BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

UNISKA TABUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI. usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II LANDASAN TEORI

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

A. PENGERTIAN MANAJEMEN DANA BANK

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Di Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yang tentunya mengelola

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Manajemen dana bank syariah

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB II KAJIAN PUSTAKA

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

Materi Ak P'Bankan 2 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

TINJAUAN PUSTAKA Bank

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan uang. Aktivitas perbankan yang pertama adalah

Sumber-sumber Dana Bank

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Tata Cara Pengisian Formulir untuk pembukaan rekening & fasilitas perbankan (Perorangan)

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

BAB II LANDASAN TEORITIS

SUMBER SUMBER DANA BANK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERTEMUAN KE - 3 BANK

BAB I PENDAHULUAN. sudah direncanakan maupun keperluan yang mendesak dapat terpenuhi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

A. PENGERTIAN TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Kasmir (2014) mengemukakan kegiatan utama suatu bank dalam suatu

PEMBUKAAN REKENING TABUNGAN JUNIOR BANK BRI CABANG SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB I PENDAHULUAN. Dana yang besar seringkali menjadi patokan oleh sebagian masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK

BAB II LANDASAN TEORI. Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORI

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

BAB VI JASA-JASA BANK

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance*

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pengertian Pemasaran Konsep Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Muchdarsyah Sinungan (2003;3) dalam bukunya

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Maka setiap perusahaan memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

Dana Bank adalah : sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai bank dalam kegiatan operasionalnya

Sumber-sumber Dana Bank

BAB 1. Pendahuluan. dijadikan oleh perusahaan sebagai keunggulan dalam usahanya untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia :

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa bank lainnya. Lembaga keuangan itu sendiri adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya baik hanya menghimpun dana atau keduaduanya menghimpun dan menyalurkan dana. Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 dalam buku Kasmir (tentang perbankan): a. Pengertian Perbankan, adalah : Segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan bank, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. b. Pengertian Bank, adalah : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya serta jasa-jasa bank lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 10

2.2 Kegiatan Perbankan Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan. Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan pokok perbankan (Kasmir,2008) 2.2.1 Menghimpun Dana (Funding) Menghimpun dana adalah mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. a. Simpanan Giro, merupakan simpanan pada bank di mana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro. b. Simpanan Tabungan, yaitu simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan sesuai perjanjian antara bank dengan nasabah dan penarikannya dengan menggunakan slip penarikan, buku tabungan, kartu ATM atau sarana penarikan lainnya. c. Simpanan Deposito, merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai jangka waktu dan dapat ditarik dengan bilyet deposito atau sertifikat deposito. 2.2.2 Menyalurkan Dana (Lending) Menyalurkan dana adalah menyalurkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro, tabungan, dan deposito ke masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit) bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional atau pembiayaan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah. Berikut ini adalah jenis-jenis kredit : 11

1. Berdasarkan Jangka Waktu Kredit a. Jangka Pendek (Jangka waktu minimal 1 tahun) b. Jangka Menengah (Jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun) c. Jangka Panjang (Jangka waktu lebih dari 3 tahun) 2. Berdasarkan Jenis Penggunaanya a. Kredit Investasi (KI) Kredit investasi adalah kredit yang digunakan untuk pengadaaan barang modal jangka panjang untuk kegiatan usaha nasabah. Kredit investasi dapat digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan untuk kantor, komputer untuk kantor, truk pengangkut sembako, dan lain-lain. b. Kredit Modal Kerja (KMK) KMK adalah kredit yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja nasabah. Sebagai contoh, apabila nasabah bergerak dalam bidang perdagangan sembako, KMK dapat digunakan untuk pembelian sembako, honor supir truk yang mengangkut sembako, pembelian solar untuk, menjalankan truk, tagihan listrik dikantor, dan lain-lain. KMK biasanya berjangka pendek dan disesuaikan dengan jangka waktu perputaran modal kerja nasabah. Ditinjau dari jangka waktunya, KMK terdiri atas 2 macam, yaitu : 1. KMK Revolving Apabila kegiatan usaha debitur dapat diharapkan berlangsung secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan pihak bank cukup mempercayai kemampuan dan kemauan nasabah, maka fasilitas KMK nasabah dapat 12

diperpanjang setiap periodenya tanpa harus mengajukan permohonan kredit baru. 2. KMK Einmaleg Apabila volume kegiatan usaha debitur sangat berfluktuasi dari waktu kewaktu dan atau pihak bank kurang mempercayai kemampuan dan kemauan nasabah, maka pihak bank merasa lebih aman jika memberikan KMK-Einmaleg. Fasilitas KMK ini hanya diberikan sebatas satu kali perputaran usaha nasabah, apabila periode selanjutnya nasabah menghendaki KMK kembali. maka nasabah harus mengajukan permohonan kredit baru. KMK jenis ini juga dapat diberikan kepada debitur yang kegiatan usahanya sangat tergantung pada proyek yang diperoleh. c. Kredit Perdagangan Kredit yang diberikan kepada para pedagang baik agen-agen maupun pengecer. d. Kredit Konsumsi Kredit konsumsi adalah kredit yang digunakan dalam rangka pengadaan barang atau jasa untuk tujuan konsumsi, dan bukan sebagai barang modal kerja dalam kegiatan usaha nasabah. e. Kredit Produktif Kredit yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. 13

2.2.3 Memberikan Jasa-Jasa Bank Lainnya Jasa lainnya adalah jasa pendukung atau pelengkap kegiatan perbankan. Jasa-jasa ini diberikan terutama untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung. Adapun memberikan jasa-jasa bank lainnya, antara lain : a. Menerima setoran-setoran, seperti : pembayaran pajak, pembayaran telepon, pembayaran air, pembayaran listrik, pembayaran uang kuliah. b. Melayani pembayaran-pembayaran, seperti : gaji, pensiun, pembayaran deviden, pembayaran kupon, pembayaran hadiah, dan lain-lain. c. Di dalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi : penjamin emisi penanggung, wali amanat, pedagang efek, perusahaan pengelola dana. d. Transfer merupakan jasa kiriman uang antar bank, baik antar bank yang sama maupun bank yang berbeda. e. Inkaso merupakan jasa penagihan warkat antar bank yang berasal dari luar kota berupa cek, bilyet giro atau surat-surat berharga lainnya yang berasal dari warkat bank dalam negeri maupun luar negeri. f. Kliring merupakan jasa penarikan warkat yang berasal dari dalam satu kota, termasuk transfer dalam kota antar bank. g. Safe Deposito Box merupakan jasa penyimpanan dokumen, berupa suratsurat atau benda berharga. Beberapa hal yang mengenai Safe Deposit Box : 1. Kerahasiaan dan isinya terjamin 2. Biaya sewa di bayar muka 14

3. Besar tarif sewa Safe Deposit Box tergantung besar ruang dan jangka waktu sewa. 2.3 Sumber Sumber Dana Bank M. Sinungan (2000:257), dana-dana bank yang digunakan sebagai modal operasional bersumber dari : 2.3.1 Dana yang bersumber dari Bank itu sendiri Merupakan sumber dana yang berasal dari modal bank itu sendiri, antara lain adalah sebagai berikut : a. Setoran Modal dari Pemegang Saham. Adalah jumlah uang yang secara kolektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. b. Cadangan-Cadangan Bank. Adalah sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. c. Laba Bank Yang Ditahan Adalah laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu. 15

2.3.2 Dana Pinjaman Dari Pihak Luar a. Pinjaman Dari Bank-Bank Lain (Call Money) Pinjaman dari bank-bank lain adalah pinjaman harian antar bank. Pinjaman ini biasanya dilakukan apabila ada kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh bank. Jangka waktu call money iniadalah sekitar satu bulan atapun hanya beberapa hari. b. Pinjaman Dari Bank Atau Lembaga Keuangan Lain Diluar Negeri. Pinjaman dari bank atau lembaga keungan lain di luar negeri biasanya berjangka waktu menengah atau panjang. Realisasi pinjaman ini harus melalui persetujuan Bank Indonesia dimana secara tidak langsung BI selaku Bank Sentral ikut serta mengawasi pelaksanaan pinjaman tersebut demi menjaga solvabilitas bank yang bersangkutan. c. Pinjaman Dari Lembaga Keuangan Non Bank Pinjaman ini tidak berbentuk kredit tetapi lebih banyak berbentuk surat berharga yang dapat diperjualbelikan sebelum jatuh tempo. d. Pinjaman Dari Bank Sentral (Bank Indonesia) 2.3.3 Dana Yang Berasal Dari Masyarakat Luas ( Pihak Ketiga ). Dana yang berasal dari masyarakat luas adalah dana-dana dari masyarakat baik perorangan maupun badan usaha serta dana masyarakat tersebut dihimpun oleh bank dengan produk-produk simpanan sebagai berikut : 16

a. Giro (Demand Deposits) Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah bayaran lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan. b. Deposito (Time Deposits) Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan. c. Tabungan (saving) Simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. 2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Penghimpunan Dana Pada Bank Budi Anto (2006:39), faktor-faktor yang mempengaruhi penghimpunan dana pada bank antara lain: 1. Faktor Internal a. Ketepatan Waktu dan Ketelitian Dalam Pengembalian Dana Nasabah Pada Bank. b. Kualitas Pelayanan. Pelayanan yang lebih cepat dan nyaman serta mengandung unsur-unsur kemudahan dalam pelayanan oleh petugas (Customer Service) atau fasilitas yang disediakan bank misalnya jasa pelayanan perbankan melalui mesinmesin ATM atau Internet Banking. 17

c. Penerapan Prudential Banking Practices Penerapan Prudential Banking Practices oleh manajemen bank tercermin dari dicapainya tingkat kesehatan bank secara optimal dan keberhasilan kinerja bank dalam mewujudkan misinya disamping manajemen bank juga tidak melakukan pelanggaran atas ketentuan perbankan yang berlaku. Hal ini meliputi struktur organisasi, budaya kerja, gaya manajemen, strategi pemasaran, kualitas SDM, sasaran atau target yang harus dicapai. d. Budaya Kerja Budaya kerja perusahaan menggambarkan nilai-nilai kerja yang berlaku dan diadopsi oleh seluruh jajaran organisasi dan karyawan bank. e. Kualitas SDM Kualitas SDM pada suatu bank dapat dilihat pada kinerja suatu bank. Pengetahuan tentang produk dan cara menjual produk kepada masyarakat serta pengetahuan tentang teknologi yang digunakan oleh bank. f. Penerapan Teknologi Penerapan teknologi pada suatu bank merupakan salah satu hal yang penting karena dengan adanya teknologi yang berkembang maka akan semakin menarik untuk nasabah. Dengan jumlah nasabah yang banyak maka akan di ikuti oleh jumlah tabungan yang meningkat pula. g. Penetapan Harga Penetapan harga bagi perbankan terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, pengertian harga berdasarkan bunga yaitu harga beli (bunga simpanan), harga jual (bunga kredit) dan biaya yang ditentukan kepada berbagai jasa-jasa yang ditawarkan. 18

2. Faktor Eksternal a. Kepercayaan Masyarakat Unsur kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kemampuan bank dalam menghimpun dana masyarakat atau dari kelembagaan. Seberapa besar unsur kepercayaan ini tergantung pada kinerja internal bank itu sendiri yang diwakili oleh gambaran dari tingkat suku bunga. b. Pendapatan Masyarakat Ekspektasi masyarakat menyangkut perkiraan pendapatan yang diterima oleh masyarakat penyandang dan dari bank dibandingkan dengan pendapatan dari alternatif penempatan dana lainnya. Tentunya setelah mempertimbangkan pula berbagai resiko yang ada. Hal ini akan sangat bergantung pula berbagai kinerja perekonomian nasional secara mikro yang mencakup ekspektasi mengenai inflasi, tingkat suku bunga bank gejolak nilai mata uang, tingkat pertumbuhan ekonomi. c. Unsur Keamanan Unsur keamanan, baik keamanan dari kemungkinan terjadinya gejolak sosial kemasyarakatan maupun faktor keamanan yang diciptakan oleh adanya jaminan pengembalian dana. d. Lokasi Bank Lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikan produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Semakin tajamnya persaingan antar bank maupun persaingan dengan lembaga keuangan non bank yang juga dapat 19

memberikan jasa-jasa pelayanan yang bersaing dengan jasa pelayanan bank lainnya. e. Pesatnya Perkembangan Teknologi Pesatnya perkembangan teknologi terutama yang menyangkut teknologi informasi yang sekaligus juga menghasilkan inovasi-inovasi baru menyangkut jasa layanan bank 2.5 Tabungan 2.5.1 Pengertian Tabungan Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 dalam buku (Kasmir,2008) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antara bank dengan si penabung. Kemudian dalam hal sarana atau alat penarikan juga tergantung dengan perjanjian antara keduanya. Menurut Dahlan Siamat (2001:3) tabungan memiliki persepsi yang berbeda, tergantung siapa yang melakukan tabungan dalam perekonomian. Untuk rumah tangga, tabungan adalah sisa dari pendapatan yang diperoleh setelah dilakukan pengeluaran untuk konsumsi. Dalam sektor bisnis, tabungan termasuk semua pendapatan yang ditahan dalam perusahaan setelah pembayaran pajak, deviden, dan biaya-biaya lain. 20

Ada beberapa alat penarikan tabungan, hal ini tergantung dari persyaratan bank masing-masing, menggunakan sarana yang mereka inginkan. Alat-alat penarikan tabungan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Buku Tabungan Kepada setiap penabung biasanya diberikan buku tabungan. Di dalam buku tabungan berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran dan pembebananpembebanan yang mungkin terjadi. Buku ini digunakan pada saat penarikan, sehingga langsung dapat mengurangi saldo yang ada di buku tabungan tersebut. 2. Slip Penarikan Merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang. Slip penarikan ini biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan. 3. Kartu Yang Terbuat Dari Plastik Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya, baik uang yang ada di bank maupun di ATM. Mesin ATM ini biasanya tersebar di tempat-tempat yang strategis. Kepada nasabah pemegang kartu ATM akan diberikan nomor PIN atau kata sandi yang digunakan setiap kali menarik uang dari ATM. 4. Kombinasi Yaitu penarikan tabungan dapat dilakukan kombinasi antara buku tabungan dengan slip penarikan. 21

3.4.2 Tabungan Simpedes Tabungan simpedes adalah adalah simpanan masyarakat pedesaan dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus / Kanca / KCP / BRI Unit, yang penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku yang bertujuan untuk menarik dana-dana kecil dari masyarakat pedesan yang masih kurang mengenal tentang bank. 1. Pasar Sasarannya Simpedes a. Nasabah perorangan (Individual) b. Nasabah non perorangan yang meliputi Perusahaan (Badan Hukum / Non Badan Hukum), Koperasi, Yayasan, Badan / Lembaga Pemerintah, Badan Usaha lainnya kecuali Bank. 2. Fasilitas Tabungan Simpedes BRI : a. Automatic Fund Transfer (AFT). Yaitu fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening Simpedes ke rekening simpanan di BRI, baik di Kanca sendiri ataupun di Kanca lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat tetap (secara rutin). b. Account Sweep. Yaitu fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening ke rekening lainnya di unit kerja sendiri ataupun di unit kerja lain secara otomatis yang sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo maksimalnya. Transfer otomatis terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui. Fasilitas ini dapat digunakan untuk keperluan Simpedes memback up giro secara otomatis. 22

c. Automatic Grab Fund (AGF). Yaitu Fasilitas transfer otomatis untuk menarik (mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening dari rekening lainnya, baik di Unit Kerja sendiri maupun Unit Kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal dari rekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap. Fasilitas ini dapat digunakan untuk pembayaran angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan secara otomatis mendebet rekening Simpedes untuk membayar angsurannya. a. Transaksi Antar Cabang yaitu transaksi on line yang dapat dilakukan pemilik rekening Tabungan Simpedes BRI di seluruh Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan BRI Unit Brinets. b. BRI Card, yaitu kartu ATM (Classic, Gold, dan Platinum) yang dapat dipergunakan untuk transaksi di jaringan ATM maupun berbelanja di merchant. d. Phone Banking Adalah layanan transaksi perbankan melalui telepon yang diberikan khusus kepada pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memiliki BRI Card (kartu ATM). SMS Banking, yaitu layanan transaksi perbankan melalui sms ke 3300 khusus bagi dihitung berdasarkan kelipatan Rp.1.000.000,- dari saldo terendah dalam satu bulan takwim. 1. Hadiah diberikan dalam bentuk uang. 2. Pajak undian ditanggung Pemenang. 23

e. Serta Privileges dan program lainnya pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memiliki BRI Card (Kartu ATM) Undian dan Hadiah : Pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memenuhi syarat akan diikutsertakan dalam undian Simpedes yang dilaksanakan 4 kali dalam setahun, masing-masing 2 kali di tingkat Kantor Cabang dan 2 kali di tingkat Kantor Wilayah. 1. Undian Di Tingkat Kantor Cabang a. Diselenggarakan 2 kali dalam setahun. b. Penabung yang diikutkan dalam undian adalah penabung yang saldo terendahnya mencapai saldo Rp. 1.000.000,- dari saldo terendah dalam satu bulan takwim. c. Hadiah diberikan dalam bentuk barang. d. Pajak undian ditanggung BRI 2. Undian Di Tingkat Kantor Wilayah (Regional) a. Diselenggarakan 2 kali dalam setahun. b. Penabung yang diikutkan dalam undian adalah penabung yang saldo terendahnya mencapai Rp.1.000.000,- c. Pemberian nomor undian dihitung berdasarkan kelipatan Rp.1.000.000,- dari saldo terendah dalam satu bulan takwim. d. Hadiah diberikan dalam bentuk uang. e. Pajak undian ditanggung Pemenang. Berikut merupakan keunggulan dan kelemahan tabungan simpedes. a. Keunggulan Dari Simpedes 1. Setoran awal yang kecil 24

2. Biaya pembukaan rekening tabungan yang relatif murah 3. Cabang BRI yang sudah banyak di desa-desa 4. Kemudahan dalam bertransaksi 5. Fasilitas dapat digunakan melalui Phone Banking b. Kelemahan Dari Simpedes 1. Undian hadiah yang kurang menarik 2. Sarana ATM yang masih terbatas 3. Suku bunga yang relatif kecil 4. Pemasaran terhadap produk yang kurang menarik. 25