yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,..

dokumen-dokumen yang mirip
Profesional : pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI GURU

Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Guru

PENDIDIKAN PROFESI GURU SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN KUALITAS PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

Analisis Kebijakan Penyelenggaraan PPG SD/MI Pra Jabatan di Indonesia

Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

BAB I PENDAHULUAN. formal atau nonformal. Kedua pendidikan ini jika ditempuh dan dilaksanakan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Totok Bintoro. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

PROFESIONALISME PEMBELAJARAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DAN KESIAPAN LPTK DALAM MENDUKUNG PROGRAM SERTIFIKASI GURU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

MENINGKATKAN PROFESI GURU MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRA JABATAN

GURU DAN PENDIDIKAN GURU DADANG HIDAYAT M

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

MEMBANGUN MUTU GURU INDONESIA MELALUI SERTIFIKASI

PROFESIONAL GURU. Drs.DUDI GUNAWAN,M.Pd.

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.

Tim Sertifikasi Guru

DRAFT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

PROSPEK PROFESI GURU DALAM ERA GLOBAL

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini ternyata

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Tlp fax Bandung 40171

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

diidentikkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal diupayakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Kualifikasi Akademik Guru Pendidikan Dasar

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

Analisis Profesionalitas Guru. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN Jakarta, November 2015

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

SERTIFIKASI PENDIDIK PERLU EVALUASI BERKALA. Oleh : Sukidjo Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

LANDASAN YURIDIS PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. luar pendidikan formal yang teroganisasi, sistematis, dan berjenjang.

2015 KOMPETENSI PED AGOGIK D AN KUALITAS MENGAJAR GURU SEKOLAH D ASAR D ITINJAU D ARI LATAR BELAKANG PEND ID IKAN GURU LULUSAN PGSD D AN NON-PGSD

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan semakin banyak menghadapi masalah yang perlu. mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak baik pemerintah,

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana karakteristik dari negara tersebut. Pendidikan merupakan kunci untuk

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

PARADIGMA PEMBELAJARAN EKONOMI. Sosialisasi KTSP 1

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

Arif Rahman ( ) Eny Andarningsih ( ) Nurul Hasanah ( ) Rahardhika Adhi Negara ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

REFLEKSI PENDIDIKAN (GURU) DI INDONESIA : PELUANG DAN TANTANGAN. Dadang Sunendar (Universitas Pendidikan Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya dalam proses belajar mengajar (PBM) itu terdiri dari tiga

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

Transkripsi:

alinea IV Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,..

Pasal 28 (1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Pasal 31 (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

1. Afektif yang tercermin pada kualitas kepribadian berperilaku sehari hari (keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, termasuk budi pekerti), 2. Kognitif yang tercermin pada daya nalar untuk menggali, menguasai, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, 3. Psikomotor yang tercermin pada kualitas keterampilan teknis dan kecakapank praktis

Terwujudnya system pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah

IPTEKS Knowledge based society: Pendidikan sebagai penggerak perubahan Pendidikan Transformatif Manusia Indonesia berkualitas yang memiliki daya saing tinggi Insan Cerdas Komprehensif & Kompetitif IPTEKS Masyarakat globalisasi t

CERDAS KOMPREHENSIF KOMPETITIF 1. Cerdas Spiritual 1. Berkepribadian unggul dan 2. Cerdas Emosional dan gandrung akan keunggulan 3. Sosial 2. Semangat juang tinggi 4. Cerdas Intelektual 3. Mandiri 4. Cerdas Kinestetik 4. Pantang menyerah 5. Pembangun dan Pembina jejaring 6. Bersahabat dengan perubahan 7. Inovaif dan menjadi agen perubahan 8. Produktif 9. Sadar mutu 10.Berorientasi global 11.Pembelajar sepanjang hayat

MASYARAKAT

Pendidikan dalam arahan dan bimbingan guru Matapelajaran yang terpisah- pisah Penekanan pada ingatan (memory) Motivasi eksternal (nilai, kompetensi) Pengelompokan berdasarkan usia Pembelajaran secara klasikal Pembelajaran dengan eksplorasi oleh siswa Pokok bahasan/proyek interdisipliner Penekanan pada kreativitas siswa Motivasi intrinsik (target oleh siswa, self-directed) Pengelompokan berdasarkan kesiapan Pembelajaran secara individual/kontekstual

Pembelajaran dengan penekanan pada kompetitif Ketergantungan yang bersifat searah Aturan-aturan ditetapkan secara otokratik tik Keterpaksaan dan tekanan untuk belajar Sekolah terisolir dari kehidupan nyata di masyarakat Perlakuan seragam untuk semua siswa Pembelajaran dengan pendekatan kooperatif Saling keterkaitan antar komponen sistem Aturan-aturan dikembang- kan secara demokratis Kegembiraan dan keceriaan dalam belajar Kurikulum terintegrasi dg. kehidupan (life skills) Perlakuan mempertimbangkan karakteristik siswa

1. UU RI No. 20 tahun 2003 : Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No. 2/1989) 2. UU RI No. 14 tahun 2005 : Guru dan Dosen 3. PP No. 19 tahun 2005 : Standar Nasional Pendidikan 4. PP No. 74 tahun 2008 : Guru 5. Permendiknas: a. No. 22 tahun 2006 : Standar Isi b. No. 23 tahun 2006 : Standar Kompetensi Lulusan c. No. 24 tahun 2006 : Pelaksanaan SI dan SKL d. No. 12 tahun 2007 : Standar Pengawas e. No. 13 tahun 2007 : Standar Kepala Sekolah f. No. 16 tahun 2007 : Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru g. No. 18 tahun 2007 : Sertifikasi i Guru h. No. 19 tahun 2007 : Standar Pengelolaan Pendidikan i. No. 20 tahun 2007 : Standar Penilaian j. No. 21 tahun 2007 : Buku Teks k. No. 28 tahun 2008 : Standar Pendidik-Konselor l. Dst.

Peran dan Tanggung Jawab: Mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab Tugas Pokok (UUGD): Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (UUSPN Psl 39 ayat 1) Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UUGD Psl 1 ayat (1))

Profesional : pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Profesional juga bercirikan kejujuran atas kemampuan diri sendiri. (UUGD)

Memiliki kualifikasi i minimum i dan sertifikasi i sesuai dengan kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (UUSPN) Memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (UUGD pasal 8) Ciri profesional: (1) Kualifikasi akademik relevan, jenjang pendidikan S1/D4 dan S2 (2) Menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran: Pedagogik, Profesional, Kepribadian, dan Sosial (3) Kontribusi diri (dedikasi) (4) Kejujuran profesional

Dengan dimilikinya sertifikat pendidik: 1) dapat menunjukkan seperangkat kompetensi sesuai dengan standar yang berlaku, 2) mampu bekerja dengan menerapkan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologi dalam memberikan layanan seorang ahli, 3) mematuhi kode etik profesi guru yang memintanya bertindak sesuai norma kepatutan, 4) dapat bekerja dengan penuh dedikasi, 5) dapat membuat keputusan secara mandiri maupun secara bersama, 6) dapat menunjukkan akuntabilitas kinerjanya kepada pihak-pihak terkait, 7) dapat bekerja sama dengan sejawat dan pihak lain yang relevan, dan 8) secara berkesinambungan mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui asosiasi profesi.

Guru dalam Jabatan: Portofolio (10 komponen); Permen 10/2009 Pendidikan; Permen 40/2007 Guru Prajabatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) o Supply & demand o Tepat jumlah, tepat keahlian, tepat mutu

Sertifikasi guru dalam jabatan adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor, dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan. Sertifikasi ibagi guru dalam jabatan dilaksanakan k melalui dua cara: 1) uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik (bentuknya: penilaian portofolio). 2) pemberian sertifikat pendidik secara langsung.

ALUR SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN 2009 Tidak Memenuhi Persyaratan GURU S2/S3 +IVB GURU IV C VERIFIKASI DOKUMEN Memenuhi Persyaratan GURU DALAM JABATAN S1/D IV Belum S1 /DIV yang memenuhi syarat Lulus PENILAIAN PORTOFOLIO Tidak Lulus PELAKSANAAN PLPG MELENGKAPI PORTOFOLIO PLPG UJIAN SERTIFIKAT PENDIDIK Lulus DINAS PENDIDIKAN PROV/KAB/KOTA Tidak Lulus Tim Sergur Ditjen Dikti 2009 Tidak Lulus UJIAN ULANG (2X) Lulus

PORTOFOLIO Portofolio adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan prestasi seseorang. Portofolio guru adalah kumpulan dokumen yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Penilaian portofolio guru adalah penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkan rekam jejak prestasi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan agen pembelajaran, sebagai dasar untuk menentukan tingkat t profesionalitas guru yang bersangkutan.

PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO KE DALAM KOMPETENSI GURU KOMPONEN PORTOFOLIO (Sesuai PP No. 74 Tahun 2008) KOMPETENSI GURU PED KEPRI SOS PROF 1. Kualifikasi Akademik 2. Pendidikan dan Pelatihan 3. Pengalaman Mengajar 4. Perenc & Pelaks Pembelajaran 5. Penilaian i Atasan & Pengawas 6. Prestasi Akademik 7. Karya Pengembangan Profesi 8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah 9. Pengalmn Org dlm Bid Kepend & sosial 10 Penghargaan yg Relevan dg Bid Pend

Pendidikan Profesi? Pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaaan dengan persyaratan keahlian khusus

Pendidikan Profesi? S.Kes S.Farm S.E S.H S.Pd. Dokter Apoteker Akuntan Pengacara Guru

Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/ D-IV Non Kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan (Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang PPG) 24

Struktur kurikulum program PPG berisi pendidikan bidang studi (subject specific pedagogy) )dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan. No Lulusan S-1 Kependidikan Lulusan S-1/D-IV Non Kependidikan 1 Pengemasan materi bidang Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy) studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy) 2 PPL Kependidikan PPL Kependidikan 25

NO PROGRAM PPG SKS 1. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGTK dan PGPAUD 18 20 2. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1 PGSD 3. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan selain S-1/D-IV Kependidikan PGTK dan PGPAUD 36 40 4. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S-1/D-IV Kependidikan selain S-1 PGSD 5. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan TK/RA/TKLB atau bentuk lain yang sederajat dan pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat yang berlatar belakang lulusan S-1 Psikologi 6. untuk menjadi guru pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat dan satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, baik lulusan S-1/D-IV Kependidikan maupun lulusan S-1/ D-IV Non Kependidikan 26

Proses Sertifikasi Guru PRAJABATAN Calon Mhs LPTK Pend. Profesi Pend. Akademik Uji Kompetensi Sertifikat Pendidik Registrasi Guru Profesional Fasilitas (UUGD)