Kesimpulan dan Saran

dokumen-dokumen yang mirip
Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity

penelitian, saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Harga ponsel atau handphone semakin terjangkau oleh masyarakat. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan jaman telah mencapai titik dimana semua aspek

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB V PENUTUP. keputusan pembelian pada produk notebook Toshiba di Universitas Kristen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 1 Pendahuluan. Komunikasi merupakan salah satu hal terpenting dalam kita berinteraksi dengan

I. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

BAB I PENDAHULUAN. usaha di dunia termasuk Indonesia. Persaingan-persaingan yang terjadi terutama berupa

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB I PENDAHULUAN. yang canggih. Banyak konsumen yang belum sempat mencoba seri terbaru

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand)

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai penemuan dan inovasi yang semakin kompleks. Dalam waktu kurun 10

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman membuat kompetisi dalam dunia pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merek dan segala yang dimilikinya merupakan asset yang paling UKDW

BAB I PENDAHULUAN. muncul suatu kebutuhan. Di sini konsumen akan mempertimbangkan dan memahami

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar di dunia, salah satunya perkembangan teknologi komunikasi saat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Hal ini dikarenakan dengan pendidikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Market Share Operator Selular GSM Q

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini permintaan dan kebutuhan konsumen mengalami perubahan dari waktu

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

BAB I PENDAHULUAN. atribut-atribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk relatif mudah

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga seringkali dijumpai bahwa merek Indomie ini bukan lagi hanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama para kaum remaja. Kini handphone tidak hanya. dipergunakan untuk membuat panggilan dan membuat Short Message

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

B A B V K E S I M P U L A N D A N S A R A N 97 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( INTI ) sebagai Badan Usaha Milik

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pengguna telefon selular yang tinggi. Maka, untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. signifikan dilihat dari peningkatan jumlah pelanggan telepon selular pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PEWANGI DAN PELEMBUT PAKAIAN MOLTO DENGAN DOWNY

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang

BAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan diberikan saran sebagai masukan untuk PT. Excelcomindo. 5.1. Kesimpulan Pertama-tama akan disimpulkan hasil analisis pengelolaan brand equity produk XL Bebas yang dilakukan oleh PT. Excelcomindo. Kemudian, akan dirangkumkan hasil analisis pola hubungan antara brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen, serta hubungan antara unsur-unsur brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen PT. Excelcomindo di kalangan mahasiswa Universitas Kristen Maranatha 5.1.1 Pelaksanaan Brand equity produk XL Bebas Oleh PT. Excelcomindo 1. Brand Awareness (kesadaran merek) produk XL Bebas dirasakan konsumen sudah cukup baik, konsumen mengetahui bahwa produk XL Bebas adalah merek sebuah produk kartu prabayar, XL Bebas sebagai produk dari PT. Excelcomindo. Selain itu program iklan sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran merek dan gaya penyampaian pesan telah dirasakan konsumen dengan cukup baik. 2. Perveived quality (kesan kualitas) yang ditawarkan produk XL Bebas dirasakan cukup baik, konsumen merasakan kualitas-kualitas layanan yang ditawarkan 116 Universitas Kristen Maranatha

menjadi faktor penting dalam kebutuhan telekomunikasi. Kualitas yang ditawarkan oleh PT. Excelcomindo pada kartu prabayar XL Bebas tidak hanya pada kualitas layanan telepon pada umumnya tetapi layanan data juga berperan penting karena dengan pesatnya perkembangan teknologi selular, konsumen membutuhkan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. 3. Brand Association (asosiasi merek) yang tertanam di benak konsumen dirasakan cukup baik. Asosiasi merek membentuk citra merek tersebut sehingga konsumen akan membuat suatu penilaian tersendiri terhadap produk XL Bebas. Asosiasi merek yang meliputi harga kartu, Tempat pembelian kartu, tarif percakapan, variasi voucher, pendistribusian voucher dan kelengkapan dan kualitas features sudah dapat dirasakan oleh konsumen sehingga menjadi suatu kumpulan ingatan konsumen terhadap kartu prabayar XL Bebas. 4. Brand Loyalty (loyalitas merek) para konsumen terhadap kartu prabayar XL Bebas, setelah proses perhitungan yang dilakukan didapatkan hasilnya cukup baik. Sehingga brand loyalty yang merupakan inti dari brand equity telah dapat dirasakan oleh konsumen. 5.1.2. Pengaruh Brand equity kartu prabayar XL Bebas terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Dengan melihat hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang kuat antara variabel brand equity dengan keputusan pembelian konsumen, dilihat dari hasil perhitungan yaitu sebesar 29,4 %, secara umum bahwa konsumen merasakan brand equity yang ditawarkan oleh kartu prabayar XL Bebas, dengan demikian, brand equity kartu prabayar XL Bebas merupakan aspek penting dalam 117 Universitas Kristen Maranatha

membentuk keputusan pembelian konsumen, sehingga semakin baik pengelolaan brand equity berupa brand awareness, perceived quality, brand association, brand loyalty yang dikelola PT. Excelcomindo, akan semakin baik pula keputusan pembelian konsumen dimana mereka akan melakukan pembelian atau penggunaan ulang, pembelian antarlini produk atau jasa, memberi referensi kepada orang lain, dan kebal terhadap daya tarik penawaran dari pesaing atau kartu prabayar operator lain. 5.1.3. Pengaruh komponen-komponen Brand equity kartu prabayar XL Bebas terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Pada brand awareness tidak mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dilihat dari perhitungan. karena brand awareness hanya berfungsi sebagai meraih kesadaran merek, baik dalam tingkat pengenalan maupun pengingatan kembali. Brand awareness tidak mempengaruhi langsung terhadap keputusan pembelian tetapi mempengaruhi terhadap brand loyalty dan perceived quality yang mempengaruhi langsung terhadap keputusan pembelian konsumen. Pada Perceived quality mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dilihat dari perhitungan secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. karena kesan kualitas yang ditawarkan oleh produk XL Bebas menjadi suatu alasan mengapa konsumen membeli kartu prabayar XL Bebas dibandingkan pesaingnya. Pada brand association tidak mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dilihat dari perhitungan. Tetapi dapat mempengaruhi brand loyalty dan perceived 118 Universitas Kristen Maranatha

quality untuk mempengaruhi langsung keputusan pembelian konsumen terhadap kartu prabayar XL Bebas. Brand loyalty merupakan merupakan inti dari brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, Brand loyalty dapat tercapai setelah merasakan brand awareness, perceived quality dan brand association, yang menimbulkan keputusan pembelian konsumen terhadap kartu prabayar XL Bebas. 5.2. Saran Dari kesimpulan diatas akan diberikan beberapa saran sebagai bahan masukan untuk PT. Excelcomindo sebagai berikut : 1. Pada dimensi brand awareness saran penulis adalah untuk menumbuhkan kesadaran merek produk XL Bebas kegiatan periklanan tidak perlu ditingkatkan, karena sudah cukup bagus, tapi hal yang penting adalah melakukan promosi bisnis dan tenaga penjualan seperti mengadakan pameran, sehingga calon konsumen langsung berinteraksi langsung dengan tenaga penjual untuk mengetahui tentang produk XL Bebas. 2. Perceived quality (kesan kualitas) terhadap XL Bebas saran penulis adalah PT. Excelcomindo harus meningkatkan kualitas yang ditawarkan oleh produk XL Bebas, sehingga konsumen puas. 3. Pada dimensi brand association (asosiasi merek) XL Bebas Untuk meningkatkan asosiasi merek XL Bebas bisa dilakukan dengan cara menjaga kualitas layanannya. Menjamin ketersediaan voucher di berbagai tempat. 4. Brand loyalty (loyalitas merek) sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, maka PT. Excelcomindo harus membuat ikatan dengan konsumen itu 119 Universitas Kristen Maranatha

bisa dilakukan dengan selalu menjadi yang terdepan dalam perkembangan teknologi bidang selular, dan melakukan inovasi terhadap produknya. 120 Universitas Kristen Maranatha