BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang disebut internet membuka sebuah. dunia baru berupa jaringan tanpa batas, dengan mengakses internet kita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak bisa disangkal lagi perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, terutama

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Didalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin canggih, mampu menyelesaikan berbagai proses numerik dengan. kosa kata yang sering disebut di dunia komputer.

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran matematika yang lebih bermakna dengan hasil prestasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan orang lain untuk dapat hidup secara normal. Kesosialan manusia itu menuntut manusia untuk hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan usia dini dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah tempat terjadinya tranformasi ilmu yang paling formal 1. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasuki pendidikan lebih lanjut (Suyadi, 2010).

Effendy menyatakan bahwa efek komunikasi diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, efek kognitif (pengetahuan), efek afektif (emosional), dan efek konatif

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. masa yang terjadi sejak anak berusia 0 6 tahun. Masa ini adalah masa yang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

MEDIA KOMUNIKASI JENIS (3) BENTUK (4) JANGKAUAN (2) Rabu, 28 Oktober 2015 Class B -KOMUNIKASI Pertemuan 7

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jalur pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga arah yaitu. pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal.

BAB I PENDAHULUAN. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah pendidikan formal mempunyai tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi ini disebut dengan bahasa. Bahasa memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK SMP

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Liana, 2013

LAMPIRAN C. C1 Hasil analisis penilaian permainan oleh ahli materi. C2 Hasil analisis penilaian permainan oleh ahli media

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB 1 PENDAHULUAN. besar agar kita dapat mengejar ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha nyata dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga diperlukan adanya tindakan-tindakan pembaharuan di bidang. dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. jenjang pendidikan kelas 5 SD. Alasan kami memilih peta dunia adalah kurangnya minat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE INCOMEDIA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. abstrak melalui ceramah dan ilustrasi melalui gambar di papan tulis. Permasalahan

Pembuatan CD Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Febriana Sandy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah dasar, Ilmu Pengetahuan Alam atau sains merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengajaran yang banyak menggunakan verbalisme atau ceramah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak merupakan suatu wadah untuk

Pembelajaran memiliki tujuan utama, yaitu mengubah tingkah laku seseorang agar menjadi dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Dengan demikian pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA 5-8 TAHUN. Oleh: Widi Herdiana

membuat siswa semakin malas dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat saat. ini telah banyak memberikan banyak manfaat dan kemudahan kepada

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan dalam pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan

PENYUSUNAN RENCANA PEMANFAATAN DAN PRODUKSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

, 2016 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMED IA AD VENTURE GAME MOD EL SOMATIC AUD ITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI)

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA POKOK BAHASAN DALIL PYTHAGORAS (Kelas VIII Semester I SMP Muhammadiyah 4 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat suatu perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang kreatif, mandiri dan professional dibidangnya masing-masing, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan keluarga, masyarakat,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang disebut internet membuka sebuah dunia baru berupa jaringan tanpa batas, dengan mengakses internet kita dapat melakukan jejaring sosial, melakukan transaksi jual beli barang dan mencari sebuah berita atau informasi dengan mudah akan didapatkan tanpa harus membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencariannya. Dan kini internet telah dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan sebagai alat untuk mempermudah konsumen mencari tahu mengenai perusahan tersebut, dan intitusi pendidikan pun kini telah memanfaatkannya. Bahkan tempat tempat pendidikan informal pun memanfaatkan internet sebagai sarana menunjang proses belajar mengajar kepada murid. Pemanfaatan internet sebagai sarana proses belajar mengajar adalah sebuah media yang dapat menunjang efektivitas belajar murid secara formal maupun informal. Media pembelajaran dikembangkan guna untuk meningkatkan ketertarikan anak didalam mengajar. Media Pembelajaran ini dapat lebih efektif dalam proses belajar mengajar dikarenakan menyentuh beberapa alat indra yang paling dominan saat melakukan proses belajar. 1 Menurut Harolad D. Lasswell, sebagaimana dikutip oleh sandjaja (1999 :7) cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah menjawab pertanyaan berikut : Who Says what in which Channel To Whom with What Effect? ( siapa mengatakan apa dengan apa 1 Interview ibu Novi seorang pengajar siswa kelas 1 SDIT Al - ISTIQOMAH 1

2 saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) 2. Media pembelajaran merupakan sebuah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaian pesan berupa pelajaran pelajaran yang menggunakan fasilator (guru atau orang tua ) sebagai pembawa pesan kepada anak anak atau siswa (sebagai komunikan). Dengan perkembangan teknologi mengubah metode belajar yang digunakan oleh para pengajar masih menggunakan dengan berceramah, dan menggunakan potongan potongan kertas hal tersebut tidak efisien dikarenakan potongan kertas akan cepat rusak bahkan anak merasa kurang tertarik dengan gambar tersebut. Bahkan Para guru berusaha menuntut belajar anak, bertindak seolah olah mereka bisa menuangkan materi pelajaran kedalam kepala anak. Mereka memaksa anak diam di posisi pasif. Lebih jauh lagi para guru sering kali menghadirkan konsep konsep abstrak di materi matematika, sains dan wilayah lainnya yang melampaui pemahaman si anak. Anak anak kelihatannya sudah belajar sesuatu, namun sebenarnya mereka hanya sekedar melakukan verbalisme - mengulangi kata kata guru tanpa memperoleh pengertian sejati ( genuine) mereka sendiri atas konsep konsep itu tersebut. Jika orang dewasa ingin anak anaknya memahami konsep dengan secara sejati,maka anak anak harus diberikesempatan untuk menemukan konsep tersebut dengan cara mereka sendiri( piaget, 1969). 3 Kususnya untuk siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar ( SD) dengan usia sekitar 6 7 tujuh tahun. Pada usia tersebut anak belum dapat menerima pelajaran yang diberikan oleh guru secara intensif. Dikarenakan pada saat mereka berada pada tahapan pra 2 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, 2004 3 William Crain,Teori Perkembangan Konsep dan aplikasi edisi ketiga, penerbit pustaka pelajar 2007

3 sekolah yaitu taman kanak kanak, berbagai studi menunjukan bahwa usia pra sekolah yang di tandai dengan lebih dalam kegiatan bermain. Namun setelah mereka memasuki jenjang sekolah dasar tekanan belajar lebih difokuskan pada bermain sambil belajar,dan anak telah dibebankan oleh pelajaran pelajaran yang terdapat di sekolah. Hal tersebut mengakibatkan gangguan emosional kepada anak yang berdampak pada sikologis anak berupa perubahan sikap dan perilaku. Dikarenakan Usia 6 7 tahun termasuk dalam masuki tahapan periode pra oprasional dalam tahapan tersebut anak sudah mulai dapat meresepentasikan objek yang belum ada, dan mulai menggunakan penalaran keingintahuan yang tinggi dalam sebuah bentuk dan gambar. Banyak mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar, namun pelajaran yang diutamakan adalah mata pelajaran bahasa indonesia dan matematika. Karena matapelajaran tersebut salah satu syarat untuk memasuki kelas dua siswa sudah harus dapat membaca dan berhitung. Adapun alasan untuk memasuki kelas dua dapat membaca dan berhitung dikarenakan dengan dapat membaca dan berhitung siswa mudah mengikuti pelajaran dengan mudah. Ibu Iis merupakan selaku orang tua wali murid siswa kelas satu sekolah dasar menyatakan kesulitan untuk mengajak anak untuk belajar, dikarenakan mereka lebih cenderung tertarik dengan kemajuan Teknologi seperti adanya komputer dengan akses internet. Karena disekolahpun mereka sudah di ajarkan komputer dan keingintahuan yang tinggi dengan teknologi tersebut, sehingga sesampainya dirumah mereka asik dengan komputer dan teknologi lain lainnya. Media pembelajaran yang berupa buku, gambar dan lain lain, kini bukan menjadi media yang

4 efektif untuk membantu proses belajar mengajar dirumah. Karena didalam sebuah media website terdiri dari berbagai komponen komponen multimedia seperti gambar, audio, video, dan animasi animasi lainnya sehingga mereka tertarik dengan media tersebut. Namun disayangkan ada beberapa media pembelajaran yang memiliki tampilan yang rumit untuk mengaksesnya, jadi mereka kesulitan dalam mengakses website tersebut, karena dengan usia 6 tahun pastinya anak belum lancar membaca dan memahami berbagai makna yang terdapat pada sebuah website pembelajaran tersebut. 4 Disinilah peran sebuah media pembelajaran untuk proses belajar mengajar yang mengasikan sehingga anak dapat menerima pelajaran dengan mudah dan tidak terbebankan oleh materi materi pelajaran. Media pembelajaran yang dapat bersifat informal untuk membantu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh pengajar bahkan orang tua. Sehingga dapat menjawab pendapat piaget. Media pembelajaran menggunakan beberapa media yang digunakan yaitu media berbasis visual, media berbasis audio, media berbasis audiovisual, dan media berbasis komputer. Multimedia pembelajaran saat ini lebih banyak diminati karena tidak bersifat monoton, atau membosankan dan dirasakan efeknya lebih menarik dengan memanfaatkan akses internet yang tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dan beberapa sumber membuktikan lewat penelitian, efektivitas media pembelajaran berbasis website berhasil meningkatkan fokusnya anak dan dengan mudah anak mengikuti pelajaran yang diberikan 4 Interview ibu iis selaku orang tua wali murid siswa kelas satu sekolah dasar

5 oleh guru dengan menyenangkan. Hasil ini diperoleh setelah melakukan observasi data dari sekolah sekolah dan orang tua wali murid yang mencoba menggunakan metode pembelajaran berbasis website sangat efektif dikarenakan tidak terbatas dengan ruang dan waktu. 5 Berdasarkan hal tersebut penulis memanfaatkan perkembangan internet sebagai media pembelajaran dengan membuat perancangan website. Guna menjadikan media pembelajaran untuk para pengajar dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar, sebagai media alternatif dalam penyampaian mata pelajaran pada para siswa didalam kelas maupun diluar kelas, para pengajar dapat mengajar tanpa harus membuat gambar melalui potongan potongan kertas atau mengambar melalui papan whiteboard kepada siswa. Selain memudahkan dan efisien, dengan media website ini mempermudah para pengajar untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa atau anak. Dengan menggunakan media pembelajaran berupa animasi, dan gaya desain yang menarik dan menggunakan tampilan layout yang sederhana sehingga mempermudah dalam mengakses website tersebut. Dengan munculnya media pembelajaran berbasis website ini, para orang tua dan guru dapat melakukan proses dengan efektif,dan agar anak tidak bosan dalam menerima pelajaran. Sebuah media yang dibuat sebagai sarana pendidikan informal yang dapat diakses oleh para pengajar dan orang tua yang bertujuan mempermudah kegiatan belajar mengajar. sebuah media yang dapat dimanfaatkan tanpa mengenal batas ruang dan waktu. 5 Hasil Survey yang dilakukan oleh Novia (penulis)

6 Penulis akan merancang sebuah website berisikan pelajaran pelajaran, games, dan terdapat lagu lagu anak. Selain itu para orang tua pun dapat belajar bersama dengan anak. 1.2 Identifikasi Masalah Kurangnya media alternatif pembelajaran anak berbasis website, sebagai sarana pembelajaran bahasa indonesia dan matematika,dengan media audio visual,video animasi dan cara penyampaian yang digemari anak anak bisa menjadi salah satu cara efektif dalam penyampaian materi. 1.3 Batasan Masalah Bagaimana membuat media pembelajaran anak berbasis website. Dengan menggunakan desain yang sederhana namun dapat menjadi daya tarik tersendiri dari website tersebut dengan memanfaatkan karakteristik yang di miliki website. Sebagai media belajar dengan konten bahasa indonesia dan matematika siswa kelas 1. 1.4 Tujuan Perancangan Dengan media pembelajaran berbasis website ini diharapkan dapat membantu para orang tua dan guru untuk melakukan proses belajar mengajar kepada anak dalam menyerap pelajaran,khususnya mata pelajaran bahasa indonesia dan matematika.

7