Metode Penugasan Sumijatun Maret 2008
Penugasan / ( Care Delivery Methode ) Metode yg digunakan pemberian asuhan keperawatan kpd klien Didesain mewujudkan pelayanan keperwatan yg aman, efektif dan efisien Penting utk manajer pelayanan keperawatan dianggap sebagai suatu Cost / biaya Metode yg dipilih merefleksikan falsafah organisasi, struktur, staffing & populasi pasien disesuaikan dgn budget, jumlah & kualifikasi perawat serta tujuan organisasi
Metode Fungsional Tugas dibagi berdasarkan fungsi Model yg pertama kali dikembangkan Pelayanan keperawatan dilaksanakan fragmentasi Tindakan keperawatan dilaksanakan sesuai tugas yg dibebankan pd setiap perawat dan dilakukan secra rutin tenaga perawat teregister : memberi obat pembantu perawat : memandikan Ka Ru mengarahkan & mensupervisi keseluruhan staf & setiap staf bertanggung jawab kpd Ka Ru
Lanjutan : Komunikasi antar stafterbatas dlm membahas pasien Perawat yg memberikan pengobatan tdk berwenwng supervisi pembantu perawat Perawat tdk mempunyai waktu berdiskusi dgn pasien atau mengobservasi hasil tindakan keperawatan yg diberikan Koordinasi antar fragmen sangat kurang 0pasien hrs mengulang berbagai pertanyaan dr petugas yg datang kepadanya
Ka Ru memikirkan setiap pasien secara individual mencoba mengarahkan & memberi informasi agar askep diberikan secara individual, informasi yg diberikan bersifat verbal Penekanan lebih ditujukan pd penyelesaian pekerjaan & tercapainya jumlah tindakan yg dilaksanakan bukan kualitas atau efektivitas hasil tindakan Pendekatan secara holistik kurang
Keuntungan M. Fungsional : Lebih sedikit membutuhkan perawat Tugas 2 mudah dijelaskan dan diberikan Mudah memonitor dan mengkoordinir Para pekerja lebih mudah menyesuaikan tugas Tugas cepat selesai
Kerugian M. Fungsional Tidak efektif Fragmentasi pelayanan Membosankan Komunikasi minimal Tidak holistik
Peran Perawat Manajer : Peka terhadap anggaran RS dan mutu pelayanan keperwatan Bertanggung jawab terhadap tujuan pelayanan keperawatan yang bermutu Mencegah kebosanan di kalangan staf Apa komentar anda?
Metode Kasus Perawat mampu memberikan asuhan keperawatan mencakup seluruh aspek keperawatan yg dibutuhkan Perawat memberikan as kep kepada seorang pasien secara menyeluruh mengetahui apa yg harus dilakukan pada pasien dgn baik Menuntut kualitas & kuantitas perawat yg tinggi Sesuai utk ICU, ICCU
Keuntungan M. Kasus : Sederhana dan langsung Garis pertanggung jawaban jelas Kebutuhan pasien ceopat terpenuhi Memudahkan perencanaan tugas Kerugian M. Kasus : Moral perawat prof melakukan tugas non prof Tidak dapat dikerjakan perawat non prof Membingungkan
Peran perawat manajer : Mempertimbangkan biaya agar mencapai efisiensi biaya Mengkaji latar belakang pendidikan, ketrampilan memberikan perawatan total, komunikasi, koordinasi dan supervisi
Metode Tim Suatu keyakinan ttg klien, ketenagaan dan kepemimpinan serta hubungan ketiga komponen tsb Falsafah : sekelompok tenaga keperwatan bekerja bersama-sama secara terkoordinir dan kooperatif shg dpt berfungsi secara menyeluruh dlm memberikan askep pd individu pasien Setiap anggota tim terkontribusi dlm merencanakan as kep kepuasan anggota Potensi setiapanggota saling komplementer rasa kebersamaan & menghasilkan sikap moral yg tinggi
Model tim 2 konsep utama Kepemimpinan perawat profesional yg ditunjuk Ka Ru utk bertanggung jawab terhadap sekelompok pasien dlm merencanakan askep, penugasan anggota, supervisi dan eveluasi Komunikasi yg efektif, dilaksanakan utk memastikan adanya kesinambungan asuhan, terbuka dan aktif melalui laporan, konferensi atau pembahasan dlm penugasan maupun kasus
Keuntungan Metode Tim : Memberikan kepuasan pada pasien & perawat Kemampuan setiap anggota tim diketahui dan digunakan Pendekatan komprehensif dan holistik Produktif karena kerjasama, komunikasi dan moral
Kerugian Metode Tim : Tidak efektif bila pengaturan tidak baik Membutuhkan banyak kerjasama dan komunikasi Membingungkan bila komposisi tim sering dirubah Banyak kegiatan keperawatan dilakukan oleh perawat non profesional
Peran Perawat Manajer : Mendeterminasi keterampilan dan minta perawat sebagai perawat penanggung jawab atau ketua tim ( lulusan S I ) Mengoptimalkan fungsi tim, staf mix orientasi anggota tim, pendidikan berkelanjutan Ketua tim mengkaji kekuatan anggota tim dan membagi tugas sesuai ketrampilaan anggota
Metode Primer Tujuan : terdapatnya kontinuitas keperawatan yg dilakukan secara komprehensif dan dpt dipertanggung jawabkan. Penugasan kpd Perwat Primer atas pasien yg dirawat dimulai sejak pasien masuk sampai keluar 1 Perawat Primer mempunyai 4 6 pasien dan bertanggung jawab selama 24 jam Setiap pasien / keluarga dan petugas kesehatan lain mengetahui siapa perawat yg bertanggung jawab
lanjutan Perawat primer bertanggung jawab mengadakan komunikasi & koordinasi dlm merencanakan asuhan Mempunyai kewenangan utk melakukan rujukan kpd pekerja sosial, kontak dgn lembaga sosial di masyarakat, membuat jadwal perjanjian klinik, mengadakan kunjungan rumah,dsbnya Tindakan keperawatn dpt dilakukan perawat lain ttp tanggung jawab, otonomi dan otoritas rencana, implementasi & evaluasi keperawatan perawat primer
Keuntungan Lebih holistik Kesinambungan perawatan dan pertanggung jawaban jelas Lebih mencerminkan otonomi Pasien dan perawat lebih puas Menurunkan dana perawatan
Kerugian Biaya meningkat karena lebih banyak menggunakan Perawat Profesional Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan tehnologi kesehatan / kedokteran Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan Masalah komunikasi
Peran perawat maanajer Mendeterminasi perawat berniat perawat primer Memformulasi peran perawat primer dan anggotanya Berperan sbg pada model dan konsultan Mengembangkan penelitian
Manajemen kasus Untuk memobilisasi, memonitor dan mengevaluasi semua sumber yg digunakan pasien di rumah sakit Tujuan : mencapai hasil / standar askep yg diharapkan memperpendek LOS menggunakan sumber yg tepat utk as kep kesinambungan askep melalui kolaborasi terjamin kepuasan kerja
Keuntungan : Memperpendek LOS Mengurangi readmisi Meningkatkan ketaatan klien pd kontrol selanjutnya Keterlanjutan perawatan Kepuasan klien, keluarga dan perawat Memfasilitasi parameter peningkatan mutu Meningkatkan kolaborasi
Kerugian : Pendidikan staf tidak memadai Keterbatasan biaya Ketidak siapan manajer kasus Peran Perawat Manajer Mengkaji quality improvement Mengkaji kepuasan klien Mengkoordinasi komunikasi Merencanakan pendidikan staf
MANA YANG PALING COCOK UNTUK RUMAH SAKIT SAYA? DAN APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN?