Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Tahun 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Sukuk Negara Ritel. Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

Investasi Anda Untuk Indonesia Lebih Sejahtera

Sukuk Ritel. Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

Seri SR-005. Tumbuhkan Semangat Pendidikan dengan Sukuk Negara Ritel.

Edisi Tahun 2013 DIREKTORAT PEMBIAYAAN SYARIAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN

Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010

ORI OBLIGASI NEGARA RITEL

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

Struktur Akad Sukuk Negara

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Saving Bonds Ritel seri SBR002

sukuk ritel INVESTASI RAKYAT PENUH MANFAAT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI SUKUK NEGARA RITEL DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SEMARANG

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI008 DALAM MATA UANG RUPIAH

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya

RINGKASAN INFORMASI PRODUK Sukuk Tabungan seri ST001

LAPORAN HASIL PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

PENGUMUMAN LELANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD, Sukuk Negara

BAB III PERLINDUNGAN INVESTOR DI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI SUKUK RITEL MENGGUNAKAN AKAD IJARAH

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah

BAB V PEMBAHASAN. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Jombang, dan juga observasi dan

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI009 DALAM MATA UANG RUPIAH

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

No. 11/ 6 /DPM Jakarta, 10 Februari 2009 SURAT EDARAN KEPADA SEMUA BANK, PERUSAHAAN EFEK DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN. A. Analisis Terhadap Mekanisme Pembayaran Imbalan

DEFINISI DAN SINGKATAN

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI011 DALAM MATA UANG RUPIAH

PASAR MODAL INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.08/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA TABUNGAN

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI012 DALAM MATA UANG RUPIAH

No. 9/4/DPM Jakarta, 16 Maret 2007 SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Utang Negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN PENERBIT SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

BAB III PELAKSANAAN SUKUK NEGARA RITEL DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SEMARANG. faktor utama yakni krisis moneter yang melanda Indonesia sejak 1997,

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

No. 17/32/DPSP Jakarta, 13 November SURAT EDARAN

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/1/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN LELANG SURAT BERHARGA NEGARA DI PASAR PERDANA

No. 15/12/DASP Jakarta, 8 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

KEBIJAKAN KONVERSI PENYALURAN DBH DAN/ ATAU DAU DALAM BENTUK NON TUNAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

No. 18/29/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

Investasi Syariah Melalui Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara)

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga

No. 11/ 32 /DPM Jakarta, 7 Desember 2009 SURAT EDARAN

PENGUMUMAN LELANG SURAT UTANG NEGARA

No. 10/ 27 /DPM Jakarta, 21 Agustus 2008 SURAT EDARAN. Perihal : Tata Cara Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara

No. 16/22/DPM Jakarta, 24 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Investasi Syariah Melalui Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Surat Berharga Syariah Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPATEMEN KEUANGAN. Surat Berharga Syariah Negara. Penerbitan. Penjualan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010

No. 17/37/DPM Jakarta, 16 November 2015 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 17/39/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.19 TAHUN 2008 TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 16/ 23 /DPM Jakarta, 24 Desember 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

BAB III APLIKASI DANAREKSA OBLIGASI REPO RITEL (DORR) DI PT. DANAREKSA SURABAYA

No. 17/38/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PENGELOLAAN DANA SALE AND LEASE BACK (BA'I DAN IJA>RAH) DI BEI SURABAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN PENERBIT SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

No. 13/ 13 /DPM Jakarta, 9 Mei 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No. 15/32/DPM Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 17/39/DPM TAHUN 2015 TENTANG KORIDOR SUKU BUNGA (STANDING FACILITIES) Kepada SEMUA BANK UMUM

BAB III PELAKSANAAN IJA>RAH SALE AND LEASE BACK PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SURABAYA

Transkripsi:

Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Tahun 2010 Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI Jakarta, 22 Januari 2010 Agenda I. Dasar Hukum II. Tujuan dan Manfaat Penerbitan III. Investasi Pada Sukuk Negara Ritel IV. Lain-Lain 2

I. Dasar Hukum 3 Dasar Hukum Undang-Undang: UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. Peraturan Pemerintah: PP Nomor 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara. PP Nomor 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan: PMK Nomor 218 Tahun 2008 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri. 4

Fatwa dan Opini Syariah DSN-MUI Fatwa DSN-MUI: Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN. Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan SBSN. Nomor 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and Lease Back. Nomor 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN-Ijarah Sale and Lease Back. Pernyataan Kesesuaian Syariah DSN-MUI Nomor B-021/DSN- MUI/I/2010 5 Sukuk Negara Ritel (SUKRI) Sukuk Negara Ritel adalah Sukuk Negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual. Sukuk Negara adalah surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap Aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing. 6

II. Tujuan dan Manfaat Penerbitan 7 Tujuan Penerbitan SUKRI Untuk Membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 8

Manfaat Penerbitan SUKRI Memperluas basis sumber pembiayaan anggaran negara memperkaya instrumen pembiayaan fiskal. memperluas dan mendiversifikasi basis investor SBN. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan pasar keuangan syariah di dalam negeri mengembangkan alternatif instrumen investasi. menciptakan benchmark di pasar keuangan syariah. Mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Negara dan mendorong tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Negara. Mempercepat pembangunan proyek infrastruktur serta meningkatkan pelayanan umum & investasi pemerintah. 9 Keuntungan Berinvestasi dalam SUKRI Pembayaran pokok dan imbalan dijamin Undang- Undang Tingkat imbalan tetap sampai jatuh tempo Imbalan dibayarkan setiap bulan Tarif pajak yang dikenakan lebih rendah Dapat diperdagangkan di pasar sekunder Berpotensi mendapat capital gain Bisa dijadikan jaminan Jumlah pembelian tidak dibatasi 10

Siapa Yang Dapat Membeli SUKRI Setiap individu WNI dapat membeli SUKRI di Pasar Perdana melalui Agen Penjual yang telah ditunjuk Pemerintah Insititusi dan individu WNI atau Asing dapat membeli SUKRI di Pasar Sekunder melalui Bursa atau Non Bursa (OTC) 11 III. Investasi Pada Sukuk Negara Ritel 12

Struktur SUKRI Seri SR-002 Akad Ijarah-Sale and Lease Back Penerbit Pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia (SPV) Tenor 3 tahun Tanggal Penerbitan 10 Februari 2010 Tanggal Jatuh Tempo 10 Februari 2013 Nominal per-unit Rp 1.000.000 Harga Per-unit At Par (100%) Tradability Tradable, dicatatkan di BEI Target Investor Individu WNI Underlying Asset Barang Milik Negara berupa Tanah dan/atau Bangunan Minimum Pemesanan Rp 5.000.000,- dan kelipatannya Maksimum Pemesanan Tidak ada Tingkat Kupon 8,7 % Imbalan Pembayaran imbalan tetap sampai jatuh tempo dan dibayarkan setiap bulan Agen Penjual Bank dan Perusahaan Efek 13 Jadwal Penerbitan SUKRI Seri SR-002 No Kegiatan Waktu 1. Masa Penawaran 25 Januari 2010 sd. 5 Februari 2010 2. Penjatahan 8 Februari 2010 3. Setelmen 10 Februari 2010 4. Konfirmasi kepemilikan Paling Lambat tanggal 18 Februari 2010 5. Pengembalian dana sisa penjatahan 6. Listing di Bursa Efek Indonesia Paling Lambat tanggal 11 Februari 2010 11 Februari 2010 14

Risiko Berinvestasi di Pasar Keuangan No Risiko Mitigasi Risiko 1. Risiko Gagal Bayar (default risk) Dijamin pokok dan imbalannya oleh undang-undang (negara). 2. Risiko Pasar (market risk) Apabila harga sukuk di pasar sekunder turun, sebaiknya Sukuk Negara Ritel tidak dijual (hold). 3. Risiko Likuiditas (liquidity risk) Dapat dijual di pasar sekunder, dijaminkan atau digadaikan kepada pihak lain. 15 Alternative Instrumen Investasi di Pasar Keuangan Diskripsi Saham Reksadana Deposito Sukuk Negara Ritel Imbalan Dividen Kenaikan NAB Bunga Imbalan, di atas bunga deposito Bank BUMN saat penerbitan. Pasar sekunder dan potensi capital gain Ada Ada Tidak ada Ada Masa jatuh tempo Tidak ada Ada Ada Ada Jaminan Pemerintah Tidak ada Tidak ada Maksimal Rp 2 miliar 100% 16

Kiat Berinvestasi di SUKRI Jika terjadi penurunan harga pasar : Tidak perlu panik, sebaiknya SUKRI tidak dijual. Imbalan tetap dibayar setiap bulan sampai jatuh tempo. Nominal SUKRI dibayar penuh (100%) saat jatuh tempo. Sukri dapat dijual jika harga pasar lebih tinggi dari harga pembelian (capital gain), 17 Prosedur Pembelian SUKRI di Pasar Perdana 1. Nasabah mendatangi Agen Penjual SUKRI yang ditunjuk dengan memenuhi persyaratan: a. Memiliki/membuka rekening tabungan pada salah satu bank umum; b. membuka rekening surat berharga pada salah satu Sub Registry; c. menyetor dana sesuai jumlah pemesanan pembelian minimal Rp 5 juta dan kelipatannya ke rekening Sukuk Negara Ritel pada bank yang telah ditunjuk oleh Agen Penjual; d. mengisi formulir pemesanan pembelian (Form-1), dan melampirkan fotocopy KTP serta fotocopy bukti transfer dana. 2. Nasabah menunggu hasil keputusan penjatahan yang ditetapkan Pemerintah untuk mengetahui jumlah yang dimenangkan 3. Dana pemesanan yang tidak mendapatkan penjatahan dikembalikan melalui proses transfer ke rekening tabungan nasabah oleh Agen Penjual dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah setelmen. 18

Daftar Agen Penjual SUKRI Tahun 2010 BANK 1. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk 2. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3. PT. Bank Syariah Mandiri 4. Citibank N.A 5. PT. Bank CIMB Niaga, Tbk 6. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd 7. PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk 8. PT. Bank Permata 9. PT. Bank OCBC NISP, Tbk 10.Standard Chartered Bank PERUSAHAAN EFEK 1. PT. Trimegah Securities, Tbk 2. PT. Danareksa Sekuritas 3. PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas 4. PT. Bahana Securities 5. PT. Ciptadana Securities 6. PT. Sucorinvest Central Gani 7. PT. Mega Capital Indonesia 8. PT. Reliance Securities, Tbk 19 Biaya-Biaya yang Harus Dibayar Investor Biaya pemesanan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana yang dikeluarkan adalah : biaya meterai Rp6.000 untuk membuka rekening tabungan pada Bank, biaya meterai Rp6.000 untuk membuka rekening surat berharga pada Subregistry atau melalui Partisipan/Nasabah Subregistry yang ditunjuk, biaya transfer dana untuk menampung dana pemesanan Sukuk Negara Ritel Biaya Penyimpanan dan Transfer Imbalan / Pokok : Biaya penyimpanan dari rekening surat berharga umumnya dikenakan untuk periode satu tahun dan besarannya disesuaikan dengan kebijakan masingmasing Subregistry atau Partisipan/Nasabah Subregistry, Besaran biaya transfer kupon dan pokok Sukuk Negara Ritel disesuaikan dengan kebijakan masing-masing Subregistry atau Partisipan/Nasabah Subregistry Biaya transaksi di pasar sekunder: Biaya transaksi Sukuk Negara Ritel di pasar sekunder dapat berbeda-beda baik dengan mekanisme bursa maupun di luar bursa. Biaya tersebut antara lain berupa biaya transfer surat berharga/dana dan biaya perantara pedagang. 20

Perpajakan Berlaku peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan: Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan PP Nomor 16 Tahun 2009 tentang PPh Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi PP Nomor 25 Tahun 2009 tentang PPh kegiatan Usaha Berbasis Syariah Pajak terhadap Sukuk Negara Ritel adalah : Imbalan sukuk : PPh final 15%; Capital gain : PPh final 15%. Perlakuan pajak terhadap Sukuk Negara Ritel sama dengan perlakuan pajak terhadap Obligasi Negara Ritel. 21 Pembayaran Imbalan dan Pokok Pembayaran imbalan dan pokok SUKRI akan ditransfer ke rekening tabungan investor Imbalan SUKRI SR-002 akan dibayarkan setiap bulan pada tanggal 10, mulai tanggal 10 Maret 2010 Pembayaran kembali pokok SUKRI SR 002 pada tanggal 10 Februari 2013 Imbalan yang dibayarkan setiap bulan tidak dapat menambah pokok SUKRI. 22

Penjualan SUKRI di Pasar Sekunder : Mekanisme Bursa Investor menghubungi Bank Umum atau Perusahaan Efek untuk mendapatkan pelayanan penjualan. Investor mengisi formulir pemesanan penjualan dengan antara lain menyebutkan nomor rekening surat berharga dan nomor rekening tabungan. Perusahaan Efek menyampaikan minat jual investor ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendapatkan pembeli Dalam hal terjadi kesesuaian harga antara penjual dan pembeli, maka transaksi diselesaikan melalui mekanisme bursa Jumlah dana yang diterima penjual adalah harga Sukuk Negara Ritel ditambah imbalan berjalan dikurangi pajak dan biaya transaksi. 23 Penjualan SUKRI di Pasar Sekunder : Mekanisme di Luar Bursa Negosiasi harga dengan calon pembeli; Menghubungi Bank Umum atau Perusahaan Efek dimana rekening SUKRI dicatatkan; Bank Umum atau Perusahaan Efek akan menyelesaikan transaksi penjualan SUKRI. 24

Konfirmasi Kepemilikan Investor akan menerima atau dapat meminta semacam statement of account terhadap rekening surat berharganya di Subregistry atau Partisipan Subregistry. 25 Informasi Harga SUKRI Secara umum indikasi harga Sukuk Negara Ritel nanti dapat dilihat pada Bursa Efek Indonesia, Agen Penjual, media masa, atau dari sumber lainnya. Harga tersebut hanyalah harga indikatif. Harga pasti akan tergantung pada harga yang terjadi di bursa, atau harga kesepakatan, jika transaksi dilakukan melalui OTC. 26

Kerahasiaan Data Undang Undang No.19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara Pasal 28 menyebutkan bahwa pihak yang dapat melakukan publikasi data dan informasi mengenai Surat Berharga Syariah Negara adalah Menteri Keuangan. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pasal 3 Ayat (1) huruf m : Setiap Pegawai Negeri Sipil dilarang membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia Negara yang diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain. 27 IV. Lain-Lain 28

Karakteristik Sukuk Negara Ritel SR-001 Tahun 2009 Akad Penerbit Ijarah sale and lease back Pemerintah Republik Indonesia melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia Tgl Penerbitan 25 Februari 2009 Tenor / Jatuh Tempo 3 Tahun / 25 Februari 2012 Satuan Pembelian Minimum Rp5 juta dan kelipatannya Tidak ada batas maksimum pembelian Tingkat Imbalan 12% (Fixed Coupon) Pembayaran secara periodik setiap bulan Agen Penjual Bank Umum & Perusahaan Efek Nominal pelunasan At par (100%), Bullet Payment Tradability Tradable, tercatat di BEI Target Investor Individu Underlying Asset BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan 29 Pergerakan Harga SR-001 30

Yield SR001 vs Average 24-month Deposit Rate (as of December 31, 2009) 31 Simulasi Perdagangan SUKRI SR 002 (1) A. Spesifikasi Tanggal Penerbitan : 10 Februari 2010 Tanggal Jatuh Tempo : 10 Februari 2013 Tingkat Imbalan : 10% per tahun Frekuensi Pembayaran Imbalan : Bulanan Basis Perhitungan Imbalan (accrued) : Harian (actual per actual) Harga Penerbitan per unit : Rp1.000.000,- dengan satuan perdagangan minimal Rp5.000.000 Harga di Pasar Perdana : 100% 32

Simulasi Perdagangan SUKRI (2) B. Perdagangan Ahmad membeli Sukuk Negara Ritel pada tanggal 10 Februari 2010 sebanyak 5 unit atau Rp5.000.000,- (1 unit = Rp1.000.000,-) Ahmad menjual kembali Sukuk Negara Ritel tersebut pada tanggal 25 April 2010. Terdapat 3 kemungkinan tingkat harga, yaitu: Pada level harga : 1. Par (100%) 2. Discount (misalnya harga 99,95%) 3. Premium (misalnya harga 100,05%) 33 Simulasi Perdagangan SUKRI (3) Kupon (accrued interest) dan Harga Bersih a) Kupon (accrued interest) Jumlah hari dari tanggal 10 April 2010 (tanggal pembayaran imbalan terakhir) s/d 10 Mei 2010 (tanggal pembayaran imbalan berikutnya) adalah = 30 hari Jumlah hari dari tanggal 25 April 2010 s/d 10 Mei 2010 adalah = 15 hari Imbalan (accrued) 1 unit 15 hari = 30 hari Imbalan (accrued) 5 unit 5 x Rp4.167,-= Rp20.835,- Rp4.167,- = 10 100 1 12 Rp1.000.00 0 34

Simulasi Perdagangan SUKRI (4) b) Harga Bersih Apabila par = 100% x Rp1.000.000,- x 5 = Rp5.000.000,- Apabila Discount (misalnya 99,95%) = 99,95% x Rp1.000.000,- x 5 = Rp4.997.500,- Apabila Premium (misalnya 100,05%) = 100,05% x Rp1.000.000,- x 5 = Rp5.002.500,- 35 Simulasi Perdagangan SUKRI (5) c) Jumlah dana yang diterima oleh Ahmad sebagai Penjual = harga bersih + Imbalan (accrued) Jika harga Par (100%) = Rp5.000.000 + Rp20.835 = Rp5.020.835,- Jika harga Discount (misalnya 99,95%) = Rp4.997.500 + Rp20.835 = Rp5.018.335,- Jika harga Premium (misalnya 100,05%) = Rp5.002.500 + Rp20.835 = Rp5.023.335,- Catatan : belum memperhitungkan biaya-biaya transaksi dan pajak 36

Proses Pembelian di Pasar Perdana GOI Rek. Pemesanan Sukuk Negara Ritel BANK AGEN PENJUAL BI Subreg Investor BANK Rek. Dana Tunai SEKURITAS Rek. Surat Berharga 37 Perdagangan Sukuk Negara Ritel di Pasar Sekunder PE PE Investor Jual Bursa OTC Investor Beli AP PE/Bank AP PE/Bank 38

Struktur Ijarah Sale & Lease Back Penerbitan dan Pembayaran Imbalan SBSN Jatuh Tempo MoF - GOI (Obligor/Originator) MoF - GOI (Obligor/Originator) 1a. Sales of Asset (Beneficial Title) 1d. Proceeds (Pembayaran atas Aset) 1e. Lease of Asset 2. Periodic Lease Payment 3. Sukuk Redeemption 4. Sales of Asset SPV (Issuer/ Trustee) Paying Agent SPV (Issuer/ Trustee) 1b.Sukuk issuance 1c. Proceeds (Pembayaran atas sukuk) 5. Sukuk certificate Investors Investor Secondary Market 39 Struktur Akad Ijarah Sale & Lease Back 1) Penjualan hak manfaat BMN oleh Pemerintah kepada Perusahaan Penerbit SBSN untuk digunakan sebagai Aset SBSN; 2) Penerbitan SBSN oleh Perusahaan Penerbit SBSN sebagai bukti atas penyertaan/ kepemilikan investor terhadap Aset SBSN; 3) Penyewaan Aset SBSN oleh Pemerintah untuk digunakan dalam operasional pemerintahan sehari-hari; 4) Pembayaran Imbalan atas penyewaan Aset SBSN oleh Pemerintah sebagai obligor kepada Pemegang SBSN melalui Agen Pembayar, dan 5) Pembelian Aset SBSN oleh Pemerintah sebesar nilai nominal SBSN pada akhir periode sewa untuk melunasi SBSN. 40

Pertanyaan, Informasi dan Saran: DIREKTORAT PEMBIAYAAN SYARIAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG DEPARTEMEN KEUANGAN RI WWW.DMO.OR.ID Telp. 351-6296, Fax. 351-0727 e-mail: webmaster@dmo.or.id