasi Sungai Padolo, Salo, Rontu, dan Jatiwangi, 8. Bantuan logistik berupa: 20 box obat-obatan, 1 ton beras, 400 dus mi instan, 400 dus air mineral, 30 karung pakaian layak, 100 lembar selimut, keperluan sekolah, 9. Evakuasi warga yang tinggal di rumah dengan resiko rumah roboh. 16
NO. A 1 2 3 4 5 6 B 7 8 9 10 11 12 1 2 3 URAIAN PEKERJAAN I. KOTA BIMA Penanganan Pada DAS Padolo (Sungai Padolo) Membuka alur Sungai Ntobo Membuka alur Sungai Tambe Membuka alur Sungai Sadia Membuka alur Sungai Dodu Membuka alur Sungai Rabadompu Timur Membuka alur Sungai Pedolo Penanganan Pada DAS Melayu (Sungai Melayu) Membuka alur Sungai Dadi Membuka alur Saluran Induk Romo Membuka alur Induk Penatoi-Nae A Membuka alur alur Sungai Te Membuka alur Induk Penatoi-Nae B Membuka alur Sungai Melayu II. KABUPATEN BIMA Pemasangan Bronjong perkuatan tebung dan membuka Alur Sungai Maria Pemasangan Bronjong perkuatan tebung dan membuka Alur Sungai Sari Pemasangan Bronjong perkuatan tebung dan membuka Alur Sungai Kole RENCANA KEBUTUHAN PENANGANAN TANGGAP DARURAT 17
No. Lokasi Penanganan Tanggap Darurat I.a Kota Bima 1 Sungai Rabadompu Timur RENCANA PEKERJAAN TANGGAP DARURAT Volume Pekerjaan Panjang Satuan 1. Membuka alur sungai 3000 m 1 titik/lokasi 2. Perbaikan Perkuatan Tebing a. Pemasangan Bronjong 930 m b. Pasangan Batu 31 titik/lokasi 1300 m 24 titik/lokasi 2 Sungai Pedolo 1. Membuka alur sungai 4500 m 1 titik/lokasi 2. Perbaikan Perkuatan Tebing a. Pemasangan Bronjong b. Pasangan Batu 1900 m 5 titik/lokasi 884 m 15 titik/lokasi 3 Sungai Penatoi-Nae A 1. Membuka alur sungai 1000 m 1 titik/lokasi 2. Perbaikan Perkuatan Tebing a. Pemasangan Bronjong b. Pasangan Batu 800 m 10 titik/lokasi 716 m 6 titik/lokasi Penanganan Tanggap Volume Pekerjaan No. Lokasi Darurat Panjang Satuan 1 Sungai Maria 1. Membuka alur sungai 375 m 2. Perbaikan Perkuatan Tebing 1 titik/lokasi a. Pemasangan Bronjong 350 m 10 titik/lokasi b. Pasangan Batu 268 m 6 titik/lokasi 2 Sungai Sari 1. Membuka alur sungai 625 m 1 titik/lokasi 2. Perbaikan Perkuatan Tebing a. Pemasangan Bronjong 701 m 6 titik/lokasi b. Pasangan Batu 400 m 3 Sungai Kole Ambalawi 5 titik/lokasi 1. Membuka alur sungai 3967 m 2. Perbaikan Perkuatan Tebing 1 titik/lokasi a. Pemasangan Bronjong 310 m 5 titik/lokasi b. Pasangan Batu 300 m 7 titik/lokasi 18