PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN KUTAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2002 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 124 TAHUN 2001 SERI D.121 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR : 8 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 118 TAHUN 2001 SERI D.115 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 43 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 108 TAHUN 2001 SERI D.105 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2004 T E N T A N G

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

: 1. Undang-undang RI. Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ;

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 138 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2002 PEMBETUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA CABANG DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARTANEGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 4 TAHUN 2004 T E N T A N G

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA DENPASAR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 18 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 18 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 21 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 21

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA B U P A T I B E N G K A L I S,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 14 TAHUN 2001 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 17 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 17

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2005 NOMOR 04 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 04 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 12 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 25 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 25

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN : 2000 SERI : D.9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah maka dipandang perlu dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai ; b. bahwa untuk maksud huruf a diatas, dipandang perlu untuk ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kutai. Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 27 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat RI Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Nomor 9 Tahun 1953) sebagai Undang-Undang; 2. Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian; 4. Peraturan Pemerintahan RI Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewengan Pemerintahan dan kewenangan Pemerintahan Propinsi; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organosasi Perangkat Daerah; 1

6. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000, tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 7. Keputusan Presiden RI Nomor 159 Tahun 2000, tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah; 8. Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1999 tentang Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Nomor 27 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kutai; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Nomor 39 Tahun 2000 tentang Pembentukan Lembaga Perangkat Daerah Kabupaten Kutai. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUTAI M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Kutai; b. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kutai; c. Kepala Daerah adalah Bupati Kutai; d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai; e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai; f. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai; g. Kepala Badan Kepegawaian Daerah adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai. 2

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Badan Kepegawaian Daerah dinyatakan dibentuk dengan Peraturan Daerah ini. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Umum dan Administrasi; 2. Sub Bagian Program; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai, membawahi : 1. Sub Bidang Pengembangan; 2. Sub Bidang Data dan Formasi Pegawai; 3. Sub Bidang Pembinaan LHP dan Kesejahteraan. d. Bidang Mutasi Pegawai, membawahi : 1. Sub Bidang Mutasi Jabatan Fungsional; 2. Sub Bidang Mutasi Jabatan Struktural; 3. Sub Bidang Mutasi Jabatan Non Struktural. e. Bidang Mutasi Pegawai, membawahi : 1. Sub Bidang Pendidikan; 2. Sub Bidang Pelatihan Struktural; 3. Sub Bidang Pelatihan Fungsional. f. Kelompok Jabatan Fugsional. (2) Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah, sebagaimana terlampir pada Peraturan Daerah ini. 3

BAB IV KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 4 (1) Badan Kepegawaian Daerah adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah; (2) Badan Kepegawaian Daerah dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 5 Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah. Pasal 6 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 4, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi : a. Penyiapan penyusunan peraturan Perundang-undangan Daerah di bidang Kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan Pemerintah; b. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah; c. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah; d. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perudang-undangan; e. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan perundangundangan; f. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan; g. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan, dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan; h. Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah; i. Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah; j. Penyampaian Informasi Kepegawaian Daerah kepada Badan Kepegawaian Negara; 4

k. Perencanaan dan penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Pegawai Negeri Sipil Daerah; l. Pelaksanaan urusan Tata Usaha, Kepegawaian, Keuangan, dan Perlengkapan BKD; m. Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan lainnya sesuai dengan bidangnya. Kepala mempunyai tugas: Pasal 7 a. Memimpin BKD sesuai dengan tugas pokok yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijaksanaan Pemerintah Daerah; b. Menyiapkan kebijaksanaan daerah dan kebijaksanaan teknis di bidang kepegawaian sesuai dengan tugas pokok BKD; c. Menetapkan kebijaksanaan teknis pelaksanaan tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah; d. Melaksanakan kebijaksanaan di bidang kepegawaian yang ditetapkan Kepala Daerah; e. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi teknis dan organisasi lain yang menyangkut bidang tanggung jawabnya; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang Pasal 8 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah tanggung jawab Kepala BKD. (2) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan urusan kesekretariatan di lingkungan BKD. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Pasal ini Sekretariat mempunyai fungsi : a. Penyusunan program dan rencana kerja BKD; b. Pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan BKD; c. Pengelolaan ketatausahaan dan pengarsipan BKD; d. Pengelolaan keuangan BKD; e. Pelayanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BKD; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BKD sesuai bidang (4) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh: a. Sub Bagian Umum dan Administrasi; b. Sub Bagian Program; c. Sub Bagian Keuangan. 5

Pasal 9 Sub Bagian Umum dan Administrasi mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas pengelolaan Rumah Tangga, Perlengkapan BKD dan pengelolaan Administrasi/Tata Usaha BKD; Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Pasal ini Sub Umum mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat BKD; b. Pengelolaan kebutuhan perlengkapan dan pemeliharaan kantor, kepegawaian, dan urusan rumah tangga lainnya; c. Inventarisasi barang-barang kantor; d. Pelayanan administrasi perjalanan dinas; e. Pelayanan administrasi umum dan pengelolaan kearsipan; f. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana serta perpustakaan BKD; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai bidang Pasal 10 (1) Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris BKD; (2) Sub Bagian Program mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan program Sekretariat; (3) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Pasal ini Sub Bagian Program mempunyai Fungsi : a. Pengumpulan dan pengolahan data perencanaan program sekretariat; b. Penyusunan rencana dan program kerja sekretariat; c. Evaluasi program sekretariat; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Sekretariat sesuai bidang Pasal 11 (1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretariaris BKD. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan keuangan BKD. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kerja dibidang keuangan; b. Melaksanakan administrasi keuangan BKD; c. Mengurus penggajian pegawai, belanja barang dan belanja lain-lain; 6

d. Mempertanggung jawabkan keuangan BKD; e. Melaksanakan tugas-tugas keuangan lainnya yang diberikan Sekretaris; f. Membuat Laporan Pertanggungjawaban. Pasal 12 (1) Bidang Pembinaan & Pengembangan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BKD. (2) Bidang Pembinaan & Pengembangan Pegawai mempunyai, tugas membantu Kepala Badan mengenai Pembinaan & Pengembangan Pegawai; (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini Bidang Pembinaan & Pengembangan Pegawai, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijaksanaan di bidang pembinaan dan pengembangan pegawai; b. Pengumpulan dan pengolahan data kepegawaian; c. Penyusulan program dan rencana kerja dibidang pembinaan dan kesejahteraan pegawai; d. Pembinaan Kesejahteraan Pegawai; e. Pengembangan pegawai; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala BKD sesuai bidang (4) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dibantu oleh : a. Sub Bidang Pengembangan; b. Sub Bidang Data & Formasi Pegawai; c. Sub Bidang Pembinaan LHP dan Kesejahteraan. Pasal 13 (1) Sub Bidang Pengembangn dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai; (2) Sub Bidang Pengembangan mempunyai tugas membantu kepada Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dalam melaksanakan tugas mengembangkan karier pegawai; (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pada pasal ini, Sub Bagian Pengembangan mempunyai tugas : a. Perencanaan program pengembangan pegawai; b. Menyusun dan mengolah program pengembangan pegawai; c. Mengevaluasi pelaksanaan pengembangan pegawai; d. Melaksanakan tugas program pengembangan pegawai yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan. 7

Pasal 14 (1) Sub Bidang Data dan Formasi Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai. (2) Sub Bidang Data dan Formasi Pegawai mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dalam melaksanakan tugas mengumpulkan data dalam rangka penyusunan formasi dan kebutuhan pegawai. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pada Pasal ini, Sub Bidang Data dan Formasi Pegawai mempunyai fungsi : a. Menyiapkan rencana perolehan data; b. Mengumpulkan data pegawai bagi penyusunan formasi pegawai; c. Menyusun daftar formasi kebutuhan pegawai; d. Penyusulan kebutuhan pegawai kepada instansi terkait; e. Melaksanakan tugas bidang data dan formasi yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan pegawai. Pasal 15 (1) Kepala Sub Bidang Pembinaan LHP dan Kesejahteraan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai. (2) Sub Bidang Pembinaan LHP dan Kesejahteraan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai dalam melaksanakan tugas membina karier dan meningkatkan kesejahteraan pegawai. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pada pasal ini, Sub Bidang Pembinaan LHP dan Kesejahteraan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana pembinaan dan peningkatan kesejahteraan pegawai; b. Menyelesaikan dan menindaklanjuti LHP dan peningkatan disiplin pegawai; c. Peningkatan kesejahteraan pegawai ; d. Melaksanakan tugas pembinaan dan peningkatan kesejahteraan pegawai yang diberikan oleh kepala bidang pembinaan dan pengembangan pegawai. Pasal 16 (1) Bidang Mutasi Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BKD. (2) Bidang Mutasi Pegawai mempunyai tugas membantu Kepala BKD mengenai Mutasi Pegawai. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini Bidang Mutasi Pegawai, mempunyai tugas dan fungsi. 8

a. Perumusan kebijakan di bidang mutasi pegawai; b. Penyusunan dan program rencana kerja di bidang mutasi pegawai; c. Penyiapan bahan mutasi pegawai struktural; d. Penyiapan bahan mutasi pegawai fungsional; e. Penyiapan bahan mutasi pegawai non struktural umum; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala BKD sesuai bidang (4) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Mutasi Pegawai dibantu oleh : a. Sub Bidang Mutasi Jabatan Fungsional; b. Sub Bidang Jabatan Struktural; c. Sub Bidang Mutasi Jabatan Non Struktural. Pasal 17 (1) Sub Bidang Mutasi Jabatan Fungsional dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang mutasi. (2) Sub Bidang Mutasi Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Mutasi Pegawai dalam melaksanakan tugas mengelola mutasi pejabat fungsional. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bidang Mutasi Jabatan Fungsional mempunyai fungsi : a. Menyusun perencanaan dan program kerja mutasi jabatan fungsional ; b. Melaksanakan koordinasi dengan bidang pembinaan dan pengembangan pegawai; c. Mengusulkan mutasi bagi jabatan fungsional yang meliputi kenaikan pangkat pengangkatan dalam jabatan, pemindahan pegawai dan lain-lain; d. Melaksanakan tugas lainnya dibidang mutasi jabatan fungsional yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Jabatan Fungsional. Pasal 18 (1) Sub Bidang Mutasi Jabatan Struktural dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Mutasi. (2) Sub Bidang Mutasi Jabatan Struktural mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Mutasi Pegawai dalam melaksanakan tugas mengelola mutasi bagi pejabat struktural. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bidang Mutasi Jabatan Struktural mempunyai fungsi : 9

a. Menyusun perencanaan dan program kerja mutasi jabatan struktural; b. Melaksanakan koordinasi dengan bidang pembinaan dan pengembangan pegawai; c. Mengusulkan mutasi bagi jabatan struktural yang meliputi kenaikan pangkat pengangkatan dalam jabatan, pemindahan pegawai dan lain-lain; d. Melaksanakan tugas lain dibidang mutasi jabatan struktural yang diberikan oleh Kepala Bidang Jabatan Struktural. Pasal 19 (1) Sub Bidang Mutasi Jabatan Non Struktural dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Mutasi. (2) Sub Bidang Mutasi Jabatan Non Struktural mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Mutasi Pegawai dalam melaksanakan tugas mengelola mutasi bagi pejabat non struktural. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Sub Bidang Mutasi Jabatan Non Struktural mempunyai fungsi ; a. Menyusun perencanaan dan program kerja mutasi jabatan non struktural; b. Melaksanakan koordinasi dengan bidang pembinaan dan pengembangan pegawai; c. Mengusulkan mutasi bagi jabatan non struktural yang meliputi kenaikan pangkat pengangkatan dalam jabatan, pemindahan pegawai dan lain-lain; d. Melaksanakan tugas lainnya dibidang mutasi jabatan non struktural yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Jabatan Struktural. Pasal 20 (1) Bidang Pendidikan dan Latihan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BKD. (2) Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai tugas membantu Kepala Badan mengenai Pendidikan dan Latihan Pegawai. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini Sub Bidang Pendidikan dan Latihan, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang pendidikan dan Latihan, penyusunan program dan rencana kerja di bidang pendidikan dan latihan. b. Penyelenggaran pendidikan dan latihan pegawai. c. Pembimbingan dan pengembangan pegawai. d. Penyiapan bahan pengajaran. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala BKD sesuai bidang 10

(4) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan dibantu oleh : a. Sub Bidang Pendidikan; b. Sub Bidang Pelatihan Struktural; c. Sub Bidang Pelatihan Fungsional. Pasal 21 (1) Sub Bidang Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan dan latihan. (2) Sub Bidang Pendidikan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan dalam melaksanakan pendidikan yang bersifat umum. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pada pasal ini, Sub Bidang Pendidikan mempunyai fungsi : a. Penyusunan program pendidikan lanjutan bagi pegawai; b. Pelaksanaan program pendidikan lanjutan bagi pegawai berdasarkan urgensinya; c. Penyiapan sarana pendidikan pegawai; d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang di bidang Pasal 22 (1) Sub Bidang Pelatihan Struktural dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan. (2) Sub Bidang Pelatihan Struktural mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pada pasal ini, Sub Bidang Pelatihan Struktural mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana program pendidikan kedinasan baik pendidikan penjenjangan maupun lainnya bagi pejabat struktural; b. Pelaksanaan program pendidikan penjenjangan pegawai; c. Penyiapan sarana pendidikan kedinasan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah; d. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan Kepala Bidang di bidang 11

Pasal 23 (1) Sub Bidang Pelatihan Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Latihan. (2) Sub Bidang Pelatihan Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan dalam melaksanakan tugas pendidikan kedinasan bagi pejabat fungsional. (3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) pada Pasal ini, Sub Bidang Pelatihan Jabatan Fungsional mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana program pendidikan kedinasan sesuai bidang tugas jabatan fungsional; b. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan fungsional ; c. Penyiapan sarana bagi pendidikan jabatan fungsional ; d. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan Kepala Bidang di bidang Pasal 24 (1) Di lingkungan BKD terdapat Kelompok Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1), terdiri dari Analisis Kepegawaian, Widyaiswara, dan Jabatan Fungsional lainnya. (3) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala. (4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB V KEPEGAWAIAN Bagian Pertama Eselonering Pasal 25 (1) Kepala BKD adalah Jabatan Eselon II b; (2) Sekretaris dan Kepala bidang adalah Jabatan Eselon III a; (3) Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang adalah Jabatan Eselon IV a. 12

Bagian Kedua Pengangkatan dan Pemberhentian Dalam Jabatan Pasal 26 (1) Kepala BKD, Sekretaris dan Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah, atas usul Sekretaris Daerah. (2) Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala BKD dan melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tata Kerja BKD Pasal 27 Dalam melaksanakan tugas Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang dan Sub Bidang serta Kelompok Jabatan Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing antara satuan organisasi dalam suatu lingkungan Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Pasal 28 Setiap pimpinan dalam lingkungan BKD bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya serta memberikan bimbingan dan petunjukpetunjuk bagi pelaksana tugas. Pasal 29 Setiap pimpinan dalam lingkungan BKD bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan tepat waktu. Bagian Keempat Hal Mewakili Pasal 30 Dalam hal Kepala BKD berhalangan, Kepala BKD menunjuk Sekretaris atau Kepala Bidang untuk mewakili, sesuai dengan bidang BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 31 (1) Dengan terbentuknya BKD, maka Bagian Kepegawaian Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Nomor 39 Tahun 2000 tentang Pembentukan Lembaga Perangkat Daerah Kabupaten Kutai dihapus. 13

(2) Penanganan urusan Kepegawaian Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai dilaksanakan oleh unit setingkat Sub Bagian yang berada di bawah Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai dengan nama Sub Bagian Kepegawaian. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 32 Pembiayaan BKD bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan dari sumber lain yang sah berdasarkan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII PENUTUP Pasal 33 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaanya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 34 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kutai. Ditetapkan di Tenggarong Pada tanggal 24 Oktober 2001 BUPATI KUTAI, t t d DRS. H. SYAUKANI. HR Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Nomor 54 Tanggal 2 Nopember 2001 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUTAI, t t d DRS. H. EDDY SUBANDI NIP. 550 004 831 14

15