Penerapan Konsep Clean Technology Dalam Pengelolaan Limbah B3 Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XXII 30 September 2014 Hirarki Pengelolaan Limbah 1
Pendahuluan Respon Industri Terhadap Pencemaran PASSIVE Ignore pollution REACTIVE Dilution and dispersion 1 2 CONSTRUCTIVE End-of-pipe treatment PROACTIVE Cleaner Production 3 4 Pendahuluan Clean Technology Dalam Pengelolaan Limbah B3 LIMBAH B3 Prevention Approach PENGHENTIAN PRODUKSI (ABATEMENT) PENGURANGAN PRODUKSI/MINIMISASI LIMBAH B3 PENGURANGAN SUMBER AMBIL-ULANG GUNA-ULANG/ (SOURCE REDUCTION) (RECOVERY) DAUR-ULANG (RE-USE/RECYCLE) PENGOLAHAN/KONVERSI LIMBAH B3 End-of pipe Approach SECARA FISIKA/KIMIA SECARA BIOLOGI SECARA TERMAL PENIMBUNAN/PEMBUANGAN RESIDU PENGOLAHAN PENIMBUNAN DALAM TANAH PEBUANGAN KE BADAN AIR PEBUANGAN KE UDARA PP-18/1999 JO PP-85/1999 PP-82/2001 PP-41/1999 2
Clean technology - Prevention Approach SECURE BUY-IN START PRODUCT REDESIGN RAW MATERIAL CHANGE AUDIT & DATA GENERATION GOOD HOUSEKEEPING OPERATION PROCESS MAJOR PROCESS CHANGE COMPLEX RECYCLING OR TREATMENT SIMPLE RECYCLING EQUIPMENT PROCESS CONTROL Clean Production SOURCE TREATMENT EQUIPMENT MODIFICATION Clean technology - Prevention Approach Implementasi clean technology dalam proses produksi merupakan salah satu prasyarat untuk menghasilkan cleaner production 3
Clean Technology - End of Pipe Approach Kegiatan Pengelolaan Limbah B3 Penyimpanan Sementara On-site Preparation Site Clean-up/Remediation Pengemasan Pelabelan Pemuatan Diperlukan pemahaman mengengai teknis pengelolaan limbah B3 yang ramah linkungan Pengangkutan Pengumpulan Pengolahan/Pemanfaatan Penaatan terhadap peraturan/perundangan yang berlaku Penimbunan Akhir Pengantar Faktor pendorong penerapan konsep Clean Technology dalam pengelolaan limbah B3 Peraturan, perundangan dan konvensi (Bassel, Stockholm, Minamata, UNFCCC-Kyoto) Hilangnya sumber daya alam yang berharga sustainable business Pasar global yang semakin kompetitif Liabilitas dan resiko di kemudian hari Lepasnya polutan B3 ke lingkungan udara, air dan tanah Tuntuan dan tekanan publik terhadap lingkungan yang bersih Sikap konsumen yang kritis terhadap produk ramah lingkungan 4
Pengelolaan Limbah B3 Tidak Ramah Lingkungan Pengangkutan. Pengelolaan Limbah B3 Tidak Ramah Lingkungan Penimbunan akhir. 5
Pengelolaan Limbah Tidak Ramah Lingkungan Pemanfaatan/pengolahan aki bekas. Pengelolaan Limbah Tidak Ramah Lingkungan Pemanfaatan/pengolahan aki bekas. Sumber: Blacksmith Institute 6
Pengelolaan Limbah Tidak Ramah Lingkungan Insinerasi /pembakaran. Peraturan Pengelolaan Limbah B3 Undang-undang No.32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Pengelolaan limbah B3 Peraturan Pemerintah No. 85/1999 Perubahan/revisi beberapa pasal PP-18/99 Keputusan Kepala BAPEDAL No.: Kep-01/BAPEDAL/09/1995 Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3 Keputusan Kepala BAPEDAL No.: Kep-02/BAPEDAL/09/1995 Dokumen limbah B3 Keputusan Kepala BAPEDAL No.: Kep-03/BAPEDAL/09/1995 Persyaratan teknis pengelolaan limbah B3 Keputusan Kepala BAPEDAL No.: Kep-04/BAPEDAL/09/1995 Tata-cara & persyaratan penimbunan hasil pengolahan, persyaratan lokasi bekas pengolahan & penimbunan limbah B3 7
Peraturan Limbah B3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 214 Tahun 2013 Simbol dan label limbah B3 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18/2009 Tata Cara Perijinan Pengelolaan Limbah B3 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 33/2009 Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02/2008 Pemanfaatan Limbah B3 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.128 Tahun 2003 Tata cara Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi Oleh Minyak Bumi Secara Biologi Keputusan Kepala BAPEDAL No. KEP-03/BAPEDAL/09/1995 Tentang Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3 KepKa BAPEDAL No. Kep- 03/BAPEDAL/09/1995 KepKa BAPEDAL No. Kep- 03/BAPEDAL/09/1995 PerMen-LH No.02/2008 KepKa BAPEDAL No. Kep- 04/BAPEDAL/09/1995 8
The Journey from Mining Business to Environmental and Metal Recycling Business Exploration Ore Mineral Dressing Smelting Mining Crushing/ Refining Separation Metal Ingot Hydrometallurgy Pyrometallurgy Stabilization (Incineration, Neutralization, etc.) Metals Recovery Field Survey Excavation Remediation Landfill Purified Soil Heavy Metals (reutilization) (Extraction) Soil Remediation Waste Treatment ASR WEEE/ Household Appliance Catalyst Metal Recycling DOWA METALS &MINING Nonferrous Metals Gold, Silver, Copper, Zinc, Platinum group metals, Gallium, Indium Metal Processing Copper Connector, Copper alloy strips, Cu-Al Board Electronics Materials High-purity Gallium, LEDs, Metal Powders DOWA METALTECH DOWA ELECTRONICS MATERIALS DOWA ECO-SYSTEM Environmental Management & Recycling Waste Management, Soil Remediation, Metal Recycle Support of Sustainable Development through our Operations E-Waste Included in final Products Personal Computers, Plasma Televisions, Mobile Phones, Batteries, Magnetic Recording Tapes, Automobiles 9
DOWA ECO-SYSTEM Tantangan/Hambatan Regulasi Sampah B3 (dan sampah spesifik lainnya) EPR Non-EPR Limbah Non-B3 (termasuk yang de-listed dalam PP-18/1999) Penegakkan peraturan/perundangan Infrastruktur/kapasitas Penguasan clean technology belum dikuasai oleh Clean Technology umumnya membutuhkan investasi yang tinggi Terbatasnya penyedia jasa pengelolaan limbah B3 di Indonesia 10
Rekomendasi Pembuatan turunan peraturan-peraturan dari UU-18/2008 mengenai Pengolaan Sampah, khususnya sampah B3 dari kegiatan domestik/non-industri Extended Producer Responsibility Pemilahan/segregasi di hulu Adanya standarisasi dan inventarisasi teknologi pengelolaan limbah B3 Pengendalian perizinan pengelolaan limbah B3 Realisasi pendirian Fasilitas Pusat Pengelolaan Limbah Industri B3 (PPLI-B3) di lokasi lain, sesuai dengan geografi dan kebutuhan industri (Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatra Utara) 11