BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, sering dijumpai sikap atau tingkah laku individu yang berbeda dalam merespon sesuatu yang sama. Hal tersebut disebabkan karena individu memiliki suasana hati atau mood yang dapat berubah setiap waktu. Mood atau suasana hati manusia dapat disifatkan sebagai suatu keadaan dari individu pada suatu waktu. Mood mempunyai sifat positif dan negatif. Kesedihan merupakan mood negatif, sedangkan kegembiraan merupakan mood positif. Mood dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku manusia dalam menanggapi sesuatu. Mood merupakan suatu emosi yang lemah lembut dan tidak berlangsung lama dan dapat berubah setiap waktu. Faktor yang dapat mempengaruhi berubahnya mood manusia diantaranya adalah makanan, kegiatan sosial, olah raga, alkohol dan obat-obatan, kesuksesan, keahlian, musik dan seni, cuaca dan lingkungan, relaksasi. Selain faktor-faktor tersebut, metode yang dapat digunakan untuk mengubah mood diantaranya adalah metode sugesti hipnotis dan metode velten 1, keduanya didesain untuk menciptakan suasana sedih atau gembira. Dalam beberapa eksperimen, faktor yang sering digunakan untuk mempengaruhi mood adalah musik dan seni. Salah satu penelitian yang membahas pengaruh mood terhadap memori menyatakan bahwa musik bernuansa sedih akan memunculkan mood negatif yang cenderung akan mempengaruhi kemampuan recall memori kata-kata sifat negatif. Sebaliknya penerapan musik bernuansa gembira akan memunculkan mood positif yang cenderung akan mempengaruhi kemampuan recall memori kata-kata sifat positif. Teori-teori untuk mengetahui suasana hati atau mood manusia telah dikembangkan oleh para pakar psikologi dan telah digunakan dalam beberapa 1 Blaney, P.H., Affect and Memory: A Review, Psychologist Bulletin. 99, hlm 229-246. 1
penelitian. Salah satu teori yang digunakan untuk mengukur mood manusia adalah Oxford Happines Inventory (OHI). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat khususnya dalam dunia pengembangan perangkat lunak, maka dalam rangka tugas akhir ini akan dibangun sebuah program bantu untuk mengetahui suasana hati atau mood manusia. Teori Oxford Happines Inventory (OHI) dan penggunaan musik sebagai alat untuk mempengaruhi mood akan dijadikan sebagai basis pengetahuan (knowledge base) dalam menentukan aturan dan kaidah program bantu pendiagnosa mood ini. Selain sebagai representasi pengetahuan dari para pakar psikologi, program bantu ini diharapkan dapat membantu pengguna sistem untuk mengetahui suasana hati. Dengan demikian pengguna sistem dapat mengambil keputusan kapan atau bagaimana harus bersikap, bertindak, menghadapi orang lain ataupun merespon sesuatu. 1.2 Rumusan Masalah Beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam tugas akhir ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Apakah sistem dapat memvisualisasikan inputan respon user dalam bentuk tampilan kuesioner Oxford Happiness Inventory?. 2) Apakah sistem dapat memvisualisasikan daftar pilihan musik yang akan digunakan user untuk mempengaruhi mood?. 3) Apakah sistem dapat membantu pakar psikologi dalam melakukan setting aturan aturan atau kaidah dalam kuesioner Oxford Happiness Inventory?. 4) Apakah sistem dapat membantu pakar psikologi dalam melakukan setting musik yang akan disajikan untuk mempengaruhi mood?. 5) Apakah sistem dapat membantu pakar psikologi dalam proses polling dan menginformasikan hasil polling nuansa musik tersebut?. 6) Apakah sistem dapat memberikan output berupa grafik perbandingan mood user sebelum dan setelah mendengarkan musik?. 7) Apakah sistem dapat memberikan output berupa informasi hasil statistik mood user berdasarkan umur dan atau jenis kelamin?. 2
8) Apakah sistem dapat memberikan output berupa informasi hasil statistik keseluruhan user?. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang diambil dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut: 1) Penggunaan metode berbasis pengetahuan (knowledge base). Dalam hal ini sistem terbatas hanya menerapkan teori Oxford Happiness Inventory (OHI) dalam mengetahui kondisi mood pengguna sistem sebelum dan setelah mendengarkan musik. 2) Pengguna sistem dibedakan menjadi 2, yaitu pengguna admin yang diasumsikan sebagai pakar psikologi dengan keahliannya dalam melakukan setting aturan kuesioner OHI dan setting musik yang akan digunakan sebagai alat manipulasi mood. Pengguna sistem yang kedua adalah pengguna umum sebagai user yang akan menggunakan sistem untuk mengetahui kondisi mood. 3) Jumlah pertanyaan kuesioner OHI, jumlah atribut pertanyaan dan batasan skor kategori mood disetting oleh pengguna admin. Dalam sistem ini terdapat default 29 item pertanyaan kuesioner OHI yang masing- masing diikuti 4 atribut respon. Default data kategori mood dan batasan skor dalam sistem ini terbagi menjadi 4, yaitu: depression dengan batasan skor 0-12, Sadness dengan batasan skor 13-25, Joyness dengan batasan skor 26-56 dan Elation dengan batasan skor 57-87. Batasan skor kategori mood dapat diupdate disesuaikan dengan jumlah pertanyaan kuesioner, jumlah atribut dan bobot masing-masing atribut. 4) Jumlah atribut dan bobot skor pilihan respon dari masing-masing pertanyaan kuesioner disetting secara otomatis sama dan berurutan. Sebagai contoh dalam sistem ini sudah terdapat default jumlah atribut adalah 4 yaitu a, b, c, dan d dengan bobot skor a = 0, b = 1, c = 2 dan d = 3. Batas maksimal penambahan jumlah atribut adalah 9. 5) Data musik yang digunakan untuk mempengaruhi mood adalah digital sound dengan format midi dan wav. Musik hanya dibedakan oleh nuansa musik yang 3
dihasilkan yaitu sedih dan gembira. Dalam sistem ini data musik awal diambil dari hasil penelitian sebelumnya. Setting data musik hanya bisa dilakukan oleh pengguna admin. 6) Data inputan identitas pengguna umum hanya terbatas pada nama, umur dan jenis kelamin. 7) Data inputan yang digunakan dalam proses pendiagnosaan mood pengguna hanya terbatas dari data skor respon atau jawaban pengguna terhadap kuesioner Oxford Happines Inventory. 8) Penentuan kategori mood pengguna dilakukan dengan cara seleksi yaitu mencocokan total skor yang dihasilkan dari jumlah indikasi bobot respon kuesioner kedalam batasan skor kategori mood yang telah diatur sebelumnya. 9) Output kondisi mood pengguna hanya ditampilkan dalam bentuk grafik perbandingan sederhana berupa progress bar, angka total skor respon yang diperoleh dan kategori mood yang dihasilkan sebelum dan setelah mendengarkan musik. 10) Output hasil statistik mood dan hasil statistik keseluruhan user hanya ditampilkan dalam bentuk tabel dengan angka statistik sederhana. 11) Program yang dibangun bukanlah suatu sistem yang dapat 100% mendiagnosa mood secara benar, dalam hal ini sistem hanya membantu para ahli psikologi untuk mendokumentasikan keahliannya. 1.4 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1) Kebutuhan software - Bahasa pemrograman Microsoft Visual Foxpro 8. - Sistem Operasi Microsoft Windows 98. 2) Kebutuhan Hardware - Processor : minimal Intel Pentium 1 233 MMX. - Memory RAM : Minimal 32 MB. - Harddisk : 100MB ( Compact Install ). 4
- VGA card : minimal 16M. - Monitor VGA dengan resolusi 1024 x 768. - Mouse, keyboard dan Speaker. 1.5 Tujuan Penelitian 1) Menerapkan teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dalam merancang dan membangun sebuah sistem informasi yang memenuhi spesifikasi permasalahan, mempunyai efektifitas tinggi dan mempunyai usability yang besar bagi penggunanya. 2) Membangun program Bantu untuk mengetahui suasana hati (mood) manusia, sekaligus membuktikan pengetahuan para ahli psikologi, dalam pengukuran suasana hati dengan Oxford Happiness Inventory dan pembuktian teori memanipulasi mood dengan musik. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini diantaranya adalah: 1) Studi literatur, Metode ini dilakukan dengan mencari, mengumpulkan, dan selanjutnya mempelajari pustaka referensi yang berhubungan dengan Oxford Happiness Inventory, mood, psikologi musik, basis data, perancangan layar dialog dan beberapa literatur mengenai perancangan dan pengembangan sistem dari berbagai sumber seperti buku, hasil penelitian atau tugas akhir, dan internet. 2) Wawancara, Metode ini dilakukan dengan melakukan mengajukan pertanyaan kepada orang yang lebih mengetahui tentang psikologi khususnya yang berhubungan dengan Oxford Happiness Inventory, mood dan psikologi musik. 3) Konsultasi, Metode konsultasi ini ditempuh untuk memperoleh masukan, saran, serta kritik dari dosen pembimbing konsentrasi dan akademik dengan melakukan konsultasi program dan laporan. 5
1.7 Sistematika Penulisan Dalam laporan tugas akhir ini terdapat 5 bab. Bab 1 Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Spesifikasi Sistem, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. Pada Bab 2 Landasan Teori, akan dibahas mengenai teori yang mendukung perancangan dan implementasi sistem yaitu yang berkaitan dengan Suasana Hati (Mood), Teori Manipulasi Mood dengan Musik, Oxford Happiness Inventory, Mood, Basis data dan Desain Dialog Layar Terminal. Bab 3 merupakan Perancangan Sistem, berisi Perancangan Implementasi OHI, Perancangan Algoritma Sistem, Event List, Data Flow Diagram, Perancangan Basis Data dengan Model Data Logika, Kamus Data dan Perancangan Layar Dialog. Implementasi Sistem akan dipaparkan pada Bab 4, yang berisi tentang implementasi dan analisis program. Bab 5 merupakan Kesimpulan dan Saran, menyajikan kesimpulan yang mengacu pada hal-hal yang telah dicapai dan saran untuk pengimplementasian dan pengembangan sistem selanjutnya. 6