BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah singkat berdirinya Kantor Polisi Sektor Tambang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUMTENTANG LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Polsek Tampan kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BALAM JAYA KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. KM2 yang dilewatiolehjalan Negara sepanjang 36 KM kearah Barat dan+ 6

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR. pada ketinggian M diatas permukaan laut dengan luas wilayah adalah 9.

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PALUNG RAYA. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Palung Raya

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIATIF. Tentang SISTEM PENGUNGKAPAN KASUS SAT RESKRIM DENGAN TEAM ELITE SAT SABHARA POLRES LOMBOK TIMUR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu erat kaitannya dengan etika, baik ketika manusia

BAB II PENGATURAN TENTANG PERAN POLISI DALAM TINDAK PIDANA PENCURIAN KELAPA SAWIT

KEBIJAKAN KEPALA POLISI DAERAH LAMPUNG DALAM UPAYA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA MASYARAKAT LAMPUNG. (Jurnal Ilmiah) Oleh SEPTIAN ALAM

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. Hukum merupakan seperangkat aturan yang diterapkan dalam rangka menjamin

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian Negara Republik Indonesia, adalah salah satu institusi

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN

JURNAL PENEGAKAN HUKUM OLEH POLRI TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KEKERASAN DI KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG DAERAH HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERANAN POLRES LANGKAT DALAM PENANGANAN KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA

I. PENDAHULUAN. Fenomena penyalahgunaan dan peredaran narkotika merupakan persoalan

1. Undang undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG DAERAH HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan menyimpang yang ada dalam kehidupan masyarakat. maraknya peredaran narkotika di Indonesia.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002, Kepolisian

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kepolisian Negara Republik Indonesia. Negara Republik Indonesia disebutkan bahwa Kepolisian bertujuan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian tindak pidana dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lemba

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN INPUT DATA WEBSITE POLRES TUBAN BAGI ANGGOTA POLRES TUBAN DAN JAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia segala sesuatu atau seluruh aspek kehidupan diselenggarakan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

NTER MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dalam memelihara stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam Negeri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYADAPAN PADA PUSAT PEMANTAUAN

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kepolisian Sektor Kota Timur terdiri dari beberapa kelurahan yaitu Kelurahan Ipilo,

SURAT PERINTAH Nomor: Sprin/ /I/2016

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekarang ini masyarakat sangat membutuhkan peran Polisi sebagai pelindung

PERANAN KEPOLISIAN DALAM MENGATASI KONFLIK PERKEBUNAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung

7. PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam teknologi informasi dengan penyebaran norma-norma dan nilai-nilai

I.PENDAHULUAN. Kejahatan merupakan salah satu masalah kehidupan masyarakat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Personil Polri adalah anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,

BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

Polda DIY juga memaparkan dampar-dampak dari trafficking. Hal ini agar

BAB III PROSEDUR PINJAM PAKAI BARANG BUKTI HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN DI POLSEK WONOCOLO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa. bantuan orang lain dan terjadi ketergantungan juga

BAB I PENDAHULUAN. penyidikan, penangkapan dan penahanan, penuntutan dan. dengan cara mengadakan penyuluhan-penyuluhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Negara Indonesia adalah negara bardasarkan hukum bukan

BAB IV PEMBAHASAN Letak Geografis Polsek Limboto Barat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan pada manusia, yaitu mencapai 8 target hingga tahun 2020 yaitu

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESORT LOMBOK TENGAH NOMOR : KEP /09 /II/ 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbedaan pandangan, suku, budaya, dan pergaulan dapat

I. PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian dari sistem transportasi nasional, Lalu. dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi.

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Peraturan perundang-undangan untuk mengatur jalannya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilakukan secara merata ke daerah-daerah, khususnya di bidang ekonomi

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. PEGADAIAN CABANG SUMBAWA BESAR (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA. Nomor : MoU / / II /2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan pertahanan keamanan negara lainnya membina. terjadi dikalangan masyarakat pada umumnya.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BAB I PENDAHULUAN. sosial, sebagai makhluk individual manusia memiliki kepentingan masing-masing

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BAB I PENDAHULUAN. hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

I. PENDAHULUAN. merupakan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh setiap masyarakat agar

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 45 Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987

V. KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, adalah : dengan prosedur penyidikan dan ketentuan perundang-undangan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. dipakai sebagai pengganti "strafbaar feit". Dalam perundang-undangan negara kita

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ABSTRAK. Kata Kunci : Penyidik, Mengungkap Barang Bukti

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah telah mencatat bahwa Kepolisian Republik Indonesia telah terbukti

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah singkat berdirinya Kantor Polisi Sektor Tambang. Polsek Tambang terletak di jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM. 31, dengan membawahi dua Pos Polisi yaitu: Pos Polisi Rimbo Panjang dan Pos Polisi Kualu 18. Polsek Tambang prtama kali berdiri tahun 2007, dan selama 5 tahun berdiritelah mengalami 8 kali perubahan Kapolsek, adapun nama-nama yang telah menjabat sebagai Kapolsek di Polsek Tambang yaitu: 1) Ali Jusmar, menjabat dari tahun 2007-2008 2) Lukman, SH, menjabat dari tahun 2008-2009. 3) Zulhendri, menjabat pada tahun 2009 dan hanya memimpin selama 4 bulan. 4) Dedi Suryadi, menjabat pada tahun 2009 dan hanya memimpin selama 7 bulan. 5) Alwis Saldi, menjabat pada tahun 2009-2011. 6) H. Miswarizal, menjabat pada tahun 2011 dan hanya memimpin selama 7 bulan. 7) Sumarto, menjabat dari tahun2011-2014 8) R. Zuhri Siregar, menjabat dari tahun 2014 sampai sekarang. Jumlah personil Polri yang ada di Polsek Tambang adalah sebanyak 27 orang, dimana : AKBP :1 orang, IPTU: 1 orang, AIPTU: 6 orang, AIPDA: 1 18 Dokumen Polsek Tambang, diambil pada tanggal 23 februari 2015. 17

18 orang, BRIPKA: 2 orang, BRIGADIR: 13 orang, BRIPTU:2 orang dan BRIPDA. Wilayah hukum Polsek Tambang yang sebagian besar merupakan 95% daratan, 5% daerah perbukitan dari kemiringan <5 % dengan ketinggian 15-50 M dari permukaan laut dengan suhu udara 20 s/d 33 c, dengan luas kurang lebih 446,70 Km2 dengan batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasab dengan Kecamatan Tapung. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kampar Kiri Hilir dan Kecamatan Siak Hulu. 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kampar Timur. 4. Sebelah Timur berbatasan dengan KecamatanTampan Kota Pekanbaru. Luas wilayah hukum Polisi Sektor Tambang kurang lebih 546,40 Km2 atau 56.635 Ha. Yang sebagian besar wilayahnya merupakan daratan, luas hutan diwilayah hukum Polisi Sektor Tambang kurang lebih 31,921 Ha, yang terdiri dari 20730,75 Ha. Lahan tegalan/kebun ladang/huma dan lahan tidur seluas 11.190,25 Ha 19. Dan saat ini diwilayah hukum Polisi Sektor Tambang terdapat 26(dua puluh enam) Desa dengan jumlah Kepala Desa sebanyak 26 (dua puluh enam) 0rang pula. 19 Dokumen Polsek Tambang, diambil pada tanggal 23 februari 2015

19 Tabel 2.1 Wilayah hukum Polisi Sektor Tambang NO NAMA DESA JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 Sungai Putih 821 429 392 2 Deli Makmur 833 470 413 3 Aur Sati 2283 1154 1129 4 Pulau Birandang 4670 2415 2255 5 Koto Perambahan 4849 2465 2384 6 Tanjung Bungo 1916 966 950 7 Sungai Terap 1419 720 699 8 Kampar 5711 2858 2853 9 Sawah Baru 1346 682 664 10 Pulau Rambai 3338 1570 1768 11 Terangtang 2132 1085 1047 12 Teluk Kenidai 2185 1104 1081 13 Tarai Bangun 16534 8547 7987 14 Balam Jaya 1255 611 644 15 Gobah 1676 841 835 16 Kemang Indah 1635 819 816 17 Kualu Nenas 2654 1288 1366 18 Kualu 7359 2680 4679 19 Kuapan 3443 1660 1783 20 Padang Luas 2158 1046 1112 21 Palung Baru 1063 497 566 22 Parit Baru 1245 628 637 23 Pulau Permai 2474 1279 1201 24 Rimbo Panjang 4718 2404 2314 25 Sungai Pinamg 1727 885 842 26 Tambang 2929 1424 1505

20 B. Tujuan berdirinya Kantor Polisi Sektor Tambang. Adapun tujuan didirikannya Kantor Polisi Sektor Tambangadalah: 1) Untuk Mencegah tindakan/perbuatan yang melanggar Hukum 2) Untuk menyelesaikan perselisihan guna memperoleh keadilan 3) Terwujudnya kesatuan yang harmonis. Banyak sudah diselesaikan Perkara-Perkara yang membutuhkan suatu penyelesaian di Kantor Polisi Sektor Tambang. Itulah tujuan utama dari adanya Kantor Polisi Sektor Tambang 20. C. Visi dan Misi Polisi Sektor Tambang 1. Visi Mewujudkan pelayanan masyarakat yang prima dan menjaga situasi KANTIBMAS yang kondisif dengan kedepankan tugas Preemtif, Preventif, Represif dan penegakan hukum secara proporsional dan professional serta aktualisasi Polmas dan Implementasi Quick Wins. 2. Misi a. Meningkatkan pelayanan masyarakat melalui Quick Wins, mengurangi pengaduan masyarakat. b. Meningkatkan kerjasama masyarakat, timbulkan partisipasi dan peranan masyarakat, melalui perpolisian masyarakat (POLMAS). c. Meningkatkan keterampilan anggota agar profesional dalam pelaksanaan tugas. 20 Dokumen Polsek Tambang, diambil pada tanggal 23 februari 2015.

21 d. Meningkatkan kesejahteraan anggota, membangun kepedulian dan keihklasan dalam tugas guna menciptakan situasi KAMTIBMAS aman dan tertib 21. D. Fungsi dan Peranan Kantor Polisi Sektor Tambang 1. Fungsi kepolisian Polisi atau petugas kepolisian mempunyai fungsi dalam struktur kehidupan masyarakat sebagai pengayom masyarakat, penegak hukum, yaitu mempunyai tanggung jawab khusus memelihara ketertiban masyarakat dan menangani kejahatan baik dalam bentuk tindakan terhadap pelaku kejahatan maupun dalam bentuk upaya pencegahan kejahatan agar anggota masyarakat dapat hidup dan bekeerja dalam bentuk upaya pencegahan kejahatan agar anggota masyarakat dapat hidup dan bekerja dalam keadaan aman dan tentram 22. Sebagaimana dalam pasal 2 Undang-undang RI Nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara republik Indonesia disebutkan tentang fungsi kepolisian, yaitu: fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan Negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. fungsi kepolisian harus memperhatikan semangat penegakan hak asasi manusia, hukum dan dan keadilan 23. 21 Ibid 22 Harsja W. Bachtiar, ilmu kepolisian: suatu cabang ilmu pengetahuan yang baru,(jakarta:ptik Gramedia, 1994),hlm.1 23 Redaksi dan Yayasan Obor Indonesia, Jurnal Polisi Indonesia, (Jakarta:buku obor, 2000), hlm. 57

22 2. Peranan kepolisian Peranan kepolisian ini terdapat dalam pasal 5 ayat 1 undangundang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Negara Republik Indonesia yaitu: Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya kemananan Negara 24 Sebagai alat perlengkapan Negara (aparat Negara) polisi bertanggung jawab melaksanakan sebagian dan tugas pemerintah seharihari, yaitu menimbullkan rasa aman pada warga masyarakat. Tugas pemerintah ini dilakukan polisi melalui penegakan hukum pidana, khususnya melalui pencegahan kejahatan dan menyelesaikan kejahatan yang terjadi. Tetapi dalam usaha menimbulkan rasa aman ini, polisi juga bertugas memelihara ketertiban atau keteraturan. Dalam melaksanakan pekerjaannya polisi tidak mudah memisahkan kedua fungsi tersebut, yaitu antara menegakkan hukum pidana dan memelihara keteraturan. E. Kewenangan Kantor Polisi Sektor Tambang. 1. Menerima laporan dan/atau pengaduan. 2. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat menganggu ketertiban umum. 3. Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat. 24 Ibid

23 4. Mengawasialiran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam. 5. Persatuan dan kesatuan bangsa 6. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif kepolisian. 7. Melaksanakan pemeriksaank husus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan 8. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian. 9. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang. 10. Mencari keterangan dan barang bukti 11. Menyelenggarakan pusat informasi kriminal nasional; 12. Mengeluarkan sura tizin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat 13. Memberikan bantuan keamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat; 14. Menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementar awaktu 25 F. Tugas dan Struktur Organisasi Kantor Polisi Sektor Tambang. 1. Tugas Polsek Ditingkat Polsek, unit atau satuan tugasnya adalah sebagaimana yang terdapat dalam Keppres Nomor 70/2002 yaitu: a. Sentra Pelayanan Kepolisian b. Reserse dan Kriminal, tugas pokoknya adalah: membina dan menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, 25 Dokumen Polsek Tambang, diambil pada tanggal 23 Februari 2015.

24 melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data kriminalitas yang bersifat nasional, dalam rangka penegakan hukum. c. Patroli, adalah salah satu kegiatan kepolisian yang dilakukan oleh dua atau lebih anggota polsek sebagai usaha mencegah bertemunya niat dan kesempatan berbuat jahat, dengan cara mendatangi, menjelajahi, mengamati, mengawasi,memperhatikan situasi dan kondisi yang diperkirakan akan menimbulkan segala bentuk gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat. d. Pos polisi e. Pembinaan ketertiban dan keamanan masyarakat. Pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan segala usaha dan kegiatan membimbing, mendorong, mengarahkan, menggerakkan agar sesuatu dapat terlaksana dengan baik, rapi, seksama menurut rencana atau program dan pelaksanaan untuk mencapai hasil yang diharapkan secara maksimal 26. 26 Emma YuliHastin, BekerjaSebagaiPolisi, (Jakarta: EsensiErlangga Group, 2008), h. 77

25 STRUKTUR POLISI SEKTOR TAMBANG KAPOLRES R. Zuhri Siregar, S.sos WAKA PROVOST KASIE UMUM KASIE HUKUM KASIE HUMAS UR RENMIN UR TAUD UR TAHTI SPKT INTELKAM RESKRIM BINMAS SABHARA LANTAS Umar A L- Aktar IPDA Jurfredi, SH AIPDA Faridil Azran BRIGADIR Asrul Efendi POLMAS