B.Pemeriksaan Tanda Vital Keperawatan

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERIKSAAN FISIK. Seseorang dikategorikan hypertensi berdasarkan tekanan darahnya adalah:

PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp

1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SOP Tanda Tanda Vital

BPSL BLOK FAAL BUKU PRAKTIKUM SKILLS LAB ILMU KEDOKTERAN DASAR SEMESTER I TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI

PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL. By YOANI M.V.B. ATY

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING PADA APLIKASI MENENTUKAN BERAT BADAN IDEAL

KASUS III. Pertanyaan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sapi Bali Sapi bali (Bibos sondaicus) merupakan hasil domestikasi banteng liar

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

FISIOLOGI MANUSIA PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross

SISTEM CARDIO VASCULAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden yang Memengaruhi Tekanan Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Temperatur Tubuh Temperatur tubuh didefinisikan sebagai derajat panas tubuh. Temperatur

Prosedur Pengukuran Tekanan Darah

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

Obat Diabetes Ampuh Bagi Neuropati Jenis Tambahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan tanda tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK

PEMERIKSAAN TANDA VITAL TUJUAN PEMBELAJARAN TINJAUAN PUSTAKA

MEKANISME PENGATURAN KARDIOVASKULAR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARDIAK OUTPUT DAN HUKUM STERLING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

BAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,

Bunyi Jantung I (BJ I)

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tidur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Tanda vital merupakan gabungan dua kata, yaitu tanda dan vital, yang

LAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. Jeanny Ivones (G2B ) Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro Page 1

GAMBAR 6-5 Arteri Tonometri

BAB I PENDAHULUAN. yang memompa dengan kuat dan arteriol yang sempit sehinggga darah mengalir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada remaja laki- laki di kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Meskipun

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah penelitian korelasi yang menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

Syok Syok Hipovolemik A. Definisi B. Etiologi

BAB 2. Universitas Sumatera Utara

RANCANGAN JADWAL PENELITIAN

lalumerangsang penglepasan cgmp yang memperantarai defosforilasi miosin sehinggaterjadilah relaksasi otot polos. Yang

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TERNAK STATUS FAALI DOMBA & MANUSIA. Hilmi Alarshi Andika Hendi P Bayu Sulistyo

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSIMETER. RAKSA (Sphigmomanometer Raksa)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sukoharjo dengan luas wilayah Ha yang merupakan 9,40% dari luas. dataran rendah dan sebagian merupakan dataran tinggi.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2012

TERMASUK: Status fisiologis fungsi tubuh seseorang dapat direfleksikan oleh indikator TTV perubahan TTV indikasikan perub.

Tanggal : ( Diisi oleh peneliti ) Nim :

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. utama (aceh, pesisir, madura dan bali). Sapi bali merupakan hasil domestikasi

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

LAPORAN TUTORIAL BLOK MUSKULOSKELETAL SKENARIO II MENGAPA LUTUT NENEK NYERI DAN BENGKAK?

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

INFORMED CONSENT. Nama :... Umur :... Alamat :... Pendidikan :... dan resiko studi kasus yang berjudul Gambaran Efek Senam Yoga Terhadap

BUKU ACUAN PESERTA CSL 2 PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN TEKANAN VENA JUGULAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (UMY). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PENDETEKSI DENYUT NADI BERDASARKAN USIA MENGGUNAKAN PULSE SENSOR BERBASIS ARDUINO UNO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Usia lanjut adalah seseorang yang akan mengalami kemunduran pada

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fisik dengan baik untuk memacu semangat belajar.

Deteksi Denyut Jantung dengan Metode Sensor Pulsh Berbasis Ardiuno

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi dan penggunaannya

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

Menghitung Frekuensi Pernapasan dan Denyut Nadi

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR

PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

BAB IV PEMERIKSAAN PULSUS DAN PEREDARAN DARAH PERIFER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan berhentinya haid. Biasanya sekitar umur tahun (Dorlan, menurun dan berakhir (Smeltzer & Bare,, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%. Hipertensi

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

Transkripsi:

A. PENGERTIAN Tanda-tanda vital, adalah petunjuk penting kondisi kerja beberapa bagian tubuh, yang dituangkan dalam bentuk angka. Berapa angka yang normal sebenarnya sangat bervariasi dari waktu ke waktu, dari jam ke jam, dan dari hari ke hari. B.Pemeriksaan Tanda Vital Keperawatan Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Tanda vital mempunyai nilai sangat penting pada fungsi tubuh. Adanya perubahan tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh; denyut nadi dapat menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskular; frekuensi pernapasan dapat menunjukkan fungsi pernapasan; dan tekanan darah dapat menilai kemampuan sistem kardio vaskular, yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi. Semua tanda vital tersebut saling ber hubungan dan saling memengaruhi. Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalam kondisi aktivitas berat/dalam keadaan sakit dan perubahan tersebut merupakan indikator ada nya gangguan sistem tubuh. Pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh perawat digunakan untuk memantau per kembangan pasien. Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada klien, tetapi merupakan tindakan pengawasan terhadap per ubahan atau gangguan sistem tubuh. Pelaksa naan pemeriksaan tanda vital pada semua klien berbeda satu dengan yang lain. Tingkat kega watan pasien seperti pada kondisi pasien yang kritis akan membutuhkan pengawasan terha dap tanda vital yang lebih ketat dibanding pada kondisi pasien yang tidak kritis demikian se baliknya. Prosedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien meliputi pengukuran suhu, pemeriksaan denyut nadi, pemeriksaan pernapasan, dan pengukuran tekanan darah. 1.1 Pengukuran Suhu Nilai hasil pemeriksaan suhu merupakan indi kator untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Nilai ini akan menunjukkan peningkatan bila pengeluaran panas meningkat. Kondisi demikian dapat juga disebabkan oleh vasodilatasi, berkeringat, hiperventilasi dan lain-lain. Demikian sebaliknya, bila pembentukan panas meningkat maka nilai suhu tubuh akan menurun. Kondisi ini dapat dilihat pada peningkatan metabolisme dan kontraksi otot. Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan secara oral, rektal, dan aksila. Tempat untuk mengukur suhu badan seseorang adalah: - Keiak/ axilea, pada area ini termometer didiamkan sekitar 10-15 menit - Anus/ dubur/ rectal, pada area ini termometer didiamkan sekitar 3-5 menit - Mulut/oral, pada area ini termometer didiamkan sekitar 2-3 menit Seseorang dikatakan bersuhu tubuh normal, jika suhu tubuhnya berada pada 36oC - 37,5oC Seseorang dikatakan bersuhu tubuh rendah (hypopirexia/hypopermia), jiak suhu tubuhnya < 36oC Seseorang dikatakan bersuhu tubuh inggi/panas jika: - Demam : Jika bersuhu 37,5 oc - 38oC - Febris : Jika bersuhu 38oC - 39oC - Hypertermia : Jika bersuhu > 40oC 1.1.1 Tujuan tindakan

Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh. 1.2 Pemeriksaan Denyut Nadi Nilai denyut nadi merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskular. Denyut nadi da pat diperiksa dengan mudah menggunakan jari tangan (palpasi) atau dapat juga dilakukan de ngan alat elektronik yang sederhana maupun canggih. Pemeriksaan denyut nadi dapat dila kukan pada daerah arteri radialis pada perge langan tangan, arteri brakhialis pada siku bagi an dalam, arteri karotis pada leher, arteri tem poralis, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, dan pada arteri frontalis pada bayi. D e n y u t n a d i m e r u p a k a n d o r o n g a n a t a u k e t u k a n y a n g d i a k i b a t k a n o l e h mengembangnya aorta yang mengahasilkan gelombang pada dinding aorta.ada banyak sebab terjadinya perubahan kecepatan denyut jantung. Kecepatandenyut bereaksi terhadap rangsangan yang ditimbulkan oleh sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Beberapa halyang memepengaruhi jumlah denyut : e m o s i, n y e r i, aktivitas dan obat-obatan. Jumlah denyut nadi yang normal berdasarkan usia seseorang adalah: - Bayi baru lahir : 140 kali per menit - Umur di bawah umur 1 bulan : 110 kali per menit - Umur 1-6 bulan : 130 kali per menit - Umur 6-12 bulan : 115 kali per menit - Umur 1-2 tahun : 110 kali per menit - Umur 2-6 tahun : 105 kali per menit - Umur 6-10 tahun : 95 kali per menit - Umur 10-14 tahun : 85 kali per menit - Umur 14-18 tahun : 82 kali per menit - Umur di atas 18 tahun : 60-100 kali per menit - Usia Lanjut : 60-70 kali per menit Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi. Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi. Tempat-tempat menghitung denyut nadi adalah: - Ateri radalis : Pada pergelangan tangan - Arteri temporalis : Pada tulang pelipis - Arteri carais : Pada leher - Arteri femoralis : Pada lipatan paha - Arteri dorsalis pedis : Pada punggung kaki - Arteri politela : pada lipatan lutut - Arteri bracialis : Pada lipatan siku - Ictus cordis : pada dinding iga, 5-7 1.2.1 Tujuan 1. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan). 2. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular. 1.3 Pemeriksaan Pernapasan Nilai pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam

paru dan pengaturan keseimbangan asam basa. PERNAPASAN Pola pernapasan adalah: - Pernapasan normal (euphea) - Pernapasan cepat (tachypnea) - Pernapasan lambat (bradypnea) - Sulit/sukar bernapas (oypnea) Jumlah pernapasan seseorang adalah: - Bayi : 30-40 kali per menit - Anak : 20-50 kali per menit - Dewasa : 16-24 kali per menit 1.3.1 Tujuan 1. Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan. 2. Menilai kemampuan fungsi pernapasan. 1.4 Pemeriksaan Tekanan Darah Nilai tekanan darah merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskular bersamaan dengan pemeriksaan nadi. Pemeriksaan tekanan darah dapat diukur dengan dua metode, yaitu metode langsung: metode yang menggunakan kanula atau jarum yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang dihubungkan dengan manometer. Metode ini merupakan cara yang paling tepat untuk menentukan tekanan darah, tetapi memer lukan persyaratan dan keahlian khusus; metode tak langsung: metode yang menggunakan sfig momanometer. Pengukuran tak langsung ini menggunakan dua cara, yaitu palpasi yang meng ukur tekanan sistolik dan auskultasi yang dapat mengukur tekanan sistolik dan diastolik dan cara ini memerlukan alat stetoskop. TEKANAN DARAH Jumlah tekanan darah yang normal berdasarkan usia seseorang adalah: - Bayi usia di bawah 1 bulan : 85/15 mmhg - Usia 1-6 bulan : 90/60 mmhg - Usia 6-12 bulan : 96/65 mmhg - Usia 1-4 tahun : 99/65 mmhg - Usia 4-6 tahun : 160/60 mmhg - Usia 6-8 tahun : 185/60 mmhg - Usia 8-10 tahun : 110/60 mmhg - Usia 10-12 tahun : 115/60 mmhg - Usia 12-14 tahun : 118/60 mmhg - Usia 14-16 tahun : 120/65 mmhg - Usia 16 tahun ke atas : 130/75 mmhg - Usia lanjut : 130-139/85-89 mmhg 1.4.1 Tujuan Mengetahui nilai tekanan darah. htp://siavent.blogspot.com/2010/01/prosedur-pemeriksaan-tanda-vital.html

htp://dunialovely.blogspot.com/2010/04/tanda-tanda-vital-manusia.html

Please download full document at www.docfoc.com Thanks