Jamu beras kencur 250 ml. Sampel yang telah homogen

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI PENELITIAN

PEMERIKSAAN CEMARAN BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus PADA JAMU GENDONG DARI BEBERAPA PENJUAL JAMU GENDONG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif karena tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode descriptive analitic

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

BioLink Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

II. METODELOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Hal ini dikarenakan tujuan

BAB III METODA PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tempat penelitian di laboratorium lab. Mikrobiologi, Lantai II di kampus

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif.

MATERI DAN METODA Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Susu Bubuk Skim Impor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan di pasar di sekitar kota Bandar Lampung,

METODE PENELITIAN. selesai. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium FIKKES Universitas. Muhammadyah Semarang, Jl. Wonodri Sendang No. 2A Semarang.

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran I. Hasil Identifikasi/Determinasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Analis Kesehatan

BAB III BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

III. METODELOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif laboratorik dengan

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tampan pada bulan Maret sampai

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo kemudian diteruskan dengan pemeriksaan bakteri Salmonella sp. di

UJI KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli PADA AIR MINUM ISI ULANG DARI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KABUPATEN REMBANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian

II. METODELOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboraturium dengan

III. MATERI DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.

MATERI DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI BLOK INFEKSI TROPIS

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dilaksanakan pada bulan Maret Mei Penelitian dilaksanakan di

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Keragaman Bakteri Endofit Pada Kultivar Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) Leor Dan Duri Di Kabupaten Subang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selain dilakukan uji bakteriologis dilakukan juga beberapa uji fisika dan

Keberadaan Salmonella dan Bakteri Coliform pada Bumbu Kacang Baso Tahu

Tes Pendugaan 216/B/AM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan

BAB IV METODE PENELITIAN. Merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan completely. rendomized posttest only control group design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang diamati pada penelitian ini diperoleh dari penelitian

Pseudomonas fluorescence Bacillus cereus Klebsiella cloacae (Enterobacter cloacae) MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT INFEKSIUS. IDENTIFIKASI DAN ISOLASI BAKTERI Escherichia coli

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. ulang berbahan baku air tanah (sumur bor).

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala. 38 Tujuannya untuk

LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI BEBERAPA DEPO AIR MINUM ISI ULANG DI DAERAH LENTENG AGUNG DAN SRENGSENG SAWAH JAKARTA SELATAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PERCOBAAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

PERSIAPAN MEDIA DAN LARUTAN PENGENCER\

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

HASRIA ALANG Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, STKIP-PI Jl. A.P. Pettarani No. 99 B Makassar

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu . Bahan dan Alat Metode Penelitian Survei Buah Pepaya Sakit

3. HASIL PENELITIAN Acar Kubis Putih (Brassica oleracea)

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2011 di Laboratorium Mikrobiologi dan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Gambar 6. Hasil uji biokimia Bacillus cereus pada nasi putih non organik: (a) metode tradisional (dandang) (b) Dengan metode modern (rice cooker)

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Prosedur Kerja

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Metode Penelitian Sampel

Transkripsi:

Lampiran 1. Bagan alur homogenisasi sampel Jamu beras kencur 250 ml Sampel yang telah homogen Dipipet 10 ml, dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer Ditambahkan 90 ml Buffered Peptone Water Dihomogenkan

Lampiran 2. Bagan alur uji dugaan pemeriksaan Escherichia coli Sampel yang telah homogen Dipipet masing-masing 10 ml, dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi media Lactosa Broth dengan tabung durham di dalamnya Tabung reaksi 1 Tabung reaksi 2 Tabung reaksi 3 Tabung reaksi 4 Tabung reaksi 5 Diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam Diamati tabung durham yang mengandung gas Tabung reaksi yang tidak mengandung gas (-) Tabung reaksi yang mengandung gas (+)

Lampiran 3. Bagan alur uji penegasan Escherichia coli Tabung reaksi yang mengandung gas (+) Diambil satu sengkelit biakan yang mengandung gas Diinokulasikan ke dalam media Brilliant Green Lactosa Bile Broth 2% dengan tabung durham di dalamnya Diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam Diamati tabung durham yang mengandung gas Tabung reaksi yang tidak mengandung gas (-) Tabung reaksi yang mengandung gas (+)

Lampiran 4. Bagan alur isolasi Escherichia coli Tabung reaksi yang mengandung gas (+) Diambil satu sengkelit biakan yang mengandung gas Diinokulasikan pada media Mac Conkey Agar Diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam Diamati koloni yang terbentuk pada permukaan media koloni bulat, warna merah bata

Lampiran 5. Bagan alur uji mikroskopik Escherichia coli koloni bulat, warna merah bata Diambil satu sengkelit koloni pada Bakteri berbentuk batang permukaan MacConkey Agar Difiksasi Diamati di bawah mikroskop Diberi warna larutan gentian violet, diamkan 3-5 menit, dicuci dengan air Disiram dengan larutan lugol, diamkan 3-5 menit, dicuci dengan air Dekolorisasi dengan alkohol, dicuci dengan air Diberi warna kontras safranin, dicuci dengan air Amati di bawah mikroskop

Lampiran 6. Bagan alur uji indol Escherichia coli koloni bulat, warna merah bata Diambil satu sengkelit biakan Diinokulasikan pada media Sulfide Indol Motility Diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam Diamati jika terbentuk cincin warna merah cherry pada permukaan media terbentuk cincin warna merah cherry

Lampiran 7. Bagan alur uji reaksi biokimia Escherichia coli koloni bulat, warna merah bata Diambil satu sengkelit biakan Diinokulasikan pada media Triple Sugar Iron Diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam Diamati perubahan warna media, pembentukan gas dan endapan warna media kuning, terbentuk gas, tidak terjadi endapan

Lampiran 8. Bagan alur uji sitrat Escherichia coli koloni bulat, warna merah tua Diambil satu sengkelit biakan Diinokulasikan pada media Simmons Citrate Agar Diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam Diamati perubahan warna media Terjadi perubahan warna media Tidak terjadi perubahan warna media

Lampiran 9. Bagan alur pengkayaan Staphylococcus aureus Sampel yang telah homogen Sampel yang mengalami kekeruhan Dipipet 10 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi media Nutrient Broth Diteteskan 3 tetes darah kambing segar Diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam Diamati terjadinya kekeruhan

Lampiran 10. Bagan alur isolasi Staphylococcus aureus Sampel yang mengalami kekeruhan Tidak terjadi hemolisis Diambil satu sengkelit biakan Dinokulasikan pada media agar darah Diamati terjadinya hemolisis

Lampiran 11. Bagan alur uji mikroskopik Staphylococcus aureus Sampel yang mengalami kekeruhan Diambil satu sengkelit koloni pada permukaan MacConkey Agar Difiksasi Diamati di bawah mikroskop Diberi warna larutan gentian violet, diamkan 3-5 menit, dicuci dengan air Disiram dengan larutan lugol, diamkan 3-5 menit, dicuci dengan air Dekolorisasi dengan alkohol, dicuci dengan air Diberi warna kontras safranin Amati di bawah mikroskop Tidak terlihat bakteri berbentuk anggur

Lampiran 12 A B C D Gambar 3.1. Penjual jamu gendong E Keterangan: A. Penjual jamu gendong dari Kelurahan Timbang Deli B. Penjual jamu gendong dari Kelurahan Sei Sikambing B C. Penjual jamu gendong dari Kelurahan Kesawan D. Penjual jamu gendong dari Kelurahan Tembung E. Penjual jamu gendong dari Kelurahan Tanjung Mulia

Lampiran 13. Data penjual jamu A. Nama : Kianti Umur : 41 tahun Alamat : Jl.Pelajar-Medan Lokasi berjualan : Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas B. Nama : Parmi Umur : 53 tahun Alamat : Jl.Sei Serayu-Medan Lokasi berjualan : Kelurahan Sei Sikambing B Kecamatan Medan Sunggal C. Nama : Sriatun Umur : 30 tahun Alamat : Jl.Menteng-Deli Tua Lokasi berjualan : Kelurahan Kesawan Kecamatam Medan Barat D. Nama : Surip Umur : 46 tahun Alamat : Jl. Pusaka-Percut Sei Tuan Lokasi berjualan : Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung E. Nama : Painem Umur : 56 tahun Alamat : Jl.Yos Sudarso-Medan Lokasi berjualan : Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli

Lampiran 14 A B C D Gambar 3.2. Bakul jamu gendong E

Lampiran 15 Gambar 3.3. Sampel jamu gendong beras kencur

Lampiran 16 Gambar 3.4. Sampel yang telah dihomogenkan dengan media Buffered peptone Water

Lampiran 17. Uji dugaan (Escherichia coli) Gambar 3.5. Sampel dalam media Lactosa Broth

Lampiran 18. Uji penegasan Gambar 3.6. Sampel dalam Media Brilliant Green Lactosa Bile 2 %

Lampiran 19. Isolasi Gambar 3.7. Biakan yang diinokulasi pada media Mac Conkey Agar

Lampiran 20. Uji mikroskopik Gambar 3.8. Hasil uji mikroskopik terlihat bakteri Escherichia coli berbentuk batang

Lampiran 21. Uji indol Gambar 3.9. Biakan yang diinokulasi pada media Sulfide Indole Motility Lampiran 21 (Lanjutan) Gambar 4.1. Hasil uji indol

Lampiran 22. Uji reaksi biokimia Gambar 3.10. Biakan yang diinokulasi pada media Triple Sugar Iron Lampiran 22 (Lanjutan) Gambar 4.2. Hasil uji reaksi biokimia

Lampiran 23. Uji sitrat Gambar 3.11. Biakan yang diinokulasi pada media Simmons Citrate Agar Lampiran 23 (Lanjutan) Gambar 4.3. Hasil uji sitrat

Lampiran 24. Pengkayaan (Staphylococcus aureus) Gambar 4.4. Sampel dalam media Nutrient Broth

Lampiran 25. Isolasi Gambar 4.5. Media agar darah sebelum diinokulasi dan diinkubasi Lampiran 25. (Lanjutan) Gambar 4.6. Biakan yang diinokulasi pada media agar darah

Lampiran 26. Uji Mikroskopik Gambar 4.7. Hasil uji mikroskopik tidak terlihat bakteri Staphylococcus aureus yang berbentuk buah anggur