BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2010 bulan Mei 2010 2. Tempat penelitian. Tempat pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel dilaksanakan di Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah orang yang datang memeriksakan diri di Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. Pada bulan Januari 2010 bulan Mei 2010, sampel di ambil secara total populasi D. Pengumpulan Data Data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kreatinin darah cara deproteinasi dan tanpa deproteinasi. 11
E. Analisis data Analisis data yang di gunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan kreatinin darah metode Jaffe Reaction cara deproteinasi dan non deproteinasi di sajikan dalam bentuk tabel, kemudian di analisa dengan uji T-test F. Alat dan Bahan Alat yang digunakan adalah tabung reaksi, Fotometer ZENIX 288, spuit disposable, tourniquet, kapas alkohol, water bath, klinipet Bahan yang digunakan adalah darah vena, TCA 1,2 N, reagen kreatinin merk Human diagnostik, alkohol 70%. G. Cara pemeriksaan 1. Cara pengambilan sampel darah vena a. Disiapkan tabung reaksi yang kering dan bersih b. Daerah fossa cubiti dibersihkan dengan alkohol 70% dan dibiarkan hingga kering c. Tourniquet dipasang pada lengan atas dan pasien diminta untuk mengepal dan membuka tangannya berkali kali agar menonjolkan vena d. Kulit di atas vena ditegangkan dengan jari jari tangan kiri supaya vena tidak dapat bergerak e. Kulit ditusuk dengan jarum dan semprit dalam tangan kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam lumen vena
f. Genggaman tangan pasien dilepaskan atau diregangkan perlahan - lahan penghisap semprit ditarik sampai didapat darah secukupnya g. Tourniquet dilepaskan h. Kapas diletakkan di atas jarum dan dicabut jarum dan semprit tersebut i. Dialirkan darah ke dalam tabung melalui dinding tabung 2. Cara pembuatan serum Tabung reaksi yang berisi darah didiamkam ± 15 menit, kemudian darah tersebut dicentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit. Lapisan serum dipisahkan dari bekuan darah. 3. Cara kerja pemeriksaan kadar kreatinin Reagen : Standart kreatinin, asam pikrat (reagen1), NaOH (reagen 2) serta reagen tambahan yaitu TCA (trichlor acetic acid)1,2 N. Reagen yang dipakai adalah Human diagnostic, menggunakan metode Jaffe reaction. a. Pemeriksaan Kreatinin darah Cara Deproteinasi Pemeriksaan sampel dan pembacaan kadar kreatinin darah pada Fotometer Zenix 288 dengan metode Jaffe Reaction Blangko Standart Sampel Serum - - 500 l Standart - 500 l - Aquabides 500 l - - TCA 500 l 500 l 500 l
Campur,centrifuge sampel 5 10 menit kecepatan tinggi 3000 rpm Blangko Standart Sampel Supernatan 500 l 500 l 500 l Reagen 1 + 2 (1:1) 500 l 500 l 500 l Campur, inkubasi 20 menit, dibaca pada fotometer ZENIX 288 dengan program C/St panjang gelombang Hg 546 nm b. Pemeriksaan Kreatinin darah tanpa Deproteinasi Standart Sampel Serum - 100 l Standart 100 l - Reagen1 + 2 (1:1) 1000 l 1000 l Campur, jalankan stop watch setelah 30 detik baca pada fotometer dengan blangko udara
H. Definisi Operasional 1. Kreatinin darah adalah hasil akhir dari metabolisme protein otot yang normal di ekskresi ke dalam urin. 2. Deproteinasi adalah penambahan Trichlor Acetic Acid 1,2 N pada serum (sampel) sebelum dilakukan pengukuran. 3. Tanpa deproteinasi adalah pemeriksaan kreatinin darah tanpa menggunakan penambahan Trichlor Acetic Acid 1,2 N. TCA (trichlor acetic acid) 1,2 N adalah reagen yang digunakan untuk pemeriksan kreatinin cara deproteinasi. 4. Metode Jaffe Reaction adalah kreatinin dalam suasana alkalis dengan asam pikrat membentuk senyawa kuning jingga. 5. Perbandingan hasil pemeriksaan kadar kreatinin antara cara deproteinasi dan tanpa deproteinasi adalah hasil dari pengukuran dengan uji T-test.