Demografi. Demografi (MMS-2415) Fokus dalam Demografi

dokumen-dokumen yang mirip
Studi Kependudukan - 1. Demografi formal. Konsep Dasar. Studi Kependudukan - 2. Pertumbuhan Penduduk. Demographic Balancing Equation

ASPEK KEPENDUDUKAN III. Tujuan Pembelajaran

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat

DEMOGRAFI. Agustina Bidarti, S.P., M.Si. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari

DEMOGRAFI KEPERAWATAN KOMUNITAS 1

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang berarti menulis. Jadi demografi adalah tulisan tulisan mengenai rakyat atau

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Pendahuluan Johan Sussmilch

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Yunani yaitu Demos yang berarti rakyat atau penduduk dan Grafein yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berdasarkan : Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) defenisi demografi adalah :

Pertumbuhan Penduduk. Oleh : Yudha Tri Pradana / XI-IPS-1 / 31 SMAN 1 MANYAR

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demo adalah rakyat atau

Demografi formal = Demografi murni. Sumber data Sekunder. Pengambilan Data Penduduk. Registrasi Survai

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANTROPOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK

Antroposfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK D. RUMUS-RUMUS KUANTITAS PENDUDUK ANTROPOSFER

Ruang Lingkup dan Fungsi Dasar Mempelajari Ilmu Kependudukan

Analisis Proyeksi Penduduk Jambi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau

BAB 2 LANDASAN TEORI

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN, KOMPOSISI, SERTA PERSEBARAN DAN MIGRASI PENDUDUK

BAB I PENDAHULUAN. penduduk harus menjadi subjek sekaligus objek pembangunan. Kualitas

BAB 7: GEOGRAFI ANTROPOSFER

Pertumbuhan Populasi. Aritmetik (Arithmetic growth) Geometrik (Geometric growth) Eksponensial (Exponential Growth)

MAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk Kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau

Deskripsi Singkat Topik :

Apa penyebab kematian? Bagaimana cara membuat tabel mortalitas?

ILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Masalah Jumlah Penduduk

Perhitungan Jumlah Penduduk

ANALISA HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 DAN IMPLIKASI KEPENDUDUKAN DI PROVINSI BENGKULU

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. lengkap dari pada sumber-sumber data yang lain karena kemungkinan tercecernya

(MS.6) TAKSIRAN TFR BERDASARKAN HASIL PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA MENGGUNAKAN METODE CAMPURAN

Di Unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse kemdikbud

PERTEMUAN 6 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

Pertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

UMUR DAN JENIS KELAMIN)

BAB I PENDAHULUAN. seperti Negara Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara

PERTEMUAN 12 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

LATIHAN ANALISIS KEPENDUDUKAN

UKURAN MORTALITAS. Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes Dept. Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan tulisan atau

proyeksi penduduk Kependudukan semester

KOMPOSISI PENDUDUK. Komposisi Penduduk. Andrei R FKM UNEJ

Pengukuran dalam Demografi

K A T A P E N G A N T A R

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

(S.5) SIMULASI PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA DENGAN ASUMSI TFR NAIK DAN TURUN Yayat Karyana

DEMOGRAFI (GEM 1201/2)

fertilitas, mortalitas dan migrasi Kependudukan semester

BAB 2 LANDASAN TEORI

Data dan Informasi dalam Perencanaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENYUSUNAN PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA TAHUN

ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI

PENDUDUK. mencatat peristiwa peristiwa penting yang berhubungandengan kehidupan maka

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri

KATA PENGANTAR. Singaraja, Oktober Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng

BAB I PENDAHULUAN. berharga bagi setiap bangsa. Penduduk dengan demikian menjadi modal

MORTALITAS (KEMATIAN)

ASPEK KEPENDUDUKAN IV

Pertumbuhan dan Pertambahan Perkembangan Penduduk

PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

ASPEK KEPENDUDUKAN I. Tujuan Pembelajaran

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk merupakan bagian integral dari suatu negara. Komposisi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang

Ahmad Iqbal Baqi 1) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas, Padang, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penduduk merupakan modal dasar dalam pembangunan, tapi dari sisi lain juga bisa

v. SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

Prosiding SNaPP2010 Edisi Eksakta ISSN:

Jumlah Penduduk A. Kelahiran 1. Fertilitas CBR = L/P x Angka Kelahiran Umum GFR= L/W x Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur Tertentu

STANDARISASI UKURAN DEMOGRAFI. Standarisasi Ukuran RATE 11/30/2013. Rate sering digunakan utk mgbrkan kejadian (dlm demografi; epidemiologi)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN METODE KOMPONEN DALAM PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA TAHUN MENGGUNAKAN METODE CAMPURAN DENGAN PENDEKATAN DEMOGRAFI MULTIREGIONAL

APLIKASI MODEL DINAMIKA POPULASI LOTKA DENGAN LAJU KELAHIRAN DAN KEMATIAN TIDAK KONSTAN UNTUK DATA INDONESIA SUSIATI NASIKIN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan

Agustina Bidarti, S.P., M.Si. Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

Beberapa Konsep Dasar Kependudukan Terkait dengan Kerjasama Pendidikan Kependudukan

UKURAN FERTILITAS. Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes Departemen Biostatistika dankependudukan FKM - Unair

PERTEMUAN 8 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

Data dan Informasi dalam Perencanaan

Transkripsi:

Demografi Demografi (MMS-2415) Danardono Program Studi Statistika Jurusan Matematika FMIPA UGM Dari Bahasa Yunani, deskripsi dari orang atau populasi United Nations Multilingual Demographic Dictionary: Demography is the scientific study of human populations, primarily with respect to their size, their structure and their development Fokus dalam Demografi Populasi (Manusia) 1. Ukuran (banyaknya) 2. Distribusi 3. Komposisi 4. Dinamika 5. Determinan sosial-ekonomi dan konsekuensi dinamika populasi

Timeline 38 SM Sensus Babilonia (untuk kepentingan pajak) 2323 SM Sensus tahunan sapi di Mesir 2275 SM Catatan pembayaran pajak di Cina 155 SM Sensus Raja Daud di tanah Palestina/Yahudi 578 534 Servius Tullius, sensus pertama Romawi 83, penduduk untuk Militer, pajak dan voting Asal kata census censere= to assess 6 7M Quiriminus, Siria sensus di sekitar tahun kelahiran Nabi Isa 645 M Koseki, daftar keluarga Jepang 132 Black Death (wabah besar pes) di mulai dari Gurun Gobi. Penduduk Cina turun dari 125 juta ke 9 juta pada abad ke- 14 1332 Ibnu Khaldun, sensus di Tunisia Timeline 1347-1352 Populasi Eropa turun dari 75 juta ke 5 juta 1357 Ibnu Khaldun, dlm karyanynya Muqaddimah ttg peran populasi dalam kebudayaan sejarah; dampak dari Black Death 1589 Giovanni Battista Riccioli, membahas faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan populasi 162 Sensus pertama koloni Inggris di Virginia 1625 Francis Bacon, peneliti pertama yg menggunakan istilah populasi seperti sekarang ini 1662 John Graunt: Natural and Political Observations 1682 William Petty: Politicall Arithmetick 1693 Edmund Halley, An Estimate of the Degree of Mortality of Mankind (Tabel mortalitas empiris yang pertama) Timeline 1732 Jethro Tull: New Horse Hoeing Husbandry. (Pengembangan pertanian untuk menambah produksi makanan, meningkatkan protein makanan, menurunkan kematian bayi) 1748 1751 Swedia, hukum/aturan tentang kompilasi statistik kependudukan dari jemaah gereja 1755 Benjamin Franklin: Observations Concerning the Increase of Mankind, Peopling of Countries, etc. 176 Leonhard EULER: A General Investigation Into The Mortality And Multiplication Of The Human Species the mathematical conditions which hold under stable population theory Adam SMITH: An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations 1798 MALTHUS: An Essay on the Principle of Population, As It Affects the Future Improvement of Society 181 Populasi dunia 1 Milyar Timeline 183 MALTHUS's Essay, 2nd ed.: An Essay on the Principle of Population; or a View of its Past and Present Effects on Human Happiness; with an Inquiry into our Prospects Respecting the Future Removal or Mitigation of the Evils which it Occasions. 1812 Pierrse Simon de LAPLACE: Théories analytique des probabilités (used sampled ratios of populations to births, from 182 onward, to estimate total births) 1822 Francis PLACE: Illustrations and Proofs of the Principle of Population 1825 Benjamin GOMPERTZ: On the Nature of the Function Expressive of the Law of Human Mortality (pengembangan rumus mortalitas) 1833 Perancis mendirikan kantor statistik Statistique Générale 186 W.M. MAKEHAM: "On the Law of Mortality and Construction of Annuity Tables," J. Inst. Actuaries (development of general mortality formulas)

Timeline 1868 Georg KNAPP: uber der Ermittlung der Sterblichkeit aus den Auszeichnungen der Bevölkerungs-Statistik (aspek teoritis pembentukan tabel mortalitas) 1871 Sensus di India, sensus skala besar yang pertama di luar Eropa 1875 Wilhelm LEXIS: Einleitung in die Theorie der Revölkerungs- Statistik (risalah teoritis statistika demografi; mortalitas pada usia tua) 188 William FARR menerima penghargaan Medali emas dari British Medical Association untuk kontribusinya dalam bidang biostatistika 1883 Francis GALTON: Natural Inheritance (Perbedaan Fertilitas) 1884 Matakuliah demografi di Columbia College "Statistics of Population" mencakup topik-topik: densitas, umur, jenis kelamin, kelahiran, kematian, perkawinan, tabel mortalitas, emigrasi 1897 Karl PEARSON: The Chances of Death and Other Studies of Evolution (pola mortalitas pada usia lanjut) Timeline 1912 Corrado GINI: Demographic Factors in the Evolution of Nations 1925 Robert WOODBURY: Causal Factors in Infant Mortality: A Statistical Study Based on Investigations in Eight cities (satu studi lapangan skala besar pertama di Amerika) 1925 LOTKA: Elements of Physical Biology (first major work on the mathematics of population dynamics) 1925 Populasi dunia 2 milyar 1948 United Nations: Demographic book 1959 Populasi dunia 3 milyar 1963 Studies in Family Planning 1964 Demography (Population Association of America; Donald BOGUE, 1st editor) Lembaga Demografi Universitas Indonesia 1965 Ralph THOMLINSON: Population Dynamics Timeline 1969 Pusat Penelitian Kependudukan LIPI 1972 Ansley COALE: The Growth and Structure of Human Populations: A Mathematical Investigation 1973 Lembaga Kependudukan (Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan) UGM 1974 Populasi dunia 4 milyar 1977 Nathan KEYFITZ: Applied Mathematical Demography 1985 Demografi diajarkan di Jur. Matematika FMIPA UGM Sempat hilang di kurikulum 21 1986 Populasi dunia 5 milyar 1994 International Conference on Population and Development, Cairo 1997 26 September Undang-Undang No.16 tahun 1997 tentang statistik, Biro Pusat Statistik diubah menjadi Badan Pusat Statistik: "Hari Statistik". 2 Populasi dunia 6 milyar 27 Demografi lahir kembali di Jur. Matematika FMIPA UGM 38: Babilonia 578 534 Census - censere Timeline 4 8 12 16 2 14 Black Death Halley Graunt Gompertz Makeham Euler Adam Smith Malthus UN Knapp Lexis Farr Galton Pearson

Populasi Dunia http://www.ldolphin.org/popul.html Materi 1. Pendahuluan 2. Dinamika Populasi 3. Metode Analisis untuk Dinamika Populasi 4. Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi 5. Model Demografi 6. Proyeksi Populasi 7. Topik Lanjut Penekanan Matakuliah Konsep-konsep dasar Demografi Metode Statistika dalam Demografi Aplikasi Demografi dan potensi karir yang didukung oleh pengetahuan Demografi

Aplikasi Demografi Badan Pusat Statistik Ilmu sosial dan politik Ilmu ekonomi Riset pemasaran Kesehatan masyarakat Aktuaria Perencanaan tenaga kerja Sensus Penduduk Sensus Penduduk

Survei Demografi Survei Demografi Demographic and Health Surveys (DHS) are nationally-representative household surveys that provide data for a wide range of monitoring and impact evaluation indicators in the areas of population, health, and nutrition. TMI 211 Baby Boomers di Jepang Baby boomers cohort 1947-1949: 6,79 juta Pensiun masal pada 27 Masalah sekaligus peluang bisnis Masalah: uang pensiun, penurunan drastis penduduk, sepinya densha di pagi hari, fasilitas kesehatan dipenuhi lansia, perceraian lansia Peluang: Pariwisata, ecotourism, produk nostalgia, produk dan layanan kesehatan lansia

1+ 9-94 8-84 7-74 6-64 5-54 4-44 3-34 2-24 1-14 - 4 Males Japan 2 6 4 2 2 4 6 The oldest age group is open-ended. Numbers (') Females Population 127,1m 1+ 9-94 8-84 7-74 6-64 5-54 4-44 3-34 2-24 1-14 - 4 Males Indonesia 2 15 1 5 5 1 15 The oldest age group is open-ended. Numbers (') Females Population 212,1m 1+ 9-94 8-84 7-74 6-64 5-54 4-44 3-34 2-24 1-14 - 4 Males More developed regions 2 6 4 2 2 4 6 The oldest age group is open-ended. Numbers (') Females Population 1191,4m 1+ 9-94 8-84 7-74 6-64 5-54 4-44 3-34 2-24 1-14 - 4 Males Less developed regions 2 4 3 2 1 1 2 3 The oldest age group is open-ended. Numbers (') Females Population 4865,3m

1+ 9-94 8-84 7-74 6-64 5-54 4-44 3-34 2-24 1-14 - 4 Males United States of America 2 Females Dinamika Populasi Ukuran Dasar Demografi Transisi Demografi Pertumbuhan Populasi Komposisi Usia dan Jenis Kelamin Sumber Data Demografi 15 1 5 5 1 15 The oldest age group is open-ended. Numbers (') Population 283,2m Ukuran Dasar Rasio Proporsi dan persentase Tingkat (rate) Distribusi Frekuensi Piramida Populasi Rasio Dapat dinyatakan dalam a/b Berguna untuk pembandingan Contoh ukuran yang menggunakan rasio Sex ratio Child-woman ratio Dependency ratio

Sex Ratio Sex Ratio WORLD 2 Indonesia 25 12 12 16 16 16 15 15 14 14 13 13 12 11 98 14 14 13 13 12 12 12 12 12 12 11 Males per hundred females 1 8 6 4 2 93 89 81 7 61 48 36 27 2 Males per hundred females 1 8 6 4 2 92 87 85 81 78 74 65 57 45 32-4 1-14 2-24 3-34 4-44 5-54 6-64 7-74 8-84 9-94 1+ - 4 1-14 2-24 3-34 4-44 5-54 6-64 7-74 8-84 9-94 1+ The oldest age group is open-ended. Population 656,7m The oldest age group is open-ended. Population 225,3m Proporsi - Persentase Menyatakan besar relatif suatu kelompok terhadap total semua kelompok Untuk dua kelompok a dan b, proporsi a= a/(a+b) atau a/(a+b) x 1% Tingkat Memasukkan unsur waktu dalam perhitungan rasio maupun proporsi Contoh: CDR (crude death rate) CBR (crude birth rate) RNI (rate of natural increase) Population growth rate

Tingkat N kelahiran hidup dalam setahun CBR = 1 populasi tengah tahun N kematian dalam setahun CDR = 1 populasi tengah tahun Transisi Demografi Generalisasi untuk trend perkembangan populasi Dimulai abad 2-an Komponen: CBR dan CDR RNI = CBR CDR Transisi Demografi Transisi Demografi Tingkat per 1 orang 4 5 45 Less developed regions CBR Less developed regions CDR 4 3 2 CBR Rate per thousand 35 3 25 2 15 1 1 Pra-transisi CDR Transisi Pasca-transisi 5 195-1955 1955-196 196-1965 1965-197 197-1975 1975-198 198-1985 1985-199 199-1995 Interval 1995-2 2-25 25-21 21-215 215-22 22-225 waktu

5 45 4 35 3 25 2 15 1 5 Transisi Demografi Persamaan imbangan (balancing equation) More developed regions C B R More developed regions C D R P t P = ( B D ) + ( I E ) 195-1955 1955-196 196-1965 1965-197 197-1975 1975-198 198-1985 1985-199 199-1995 1995-2 2-25 25-21 21-215 215-22 22-225 Inte rval P t = populasi P = populasi B = kelahiran D = kematian E = emigrasi I = imigrasi pada akhir periode pada awal periode Dinamika populasi Birth & Death Rates 4 35 3 25 2 15 1 5 Rate per thousand Rate per 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 CBR CDR 4,6 35,5 3,4 25,3 2 15,2,1 1 5, 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rate per 1 Numbers (millions) 1 Dinamika populasi Birth & Death Rates Natural Increase CBR CDR

Numbers Rate per (millions) Population (millions) 1,6 4 6, 35,5 3 5,,4 25 4,,3 2 3, 15,2 1 2,,1 1, 5,, Dinamika populasi Birth Natural & Death Increase Rates Total Population 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 CBR CDR 9 9 1 1 Rate per 1 4 35 3 25 2 15 1 5 1 Birth & Death Rates 2 3 4 Dinamika populasi 5 6 Population (millions) 7 6, 5, 4, 3, 2, 1,, 8 CBR CDR 9 1 1 2 Numbers (millions) Total Population 3 4 5 6,6,5,4,3,2,1, 7 1 8 2 9 Natural Increase 3 1 4 5 6 7 8 9 1 Latihan Australia memiliki area 2.941.526 sqm. Dalam pertengahan 1961 populasinya 1.58.186 yang kemudian menjadi 11.55.462 pada pertengahan 1966. Sekitar 22,65% pada peningkatan populasi1961-1966 disebabkan karena migrasi. Antara 1 Januari dan 31 Desember 1966, total 222.626 bayi lahir, 5,98% nya laki-laki. Sekitar 6,74% populasi 1966 terdiri atas perempuan berusia antara 2-29 tahun yang telah melahirkan 61,58% bayi yang lahir pada tahun 1966. Dalam tahun yang sama, 12.73 orang meninggal, 2.394 karena kecelakaan lalu lintas. Latihan Hitung: 1. CBR, 1966 2. CDR, 1966 3. Kepadatan populasi, 1966 4. Sex ratio pada saat lahir, 1966 5. Kenaikan populasi 1961-1966 karena migrasi 6. Proporsi kematian karena kecelakaan lalin, 1966 7. Age specific birth rate wanita usia 2-29, 1966