2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. akan berkurang. Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kesiapan dari pegawai tersebut, akan tetapi tidak sedikit organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem persaingan yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. atau di dalam kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan berkembang atau mundurnya perusahaan. Salah satu carayang

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Yayasan Darul Hikam yang didirikan pada tahun 1943 oleh. KHE.Hasbullah Hafidzi merupakan penyelenggara kegiatan sekolah mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Sebagaimana diungkapkan Faustino Cardoso Gomes (2000:177, dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. timbul di dalam suatu perusahaan. Kepuasan kerja memiliki arti yang beragam,

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam psikologi disebut dengan kepribadian. Kepribadian merupakan aspek psikologi. yang penting dalam menentukan perilaku individu.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu faktor untuk dapat meningkatkan prestasi. sangat penting dan memiliki potensi yang besar untuk menjalankan

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki. Salah satu sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULAN. dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kriteria-kriteria tertentu, berdasarkan pada apa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tingkat laba tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB II LANDASAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. untuk mendaya gunakan sumber daya manusia secara maksimal sehingga dapat

PENDAHULUAN. bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa faktor produksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. didayagunakan sedemikian rupa. Para guru perlu digerakkan secara efektif, dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Daya Anugrah Mandiri atau yang lebih dikenal dengan Daya Motor, adalah perusahaan retail sepeda motor Honda berskala nasional dengan jaringan yang menyebar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 dan merupakan bagian dari PT. Daya Adira Mustika, yang merupakan member dari Triputra Group. PT. Daya Anugrah Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan perawatan sepeda motor Honda beserta suku cadangnya. Saat ini, PT. Daya Anugrah Mandiri memiliki lebih dari 80 cabang yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia dengan nama Daya Motor. Visi dari PT. Daya Anugrah Mandiri sendiri adalah Menjadi jaringan penjualan dan pelayanan purna jual sepeda motor terbaik di Indonesia, yang dekat di hati konsumen. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, suatu perusahaan tentunya membutuhkan berbagai sumber daya. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan disamping sumber daya yang lain seperti modal, material dan mesin. Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia berupa para karyawan yang memiliki bakat, tenaga dan kreativitas untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, sumber daya manusia juga mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dipandang sebagai pendorong atau penggerak bagi seseorang untuk melakukan sesuatu, termasuk bekerja. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan perawatan sepeda motor dan suku cadang, sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan. Arti pentingnya sumber daya manusia terletak pada kemampuannya untuk bereaksi secara positif terhadap sasaran-sasaran perusahaan. Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan karyawan terhadap tuntutan dan kemampuan perusahaan. Keseimbangan ini akan memberikan

2 harmonisasi terhadap hubungan karyawan dengan perusahaan. Jika perusahaan memperlakukan karyawan dengan baik maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja, jika karyawan sudah termotivasi untuk bekerja, maka diharapkan kinerja karyawan tersebut akan meningkat, begitu pula dengan produktivitasnya yang akan berjalan seiring dengan kinerja karyawan yang bersangkutan. Salah satu kantor cabang PT. Daya Anugrah Mandiri di kota Bandung yang memiliki sedikit masalah dengan motivasi kerja karyawannya adalah PT. Daya Anugrah Mandiri yang berlokasi di Jl. Terusan Al-Fathu No. 96-C Soreang, Kabupaten Bandung. Berikut adalah tingkat absensi karyawan PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang, Kab. Bandung pada bulan febuari tahun 2014 hingga bulan febuari tahun 2015 yang diformulasikan dalam bentuk tabel : Tabel 1.1 Tingkat absensi karyawan PT. Daya Anugrah Mandiri Kantor Cabang Unit Soreang, Kab. Bandung Tahun Bulan Jumlah Absensi Karyawan 2014 Febuari 9 Maret 8 April 6 Mei 7 Juni 7 Juli 6 Agustus 6 September 11 Oktober 8 November 7 Desember 12 2015 Januari 10 Febuari 11 Berikut adalah tingkat absensi karyawan PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kab. Bandung pada bulan febuari tahun 2014 hingga bulan febuari tahun 2015 yang diformulasikan dalam bentuk grafik :

Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Febuari 3 Jumlah Absensi Karyawan 14 12 10 8 6 4 2 0 Jumlah Karyawan Absen Linear (Jumlah Karyawan Absen) Gambar 1.1 Tingkat absensi karyawan PT. Daya Anugrah Mandiri Kantor Cabang Unit Soreang, Kab. Bandung Dari data diatas diperoleh hasil bahwa tingkat ketidak hadiran (absensi) karyawan pada PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kabupaten Bandung pada tahun 2014 bulan febuari adalah sebesar 9 kali dan menurun pada bulan maret dan april menjadi 8 dan 6 kali, lalu terjadi kenaikan pada bulan mei dan bulan juni menjadi 7 kali, lalu pada bulan juli dan agustus terjadi penurunan menjadi 6 kali saja dan pada bulan september kembali mengalami kenaikan menjadi 11 kali, namun kembali terjadi penurunan pada bulan oktober dan november menjadi 8 dan 7 kali, lalu terjadi lagi kenaikan menjadi 12 kali pada bulan desember, penurunan kembali terjadi pada bulan januari 2015 menjadi sebesar 10 kali dan pada bulan febuari 2015 terjadi kenaikkan kembali menjadi 11 orang. 2014 2015 Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa selama bulan febuari 2014 hingga febuari 2015 sering terjadi kenaikkan jumlah karyawan yang absen, kenaikkan yang cukup besar terjadi pada bulan september 2014 yaitu 11 kali dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 6 kali, kenaikan yang cukup besar lainnya terjadi pada bulan desember 2014 yaitu menjadi 12 kali dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 7 kali. Kenaikkan jumlah karyawan yang absen ini bisa terjadi karena adanya penurunan motivasi karyawan dalam bekerja. Sedangkan berikut adalah fluktuasi penjualan sepeda motor dalam satuan unit PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kab. Bandung dari bulan febuari

4 tahun 2013 hingga bulan febuari tahun 2015 yang diformulasikan dalam bentuk tabel : Tabel 1.2 Fluktuasi penjualan sepeda motor PT. Daya Anugrah Mandiri Kantor Cabang Unit Soreang, Kab. Bandung Periode Bulan Jumlah Penjualan Sepeda Motor (dalam unit) 2013 Febuari 137 Maret 230 April 237 Mei 312 Juni 350 Juli 458 Agustus 374 September 340 Oktober 351 November 377 Desember 418 2014 Januari 381 Febuari 364 Maret 285 April 278 Mei 391 Juni 421 Juli 409 Agustus 365 September 429 Oktober 487 November 516 Desember 606 2015 Januari 413 Febuari 305 Berikut adalah fluktuasi penjualan sepeda motor dalam satuan unit PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kab. Bandung bulan febuari tahun 2013 hingga bulan febuari tahun 2015 yang diformulasikan dalam bentuk grafik :

Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Febuari 5 700 600 500 400 300 200 100 Jumlah Penjualan Sepeda Motor (dalam unit) 0 2013 2014 2015 Gambar 1.2 Fluktuasi penjualan sepeda motor PT. Daya Anugrah Mandiri Kantor Cabang Unit Soreang, Kab. Bandung Dari gambar 1.2 diatas, dapat diketahui bahwa penjualan sepeda motor di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kabupaten Bandung selama bulan febuari tahun 2013 hingga bulan febuari tahun 2015 mengalami fluktuasi, dimana pada bulan febuari tahun 2013 adalah sebanyak 137 unit, lalu mengalami peningkatan selama 5 bulan berturut-turut yaitu pada bulan maret menjadi 230 unit, bulan april menjadi 237 unit, bulan mei menjadi 312 unit, bulan juni menjadi 350 unit dan bulan juli menjadi 458 unit. Penurunan penjualan terjadi pada bulan agustus dan september menjadi 374 unit dan 340 unit, kenaikkan pun kembali terjadi selama 3 bulan berturut-turut yaitu pada bulan oktober menjadi 351 unit, bulan november menjadi 377 unit dan pada bulan desember yang menjadi 418 unit. Di awal tahun 2014, penurunan penjualan terjadi selama 4 bulan berturutturut, dimana pada bulan januari 2014 terjadi penurunan menjadi 381 unit lalu kembali menurun pada bulan febuari 2014 menjadi 364 unit dan kembali terjadi pada bulan maret dan april 2014 menjadi sebesar 285 unit dan 278 unit. Lalu kenaikan penjualan sepeda motor pun terjadi terjadi pada bulan mei 2014 menjadi sebanyak 391, kembali terjadi kenaikan penjualan pada bulan juni 2014 menjadi sebanyak 421, namun terjadi penurunan penjualan menjadi 409 unit pada bulan juli 2014, lalu penurunan kembali terjadi pada bulan agustus 2014 menjadi 365 unit, pada bulan september 2014 terjadi kenaikan kembali menjadi 429 unit, lalu terjadi kenaikan pada bulan oktober dan november 2014 menjadi 487 unit dan 516

6 unit. Pada bulan desember 2014 terjadi kenaikkan penjualan menjadi sebanyak 606 unit, lalu kembali mengalami penurunan pada bulan januari 2015 dan febuari 2015 yaitu menjadi sebanyak 413 unit dan 305 unit. Lalu berikut adalah jumlah motor yang di service dalam satuan unit di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kab. Bandung dari bulan mei tahun 2014 hingga bulan mei tahun 2015 yang diformulasikan dalam bentuk tabel : Tabel 1.3 Jumlah Service Sepeda Motor PT. Daya Anugrah Mandiri Kantor Cabang Unit Soreang, Kab. Bandung Periode Bulan Jumlah Unit Mei 913 Juni 923 Juli 916 2014 Agustus 918 September 909 Oktober 902 November 919 Desember 896 Januari 891 Febuari 899 2015 Maret 910 April 908 Mei 900 Berikut adalah jumlah motor yang di service dalam satuan unit di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kab. Bandung dari bulan mei tahun 2014 hingga bulan mei tahun 2015 yang diformulasikan dalam bentuk grafik :

Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Febuari Maret April Mei 7 Jumlah Unit 930 920 910 900 890 880 Jumlah Unit Linear (Jumlah Unit) 870 2014 2015 Gambar 1.3 Jumlah Service Sepeda Motor PT. Daya Anugrah Mandiri Kantor Cabang Unit Soreang, Kab. Bandung Dari gambar 1.3 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah sepeda motor yang diservice di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kabupaten Bandung selama bulan mei tahun 2014 hingga bulan mei tahun 2015 mengalami penurunan yang dapat dilihat dari trendline yang menurun. Pada bulan mei 2014 jumlah sepeda motor yang diservice mencapai 928 unit, lalu menurun pada bulan juni menjadi sebesar 923 unit dan kembali meningkat pada bulan juli menjadi sebesar 925 unit. Pada tiga bulan selanjutnya terjadi penurunan secara terus menerus menjadi sebesar 918 unit, 909 unit dan 902 unit. Peningkatan kembali terjadi pada bulan november menjadi 919 unit. Lalu pada bulan desember 2014 dan januari 2015 terjadi penurunan menjadi sebesar 896 unit dan 891 unit. Pada bulan maret 2015 terjadi peningkatan menjadi 910 unit dan kembali menurun pada dua bulan selanjutnya menjadi 908 unit dan 900 unit. Berdasarkan wawancara pra penelitian dengan bu Yani sebagai wakil kepala cabang didapatkan hasil bahwa dalam beberapa bulan terakhir sering terjadi penurunan kinerja dari para karyawan, terutama karyawan di bagian pemasaran. Hal ini sejalan dengan data penjualan sepeda motor yang fluktuatif selama bulan febuari tahun 2013 hingga febuari tahun 2015. Beberapa penurunan

8 kinerja para karyawan tersebut bisa disebabkan oleh motivasi kerja karyawan yang juga turun sehingga mereka tidak dapat bekerja dengan maksimal. Dalam melakukan suatu pekerjaan setiap karyawan membutuhkan motivasi yang ada pada dirinya agar timbul suatu semangat dalam bekerja. Motivasi bekerja dapat berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri dan luar karyawan. Setiap karyawan memiliki perbedaan dalam hal yang dapat memotivasi pada dirinya dalam bekerja, ada yang menginginkan suatu penghargaan yang diberikan oleh perusahaan dimana ia bekerja dan adapula yang mengejar rasa puas dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang hanya bisa dirasakan oleh dirinya sendiri. Motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu. Motivasi kerja sangat penting bagi dunia usaha, karena dengan motivasi kerja yang tinggi maka produktivitas tinggi akan dicapai. Dengan motivasi yang kuat, daya dorongnya pun kuat juga untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Motivasi dapat diciptakan atau ditingkatkan dengan kemampuan manajemen dalam memenuhi kebutuhan pegawai dan memberikan perhatian terhadap bawahannya. Menggerakan motivasi kerja karyawan merupakan tugas yang tidak sederhana. Faktor yang memengaruhi motivasi kerja banyak dan beragam, semakin banyak faktor yang memengaruhi motivasinya terpenuhi, maka semakin tinggi pula motivasi kerja karyawan yang bersangkutan. Seringnya karyawan absen, cukup sering menurunnya volume penjualan dan penurunan jumlah sepeda motor yang di service merupakan hal-hal yang tidak dikehendaki oleh perusahaan. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara pra penelitian yang dilakukan penulis didapatkan hasil bahwa karyawan PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang, Kabupaten Bandung yang sering absen, cukup sering menurunnya volume penjualan dan penurunan jumlah sepeda motor yang di service bisa disebabkan oleh menurunnya motivasi karyawan dalam bekerja. Brian Tracy (2013, hlm. 34) dalam bukunya yang berjudul Motivation mengungkapkan bahwa terdapat empat faktor yang menjadi dasar untuk memotivasi seseorang di organisasi manapun, yaitu : 1. Gaya Kepemimpinan (leadership style)

9 2. Sistem Penghargaan (the reward system) 3. Iklim Organisasi (organizational climate) 4. Struktur Pekerjaan (the structure of the work) Menurut Brian Tracy (2013, hlm. 34) gaya kepemimpinan adalah faktor kunci yang menentukan bagaimana perasaan seseorang di perusahaan tempatnya bekerja dan bagaimana termotivasinya mereka. Apabila gaya kepemimpinan yang ditampilkan oleh seorang pemimpin membuat karyawan tersebut nyaman dan termotivasi, maka akan memberikan dampak yang baik pada kinerja karyawan tersebut. Namun sebaliknya, jika perilaku atau gaya kepemimpinan yang ditampilkan atasan tidak membuat karyawan tersebut nyaman dan menurunkan motivasinya dalam bekerja, tentu akan berpengaruh buruk terhadap kinerjanya. Salah satu gaya kepemimpinan yang dapat memotivasi karyawannya dalam bekerja adalah gaya kepemimpinan transformasional. Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge (2015, hlm. 261) menyatakan bahwa para pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan transformasional dapat menginspirasi dan memotivasi para pengikutnya untuk melampaui kepentingan diri mereka sendiri dan berkemampuan untuk memiliki pengaruh secara mendalam dan luar biasa terhadap para pengikutnya. Selain gaya kepemimpinan, Brian Tracy (2013, hlm. 34) juga menyebut iklim organisasi sebagai salah satu dari empat faktor yang menjadi dasar untuk memotivasi seseorang di organisasi manapun. Iklim tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan dan dapat mempengaruhi perilaku dalam organisasi. Iklim yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula bagi semua pihak dalam sebuah organisasi, begitupun sebaliknya. Menurut Keith Davis dan John W. Newstrom (2008, hlm. 21) iklim organisasi adalah lingkungan manusia di dalam mana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka. Iklim organisasi dipengaruhi oleh hampir semua hal yang terjadi dalam suatu organisasi. Iklim adalah konsep sistem yang dinamis. Iklim dapat mempengaruhi motivasi, prestasi dan kepuasan kerja. Berdasarkan uraian diatas, penulis mengangkat permasalahan tersebut sebagai topik penulisan dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Iklim Organisasi terhadap Motivasi Kerja.

10 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Menurunnya tingkat motivasi kerja karyawan di PT. Daya Anugrah Mandiri kantor cabang unit Soreang Kabupaten Bandung dapat dilihat dari seberapa besar tingkat kehadiran karyawan, tingkat penjualannya dan jumlah service sepeda motor. Hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan menunjukan bahwa tingkat absensi yang cukup tinggi di PT. Daya Anugrah Mandiri Kantor Cabang Unit Soreang, Kab. Bandung pada tahun 2014 terutama peningkatan absensi pada bulan agustus yang hanya 6 kali menjadi 11 kali pada bulan september dan kenaikan pada bulan desember 2014 yaitu menjadi 12 kali dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 7 kali, serta terjadinya penurunan penjualan sepeda motor dimana pada bulan januari 2015 dan febuari 2015 menjadi sebanyak 413 unit dan 305 unit dari bulan desember 2014 yang mencapai 606 unit. Lalu ada pula penurunan dalam jumlah sepeda motor yang di service, terutama penurunan pada bulan desember yang hanya berjumlah 896 unit dari bulan sebelumnya yang mencapai 919 unit. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat faktor penyebab mengapa motivasi kerja karyawan menurun, di antaranya adalah faktor gaya kepemimpinan transformasional dan iklim organisasi dalam perusahaan. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti lebih lanjut pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja karyawan. Dengan demikian pertanyaan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran gaya kepemimpinan transformasional di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang, Kab. Bandung? 2. Bagaimana gambaran iklim organisasi di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang, Kab. Bandung? 3. Bagaimana gambaran motivasi kerja di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang, Kab. Bandung? 4. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan iklim organisasi di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kab. Bandung terhadap motivasi kerja karyawan?

11 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang sudah dijelaskan, maka tujuan pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Bagaimana gambaran gaya kepemimpinan transformasional di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang, Kab. Bandung. 2. Bagaimana gambaran iklim organisasi di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang, Kab. Bandung. 3. Bagaimana gambaran motivasi kerja di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang, Kab. Bandung. 4. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan iklim organisasi di PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kab. Bandung terhadap motivasi kerja karyawan. 1.4 Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini sangat berguna terutama dalam meningkatkan khazanah ilmu manajemen sumber daya manusia khususnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan. b. Kegunaan Praktis Penelitian ini mempunyai implikasi sebagai bahan informasi bagi PT. Daya Anugrah Mandiri KCU Soreang Kab. Bandung tentang upaya-upaya untuk meningkatkan tingkat motivasi kerja karyawan melalui gaya kepemimpinan transformasional dan iklim organisasi untuk karyawan. Bagi pihak lain, dapat menjadi suatu informasi, menambah pengetahuan sehingga menambah referensi untuk pengkajian topik yang berkaitan dengan masalah ini selanjutnya.