BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang memerlukan media dalam

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia. pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juni-Juli Penulis

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB III OBYEK PENELITIAN. 3.1 Tinjauan tentang PT Galamedia Bandung Perkasa. diterbitkannya adalah Harian Umum Gala. Harian Umum Gala semula muncul

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia. pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juli-Agustus 2010.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ekonomi dan serta perdagangan di Riau membuat masyarakat lebih memilih

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. adalah menerbitkan HU. GALAMEDIA (Grup Pikiran Rakyat). Didirikan di

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. surat kabar harian Suara Pembaruan. Yang pertama adalah deskripsi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR.

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. baik industry, perdagangan dan pariwisata maupun perkembangan sector lainnya

PEMBATALAN SURAT IZIN USAHA PENERBITAN PERS MAJALAH MINGGUAN TEMPO, EDITOR DAN SURAT KABAR TABLOIT DETIK SERTA PERMASALAHAN HUKUMNYA

BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI. Timur. Berdiri pada tanggal 1 Juli Penerbitnya adalah PT.Perusahaan

PT. LINGKAR JATIM NEWS COMPANY PROFILE

Redaksi : Jln. Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254, Telp. (022) ;

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB II LATAR BELAKANG HISTORIS

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Radar Bandung merupakan anak perusahaan dari JAWA POS, ada. Berawal dari JAWA POS yang lahir dengan mengusung nama Java Pos,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mematikannya. Produk media yang pertama kali dihasilakan dari PT. Tempo Inti

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau berita bisa disebarkan melalui berbagai perangkat, yakni desktop (personal

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. memberikan sekilas gambaran tentang Harian Lampung Post.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. SEJARAH PERUSAHAAN GLOBAL MEDIA NEWS. Surat Kabar Umum Global Media News adalah salah satu jenis usaha

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. kabar yang bersangkutan. Penyajian sebuah isi pesan dalam media (surat

IV. PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu,

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat serta

BAB II GAMBARAN UMUM PT.DANPAC BANDUNG. Umum pada tahun 1990 dan kemudian meningkatkan statusnya sebagai Bank

BAB III OBJEK PENELITIAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Pikiran Rakyat Group) yang salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak.

PERSETUJUAN ATAS PERUBAHAN MASA JABATAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS SEBAGAIMANA TERTUANG DALAM PASAL 14 DAN PASAL 17 ANGGARAN DASAR PERSEROAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERAN KUALITAS PRODUK DAN PERIKLANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN HARIAN PAGI SURYA DI NGAGEL SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM SURAT KABAR SUARA MERDEKA DAN MEDIA INDONESIA. A. Gambaran Umum Surat Kabar Suara Merdeka

Proses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo. Skripsi. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang diteliti, Perencanaan Strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pasar terbesar di Pekanbaru dan kabupaten se-provinsi Riau. Harian Vokal tidak saja

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 1.WAWANCARA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Peranan notaris..., E. Paramitha Sapardan, FH UI, hlm. 1. Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB III PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beralamat Jl. HR. Soebrantas Blok A No. 38 Komplek Ruko Mertopolitan

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PT. CARTENZ INTAN MANDIRI Majalah Intan Cartenz & Tabloid PETITUM

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan tentang analisis

PEDOMAN WAWANCARA TRIBUN MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berada dibawah naungan Jawa Pos Group. Jawa Pos Group pertama kali

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Yogyakarta berisi tentang latar belakang sejarah berdirinya SMA Bopkri 1

PENGUMUMAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ALTER ABADI Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 99/PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilihan Presiden & Wakil Presiden Larangan quick count pada pilpres

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR (PENYESUAIAN DENGAN POJK) ANGGARAN DASAR SEKARANG. Rapat Umum Pemegang Saham Pasal 10

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Media Indonesia Media Indonesia pertama kali diterbitkan pada tanggal 19 Januari 1970. Sebagai surat kabar umum pada masa itu, Media Indonesia bar bisa terbit 4 halaman dengan tiras yang amat terbatas. Berkantor di Jl. MT. Haryono, Jakarta, disitulah sejarah panjang Media Indonesia berawal. Lembaga yang menerbitkan Media Indonesia adalah Yayasan Warta Indonesia. Tahun 1976, surat kabar ini kemudian berkembang menjadi 8 halaman. Sementara itu perkembangan regulasi di bidang pers dan penerbitan terjadi. Salah satunya adalah perubahan SIT (Surat Izin Terbit) menjadi SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers). Karena perubahan ini penerbitan dihadapkan pada realitas bahwa pers tidak semata menanggung beban idealnya tapi juga harus tumbuh sebagai badan usaha. Dengan kesadaran untuk terus maju, pada tahun 1988 Teuku Yousli Syah selaku pendiri Media Indonesia bergandeng tangan dengan Surya Paloh, mantan pimpinan surat kabar Prioritas. Dengan kerjasama ini, dua kekuatan bersatu yaitu kekuatan pengalaman bergandeng dengan kekuatan modal dan semangat. Maka 29

pada tahun tersebut lahirlah Media Indonesia dengan manajemen baru dibawah PT. Citra Media Nusa Purnama. Surya Paloh sebagai Direktur Utama sedangkan Teuku Yousli Syah sebagai Pemimpin Umum, dan Pemimpin Perusahaan dipegang oleh Lestary Luhur. Sementara itu, markas usaha dan redaksi dipindahkan ke Jl. Gondandia Lama No. 46 Jakarta. Awal tahun 1995, bertepatan dengan usianya ke 25 Media Indonesia menempati kantor barunya di Komplek Delta Kedoya, Jl. Pilar Mas Raya Kav.A- D, Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Di gedung baru ini semua kegiatan di bawah satu atap, Redaksi, Usaha, Percetakan, Pusat Dokumentasi - Perpustakaan, Iklan, Sirkulasi dan Distribusi serta fasilitas penunjang karyawan. Sejarah panjang serta motto "Pembawa Suara Rakyat" yang dimiliki oleh Media Indonesia bukan menjadi motto kosong dan sia-sia, tetapi menjadi spirit pegangan sampai kapanpun. Sejak Media Indonesia ditangani oleh tim manajemen baru di bawah payung PT Citra Media Nusa Purnama, banyak pertanyaan tentang apa yang menjadi visi harian ini dalam industri pers nasional. Terjun pertama kali dalam industri pers tahun 1986 dengan menerbitkan harian Prioritas. Namun Prioritas memang kurang bernasib baik, karena belum cukup lama menjadi koran alternatif bangsa, SIUPP-nya dibatalkan Departemen Penerangan. Antara Prioritas dengan Media Indonesia memang ada "benang merah", yaitu dalam karakter kebangsaannya. 30

Surya Paloh sebagai penerbit Harian Umum Media Indonesia, tetap gigih berjuang mempertahankan kebebasan pers. Wujud kegigihan ini ditunjukkan dengan mengajukan kasus penutupan Harian Prioritas ke pengadilan, bahkan menuntut Menteri Penerangan untuk mencabut Peraturan Menteri No. 01/84 yang dirasakan membelenggu kebebasan pers di tanah air. Tahun 1997, Djafar H. Assegaff yang baru menyelesaikan tugasnya sebagai Duta Besar di Vietnam dan sebagai wartawan yang pernah memimpin beberapa harian dan majalah, serta menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum LKBN Antara, oleh Surya Paloh dipercayai untuk memimpin harian Media Indonesia sebagai Pemimpin Redaksi. Saat ini Djafar H. Assegaff dipercaya sebagai Corporate Advisor. Sejak 2005 Pemimpin Redaksi dijabat oleh Djadjat Sudradjat. Sedangkan Pemimpin Umum yang semula dipegang langsung oleh Surya Paloh, di tahun 2005, dijabat oleh Saur Hutabarat dan Wakil Pemimpin Umum dijabat oleh Andy F. Noya. Pada tahun 2006 sampai dengan saat ini, terjadi beberapa perubahan struktur organisasi. Posisi jabatan saat ini, sebagai berikut : Direktur Pemberitaan dijabat oleh Saur Hutabarat, Direktur Pengembangan Bisnis dijabat oleh Alexander Stefanus sedangkan Direktur Utama dijabat oleh Rahni Lowhur-Schad. B. Visi dan Misi Media Indonesia B.1 Visi : "Menjadi Surat Kabar Independen yang Inovatif, Lugas, Terpercaya, dan Paling Berpengaruh" 31

Uraian Visi Pengertian Visi adalah: 1. Independen, yaitu menjaga sikap non partisipan; di mana karyawan tidak menjadi pengurus partai politik; menolak segala bentuk pemberian yang dapat mempengaruhi objektivitas; dan mempunyai keberanian bersikap beda. 2. Inovatif, yaitu terus menerus menyempurnakan dan mengembangkan kemampuan teknologi dan Sumber Daya Manusia; serta secara terusmenerus mengembangkan rubrik, halaman dan penyempurnaan perwajahan. 3. Lugas, yaitu menggunakan bahasa yang terang dan langsung. 4. Terpercaya, yaitu selalu melakukan check dan recheck; meliputi berita dari dua pihak dan seimbang; serta selalu melakukan investigasi dan pendalaman. 5. Paling berpengaruh, yaitu dibaca oleh para pengambil keputusan; memiliki kualitas editorial yang dapat mempengaruhi pengambil keputusan; mampu membangun kemampuan antisipatif; mampu membangun network nara sumber; dan memiliki pemasaran atau distribusi yang andal. B.2 Misi : 1. Menyajikan informasi terpercaya secara nasional dan regional serta berpengaruh bagi pengambil keputusan. 2. Mempertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar. 32

3. Membangun sumber daya manusia dan manajemen yang profesional dan unggul, mampu mengembangkan perusahaan penerbitan yang sehat dan menguntungkan. Gambar 2.1 33

Sumber : Redaksi Media Indonesia Struktur Organisasi Redaksi C. Alur Berita (Flow of News) Media Indonesia Proyek berita per kompartemen Polkam, Jabotabek, Dik Bud, Kesling dll. Dilakukan sore hari atau malam hari dan dimasukkan ke kolam proyeksi di internet dok MI Rapat proyeksi Jam 09.00 WIB Reporter Mencari Berita Monitoring Berita Rapat budget jam 12.00 WIB menyampaikan berita yang diperoleh masing-masing kompartemen (proses diskusi untuk pendalaman berita penentuan berita terbaik untuk mencari berita-berita di hal.satu dan dua belas) Lapor Perolehan Rapat cheking jam 14.30 WIB untuk berita utama/ headline hal 1 & 12 Monitoring berita Pembuatan dummy halaman Penulisan berita dan editing Pengiriman berita ke korektor Pengiriman berita dan editing Penanganan halaman di artikel Pengiriman ke produksi Proses cetak Piket Redaktur, Asisten Redaktur, Memonitor Berita Proses distribusi Agen/sub agen/loper Pembaca 34

D. Sejarah Perusahaan PT. Citra Media Nusa Purnama/Surat Kabar Harian Umum Media Indonesia Surat Kabar Harian Umum Media Indonesia diterbitkan oleh Badan Penerbit "Yayasan Warta Indonesia" di Jakarta. Sebagai Ketua Yayasan dan sekaligus pendiri adalah Teuku Yously Syah. Harian Media Indonesia terbit perdana_pada hari Senin, 19 Januari 1970 dengan motto "Pembawa Suara Rakyat", berdasarkan Surat Izin Terbit (SIT) No. 0856/SK/Dir-PK/SIT/1969 tanggal 06 Desember 1969, yang dikeluarkan oleh Departemen Penerangan dengan ketentuan sebagai berikut : Pengasuh Penerbit : Pemimpin Umum/Redaksi/Perusahaan Misi Penerbitan Periode Terbit Oplah Pertama Jumlah Halaman System Cetak Bahasa : Teuku Yously Syah : Umum / Independen : tujuh kali dalam seminggu : 5.000 Eks : empat halaman : Letter Press : Indonesia Pada tahun-tahun pertama penerbitan, Harian Umum Media Indonesia bukanlah suatu harian politik atau bisnis, akan tetapi merupakan sebuah harian yang_isinya pemberitaan lebih banyak di bidang hiburan, seperti cerita artis dan lain sebagainya. Tak heran pada saat itu harian Umum Media Indonesia dikatakan sebagai koran kuning yaitu koran yang penuh dengan cerita gosip. 35

Dalam rangka memajukan penerbitan Harian Umum Media Indonesia, ketua Badan Yayasan Penerbit telah melakukan konsolidasi dan usaha pembenahan di segala bidang, untuk meningkatkan mutu penerbitan. Sejalan dengan itu maka pada tahun 1976 penerbitan Harian Umum Media Indonesia telah dapat meningkatkan jumlah halamannya dari empat halaman menjadi delapan halaman setiap hari. Perjalanan hidup Harian Umum Media Indonesia seperti kehidupan pers nasional pada umumnya waktu itu tak lepas dari berbagai kendala dan kesulitan baik dibidang Sumber Daya Manusia maupun finansial. Untuk mempertahankan hidup dari berbagai kesulitan, Harian Umum Media Indonesia pernah mengambil alternatif terbit secara tidak teratur. Selanjutnya karena jaman yang semakin kritis dan kehidupan semakin sulit. Maka Harian Umum Media Indonesia. terpaksa harus menghentikan penerbitannya setiap hari dan diganti dengan terbit sekali dalam seminggu sehingga nama yang digunakan tidak lagi surat kabar harian namun menjadi surat kabar mingguan. Sebagai konsekuensi akibat terbit tidak teratur pada tahun 1981 Departemen Penerangan mengeluarkan sanksi dengan menerbitkan Surat Pembatalan Sementara terhadap Surat Izin Terbit (SIT) Harian Media Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Penerangan RI No.36/SK/Ditjen-PPG/1981, tertanggal 01 Desember 1981. Ketua Badan Penerbit berusaha mengajukan permohonan kepada Departemen Penerangan, untuk meninjau kembali pembatalan sementara Surat 36

izin Terbit Harian Umum Media Indonesia mengeluarkan Surat Izin Terbit (SIT) baru untuk Harian Umum Media Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Penerangan RI No.986/Ditjen-PPG/1982. Berdasarkan keputusan Sidang Pleno XXXI Dewan Pers tahun 1988 di pulau Batam Riau, dalam membantu penerbit pers yang masih dalam keadaan lemah dengan memberikan kesempatan kepada penerbit pers nasional untuk melakukan kerjasama baik di bidang teknik, manajemen maupun permodalan dengan pihak lain. Pada akhirnya tahun 1988, Teuku Yously Syah selaku Ketua Yayasan penerbit "Yayasan Warta Indonesia" melakukan kerjasama dengan Surya Paloh mantan pemimpin umum Harian "Prioritas" yang dibredel tahun 1986 dibidang permodalan dan manajemen baru Harian Umum Media Indonesia. Tindak lanjut kerjasama manajemen baru Harian Umum Media Indonesia telah ditingkatkan status badan hukum penerbit dari "Yayasan Warta Indonesia" menjadi perseroan terbatas PT. Citra Media Nusa Purnama dengan susunan dewan direksi dan dewan komisaris sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur : Harry Kunboro : Teuku Yously Syah : Surya Paloh : Lestari Luhur Diikuti dengan perubahan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) sebagai berikut : Pemimpin Umum : H. Teuku Yously Syah 37

Pemimpin Redaksi Pemimpin Perusahaan Periode Terbit Halaman Penerbitan : TeukuYously Syah : Lestary Luhur : 7 x seminggu : 16-20 halaman : Berwarna Kerjasama itu tidak hanya memberikan suntikan modal bagi berlangsungnya penerbitan Harian Umum Media Indonesia akan tetapi telah memberikan dampak pada berbagai kualitas Sumber Daya Manusia dengan merekut tenaga-tenaga profesional muda. Isi penerbitan pun disesuaikan dengan motto yaitu pembawa suara rakyat dengan berita sama besar antara berita politik dan ekonomi. Peningkatan kualitas produk berita dilakukan seiring dengan perubahan segmentasi pasar sasaran pembaca yaitu dari masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas. Kemudian pada tahuu 1992, Harian Umum Media Indonesia melakukan inovasi baru yang belum pernah dilakukan oleh harian yang lain yaitu menerbitkan suplemen berita Real Estate yang terbit setiap hari Jumat dan kemudian disusut dengan suplemen berita keuangan, Otomotif, Konsumen, Wisata dan delik hukum. Ternyata inovasi tersebut membawa hasil dengan semakin diterimanya Harian Umum Media Indonesia oleh masyarakat pembaca. Dengan keberhasilan tersebut; maka tak heran jika inovasi yang dilakukan oleh Harian Umum Media Indonesia diikuti oleh penerbit lain. Pada tahun 1995, harian Umum Media Indonesia memindahkan tempat usahanya dari jalan Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat ke jalan Pilar Mas 38

Raya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat karena seiring dengan pengembangan usaha Harian Umum Media Indonesia dalam bidang Percetakan sehingga diharapkan Media Indonesia menjadi suatu bisnis pers yang terintegrasi. 39