Arens, dkk "Auditing and Assurance Services an Integrated Approach". England: Pearson Education International

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER Laporan Keuangan PT AREN 31 Desember 2004 : Transaksi (untuk menjawab pertanyaan nomor 1 dan 2)

KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 59

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 65

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner Penelitian SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. auditor sebagai pihak yang dianggap independen dan memiliki profesionalisme

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor independen

DAFTAR PERTANYAAN. 5. Lama Bekerja Sebagai Auditor...Tahun... Bulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KUESIONER ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DILIHAT DARI SEGI GENDER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA. Diajukan Oleh: Nama : Tedi Setiawan

LAMPIRAN PENGUJIAN HIPOTESIS

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KUESIONER. I. Bapak/Ibu dimohon untuk memberi jawaban atas pertanyaan umum berikut ini. : S2 : S3 : Lainnya, sebutkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bag. III Pilihan Karir

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN. berlaku di Indonesia dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menggunakan informasi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen

Berapa lama Anda bekerja sebagai auditor?...tahun...bulan

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, INDEPENDENSI DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang


Gambar. Struktur Organisasi IGE

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), profesi

KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak ( absolute assurance) mengenai. hasil akhir proses audit yaitu laporan auditor.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada laporan keuangan perusahaan terutama yang berbentuk Perseroan Terbatas,

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik atas auditor internal di sebuah perusahaan.

KUESIONER. Kantor. dalam. etik dan. akurat dan. Jabatan. Usia. ) Wanitaa. ) Pria ( No. Telp :

nilai-nilai profesinya... 60

BAB I PENDAHULUAN. persaingan diantara para pelaku bisnis. Berbagai usaha untuk meningkatkan

Badjuri, Achmad & Elisa Trihapsari Audit Kinerja Pada Organisasi Publik Pemerintah. Fokus Ekonomi. STIE Stikubank Semarang.

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata mata bekerja untuk. dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

No Keterangan STS TS N S SS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Audit adalah jasa profesi yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Agar tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin tinggi para

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin meluasnya kebutuhan jasa professional akuntan publik sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

: Permohonan Menjadi Responden. : Mahasiswi Universitas Katolik Soegijapranata

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. bisnispun semakin ketat pula. Hal tersebut mengakibatkan para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat dari tahun ke

DAFTAR TABEL TABEL 3.1 OPERASI VARIABEL TABEL 3.2 BOBOT PENILAIAN KUESIONER TABEL 3.3 INTERVAL VARIABEL X DAN VARIABEL Y...

Lampiran I: Daftar Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

Pertanyaan. Pertanyaan ini berhubungan dengan prosedur audit. (Sumber : Weningtyas, 2006 ) Tidak. selalu. Pernah. kadang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak (absolute assurance)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai menurut Anda. SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju R : Ragu-Ragu

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan agar auditor dapat

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP TINGKAT MATERIALITAS DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Mulyadi (2002:9) auditing adalah suatu proses sistematik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kepercayaan dari klien dan dari para pemakai laporan keuangan lainnya,

Etika Bisnis & Profesi

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang disajikan oleh manajeman dapat dipercaya.

BAB I PENDAHULUAN. diasumsikan bahwa seseorang yang profesional memiliki kepintaran, profesionalismenya dalam melaksanakan tugasnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesionalisme menjadi syarat utama bagi orang yang bekerja sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan jasa profesional akuntan publik sebagai pihak yang dianggap

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai menurut Anda. SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju R : Ragu-Ragu

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Jenis kelamin responden 49 Tabel 4.2 Umur responden 50 Tabel 4.3 Jenis kelamin * umur responden croostabulation 50 Tabel 4.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

ARUM KUSUMAWATI B

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

TAP Akuntansi NASKAH UJIAN TUGAS AKHIR PROGRAM (EKSI4500) PROGRAM STUDI AKUNTANSI MASA UJIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan judgment berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu. judgment atas kemampuan kesatuan usaha dalam mempertahankan

KUESIONER PENELITIAN. Nama : Usia : Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita Status :

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dimana bisnis tidak lagi mengenal batas. negara, kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini telah menjadi sorotan bagi akuntan publik. Banyaknya kasus

Transkripsi:

Arens, dkk. 2012. "Auditing and Assurance Services an Integrated Approach". England: Pearson Education International KUESIONER Yth: Bapak/Ibu Responden Bersama ini saya mohon ketersediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian saya yang berjudul: "Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Kompetensi dan Independensi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Prodses Pengauditan Laporan Keuangan". Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan dan keberhasilan penelitian ini sangat tergantung dari partisipasi Bapak/Ibu dalam Menjawab kuesioner. Data Diri Responden: 1. Nama (tidak akan dipublikasikan) : 2. Nama KAP (tidak akan dipublikasikan) : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita 5. Pendidikan : ( ) D3 ( ) S1 ( ) S2 ( ) S3 6. Jabatan : ( ) Auditor Yunior ( ) Auditor Senior ( ) lainnya... 7. Masa Kerja :...tahun Petunjuk Pengisian: Berilah tanda cek ( ) pada kolom jawaban atas pernyataan yang ada sesuai dengan kenyataan yang Bapak/Ibu alami dalam instansi atau pekerjaan saudara. Kategori Jawaban: Skor 1 : Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 2 : Tidak Setuju (TS) Skor 3 : Netral (N) 68

Skor 4 : Setuju (S) Skor 5 : Sangat Setuju (SS)` Kuesioner Profesionalisme ((Hastuti, dkk (2002)) No Pertanyaan STS TS N S SS Pengabdian Pada Profesi 1. Saya menggunakan segenap pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman saya dalam melakukan proses pengauditan. 2. Saya akan tetap teguh pada profesi sebagai auditor meski saya mendapat tawaran pekerjaan lain dengan imbalan yang lebih besar. 3. Saya mendapatkan kepuasan batin dengan berprofesi sebagai auditor. 4. Pekerjaan menjadi auditor sudah cita-cita saya sejak dulu dan sampai nanti. 5. Saya mau bekerja keras diatas batas normal untuk membantu KAP dimana saya bekerja agar saya sukses. 6. Saya merasa terlalu riskan untuk meninggalkan pekerjaan saya sekarang ini. 7. Saya ikut memiliki organisasi dimana saya bekerja. 69

8. Saya berlangganan dan secara rutin membaca jurnal dan majalah tentang eksternal audit dan publikasi profesi lainnya. 9. Saya ikut terlibat secara emosional terhadap KAP dimana saya bekerja. Kewajiban Sosial 10. Profesi eksternal auditor adalah profesi yang penting di masyarakat. 11. Profesi eksternal auditor mampu menjaga kekayaan negara atau masyarakat. 12. Profesi eksternal auditor merupakan profesi yang dapat dijadikan dasar kepercayaan masyarakat terhadap pengelola kekayaan negara. 13 Jika ada perilaku menyimpang akan merugikan masyarakat. 14. Jika orang/masyarakat memandang saya tidak independen terhadap suatu penugasan, saya akan menarik diri dari penugasan tersebut. Kemandirian 15. Dalam melakukan pekerjaan lapangan, saya tidak berada 70

dibawah tekanan manajemen. 16. Dalam melakukan pekerjaan lapangan, saya tidak berada dibawah tekanan siapapun. 17. Saya merencanakan dan memutuskan hasil audit saya berdasar fakta yang saya temui dalam proses pemeriksaan. 18. Dalam melakukan pekerjaan lapangan saya selalu memegang teguh standar yang berlaku umum. Keyakinan Pada Profesi 19. Pemeriksaan atas laporan keuangan untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan hanya dapat dilaksanakan oleh eksternal auditor. 20. Eksternal auditor mempunyai cara yang dapat diandalkan untuk menilai kompetensi eksternal auditor lain. 21. Standar Pengauditan Akuntan Publik dapat diterapkan untuk keseluruhan anggota didalam organisasi. Hubungan Dengan Sesama Profesi 22. Saya sering mengajak rekan-rekan seprofesi untuk bertukar pendapat tentang masalah uang ada baik dalam satu organisasi maupun organisasi lain. 23. Saya selalu berpartisipasi dalam pertemuan eksternal 71

auditor. 24. Saya yakin dengan banyak berinteraksi dengan sesama anggota KAP akan membantu saya menyelesaikan tugas. Kuesioner Mengenai Etika Profesi ((Herawaty (2008)) No Pertanyaan STS TS N S SS 1. Saya selalu mempertahankan nama baik profesi dengan menjunjung tinggi kode etik serta aturan yang berlaku. 2. Saya selalu mempertahankan tingkat integritas dan objectivitas yang tinggi dalam bekerja. 3. Saya selalu berpedoman pada kode etik dalam bekerja, agar lebih bertanggungjawab dan profesional. 4. Auditor tidak harus mengingat semua bab dan pasal yang terkandung dalam kode etik namun harus melakukannya. 5. Saya harus meningkatkan kecakapan profesional sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, pemerintah, dan dunia bisnis. 6. Saya sebagai auditor dibenarkan memberikan pendapat audit. 7. Saya wajib menjunjung tinggi tanggung jawab moral, sosial, dan profesional. 72

8. Saya dapat terlibat secara bersamaan pada dua pekerjaan audit di perusahaan yang berbeda dengan kualitas hasil pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan. 9. Saya dapat menggunakan pengetahuan atau informasi yang diperoleh dari tugas audit untuk kepentingan sendiri atau pihak ketiga. 10. Saya wajib melaksanakan kode etik dengan penuh rasa tanggungjawab. Kuesioner Mengenai Kompetensi ((Aji (2010)) No Pertanyaan STS TS N S SS 1. Setiap akuntan publik harus memahami dan melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) atau Standar Profesional Akuntansi Publik (SPAP) yang relevan. 2. Untuk melakukan audit yang baik saya harus memahami jenis industri klien. 3. Untuk melakukan audit yang baik, saya perlu memahami kondisi perusahaan klien. 4. Untuk melakukan audit yang baik, saya perlu mendapatkan pengetahuan yang diperoleh dari tingkat 73

pendidikan. 5. Selain pendidikan formal untuk melakukan audit yang baik, saya juga membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari kursus dan pelatihan khususnya dibidang audit. 6. Keahlian khusus yang saya miliki dapat mendukung proses audit yang saya lakukan. 7. Semakin banyak jumlah klien yang saya audit menjadikan audit yang saya lakukan menjadi lebih baik. 8. Saya telah memiliki banyak pengalaman dalam bidang audit dengan berbagai macam klien sehingga audit yang saya lakukan menjadi lebih baik. 9. Walaupun sekarang jumlah klien saya banyak, audit yang saya lakukan belum tentu lebih baik dari sebelumnya. 10. Saya pernah mengaudit perusahaan yang Go Public, sehingga saya dapat mengaudit perusahaan yang belum go public dengan baik. Kasus mengenai Materialitas dimodifikasi dari ((Dewi (2010)) Gino, seorang auditor, dalam melaksanakan audit atas PT Guna Jaya, telah mengajukan ayat jurnal sebagai berikut : 74

1) Beban gaji Rp. 30.000.000,00 Gaji akrual Rp. 30.000.000,00 2) Beban bunga Rp. 15.000.000,00 Bunga akrual Rp. 15.000.000,00 3) Piutang usaha Rp. 20.000.000,00 Penjualan Rp. 20.000.000,00 Laba bersih sebelum pajak untuk tahun berjalanrp. 320.000.000,00 NERACA Kas Rp. 500.000.000,00 Utang dagang Rp. 180.000.000,00 Piutang Rp. 100.000.000,00 Utang weselrp. 100.000.000,00 Persediaan Rp. 700.000.000,00 Tanah Rp. 200.000.000,00 Bangunan Rp. 1.000.000.000,00 Moda l Rp. 1.500.000.000,00 Peralatan Rp. 200.000.000,00 Laba ditahan Rp. 900.000.000,00 Kendaraan Rp. 300.000.000,00 Laba tahun ini Rp. 320.000.000,00 Total aktiva Rp. 3.000.000.000,00 Total pasiva Rp. 3.000.000.000,00 No Pertanyaan STS TS N S SS 1. Apakah Anda setuju PT. Guna Jaya, memutuskan untuk membukukan ayat jurnal yang diusulkan Gino, maka laba sebelum pajak yang baru berubah menjadi Rp 295.000.000,00. 75