BAB II KAJIAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara,

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

PERANAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS D.Syahruddin. Kata Kunci: Media Gambar, Pembelajaran Menulis

BAB II LANDASAN TEORI

INISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor salah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. tentang pemahaman siswa. Biasanya siswa memahami sesuatu hanya melalui

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. EACT yang dikutip oleh Rohani (2007:2) media adalah segala bentuk yang

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

PERAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

MAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi pada fisik maupun non-fisik, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication

BAB II MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pendekatannya juga dalam upaya mencapai hasil belajar yang sesuai. dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

A. Konsep. Dapat menarik perhatian khalayak Bisa digunakan untuk diskusi kelompok maupun pleno Bisa dipasang (berdiri sendiri)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan (Sadiman, 2002: 6). Secara umum alat peraga pembelajaran dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA

BAB II LANDASAN TEORI

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Menurut Hamalik (1994) belajar merupakan suatu pertumbuhan atau perubahan dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

BAB II PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN KARTU DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA PERILAKU TERPUJI DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu ciri orang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Menurut

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti

III. METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa sehingga penggunaan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Pembelajaran Menggunakan Media Gambar

BAB II KAJIAN TEORI. Riyadlul Ulum Tahun Pelajaran 2014/2015 ini tidak bisa terlepas dari penelitianpenelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang berkembang saat ini

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

Teknologi & Media Pembelajaran

MEDIA 2 DIMENSI. Disusun oleh: SAIFUL AMIEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS SATU

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Istilah matematika berasal dari kata Yunani mathein atau manthenein

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Graaves dalam Masnur Muslich (2010:121). Fungsi dasar pengajaran

Poster Pendidikan. Soal:

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Kemampuan Menghitung Luas Lingkaran. Berikut pengertian kemampuan dari Meylasari Mampu berarti kuasa

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengembangkan dirinya. Oleh karena itu belajar sebagai suatu kebutuhan yang telah dikenal

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Menulis. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan sesorang untuk menghsilkan

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menganalisis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu

BAB II LANDASAN TEORI. pendidikan. Pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang

Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan

II.KAJIAN PUSTAKA. Anak usia dini merupakan manusia kecil pada rentang usia 0-6 tahun yang masih. berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

Transkripsi:

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Pada penelitian ini variabel penelitiannya adalah penggunaan media gambar seri. 2.1.1. Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah pengantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima (Sadiman, 1993:6).Sedangkan menurut Gagne dalam Sadiman (1993:6) menyatakan media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Biggs (1970:8) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajiakan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sudjana dan Ahmad Rivai (1989:1) mengatakan bahwa ada dua aspek yang paling menonjol dalam metodologi pengajaran yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar. Pengertian media meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dan sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa) sehingga proses pembelajaran menjadi jelas, menarik, interaktif, efektif, dan efisien, serta dapat mengurangi pemahaman yang abstrak pada diri siswa (Dayton, 1985) dalam Aristo Rohadi (2003: 8). Menurut Rohadi (2003: 9) media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi yang sering digunakan dalam bidang komunikasi dan termasuk ke dalam media meliputi teaching Aids, AVA dan media belajar atau sering disebut juga alat peraga. Mc. Lucan dalam Wibawa dan Farida Mukti (1992: 7) mengatakan bahwa media itu adalah semua saluran pesan yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi. Menurutnya, media adalah semua saluran pesan yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dari seseorang ke orang lain yang tidak ada dihadapannya, sedang menurut Romiszowski, media adalah pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan (yang dapat berupa orang

7 atau benda) kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar penerima pesan itu adalah siswa. Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional di samping pesan, orang, teknik latar dan peralatan. Pengertian media ini masih sering dikacaukan dengan peralatan. Menurut Rudy Brets dalam Sadiman, dkk (1993: 20) mengidentifikasi ciri utama media menjadi tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual dan gerak. Visual sendiri dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis (line graphic) dan symbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan. 2.1.2. Media Gambar Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pengajaran hal ini disebabkan kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan dan tidak diproyeksikan untuk mengamatinya. Media gambar termasuk kepada gambar tetap atau still picture yang terdiri dari dua kelompok, yaitu yang pertama flat opaque picture atau gambar datar tidak tembus pandang, misalnya gambar fotografi, gambar dan lukisan cetak. Kedua adalah transparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips dan transparancies. Jadi media gambar adalah media yang dipergunakan untuk memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima (siswa). Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual. 2.1.3. Cara Menggunakan Gambar Pembelajaran membuat kalimat didahului dengan menyimak gambar, kemudian menyusun gambar, membuat kalimat secara lisan dan menuliskan kalimat tersebut sesuai dengan gambar. Gambar yang bervariasi dan menantang dapat membuat siswa menjadi tertarik dan menyenangkan. Lebih dahulu siswa dkelompokkan kemudian masing-masing kelompok sudah mengambil gambar yang telah disediakan guru, bersama dengan kelompoknya siswa mengurutkan gambar tersebut lalu dubuat kalimat dengan bahasa mereka sendiri.

8 2.1.4. Macam-macam Media Jenis-jenis media pembelajaran matematika menurut Gatot Muhstyo, dkk (2008), media dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu: (1) media sederhana, misal: papan tulis, papan grafik, (2) media cetak, misal: buku, modul, LKS, (3) media elektronik, misal: OHT, OHP, Audio, Audio Visual, Kalkulator, Komputer dan Internet. 2.1.5. Manfaat Media dalam Pembelajaran Gambar pada dasarnya bermanfaat membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran.membantu mereka dalam kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks (Arif S. Sadiman, 1984). Di samping itu media gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. 2.1.6. Pembelajaran Bahasa Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa (Degeng: 1989). Kegiatan pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien. Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi.oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pebelajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulis (Depdikbud, 1995). (1) Menurut (Basiran: 1999) adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahsaan, pemahaman, dan penggunaan. (2) Pengertian Menulis Menurut Jago Tarigan (1995) menualah bahaslis berarti mengekspresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.sarana mewujudkan hal itu adalah bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti orang lain atau

9 membaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti. Menulis bukan sesuatu yang doperoleh secara sepontan, tetapi memerlukan usaha sadar menuliskan kalimat dan mempertimbangkan cara mengkomunikasikan dan mengatur (Donn Byrne. 1988). 2.1.7. Hasil Belajar Hasil adalah sesuatu yang diadakan oleh usaha oleh usaha (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1995). Sehingga hasil belajar adalah suatu perubahan yang dicapai oleh proses usaha yang dilakukan seseorang dalam interaksinya antara pengalaman dengan lingkungannya. Hasil belajar yang merupakan perubahan tingkah laku yang telah diperoleh melalui kegiatan belajar secara aktif otomatis akan tersimpan dengan baik dalam ingatan siswa. Menurut Slameto (2003), perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali sifat maupun jenisnya. Karena itu, sudah tentu tidak setiap perbahan dalam diri seseorang dalam pengertian merupakan hasil belajar memiliki cirri-ciri: 1. Perubahan terjadi secara sadar. 2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. 3. Perubahan dalam bersifat positif dan aktif. 4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. 5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Secara garis besar pembelajaran matematika harus mengacu pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar matematika. Standar kompetensi matematika merupakan kompetensi matematika yang dibakukan dan harus ditunjukkan siswa pada hasil belajarnya dalam pelajaran matematika (Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika buku 3, 2005). Dengan berdasar uraian di atas, maka hasil belajar matematika adalah suatu perubahan yang dicapai oleh proses usaha yang dilakukan seseorang dalam interaksinya antara pengalaman dengan lingkungannya berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika yang telah ditetapkan.

10 2.2. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Kajian hasil penelitian dimaksudkan mengetahui relevansi dengan permasalahan dan variabel yang diteliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan alat peraga (media gambar seri). Seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh Sigit Anggraeni Mahasiswa UKSW tahun 2009 yang dilakukan di kelas II SD Negeri Tanjungsari Kecamatan Tersono. Mukaromah, 2008 juga pernah meneliti dengan judul Meningkatkan Hasil belajar Bahasa Indonesia Melalui Metode Kerja Kelompok dan Media Gambar Pada Siswa Kelas III SD Negeri Tembok 02 Kecamatan Limpung, di dalam penelitian tersebut juga terbukti hasil belajar siswa meningkat. Penelitian yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas I yang dilakukan oleh Sri Utami (2007) juga terbukti hasil belajar meningkat. Dari ketiga penelitian tersebut menekankan pada menulis kalimat dengan tulisan tegak bersambung berdasarkan gambar seri, sedangkan penelitian yang saya lakukan adalah menulis kalimat dengan gambar seri. 2.3. Kerangka Pikir Membuat kalimat merupakan salah satu ketrampilan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP). Salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai dalam kemampuan membuat kalimat sederhana pada siswa kelas I. Pembelajaran menulis kalimat sederhana akan menjadi sebuah pembeljajaran yang menyenangkan dan menantang bagi siswa apabila guru dapat membawakan dengan pendekatan yang integral dan teknik yang bervariasi. Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan media gambar seri. Sehingga memudahkan anak dalam membuat kalimat. Pembelajaran membuat kalimat didahului dengan menyimak gambar, kemudian menyusun gambar, membuat kalimat secara lisan dan menuliskan kalimat tersebut sesuai dengan gambar. Gambar yang bervariasi dan menantang dapat membuat siswa menjadi tertarik dan menyenangkan. Lebih dahulu siswa dkelompokkan kemudian masing-masing kelompok

11 sudah mengambil gambar yang telah disediakan guru, bersama dengan kelompoknya siswa mengurutkan gambar tersebut lalu dubuat kalimat dengan bahasa mereka sendiri. Teknik ini dapat menghidupkan suasana kelas menjadi menyenamgkan karena setiap siswa diberi kesempatan untuk membuat kalimat. Untuk lebih jelasnya tertera pada bagan di bawah ini: KONDISI AWAL GURU: belum menerapkan media bangun gambar seri. Hasil belajar siswa rendah pada pelajaran Bahasa Indonesia TINDAKAN Menerapkan media gambar seri Siklus I Mendemonstrasikan dengan media gambar seri oleh guru dan siswa KONDISI AKHIR 2.4. Hipotesis Tindakan Diduga dengan menggunakan media gambar seri hasil belajar siswa kelas I SD Negeri Kalisalak 01 tahun pelajaran 2011/2012 pada pembelajaran Bahasa Indonesia meningkat. Hasil belajar Bahasa Indonesia meningkat Siklus II Mendemonstrasikan dengan media gambar seri oleh siswa