M. Ihsan Z

dokumen-dokumen yang mirip
M. Ihsan Z

Waktu : 4 x 50 Menit Topik : Pengenalan Televisi Kode : 05/ELK-ELA166/2008 Judul : Colour Matrix dan Vidio Amplifier

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK TV DAN DISPLAY BLOK TUNER DONAL INDRA 05 / / 3E2

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Bagian Blok TV Kode : 08/ELK-ELA166/2008 Judul : Horizontal dan High Voltage Amplifier

PERCOBAAN 7 RANGKAIAN PENGUAT RESPONSE FREKUENSI RENDAH

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI OLEH : MUHAMMAD HUSIN 2005 / PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB III PENGGUNAAN SAW FILTER SEBAGAI FILTER SINYAL IF

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI

JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor

Analisis Processor Utama IC STV 2286 Pada Televisi Berwarna Polytron MX / 20323

: SMKN 3 AMUNTAI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT. Mulai. Persiapan Perakitan Pemancar Televisi. Pengadaan Alat dan Bahan. Perakitan Pemancar Televisi.

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

Penguat Inverting dan Non Inverting

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

BAB I FILTER I. 1. Judul Percobaan. Rangkaian Band Pass Filter. 2. Tujuan Percobaan

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Perancangan Sistim Elektronika Analog

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum

LEMBAR KERJA V KOMPARATOR

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

KATA PENGANTAR. Surabaya, 13 Oktober Penulis

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

BAB III PERANCANGAN ALAT

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Dengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

PENGUAT DAYA BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER )

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB III PERANCANGAN ALAT. (Beat Frequency Oscilator) dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram sistem

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

BAB III PERANCANGAN ALAT

POLITEKNIK NEGERI MALANG 2016

PRAKTEK TV & DISPLAY

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Lampiran 1. Tabel hasil pengukuran amplitudo gelombang frekuensi 10 khz (Deni, 2007)

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

Penguat Kelas A dengan Transistor BC337

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

STUDI PEMAHAMAN BLOK RANGKAIAN PENERIMA PADA TELEVISI TRAINER

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB III PERANCANGAN ALAT

SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate

MAKALAH Speaker Aktif. Disusun oleh : Lentera Fajar Muhammad X MIA 9/18. SMA 1 KUDUS Jl. Pramuka 41 telp. (0291)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGACAK. SINYAL PONSEL GSM PADA FREKUENSI 900 MHz

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

menggunakan sistem PAL (Phase Alternating Line), pemancar televisi digunakan untuk mengirimkan sinyal-sinyal suara dan sinyal-sinyal gambar

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PABX PANASONIC SERI KXT - 206SBX

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM VIDEO KAMERA VIDEO KELOMPOK : 6 ISA MAHFUDI NIM KELAS / Abs : JTD-2A / 13

BAB IV PENGUKURAN & UJI COBA ALAT. Setelah melakukan perancangan dan pembuatan alat, maka langkah

ALAT PEMANGGIL TELEPON

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

PRAKTIKUM RANGKAIAN RLC DAN FENOMENA RESONANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Percobaan Mempelajari karakteristik statik penguat opersional (Op Amp )

METODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

Kata Pengantar. Bandung, Februari 2015 Penyusun. (Agung Rismawan)

Transkripsi:

I. Tujuan Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasis mampu. 1. Membaca blok diagram penguat. 2. Memahami fungsi rangkaian penguat IF. 3. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian penguat IF. 4. Menganalisa kerja rangkaian penguat IF dengan menggunakan alat ukur yang diberikan. 5. Memperbaiki kerusakan yang terjadi pada rangkaian penguat IF dengan menggunakan sejumlah peralatan servis. II. Peralatan 1. TV trainer set 1 unit 2. Osciloskop 1 unit 3. Toolsheet 1 set 4. Kawat penyambung seperlunya III. Teori Singkat Hampir seluruh penguatan rangkaian penerima TV tergantung pada penguatan IF gambar dan kualitas gambarnya banyak ditentukan oleh karakteristik respon frekuensi penguat ini. Pada penguat IF gambar (VIF), untuk mencegah terjadinya sinyal-sinyal penganggu yang tidak diperlukan, dipergunakan dua buah penjebak (trap), yaitu penjebak pembawa suara kanal rendah yang berdekatan dan perangkat pembawa gambar kanal tinggi yang berdekatan, dan juga pelayangan (beat) antar pembawa-pembawa itu dihilangkan. Tingkat penguat IF garnbar terdiri dari tiga hingga empat penguat transistor dan mempunyai penguatan (gain) sekitar 1000. Tegangan AGC/pengatur penguatan otomatis diberikan pada penguat IF itu, sarna halnya seperti yang diberikan pada penguat HF di rangkaian penala, sedemikian sehingga output pada tegangan IF itu selalu konstan walaupun tegang inputnya selalu berubah-rubah. Pada waktu menerima gelombang TV berwarna interferensi pelayangan dari pembawa suara dengan sub pembawa warna akan merusak garnbar yang dihasilkan.

Untuk menghilangkan interferensi pelayangan pembawa suara, maka pembawasuara diredam sekitar 54dB dalam penguat IF gambar dan dalam detektor video berikutnya. Penerima TV berwarna berbeda dengan penerima TV hitam putih. Pembawa suara pada TV berwama dikeluarkan sebelum tingkat detektor video dan diberikan ke detektor IF suara (SIF) yang dipasang terpisah dengan detektor IF video (VIF). Gambar IF Out Tuner dan Aliran Sinyal Ke SIF dan VIF Pada IC 201S Samsung Z50 IV. Langkah Kerja 1. Siapkan semua peralatan untuk praktek ini dan cek terlebih dahulu peralatan tersebut. 2. Tentukan daerah penguat IF dan cocokkan dengan skema rangkaian yang ada. 3. Catat Komponen-komponen utama pada bagian dari out IF (tuner) ke IC201S. 4. Tentukan titik tes point (TP) untuk rangkaian p IF kemudian ukur. 5. Ukur dan catat frekuensi pada masing-masing pin 4 & 5 IC SF101S dan IC SF102S menggunakan oscilloscope. 6. Perhatikan tingkatan-tingkatan penerima televisi yang digerakkan oleh bagian IF. 7. Kembalikan semua peralatan yang dipinjamkan untuk praktek ini, semua peralatan ini dalam posisi off. V. Evaluasi 1. Apakah sinyal suara IF 41.25 MHz berada pada 405 MHz, diatas atau di bawah sinyal gambar?

2. Apakah terdapat perbedaan keluran frekuensi yang terukur pada IC SF101S dengan IC SFI02S? 3. Apakah selektifitas saluran penerima ditentukan oleh jebakan IF atau RF? 4. Berapa tingkatkah penguatan untuk penguat IF gambar pada TV trainer anda? 5. Tingkat mana dalam penerima televisi yang digerakkan oleh bagian IF? 6. Jelaskan fungsi trap frekuensi liar pada bagian IF ini? VI. Hasil Penelitian 1. Komponen-komponen Utama pada rangkaian IF No Komponen Nilai Keterangan 1 IC SF101S K965S2 2 IC SF102S K7257M 3 Resistor 2 K ohm 2 buah 1 K ohm 3 buah 7,5 K ohm 47 K ohm 6,9 K ohm 2 buah 75 K ohm 4 Dioda Zener D101, D102 5 Kapasitor keramik 22 mikrof C251 6 Transistor 8101 C815Y 2. Hasil Pengukuran Frekuensi a. IF Out Pin 38 Volt Div : 20 mv

b. SF 101S Pin 32 Time Div : 20 ms Volt Div : 20 mv c. IF Out Pin 4 d. IF Out Pin 5 e. SF 102 Pin 4

e. SF 102 Pin 5 VII. Jawaban Evaluasi 1. Berada di bawah sinyal gambar 2. Terdapat perbedaan frekuensi yang terukur pada IC SF101S dengan IC SF102S dimana pada pengukuran IC 101S Time Div : 20 ms Volt Div : 20 mv, sedangakan pada IC 102S adalah : 3. Selektifitas saluran penerima ditentukan oleh jebakan IF dimana IF menggunakan 2 macam penjebak, yaitu : penjebak pembawa suara kanal rendah dan penjebak pembawa suara kanal tinggi. 4. Tingkatan Penguatan IF pada TV trainer : adalh 4 tingkat. 5. Tingkat yang digerkkan oleh bagian IF adalah tingkatan : penguatan IF, penguatan IF terdiri dari VIF amplifier dan SIF amplifier. VIF digunakan untuk penguatan

Video, sedangkan SIF digunakan untuk penguatan suara. VIF terdiri dari satu blok yang terdiri dari berbagai komponen seperti pengaut, IC, dan komponenkomponen PLL yang digunaka unutk penguatan Video pada televisi. Sedangkan SIF terdiri dari penguat yang dilengkapi IC dengan berbagai komponen pendukung lainnya. Pada blok penguat terdiri dari Vertical Sawtooth generator, verticak geometry processor, vertical tracking, EW Geomtry processor dan overvoltage detector. 6. Fungsi Trap pada Bagian IF : Digunakan untuk mencegah terjadiya sinyal-sinyal pengganggu yang dapat mengganggu siaran TV. Selain itu, pelayangan (beat) antar pembawa-pembawa ijuga dapat dihilangkan. VIII. Kesimpulan 1. Tingkat penguat IF garnbar terdiri dari tiga hingga empat penguat transistor dan mempunyai penguatan (gain) sekitar 1000. 2. Bentuk gelombang keluaran yang dihasilkan dari pengukuran dengan menggunakan osiloskop berbeda-beda. 3. Komponen IF memiliki kemampuan untuk menghilangkan sinyal-sinyal pengganggu yang dapat menganggu siaran TV. 4. Rangkaian Penjebak Untuk membuang komponen pengganggu yang tidak diperlukan dipasang beberapa penjebak pada rangkaian detektor video. Seperti rangkaian pada gambar di atas yang menggunakan komponen T, R, dan C yang berfungsi sebagai penghilang gangguan pembawa suara pada tingkatan setelah detektor video. Komponen L dan C yang membentuk filter yang berfungsi untuk membuang frekuensi untuk menghilangkan pembawa IF gambar pada output detektor video.