BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) adalah

dokumen-dokumen yang mirip
1 Universitas Kristen Maranatha. 1 (

BAB I PENDAHULUAN. diteliti, karena memiliki keunikan, kesakralan, dan nilai-nilai moral yang terkandung di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perayaan-perayaan hari raya tradisi di masyarakat Tionghoa mulai

BAB V PENUTUP di Bandung disimpulkan bahwa perayaan Imlek merupakan warisan leluhur

BAB I PENDAHULUAN. pemberontakan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. formal dalam bentuk sebuah negara. Sub-sub etnik mempunyai persamaanpersamaan

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus penduduk terpadat di Kabupaten Langkat. Kecamatan ini dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dalam istilah kongkret,

2

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Koentjaranigrat (2009:144) mendefenisikan

BAB I PENDAHULUAN. Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-nya. Dan

Laba Festival 新年快乐! Chinese Red Envelopes Angpao. Chinese New Year Delicacies. Chinese New Year Preparation & Celebration

Bab 1. Pendahuluan. tertentu. Seperti halnya tanabata (festival bintang), hinamatsuri (festival anak

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia yaitu jiwa (Sensus 2010) 1. Orang

Written by Administrator Monday, 14 September :25 - Last Updated Monday, 14 September :28

BAB I PENDAHULUAN. Suku Tionghoa merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

BAB V PENUTUP. Wonosobo sebagai kota di dirikannya kelenteng Hok Hoo Bio ( 福和庙 )

BAB I PENDAHULUAN. bersifat unik, karena pariwisata bersifat multidimensi baik fisik, sosial,

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh tahun 2011, Jakarta, 21 Februari 2011 Senin, 21 Pebruari 2011

Bab 1. Pendahuluan. masyarakat Jepang yang pada perayaan shougatsu terdapat berbagai macam jenis

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Singarimbun, 1989: 33). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

ANALISIS KOMPARATIF STRUKTUR UPACARA PERAYAAN TAHUN BARU IMLEK PADA MASYARAKAT CINA DI RRC DENGAN ETNIS CINA DI KOTA PEMATANG SIANTAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

EKSISTENSI TRADISI PERAYAAN FESTIVAL CAP GO MEH DI JAKARTA

BAB III IMLEK BAGI WARGA MUSLIM TIONGHOA DI DAERAH SURABAYA JAWA TIMUR. A. Tradisi Yang Dilakukan Oleh Warga Muslim Tionghoa Ketika Hari Imlek

BAB I PENDAHULUAN. Dimanapun masyarakat Cina berada, termasuk masyarakat Tionghoa di

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan banyak terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan sistem nilai suatu masyarakat, meliputi cara-cara berlaku,

Bab 1. Pendahuluan. Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua karya tulis seperti

BAB I PENDAHULUAN Kong Yuanzhi, Silang Budaya Tiongkok Indonesia, edisi Bahasa Indonesia, hal. 24, PT Bhuana Ilmu Populer,

BAB IV ANALISIS AKTIVITAS KOMUNITAS KHONGHUCU DI KELENTENG HWIE ING KIONG KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meliputi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah

BAB III SEJARAH MOCHITSUKI & CARA PEMBUATAN FESTIVAL MOCHITSUKI. mochitsuki atau perayaan tahun barubagi bangsawan selama masa Heian dan juga

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA IMLEK 2559 DAN CAP GO MEH 2008 Hari/Tanggal : Kamis, 21 Pebruari 2008 Pukul : 09.

BAB I PENDAHULUAN. penutup atau pelindung anggota tubuh. Pakaian digunakan sebagai pelindung

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. abstrak kejadian, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian (Singarimbun, 1989:

Bab 5. Ringkasan Skripsi. Kebudayaan merupakan bagian dari identitas diri suatu negara. Kata kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

, 2015 NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA ETNIS TIONGHOA DALAM ANTOLOGI CERPEN SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA KARYA HANNA FRANSISCA

BAB I PENDAHULUAN. sistem religi/kepercayaan terhadap sesuatu menjadi suatu Kebudayaan. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tradisi merupakan salah satu alat untuk mempersatukan antar masyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa budaya dari Etnis Tionghoa seperti Cheng beng, upacara

BAB I PENDAHULUAN. Jepang juga tidak luput dari kebudayaannya yang sangat kental. kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh

Bahasa adalah salah satu kemampuan dasar dan alamiah yang dianugerahkan. pada umat manusia. Umat manusia tidak akan mungkin mempunyai budaya atau

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, adat istiadat

BAB I PENDAHULUAN. akan memunculkan sebuah budaya dan musik baru. Walaupun biasanya terkadang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. budaya Indonesia, namun tradisi-tradisi dari tanah asal masih tetap diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi gelombang imigrasi semakin pesat pada masa kolonial. Terbentuklah

@UKDW BAB I. Latar Belakang Masalah. Tradisi sebagai Pembimbing Manusia

BERBELANJA MAKANAN DAN KUE SUGUHAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Sumba Barat Daya Prov. Nusa Tenggara Timur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kematian merupakan suatu hal yang pasti dialami oleh semua orang, tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kertas oleh Cailun yaitu pada zaman Dinasti Han Timur (tahun M ).

BAB I PENDAHULUAN. Makanan Jepang dikenal dengan istilah washoku atau nihon shoku.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping

BAB I PENDAHULUAN. namun akhirnya menetap di Indonesia. Mereka berbaur dengan penduduk

II. Tinjauan Pustaka. masyarakat (Johanes Mardimin, 1994:12). Menurut Soerjono Soekanto, tradisi

BAB I PENDAHULUAN. Barongsai berasal dari kata Barong dan Sai, barong adalah kata dalam

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) adalah

BAB IV ANALISIS. Mitos memang lebih dikenal untuk menceritakan kisah-kisah di masa

BAB I PENDAHULUAN. Gaya hidup saat ini menjadi sebuah trend atau identitas baru yang dipakai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi.

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN

tidak diselenggarakan dengan baik maka akan menyebabkan ketidakberuntungan pada tahun itu

Tidak tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek

Written by Imam S. Arizal Sunday, 06 February :39 - Last Updated Sunday, 06 February :49

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Budaya bangsa Indonesia adalah budaya yang memiliki banyak keragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

71 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Prasetya dalam bukunya yang berjudulilmu

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh Bersama Ke-5, Jakarta, 8 Februari 2012 Rabu, 08 Pebruari 2012

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

Ahmad Khalid, Sempat Merasa Kesepian Ketika Hari Raya Tiba

Transkripsi:

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Oleh karena itu, konsep penelitian ini adalah sebagai berikut. 2.1.1 Tahun Baru Imlek Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Cina. Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa mandarin: 正月 ; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Cina dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun. Di Indonesia, Sejak tahun 1968 s/d 1999, perayaan Tahun Baru Imlek dilarang untuk dirayakan di depan umum. Hal itu berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, yang dikeluarkan oleh Presiden Soeharto. Serta melarang segala hal yang berbau Tionghoa, termasuk di antaranya Tahun Baru Imlek.

Sejak kepemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, masyarakat Tionghoa di Indonesia, kembali mendapatkan kebebasan dalam merayakan Tahun Baru Imlek, yaitu di mulai pada tahun 2000. Di mana, Presiden Abdurrahman Wahid secara resmi mencabut Inpres Nomor 14/1967. Serta menggantikannya dengan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu Hari Libur Nasional, oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003 hingga saat ini. 2.1.2 Budaya Koentjaraningrat, mendefinisikan bahwa budaya adalah seluruh total dari fikiran, karya, dan hasil karya manusia yang tidak berakal kepada nalurinya dan yang hanya dicetuskan oleh manusia sesudah proses belajar. 2.1.3 Struktur Upacara Perayaan Tahun Baru Imlek di Cina Tahun Baru Imlek merupakan tradisi penting bagi seluruh masyarakat Cina dan masyarakat Tionghoa, sehingga di Cina liburan Tahun Baru Imlek tidak hanya sehari, tetapi hingga hari ke lima belas bulan pertama penanggalan Imlek. Selama liburan, setiap keluarga mengisinya dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan rasa kasih sayang dan kebersamaan seperti nonton tv bersama, bermain kartu, dan jalan ke mall bersama. Yang paling penting dan paling menonjol dalam Tahun Baru Imlek di Cina adalah New Years Eve dan Spring Festival. New Years Eve

Malam Tahun Baru Imlek adalah momentum paling penting dalam tradisi Cina. Pada saat ini semua masyarakat Cina di seluruh dunia, tidak peduli seberapa jauh mereka berada, atau sesibuk apapun mereka bekerja, pasti akan pulang kerumah masing masing untuk berkumpul dengan keluarga dan melakukan makan malam bersama. Hal lain yang wajib dilakukan pada malam Tahun Baru Imlek adalah menempelkan photo dewa pintu di pintu rumah mereka, agar kelak keluarga mereka mendapat perlindungan dari sang dewa. Selain dewa pintu, gambar dewa berkah, dewa kemakmuran, dan dewa lainnya menghiasi ruang keluarga dan kamar tidur dengan harapan segala kebaikan, keberuntungan dan umur panjang dilimpahkan kepada seluruh anggota keluarga. Spring Festival Hari pertama di awal Tahun Baru Imlek disebut dengan festifal musim semi. Masyarakat Cina menyambutnya dengan memakan makanan tradisional. Cina bagian utara, makanan pertama tahun baru adalah jiaozi (pangsit rebus). Kedua makanan tersebut menandakan keinginan akan kemakmuran yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Setelah makanan tahun baru dimakan, para keluarga bergegas untuk mempersiapkan persembahan untuk para leluhur mereka, dan kepada dewa keberuntungan. Mereka membakar dupa sambil berdoa agar diberi keberuntungan dan prestasi yang tinggi ditahun mendatang. Festifal tahun baru tidak akan lengkap tanpa kembang api. Kembang api tidak hanya untuk memeriahkan tahun baru, kembang api juga melambangkan doa untuk perdamaian. Oleh karena itu kembang api menghiasi langit sepanjang malam tahun baru. Kegiatan lain yang dilakukan pada hari festifal musim semi di Cina ini adalah mengundang keluarga jauh, teman, dan kerabat untuk berkunjung kerumah dan menyampaikan salam tahun baru. Mereka percaya bahwa undangan tahun baru adalah apresiasi hidup. Saling mengunjungi merupakan simbol kasih sayang serta media untuk memperkuat ikatan silaturahmi. Namun jika karena

kesibukan yang tak dapat dielakkan, bagi keluarga yang tidak sempat untuk mengunjungi semua kerabat, mereka bisa menyampaikan salam tahun baru dengan mengirimkan paket dan hongbao (amplop merah) atau di Indonesia lebih akrab dengan sapaan angpao atau melalui telepon, email, pesan singkat. 2.1.4 Struktur Upacara Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Pematang Siantar Di malam tahun baru masyarakat Tionghoa di kota Pematang Siantar biasanya bersantap di rumah atau di restoran. Setelah selesai makan malam mereka bergadang semalam suntuk, dengan pintu rumah dibuka lebar-lebar agar rezeki bisa masuk ke rumah dengan leluasa. Pada waktu ini disediakan camilan khas Imlek berupa kuaci, kacang, dan permen. Pada waktu Imlek di Kota Pematang Siantar, makanan yang tidak boleh dilupakan adalah lapis legit, kue nastar, kue semprit, kue mawar, serta manisan kolang-kaling. Agar pikiran menjadi jernih, disediakan agar-agar yang dicetak seperti bintang sebagai simbol kehidupan yang terang. Tujuh hari sesudah Imlek dilakukan persembahyangan kepada Sang Pencipta. Tujuannya adalah sujud kepadanya dan memohon kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru dimasuki. Di hari kedelapan perayaan tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa di hari ini mereka merayakan makan malam reuni lagi. Namun di zaman sekarang ini, di Kota Pematang Siantar sudah tidak banyak lagi masyarakat keturunan Tionghoa melakukan makan malam ini dikarenakan kesibukan yang dimiliki oleh setiap keluarganya. Lima belas hari sesudah Imlek dilakukan sebuah perayaan yang disebut dengan Cap Go Meh. Masyarakat keturunan Tionghoa di Kota Pematang Siantar merayakannya dengan

menyuguhkan lontong Cap Go Meh yang terdiri dari lontong, gulai ayam, lodeh terung, sampai dengan telur pindang. Pada waktu perayaan Imlek juga dirayakan berbagai macam keramaian yang menyuguhkan atraksi barongsai dan kembang api. 2.2 Landasan Teori Landasan teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian yang penulis gunakan adalah teori perbandingan dan teori struktural. Teori perbandingan digunakan untuk mengkaji sejauh apa perbandingan struktur upacara dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek dalam kebudayaan masyarakat Cina di Cina dengan masyarakat Tionghoa di Kota Pematang Siantar. Teori struktural adalah salah satu teori yang dikemukakan dan dikembangkan oleh Claude Levi Strauss. Namun untuk memperjelas pemahaman konseptual, maka kedua teori ini penulis uraikan sebagai berikut. 2.2.1 Teori Perbandingan Teori merupakan alat yang terpenting dari suatu pengalaman. Tanpa teori hanya ada pengetahuan tentang serangkaian fakta saja, tetapi tidak akan ada ilmu pengetahuan. Teori adalah landasan dasar keilmuan untuk menganalisis berbagai fenomena. Teori adalah rujukan pertama dalam memecahkan masalah penelitian didalam ilmu pengetahuan. Teori perbandingan adalah salah satu teori yang dikemukakan dan dikembangkan oleh John Steinbeck. Teori perbandingan adalah teori yang digunakan untuk membandingkan suatu objek yang memiliki kecenderungan yang sama ataupun berbeda dalam suatu rangkaian kegiatan. Kaitan teori perbandingan terhadap penelitian skripsi ini diterapkan penulis dalam

bab IV pada uraian perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Beijing Cina dengan di Kota Pematang Siantar. 2.2.2 Teori Struktural Dalam rangka mendeskripsikan perbandingan struktur upacara perayaan Tahun Baru Imlek masyarakat Cina di Cina dengan masyarakat Tionghoa di Kota Pematang Siantar, penulis menggunakan teori struktural. Teori struktural adalah salah satu teori yang dikemukakan dan dikembangkan oleh Claude Levi Strauss. Teori struktural adalah teori strategi penelitian untuk mengungkapkan struktur pikiran manusia yaitu struktur dari proses pikiran manusia yang oleh kaum strukturalis dipandang sama secara lintas budaya. Struktural berasumsi bahwa pikiran manusia senantiasa distrukturkan menurut oposisi binari, dan kaum strusturalis mengklaim bahwa oposisi-oposisi tersebut tercermin dalam berbagai variasi fenomena kebudayaan, termasuk bahasa, mitologi, kekerabatan, dan makanan. Penggunaan teori struktural ini penulis gunakan dalam bab II pada uraian konsep yang mencakup struktur upacara perayaan Tahun Baru Imlek di Cina dengan struktur upacara perayaan Tahun Baru Imlek di kota Pematang Siantar. 2.3 Tinjauan Pustaka Ada beberapa sumber pustaka atau hasil penelitian sebelumnya yang mengkaji tentang struktur upacara secara umum atau upacara dalam kebudayaan Tionghoa. Diantaranya adalah sebagai berikut. (1) Permanasari, skripsi (2008): Makna dan tradisi tahun baru imlek dewasa ini: studi kasus pada beberapa masyarakat Tionghoa di Kota Bogor. Skripsi ini menjelaskan bahwa sebagian masyarakat Tionghoa di Kota Bogor merayakan Tahun Baru Imlek. Telah terjadi perubahan dalam pemahaman dan pelaksanaan tradisi perayaan Tahun Baru Imlek bagi

masyarakat Tionghoa di Kota Bogor. Penulis berpendapat bahwa faktor penguasaan bahwa dan pemahaman akan tradisi budaya Cina serta keadaan lingkungan sosial budaya sebagai penyebab berbagai perubahan yang terjadi. (2) Qinxiang Ju, skripsi (2008): Kebiasaan tahun baru Imlek dan konotasi perubahan budaya perkotaan. Skripsi ini menjelaskan Festival Musim Semi adalah festival tradisional Cina pertama terbesar di Cina. Sejak zaman kuno yang memiliki warna-warni kebiasaan tradisi. Akibat adanya perkembangan sosial, maka terdapatnya konotasi perubahan budaya perayaan Tahun Baru Imlek di Cina itu sendiri.