BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH PENAYANGAN VIDEO KOREA TERHADAP BODY IMAGE WANITA YANG MENARIK PADA REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. Korea Selatan merdeka dari penjajahan pada 15 Agustus 1945.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gisela Puspita Jamil, 2015

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

BAB IV KESIMPULAN. Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. negara harus memiliki Soft Power (kekuatan lunak). Kekuatan lunak memiliki

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan produk kosmetik lebih banyak yang berasal dari alam. Tetapi dengan

BAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk kulit. Kosmetik dari zaman dahulu sudah ada, tetapi pada zaman dahulu

membantu mempopulerkan K-Pop, perusahaan entertainment di Korea Selatan pun tanpa segan menggunakan Youtube sebagai sarana untuk membantu mendongkrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya baik dalam hal produksi ataupun berakting. Indonesia adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

Kebangkitan ekonomi Korea Selatan tidak dicapai dengan mudah karena melalui proses yang panjang dan berliku. Dari proses yang panjang tersebut,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat luas. Budaya populer Jepang beragam, ia mempresentasikan cara

BAB I PENDAHULUAN. antar pribadi (personal), komunikasi antar kelompok hingga kepada. tersebut dicari, digunakan, dikonsumsi, oleh audience.

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pernahkah Anda berpikir, mengapa kebanyakan mahasiswa ataupun

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. terutama melalui produk-produk budaya populer. Anime (Kartun atau Animasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan kegiatan yang mengungkapkan pikiran imajinatif

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cakupan konsumen hampir seluruh dunia. Tidak hanya dalam sektor tersebut, dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan definisi budaya Edward T.Hall (1959) dalam Aloliliweri

BAB I PENDAHULUAN. Tengok saja majalah, koran, radio, acara televisi, sampai media online

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk meneliti imitasi gaya berpakaian dalam majalah Gogirl!. Majalah Gogirl!

BAB I PENDAHULUAN. manusia di seluruh dunia. Globalisasi juga menyatukan unit-unit ekonomi dunia

Tugas Akhir 115 Pusat Kebudayaan Korea Selatan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lurus. Mereka menyanyikan sebuah lagu sambil menari. You are beautiful, beautiful, beautiful

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan media dan budaya populer saat ini. Korean wave atau yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam peradaban manusia. Dalam Popular Culture (Strinati, 2004:18),

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara etimologis, dalam Oxford English Dictonary (OED),

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB V PENUTUP. 1. Representai Budaya Pop Korea dalam Masyarakat Subkultur Di Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia saat ini banyak. perusahaan yang menggunakan iklan untuk mengenalkan ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau Hallyu atau Korean Wave. Hallyu diartikan sebagai gelombang budaya populer

BAB I PENDAHULUAN. ciri khas dan pesona dari setiap pribadi. Menurut Knight Dunlap (1920),

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Logo Etude House (Sumber: diakses 3 Januari 2016)

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi khalayak agar bertindak sesuai dengan keinginan pengiklan. Slogan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka seolah-olah batas-batas suatu Negara menjadi sempit dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat.hallyu Wave atau lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing

Bab 1. Pendahuluan. kosmetik telah berkembang dari sekedar perubahan penampilan fisik. Sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengindonesiaan dari kata tattoo yang berarti goresan, gambar, atau

BAB I PENDAHULUAN. adalah tindakan medis yang berkaitan dengan bedah plastik rekonstruksi dengan

BUDAYA POPULER DAN PESAN PERSUASIF MAJALAH PEREMPUAN. dalam Rubrik Rupa-rupa, Majalah Femina edisi Januari Desember 2012)

BAB I PENDAHULUAN. tahun yang lalu sudah dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal

I. PENDAHULUAN. dipisahkan. Berbicara mengenai perempuan, adalah juga bicara mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seri atau drama yang banyak beredar di pasaran dan bisa ditonton oleh semua

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB I PENDAHULUAN. dimakan oleh orang Korea. Di Jepang, fenomena Korean wave juga menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. serempak dari berbagai macam belahan dunia. Media massa merupakan saluran resmi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

BAB I PENDAHULUAN. Jepang, sebagai salah satu negara maju di Asia, telah mampu memberikan dampak

Bab 5. Ringkasan. suatu hal baru dan orang orang tertentu akan turut mengikuti hal tersebut, terutama

HUBUNGAN ANTARA PARASOCIAL RELATIONSHIP

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Benni Yohanes, S. Sen., M. Hum. dalam bukunya berjudul Seni Tata Rias dalam Dimensi Sosial, pada dasarnya tata rias adalah sebuah seni dalam menciptakan keindahan fisik manusia. Sejak jaman Mesir kuno atau Cina kuno, kosmetik dan penggunanya ditemukan hampir diseluruh dunia. Kosmetik dahulu dikenal oleh suku-suku primitif hanya sebatas suatu ramuan untuk mengurangi kesulitan mereka berburu dengan mengoleskan abu di kelopak mata mereka yang berfungsi untuk mengurangi silaunya matahari bahkan mereka mengolesi tubuh mereka dengan air kecil binatang. Meskipun sangat primitif, namun praktek-praktek kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika. Menurut Fitryan G. D. seorang psikolog kesehatan, demam Korea di Indonesia tak cuma melanda musik, drama, dan fashion, tapi juga melanda make up-nya. Trend make up Korea yang dikenal sangat fresh membuat wajah perempuan di Indonesia menjadi terlihat flawless atau bak porselen. Kecantikan kulit wanita korea yang terlihat putih alami, menjadikan keuntungan tersendiri bagi wanita Indonesia. Menurut kompas.com, adanya drama dan K-pop (Boyband & Girlband Korea), yang mulai merambah televisi di seluruh penjuru dunia, menjadikan demam Korea di Indonesia terutama dalam hal penampilan, gaya make up Korea menjadi sebuah trend global. Gaya make up dari aktris Korea dan Grup pop muda menjadi pengaruh mode di Asia terutama Cina, Jepang, dan Indonesia. Para perempuan remaja Indonesia bahkan berusaha meniru gaya busana serta make up mereka. Menurut sarakimbeauty.com, make up Korea banyak memberikan manfaat dan 1

keuntungan bagi kulit wanita dalam melindungi, menyehatkan, menyeimbangkan kondisi kulit. Menurut Farrar (2010), kegemaran akan budaya pop Korea awalnya masuk ke Indonesia karena adanya sebuah gerakan Hallyu (Korean Wave). Hallyu adalah gerakan yang dilakukan dalam melakukan penyebaran terhadap budaya, musik, film, produk, kuliner, bahasa dan fashion Korea. Gerakan ini bergerak meluas ke berbagai negara, dan diwujudkan untuk mengurangi gempuran industri barat yang selama ini mendunia. Selain itu penulis juga ingin membantu terutama para penggemar Korea beauty faces (Ulzzang), dimana menurut sceneprojectonlinemag. weebly.com yang ditulis oleh Julieann, banyak remaja di Korea juga Indonesia bersaing untuk meraih gelar Eoljjang yang berarti wajah cantik, mereka bersaing merias wajah mereka bak boneka dengan berbagai kosmetik yang mendukung dan mempostingnya di internet hingga populer bahkan beberapa ada yang menjadi artis. Buku panduan tata rias ala Korea ini dapat meningkatkan minat membaca, menjadikan para wanita terampil serta dapat melatih mereka dalam mengembangkan kreativitas untuk berdandan praktis ala Korea. Buku ilustrasi adalah media pilihan yang tepat dan berguna untuk memberikan panduan bagi para pembaca di Indonesia yang ingin berdandan ala Korea dengan mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah tanpa harus membayar tim penata rias sendiri dengan biaya mahal serta menghindari operasi bedah plastik yang marak dilakukan remaja hingga wanita dewasa di negara Asia (Muktiono, 2003). Untuk itu, perlu adanya, pembuatan buku panduan ilustrasi dalam hal ini sebagaimana menurut Dina Riyanti seorang ilustrator (kompas.com), di luar negeri, ilustrasi dipandang sebagai bentuk karya seni yang penting karena dapat menyampaikan pesan moral secara halus, mengembangkan kemampuan berimajinasi dan daya berpikir. 2

1. 2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis ingin menguraikan masalah sebagai berikut: Bagaimana merancang buku ilustrasi panduan tata rias praktis ala Korea yang menarik bagi wanita Indonesia berlaku bagi seluruh etnis/ ras usia 17-25 tahun? 1. 3 Batasan Masalah Penulis juga membatasi seputar pembahasan dalam pembuatan Tugas Akhir ini antara lain: 1. Perancangan buku ini hanya dibuat menjadi sebuah buku panduan yang fokus dalam mengilustrasikan cara mengaplikasikan make up agar tata rias wajah tampak seperti orang Korea beserta beberapa fotografi yang disesuaikan dengan kegunaannya dalam pembuatan buku ini. 2. Pembahasan tata rias wajah hanya seputar gaya make up wanita Korea Selatan yang popular salah satunya gaya rias Ulzzang. 3. Buku ini berisi tentang berbagai langkah yang harus dilakukan dalam menata rias wajah bagi pembaca, serta tips dan trik yang dapat dilakukan oleh para pembaca. 4. Didalam buku ini akan dibagi per bab tata rias wajah yang sesuai untuk tertentu. 5. Pembuatan buku ini ditujukan untuk wanita usia 17-25 tahun warga negara Indonesia untuk daerah Jakarta yang menggemari make up Korea. 3

6. Langkah-langkah tata rias ini hanya membahas seputar tata rias bagian wajah dan rambut. 7. Hal-hal yang akan dikerjakan adalah pembuatan sebuah buku tata rias wajah ala Korea Selatan. Perancangan buku tersebut meliputi gambar ilustrasi, layout, warna, beberapa fotografi, dan teks berisi penjelasan-penjelasan penataan. 1. 4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis yaitu menghasilkan buku ilustrasi panduan praktis tata rias wajah ala Korea. 1. 5 Manfaat Penelitian Penulis berharap manfaat dari penelitian ini dapat membantu mengajarkan cara tata rias wajah ala Korea yang benar, membangun minat membaca pada para wanita, menjadikan para wanita peduli akan kecantikan wajah mereka, menjauhi tindakan operasi plastik untuk mendapatkan wajah cantik, serta memudahkan wanita dalam mencari panduan berdandan praktis ala Korea dalam buku ini sehingga wanita dapat mengerti tentang langkah-langkah tata rias wajah Korea yang mudah dan menyenangkan melalui buku ini. 4

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang mengenai ilustrasi panduan tata rias ala Korea yang menjadi dasar pembuatan buku ilustrasi. Setelah itu penulis merumuskan masalah yang akan menjadi tujuan penulis dalam pembuatan Tugas Akhir sebagaimana akan sesuai dengan manfaat penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dalam proses penelitian ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menelaah teori-teori yang digunakan penulis sebagai pedoman penelitian. Teori-teori ini berdasarkan data literatur yang terkumpul melalui studi pustaka. Data literatur mencakup teori mengenai teori desain, teori buku, teori cetak, definisi ilustrasi, teori kecantikan mulai dari sejarah hingga beragam kosmetika Korea, dan lain sebagainya. BAB III HASIL PENELITIAN Bab ini akan membahas objek penelitian, perancangan buku ilustrasi panduan tata rias wajah ala Korea. Dalam bab ini penulis akan menjabarkan tahap-tahap penelitian dimulai dari survey pendahuluan hingga pembuatan buku ilustrasi. Hasil penelitian yang didapat juga akan disertakan penulis dari penelitian data yang telah diperoleh. 5

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI TATA RIAS WAJAH ALA KOREA Pada bab ini penulis akan membahas analisis perbandingan hasil karya dengan hasil penelitian yang dilakukan penulis. Penulis akan menganalisis kesesuaiannya dengan hasil penelitian. Dari hasil tersebut akan diketahui hasil penelitian sudah dapat diterapkan pada karya atau tidak, sudah menjawab rumusan masalah dan tujuan atau tidak. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab akhir bagi penulis dalam penelitian Tugas Akhir ini. Dalam bab simpulan dan saran ini penulis akan menjawab masalah yang dikemukakan dalam bab pertama dari penelitian yang dilakukan penulis. 6