Faktor Faktor yang Mempengaruhi Suatu Kota Menurut Tanggapan Masyarakat Studi Kasus : Kota Bandung, Jawa Barat

dokumen-dokumen yang mirip
Korespondensi antara Faktor Penyebab Kemacetan dan Solusinya

Peran Panca Indra dalam Pengalaman Ruang

Kajian Angkutan Umum yang Baik terkait Korespondensi Lokasi Tempat Tinggal dan Profesi Komuter

Persepsi Pengguna terhadap Kualitas Pencahayaan di Meja Kerja

Persepsi Penilaian dan Keinginan Pengunjung terhadap Pasar Dadakan Sunday Morning (Sunmor) di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada, D.

Respon Masyarakat terhadap Konsep Perumahan Berbasis Agama: Perumahan Islami

Analisis Faktor-faktor Penyebab Membeli Apartemen

Definisi Kebetahan dalam Ranah Arsitektur dan Lingkungan- Perilaku

Persepsi Masyarakat dalam Penerapan Rumah Hemat Energi

Kriteria Ruang Publik untuk Masyarakat Usia Dewasa Awal

Persepsi Masyarakat terhadap Permukiman Bantaran Sungai

Pentingnya Ruang Terbuka di dalam Kota

Korespondensi antara Kriteria Tempat Kerja Alternatif Impian terhadap Profesi Pekerja

Ekspektasi Wisatawan dalam Memilih Penginapan sesuai Anggaran

Persepsi Pengguna terhadap Kualitas Pencahayaan Ideal Kantor

Kriteria Fasilitas Olahraga Ideal bagi Masyarakat Perkotaan

Rumah Impian Mahasiswa

Hubungan Karakteristik Penduduk dengan Pemilihan Ruang Publik di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara

Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kebetahan di Kafe: Motivasi dan Preferensi Gender

Karakteristik Fisik-Sosial dan Kriteria Kamar yang Membuat Betah

Tingkat Kenyamanan Taman Kota sebagai Ruang Interaksi- Masyarakat Perkotaan

KORELASI TINGKAT KEPENTINGAN DAN KEPUASAN ELEMEN KOTA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT INDONESIA

Ruang Hobi Ideal. Dimas Nurhariyadi. Abstrak

Keluhan dan Harapan Masyarakat terhadap Karakteristik Toilet Umum di Indonesia

Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota

Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien bagi Mahasiswa ITB

Persepsi Masyarakat terhadap Konsep Bangunan Pintar sebagai Usaha Penghematan Energi

Alternatif Pemilihan Kawasan Pusat Olahraga di Kota Bandung

Identifikasi Pola Perumahan Rumah Sangat Sederhana di Kawasan Sematang Borang Kota Palembang

Awareness dan Pemanfaatan BIM : Studi Eksplorasi

Preferensi Masyarakat dalam Memilih Karakteristik Taman Kota Berdasarkan Motivasi Kegiatan

Persepsi Masyarakat tentang Penggunaan Energi dalam Rumah Tinggal Berdasarkan Profesi

Kriteria Ruang yang Mendukung Motivasi Membaca

Tingkat Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki Jalan Asia Afrika, Bandung

Persepsi Kriteria Kenyamanan Rumah Tinggal

Studi Preferensi dalam Pemilihan Apartemen Ideal

Korespondensi antara Kualitas Hunian Sewa dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa

Kepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota

Persepsi dan Harapan Masyarakat Kota terhadap Keberadaan Permukiman Padat

Preferensi Pejalan Kaki terkait Kondisi Lingkungan untuk Menciptakan Kenyamanan Termal di Jalan Rajawali Surabaya

Preferensi Pasangan Berlibur Terhadap Jenis Penginapan dan Keadaan Interior

Rumah Baca sebagai Representasi Pemikiran Arsitektur Achmad Tardiyana

Kota Impian: Perspektif Keinginan Masyarakat

Penilaian Masyarakat terhadap Penggunaan Material Bambu pada Bangunan

Kecenderungan Penggunaan Software Pemodelan dalam Proses Desain Terkait Alasan dan Usia Pengguna

Pengaruh Kepuasan Berhuni terhadap Keinginan Pindah pada Hunian Sewa

Preferensi Hunian yang Ideal Bagi Pekerja dan Mahasiswa pada Kelompok Umur Dewasa Awal / Early Adulthood

Perencanaan Fasilitas Permukiman di Kawasan Periferi Kasus : Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar

Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Persepsi Publik terhadap Kawasan Bersejarah

Ruang Favorit dalam Rumah

Lingkungan Rumah Ideal

Karakter Fisik Spasial Tempat Favorit Dewasa Muda

Pemahaman Masyarakat Mengenai Dampak Pembangunan HunianTerkait Global Warming dan Penerapan Green Building

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota

Penilaian Kinerja Ruang Terbuka Sunken Court ITB

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebetahan di Kafe: Perbedaan Preferensi Gender dan Motivasi

Pengaruh Desain Fasade Bangunan terhadap Kondisi Pencahayaan Alami dan Kenyamanan Termal

Penilaian Jalur Pedestrian oleh Masyarakat Urban dan Kriteria Jalur Pedestrian yang Ideal Menurut Masyarakat

Analisis Perseptual Penghuni Terhadap Kualitas Hunian Asrama Mahasiswa ITB

Preferensi Masyarakat tentang Tipologi Sekolah yang Meningkatkan Semangat dan Minat Belajar Siswa

Pengaruh Penggunaan Skylight & Sidelight pada Shopping Mall terhadap Perilaku Manusia

Studi Persepsi Masyarakat tentang Museum Ideal

Penggunaan Langgam Rumoh Aceh pada Bangunan Perkantoran di Kota Banda Aceh

Preferensi Masyarakat terhadap Material Bangunan

Identifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem Kaum, Bandung

MENARA SINAR MAS DI KAWASAN MEGA KUNINGAN, JAKARTA DRAFT LAPORAN TUGAS AKHIR AR 4099

Persepsi Praktisi dan Akademisi terhadap Penerapan Teknologi BIM di Arsitektur

Persepsi Masyarakat terhadap Transportasi Umum di Jababodetabek

Prioritas Pengembangan Kawasan Pusat Olahraga berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Pengunjung

Physical Milieu Ruang Komunal Desa Adat (Pakraman) Tenganan Pegeringsingan Bali

Eksplorasi Desain Kualitas Ruang pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Minat Baca pada Siswa

Analisis Kualitas Faktual Sebagai Salah Satu Alat Evaluasi Penentu Kualitas Ruang Terbuka Publik di Kota Bandung

korespondensi antara kerusakan ekologi dan penyebabnya.

Eksternalitas Penggunaan Ruang Publik sebagai Pasar Kaget (Pop-up Market) bagi Masyarakat Dewasa Muda Kota Bandung

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketertarikan pada Perumahan Berbasis Agama

Teritorialitas Masyarakat Perumahan Menengah ke Bawah

Citra Kota Bandung: Persepsi Mahasiswa Arsitektur terhadap Elemen Kota

Eksplorasi Desain Kualitas Ruang pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Minat Baca pada Siswa

Teritori Ruang Dagang Bazar di Tangerang Selatan

Perencanaan Berbasis Partisipasi dalam Rangka Mencapai Pembangunan Kampung yang Layak Huni

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tempat dengan Desain Menarik di Bandung

PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN APARTEMEN DI KOTA BANDUNG SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TETAP PADA MAHASISWA PERANTAU FITRIYANTI

Hubungan antara Jenis Hunian Sewa dan Kualitas Interaksi Sosial Mahasiswa

Potret Kualitas Wajah Kota Bandung

Identifikasi Faktor Kebutuhan Area Transisi :

Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat

SAT MPB EKMA 5104 Tutorial Ke 4 Page 2 of 5

Pertimbangan Pemilihan Titik-Titik Temu Transportasi Publik

Ketertarikan Publik terhadap Keberadaan Creative Space

Korelasi antara Aktivitas di Taman dengan Fungsi Taman serta Elemen Pendukungnya

Kebutuhan Area Transisi bagi Pejalan Kakidi Kawasan Pusat Kota Bandung

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Persepsi Masyarakat terhadap Suasana pada Bangunan Kolonial yang Berfungsi sebagai Fasilitas Publik

Kualitas Ruang Terbuka pada Permukiman Industri di Kelurahan Cigondewah Kaler, Bandung, Jawa Barat

Kriteria Ruang Terbuka menurut Persepsi Masyarakat di Kota Palembang

EVALUASI PROSES PENELUSURAN LITERATUR DAN PENERAPAN TOPIK-TEMA DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR

Kriteria Ruang Terbuka menurut Persepsi Masyarakat di Kota Palembang

Hasil Observasi Karakter Gang di Kawasan Kampung Kota Bantaran Sungai di Babakan Ciamis, Bandung

Preferensi Masyarakat dalam Menikmati Streetscape Perkotaan yang Ideal

Transkripsi:

TEMU ILMIAH IPLBI 06 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Suatu Kota Menurut Tanggapan Masyarakat Studi Kasus : Kota Bandung, Jawa Barat Nurul Sucya Karya Program Studi Magister Arsitektur, SAPPK, Institut Teknologi Bandung. Abstrak Kota merupakan salah satu tempat kehidupan manusia yang dapat dikatakan paling kompleks karena perkembangannya yang dipengaruhi oleh aktivitas pengguna perkotaan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan hidup. Kota juga mempengaruhi kehidupan disegala bidang yang berdampak pada timbulnya masalah masalah yang semakin kompleks yang memerlukan berbagai pemecahan, serta terdapat banyak faktor di suatu Kota yang mempengaruhi tingkat kenyamanan penduduknya. Tulisan ini akan menguraikan tanggapan masyarakat Kota Bandung mengenai kualitas kondisi Kotanya terhadap beberapa aspek seperti kondisi transportasi umum, lalu lintas, objek wisata, tingkat kebersihan, pendidikan, kondisi jalan, taman kota, kondisi lingkungan dan tingkat keamanan. Serta saran apa yang dianggap untuk dapat membuat Kota Bandung menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat eksploratif, Analisis data dilakukan secara analisis kuantitatif (skala rating). Kata-kunci : kenyamanan kota, kondisi kota, masyarakat Pendahuluan Banyak faktor yang dapat mempengaruhi suatu Kota. Faktor faktor tersebut dapat mencerminkan kualitas kondisi Kota Serta mencerminkan tingkat kenyamanan masyarakatnya untuk tinggal di Kota tersebut. Oleh karena itu untuk mengetahui kondisi kualitas suatu Kota serta hal hal yang untuk dapat meningkat kondisi suatu Kota dapat diketahui dari tanggapan masya-rakatnya. Penelitian sebelumnya yang dilakukan, menunjukkan bahwa keluhan atau permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung dapat diketahui dari pendapat serta pandangan dari masyarakat itu sendiri melalui observasi penyebaran kuesioner online secara open endeed. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan masyarakat mengenai kondisi kualitas suatu Kota, yang mempengaruhi tingkat kenyamanan masyarakat tinggal di Kota Bandung. Manfaat penelitian ini adalah mengetahui skala kualitas dari beberapa aspek seperti transportasi umum, Lalu lintas, objek wisata, tingkat kebersihan, pendidikan, Kondisi jalan, taman kota, kondisi lingkungan dan tingkat keamanan Kota Bandung. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif (Creswell, 008) yaitu fenomena dapat dijelaskan dengan menggunakan sekumpulan faktor yang mewakili fenomena (reduksionis) yang bersifat eksploratif (Groat & Wang, 00). Penelitian eksploratif dilakukan agar mendapatkan lebih banyak informasi data dari beragam tanggapan masyarakat. Metode pengumpulan data adalah dengan dengan teknik survey yaitu Primary Source dengan cara membagikan Collective Questionaire. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 06 E 0

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Suatu Kota Menurut Tanggapan Masyarakat Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan survey online dalam bentuk kuesioner, kuesioner yang dibagikan merupakan kumpulan kumpulan pertanyaan yang telah disusun kemudian disebar secara online melalui beberapa media sosial. Kuesioner online tersebut dibagikan secara khusus kepada masyarakat Kota Bandung (Nonrandom/probability sampling). Didapatkan total 0 responden, dimana keseluruhan responden merupakan orang orang yang tinggal di Kota Bandung, baik yang merupakan penduduk tetap maupun penduduk dari berbagai kota di Indonesia yang datang tinggal di Bandung untuk bersekolah, kuliah maupun bekerja. Kuesioner online yang dibagikan tersebut berisi pertanyaan yang disusun secara kuantitatif yang menggunakan struktur pertanyaan secara closeended. Pertanyaan pertanyaan yang disebar dibagi menjadi dua kelompok pertanyaan yaitu pertanyaan mengenai profil diri responden serta pertanyaan yang terkait dengan informasi yang akan dikumpulkan mengenai penelitian ini. Jenis data yang dikumpulkan yaitu berupa data kategori (Data nominal) dan data yang memiliki peringkat (Data Interval). Data nominal terdiri dari profesi responden, Jenis kelamin responden, usia responden, Lama tinggal di Bandung, Kecamatan tempat tinggal di Bandung dan Moda transportasi yang digunakan sehari hari oleh responden. Data interval merupakan pertanyaan yang menggunakan jawaban skala sampai 5, pertanyaan dibuat dengan metode semanticdifferential (SD-method). Pertanyaan yang dibuat dengan metode semantic-differential (SD-method) dapat dilihat pada tabel dan tabel. Tabel. Pertanyaan berskala semantic-differential (SD-method) yang digunakan untuk tanggapan masyarakat Buruk Buruk Tidak terlalu buruk Baik Baik 5 Tabel. Pertanyaan berskala semantic-differential (SD-method) yang digunakan untuk Saran & usulan masyarakat tdk Tidak Metode Analisis Data Tidak terlalu Analisis data dilakukan secara kuantitatif yaitu analisis distribusi dan analisis dengan menggunakan diagram radar (Spider chart) yang menampilkan data multivariat dalam bentuk dua dimensi dengan metode yang terdiri dari jari jari yang menjelaskan nilai satu variabel. Analisis distribusi digunakan untuk mengetahui ragam kategori di dalam data dan penyebaran/frekuensi dari masing masing kategori tersebut, jenis data yang digunakan pada analisis distribusi adalah distribusi dari profesi responden dan distribusi lama tinggal di Kota Bandung. Analisis menggunakan diagram radar (Spider chart) yaitu untuk menjelaskan skala kualitas yang telah diberikan oleh masing masing responden untuk tiap tiap variabel. Analisis dan Interpretasi Penting 5 Di tahap pertama dilakukan analisis distribusi dari profesi responden, analisis ini untuk mengetahui jumlah responden dari masing-masing profesinya. E 0 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 06

Wirausaha Tidak bekerja PNS Pelajar Pegaw ai sw asta Pegaw ai BUMN Mahasisw a ibu rumahtangga Dosen 6 Gambar. Analisis distribusi profesi responden 7 Analisis distribusi untuk profesi responden dapat dilihat pada gambar. Terlihat bahwa responden terbanyak yang mengisi kuesioner ini adalah berasal dari kalangan mahasiswa yang berjumlah 56 orang, kemudian yang kedua adalah pegawai swasta yang berjumlah orang dan responden dari kalangan ibu rumah tangga merupakan yang paling rendah yaitu hanya terdiri dari orang saja. Hasil analisis distribusi profesi responden menunjukkan bahwa penyebaran kuesioner yang dilakukan dominan pada kalangan mahasiswa, karena penyebaran yang dilakukan dari mahasiswa ke mahasiswa lainnya serta kemudahan kalangan mahasiswa untuk mengakses jaringan internet dibandingkan kalangan ibu rumah tangga. Analisis distribusi berikutnya adalah analisis distribusi lama tinggal responden di Kota Bandung. Hasil analisis dapat dilihat pada gambar. Lama tinggal di Kota Bandung yaitu diseragamkan kedalam satuan tahun, dapat dilihat pada keterangan angka di bagian kiri histogram. Menurut gambar, terlihat bahwa mayoritas responden tinggal di Bandung selama tahun, 0 0 0 0 50 Count 56 Nurul Sucya Karya kemudian kedua adalah 0,5 tahun atau sekitar bulan, ketiga adalah tahun, keempat adalah 5 tahun, kelima adalah 6 tahun, keenam adalah 5,, dan tahun, kemudian masing masing satu orang lama tinggal di Bandung adalah 8 tahun, 9 tahun, 5 tahun, tahun, 0 tahun,, tahun,, tahun,,5 tahun, 9 tahun, 7 tahun, tahun, 8 tahun, tahun,,5 tahun..08 tahun dan 0,7 tahun. 6 5 8 0 9 7 6 5, 0,,,5 9 7 5 9 8 5.5,5,08 0,7 0, 0, 0,5 0, 5 5 Gambar. Analisis distribusi Lama tinggal di Kota Hasil ini menunjukkan bahwa, mayoritas responden yang mengisi merupakan penduduk yang baru datang untuk tinggal di Kota Bandung. Tahap akhir dari analisis penelitian ini adalah dengan membuat analisis radar (Spider chart) untuk mengetahui masing masing skala kondisi dari beberapa aspek Kota Bandung menurut tanggaan dari masyarakatnya, yaitu aspek 6 7 0 6 8 0 Count Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 06 E 0

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Suatu Kota Menurut Tanggapan Masyarakat transportasi umum, tingkat kebersihan, lalu lintas, objek wisata, pendidikan, Kondisi jalan, taman kota, kondisi lingkungan dan tingkat keamanan. Skala kualitas didapatkan dari pertanyaan mengenai bagaimana tanggapan masyarakat tentang kondisi Kota Bandung terhadap hal hal tersebut, responden dapat memberikan skala kualitas dari skala sampai 5. Analisis skala kualitas dari tanggapan masyarakat Kota Bandung dapat dilihat pada gambar. Hasil dari analisis skala kualitas dari tanggapan masyarakat menguraikan bahwa untuk kondisi kualitas transportasi umum mayoritas responden memberikan skala antara sampai yang berarti menurut pandangan mayoritas responden menilai kondisi transportasi umum di Kota Bandung buruk sampai tidak terlalu buruk. Untuk kondisi kualitas tingkat kebersihan mayoritas responden juga memberi nilai antara - yang berarti menurut pandangan responden menilai kondisi kualitas kebersihan di Kota Bandung buruk sampai tidak terlalu buruk. Untuk kondisi keadaan lalu lintas di Kota Bandung mayoritas responden memberikan nilai antara sampai yang berarti menurut pandangan responden kondisi keadaan lalu lintas di Kota Bandung tidak terlalu buruk sampai baik. Untuk kualitas objek wisata Kota Bandung mayoritas responden memberi nilai yang berarti kualitas objek wisata Kota Bandung tidak terlalu buruk atau biasa (nilai merupakan nilai netral). Untuk kualitas pendidikan di Kota Bandung mayoritas responden memberi nilai antara yang berarti kualitas pendidikan di Kota Bandung itu tidak terlalu buruk sampai baik. Untuk kualitas kondisi jalan di Kota Bandung mayoritas responden memberikan nilai yang berarti kondisi jalan Kota Bandung tidak terlalu buruk. Untuk kualitas taman kota di Kota Bandung mayoritas responden memberi nilai yang berarti mayoritas responden menganggap kondisi taman kota Bandung baik. Gambar. Analisis skala kualitas dari tanggapan masyarakat Kota Bandung E 0 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 06

Untuk kondisi lingkungan Kota Bandung mayoritas responden memberikan nilai yang berarti responden menganggap kondisi lingkungan Kota Bandung tidak terlalu buruk. Sedangkan untuk kondisi tingkat keamanan di Kota Bandung mayoritas responden memberikan nilai antara - yang berarti menurut mayoritas responden tingkat keamanan di Kota Bandung buruk sampai tidak terlalu buruk. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa dari beberapa faktor yang sangat berpengaruh bagi suatu kota tersebut, beberapa diantaranya diberi nilai buruk oleh masyarakat. Hal tersebut juga menunjukkan tingkat ketidaknyamanan masyarakat sebagai pengguna dari aspek aspek tersebut. Kemudian selanjutnya yaitu membuat analisis skala saran masyarakat untuk Kota Bandung, Nurul Sucya Karya dapat dilihat pada gambar. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui skala dari beberapa saran dan usulan berikut, manakah yang menurut masyarakat kira kira dapat diambil untuk menyelesaikan hal hal yang tidak disukai / permasalahan di Kota Bandung. Hasil analisis dari skala kualitas saran masyarakat untuk Kota Bandung, menguraikan bahwa yang manakah saran yang dianggap paling tidak sampai yang sangat untuk dapat diambil agar dapat menyelesaikan hal hal yang tidak disukai dari Kota Bandung. Dari semua saran, mayoritas responden memberikan nilai (), kemudian 5 aspek diberi nilai (tidak terlalu ). Hasil dari analisis ini menunjukkan bahwa mayoritas faktor tersebut diberi nilai yang berarti untuk diterapkan dan ditingkatkan di Kota Bandung. Gambar. Analisis skala kualitas saran masyarakat untuk Kota Bandung Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu mengetahui skala kualitas kondisi dari faktor faktor yang mempengaruhi Kota Bandung dari pandangan masing masing masyarakatnya, serta mengidentifikasi aspek - aspek yang mendapat nilai buruk untuk dapat lebih dibenahi dan ditingkatkan. Kurang beragamnya profesi responden serta status tinggal responden yang terhitung masih Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 06 E 05

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Suatu Kota Menurut Tanggapan Masyarakat baru di Bandung menjadi kekurangan dari penelitian ini, sehingga variabel variabel yang didapatkan belum terlalu spesifik. Daftar Pustaka Creswell, J.W. (008). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications, Inc. Groat, L. & Wang, D. (00). Architectural Research Methods. New York: John Wiley & Sons. Inc. Hestin, Mulyandari. (0). Pengantar Arsitektur Kota. Yogyakarta : Andi. Kumar, Ranjit. (005). Second Edition, Research Methodology. London : Sage Publication. Kusuma, H.E. (05) Memilih Metode Analisis Kuantitatif Untuk Penelitian Arsitektur, Kelompok Keahlian Perancangan Arsitektur, Sekolah Arsitektur Dan Pengembangan Kebijakan, ITB Forrest, N. & Wiek, A., (0) Success factors and strategies for sustainability transitions of small-scale communityes Evidence from a cross-case analysis. USA, Environmental Innovation and Societal Transition, Volume 7, December 05, pages 0 Karya, N.S., (05). Evaluasi Kota Bandung Bagi Penduduknya. Prosiding Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, Hal B 05-05 E 06 Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 06