STUDI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **)

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan di Indonesia,

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

SEMINAR INTERNASIONAL

2015 PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS KINERJA PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN tentang guru, yang menyebutkan bahwa, guru adalah pendidik profesional

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu pengalaman belajar yang terprogram dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG

SERTIFIKASI GURU MELALUI PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

TAGOR ALAMSYAH HARAHAP

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

STUDI KEBIJAKAN PENGELOLAAN GURU PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

(Invited Speaker dalam Seminar Nasional di Universitas Bengkulu, 29 Nopember 2009)

Panduan PENILAIAN KINERJA GURU PAI TIM PENGEMBANG PKB-GPAI DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2017

A. Tujuan dan Manfaat

HAK GURU. Uraian tentang hak-hak guru selanjutnya dituangkan dalam tabel di bawah ini.

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks

BAB I PENDAHULUAN. Guru dalam proses pembelajaran di kelas memainkan peran penting terutama

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dessy Asri Astrianty, 2013

STANDARISASI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA SUNARYO KARTADINATA

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BAB I PENDAHULUAN. profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang di bawah standar kerja

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGAWAS MADRASAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN. dasar di Sumatera dan Jawa masih termasuk sebagai kualitas rendah. Jumlah guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh guru dalam

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini ternyata

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi kedepan adalah globalisasi dengan dominasi teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu guru harus mempunyai kompetensi di dalam mengajar. Menurut

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7

BAB VII MONITORING DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang bermutu. Karwati (2013:47) ada tiga pilar fungsi sekolah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

TANYA JAWAB TENTANG SERTIFIKASI GURU KATA PENGANTAR

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS)

BAB I PENDAHULUAN. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan normanorma

BAB I PENDAHULUAN. guru dan siswa. Proses ini akan berkembang lebih baik dan mencapai hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang telah diajarkan

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROFES PRO SIONALISM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Implikasi kompetensi guru dapat dilihat antara lain meliputi : penguasaan bahan

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Upaya peningkatan kualitas

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas pelaksanaan pendidikan di sekolah ditentukan oleh berbagai unsur,

I. PENDAHULUAN. ekonomi di negara ini belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

1. PENDAHULUAN. merupakan sarana mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercantum dalam

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

Pengembangan Profesionalisme Guru

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu fenomena yang harus di respon oleh perawat. Respon yang ada

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

BAB I PENDAHULUAN. terdapat jenjang pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan

Transkripsi:

STUDI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2006

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Upaya untuk menjadikan jabatan guru sebagai jabatan profesional telah dilakukan sejak tahun 1977 Adanya PP NO. 19/2005 dan UU No. 14/2005 dalam menjadikan jabatan guru sebagai jabatan profesional untuk meningkatkan citra guru adalah pendidikan profesi yang memungkinkan guru menguasai kompetensi utuh sehingga berpeluang memberikan layanan ahli yang andal yang diharapkan mampu menyumbang kepada peningkatan kualitas pendidikan

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Bagaimana peta permasalahan yang terkait dengan kualifikasi akademik guru, seperti jenjang pendidikan, kompetensi profesional, dan kinerja guru? Apakah sertifikasi profesi guru cukup sekali dan berlaku seumur hidup? Apakah ketentuan yang mewajibkan guru memperbaharui sertifikat kewenangan mengajar secara berkala melalui uji kompetensi diperlukan? Bagaimana agar promosi dan peningkatan kualitas guru dapat diwujudkan? Bagaimana menemukan model registrasi guru yang sederhana dan tidak mempersulit serta bebas dari KKN? Bagaimana sebaiknya model pengembangan profesionalisme guru yang dikembangkan sesuai dengan standar kompetensi? Bagaimana peta permasalahan yang terkait dengan pengembangan profesi guru pada pendidikan dasar? Bagaimana model pengembangan profesionalisme guru pada pendidikan dasar?

TUJUAN PENELITIAN Peta permasalahan yang terkait dengan pengembangan profesi guru, meluputi jumlah guru menurut gender, status kepegawaian, beban mengajar, tingkat pendidikan, golongan, siswa dan rombongan belajar, serta data individu kepala sekolah dan guru. Model pengembangan profesionalisme guru pada pendidikan dasar yang mencakupi, model pemenuhan kualifikasi guru, model program sertifikasi guru, dan model peningkatan kompetensi guru.

TINJAUAN PUSTAKA

Guru sebagai Profesi Usman (1990:4) mengatakan bahwa guru merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru Vollmer & Mills (1991:4) profesi adalah sebuah pekerjaan/jabatan yang memerlukan kemampuan intelektual khusus, yang diperoleh melalui kegiatan belajar dan pelatihan untuk menguasai keterampilan atau keahlian dalam melayani atau memberikan advis pada orang lain dengan memperoleh upah atau gaji dalam jumlah tertentu

Kompetensi Guru Kemampuan kognitif, yakni kemampuan guru menguasai pengetahuan serta keterampilan/keahlian kependidikan dan pengatahuan materi bidang studi yang diajarkan, Kemampuan afektif, yakni kemampuan yang meliputi seluruh fenomena perasaan dan emosi serta siap-sikap tertentu terhadap diri sendiri dan orang lain, Kemampuan psikomotor, yakni kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan atau kecakapan yang bersifat jasmaniah yang pelaksanaannya berhubungan dengan tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kompetensi profesional meliputi: (1) menguasai landasan pendidikan, (2) menguasai bahan pembelajaran, (3) menyusun program pembelajaran, (4) melaksanakan program pembelajaran, dan (5) menilai proses serta hasil pembelajaran. Kompetensi sosial meliputi: (1) memiliki empati pada orang lain, (2) memiliki toleransi pada orang lain, (3) memiliki sikap dan kepribadian yang positif serta melekat pada setiap kopetensi yang lain, dan (4) mampu bekerja sama dengan orang lain.

Standar Pengembangan Karir Guru Pengelolaan pembelajaran, Pengembangan profesi, dan Penguasaan akademik.

Pengembangan Karir Guru kenaikan pangkat dengan sistem kredit. mengikuti pola Pembinaan kegiatan Guru (PKG), yang sistem penyelenggaraan diklatnya dinilai melibatkan elemen pendidikan yang lebih luas para guru memiliki wadah pembinaan profesional melalui orgabnisasi yang dikenal dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), sementara para kepala sekolah aktif dalam kegiatan Latihan Kerja Kepala Sekolah (LKKS), dan Latihan Kerja Pengawas Sekolah (LKPS) untuk pengawas sekolah

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian Pengumpulan informasi dan kajian literatur, Penyusunan desain model pengembangan profesionalisme guru dan instrumen, Pengumpulan data lapangan, Analisis data awal, Penyusunan model pengembangan profesionalisme guru, Uji coba lapangan, Workshop penyusunan model diversifikasi, Review pakar, Penyempurnaan model, dan Penyusunan laporan.

Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian ini terdiri atas guru SD/MI, kepala sekolah, dinas kabupaten/kota di 21 propinsi se Indonesia Lima propinsi di antaranya dijadikan sebagai wilayah tryout

Instrumen Penelitian No Fokus Penelitian Dimensi Indikator 1. Peta permasalahan berkenaan dengan Latar Belakang profesi guru 2. Pemenuhan Kualifikasi Guru Identitas Guru Standar kualifikasi 1) Guru Pendidikan Dasar (SD / SMD) 2) Status Sekolah (Negeri/Swasta) tempat tugas guru 3) Penyelenggaraan pendidikan 4) Jenis Kelamin guru 5) Jabatan guru 6) Status Kepegawaian 7) Banyaknya jam mengajar perminggu 8) Ra-rata jumlah siswa yang dia jar setiap kelas 9) Tingkat pendidikan guru 1) Ijazah yang sesuai 2) Sikap guru terhadap standar kualifikasi guru 3) Keinginan guru melanjutkan studi untuk memenuhi kualifikasilembaga sertifikasi guru 4) Prioritas untuk memenuhi standar kualifikasi. 5) Pendagat guru tentang Lembaga Sertifikasi 6) Teknis Penyelenggaraan program sertifikasi yang diinginkan 7) Minat dan komitmen untuk melanjutkan studi Jenis Instrume n Borang & Dokumentasi Wawancara Kuesioner & FGD

Instrumen Penelitian 3. Program Sertifikasi Guru 4. Program Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Profesi Guru Kompetensi Profesi onal Guru 1) Perlunya sertifikasi guru kepada semua guru 2) Standar akademik profesi guru 3) Model pelaksanaan sertifikasi guru 4) Pelaksanaan pendidikan untuk calon guru 5) Mekanisme seleksi untuk mengikuti program sertifikasi 6) Lembaga penyelenggara program sertifikasi 7) Proporsi praktek dalam pendidikan profesi guru 8) Status sertifikat profesi guru 1) Penguasaan bidang studi (kurikulum & metodologi) 2) Pemahaman terhadap siswa 3) Penguasaan asas pembelajaran 4) Kemampuan Pemberdayaan siswa 5) Aktivitas peningkatan komeptensi guru 6) Pengalaman menjadi fasilitator guru 7) Pengelaman prestasi guru 8) Asesmen kompetensi 9) Kompetensi guru Wawancara Kuesioner & FGD Wawancara Kuesioner & FGD

Sampel Penelitian 1 2 3 4 No Responden Jumlah % Guru SD Negeri Guru SD Swasta Guru SMP Negeri Guru SMP Swasta 20 5 20 5 40% 10% 40% 10%

Teknik Pengambilan Data Pengambilan data dilaksanakan dengan model workshop, dengan narasumber dari petugas Diknas setempat dan peneliti pengumpul data dari Balitbang Depdiknas. Peneliti memaparkan landasan hukum dan kerangka teoritik pengembangan profesi guru, petugas diknas memaparkan permasalahan daerah terkait pengembangan profesi guru. Peserta memberikan tanggapan, asupan, menurut perspektif mereka. Peserta dipandu pengumpul data untuk mengisi kuesioner. Semua pelaksanaan workshop direkam dengan tape recorder dan lembar catatan lapangan.

Analisis Data Pengumpulan data, Reduksi data, penyajian data, (4) penarikan kesimpulan/verifikasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pendapat, keinginan, pengetahuan dan sikap responden tentang standar kualifikasi guru No Pernyataan S1/D4 D3 D2 D1 1 Ijazah minimal guru SD/SMP menurut pendapat responden 2 Ijazah minimal guru SD/SMP berdasarkan peraturan menurut responden 80,8% 10,4% 8,6% 0,3% 59,8% 15,1% 21,6% 3,5%

Prioritas untuk seleksi pada program pemenuhan kualifikasi No Kriteria Bobot 1 2 3 4 1 Pangkat dan golongan 10,1% 17,5% 45,6% 26,8% 2 Umur dan masa kerja 4,6% 13,1% 52,3% 30,0% 3 Tes potensi akademik 1,8% 9,0% 44,3% 45,0% 4 Pengalaman mengikuti pelatihan 3,6% 14,6% 45,8% 36,0% 5 Prestasi kejuaraan 7,4% 27,5% 44,3% 20,9%

Minat responden melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi No Program studi Skala Nilai 1 2 3 4 1 D2 PGSD/SMP 5,3% 79,8% 8,1% 6,9% 2 S1 PGSD/SMP 2,3% 71,3% 10,5% 16,0% 3 S1 Bimbingan dan Konseling 2,8% 80,1% 11,0% 6,1% 4 S1 Pendidikan Bidang Studi 2,0% 64,4% 13,3% 20,1% Keterangan 1: tidak berminat, 3: berminat 2: kurang berminat 4: sangat berminat

Keinginan guru tentang teknis penyelenggaraan No Program Pemenuhan Kualifikasi Skala Nilai 1 2 3 4 1 Program diadakan di lembaga penyelenggara secara penuh waktu, guru dibebaskan dari tugas mengajar 2 Program diadakan di kab/kota asal guru secara paruh waktu di luar waktu mengajar 3 Program diadakan di lembaga penyelenggara secara paruh waktu di luar jam mengajar 48,0% 26,3% 14,6% 11,1% 11,0% 19,1% 45,0% 24,9% 7,0% 18,3% 47,1% 27,6% Keterangan Skala Nilai 1: Tidak setuju 3: Setuju 2: Kurang setuju 4: Sangat setuju

Model Pemenuhan Kualifikasi Guru Priotitas pangkat dan golongan umur&masa kerja tes potensi akademik pengalaman pelatihan dukungan beasiswa berbasis kompetensi proses rekruitmen peserta Standar Kualifikasi guru Penyelenggara: Lembaga / LPTK terakreditasi tempat: di kab/kota di lembaga

Model Program Sertifikasi Guru Guru yg penuhi standar kualifikasi Pendidikan akademik pertimbangan komp profesional mekanisme seleksi pertimbangkan: ketramp mengajar prestasi akademik masa kerja&pensiun LPTK/ lembaga terakred Guru di bawah standar Program Pemenuhan Kualifikasi Program Sertifikasi berkala 5 tahun Pendidikan Profesi

Model Peningkatan Kompetensi Guru TIM PENILAI: SISWA;SEJAWAT; SUPERVISOR KEPALA SEKOLAH LPMP DIKNAS PENGHARGAAN LEMBAGA LAIN PRESTASI GURU Kompetensi Guru Komp. Pedagogis Komp. Kepribadian Komp. Sosial Komp. Professional PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TINGKATAN KOMPETENSI

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pemenuhan Kualifikasi Guru Pendapat, keinginan dan pengetahuan responden tentang standar kualifikasi guru:59,8% guru yang tahu bahwa Ijazah Minimal S1/D4, Keinginan untuk S1 80,8%. Sikap Guru tentang ketentuan standar guru: Ada perencanaan studi lanjut dengan biaya sendiri, tapi berharap ada beasiswa. Prioritas utama untuk pertimbangan pemenuhan kualifikasi minimal: Pangkat dan golongan, umur dan masa kerja, tes potensi akademik, dan pengalaman pelatihan. Minat responden melanjutkan studi: kurang berminat, S1 kependidikan bidang studi paling banyak diminati. Lembaga penyelenggara program pemenuhan kualifikasi guru adalah lembaga yang ditunjuk dan LPTK terakreditasi. Penyelenggaraan program yang diinginkan guru: diadakan di kab/kota asal guru secara paruh waktu di luar jam mengajar atau di lembaga penyelenggara dengan paruh waktu.

Program Sertifikasi Guru Semua guru yang telah memenuhi kualifikasi wajib ikut sertifikasi, disesuaikan dengan kompetensi profesi dan pengalaman kerja guru dengan prestasi nasional tidak perlu sertifikasi. Secara nasional program pemenuhan kualifikasi dituntaskan dulu baru sertifikasi atau keduanya berjalan beriringan. Calon guru menyelesaikan pendidikan akademik dulu baru mengikuti pend profesi untuk memperoleh sertifikat profesi atau keduanya terintegrasi. Seleksi program sertifikasi didasarkan keterampilan mengajar, prestasi akademik, masa kerja dan masa efektif menjelang pensiun. Lembaga penyelenggara adalah LPTK terakreditasi termasuk swasta. Praktek mengajar mendapat proporsi yang besar dalam pendidikan profesi guru. Status sertifikasi ditinjau 5 tahun sekali.

Program Peningkatan Kompetensi Guru pada umumnya menguasai materi ajar dan metodologi mengajar. Guru sebagian besar mampu memahami karakteristik peserta didik. Guru mengaku menguasai asas-asas pembelajaran yang mendidik. Guru mampu mengembangkan kepribadian dan keprofesionalannya. Kegiatan yang mempengaruhi kompetensi guru adalah: mengikuti seminar/lokakarya, mendapatkan supervisi, melanjutkan studi, mengikuti kejuaraan, pelatihan, memperoleh pendampingan dan KKG/MGMP. Pengalaman dan prestasi guru proporsinya masih rendah. Asesmen kompetensi peserta program sertifikasi: penguasaan akademik, persiapan mengajar, unjuk kerja profesional, dan pengalaman kerja. Model tingkatan kompetensi guru dinyatakan kurang kompeten, cukup kompeten, dan sangat kompeten. dengan indeks kompetensi guru 1-4.

REKOMENDASI KEBIJAKAN Perlu dibuka kesempatan seluas-luasnya bagi guru untuk memenuhi standar kualifikasi yang dipersyaratkan dengan dukungan beasiswa berbasis kompetisi sehingga semua guru dapat memenuhi standar kualifikasi yang dipersyaratkan oleh undang-undang Pemberian sertifikasi profesi guru perlu dilakukan kepada semua guru, namun tingkat sertifikasinya perlu disesuaikan dengan kompetensi profesional masing-masing guru Calon guru harus menyelesaikan pendidikan akademik terlebih dahulu sebelum mengikuti pendidikan profesi untuk memperoleh sertifikat profes Diperlukan secara terus menerus peningkatan kompetensi profesi guru melalui berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan profesinya. Model kompetensi guru yang diharapkan adalah kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional, dengan indek kompetensi standar yang ditetapkan untuk setiap indikator pada setiap kompetens