BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cafe merupakan suatu tipe restoran yang biasa menyediakan tempat duduk di dalam dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

Strategi Komunikasi Pemasaran

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memenangkan persaingan tersebut. kepada retailing mix (bauran eceran), yang merupakan kombinasi dari enam

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya menjanjikan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe

STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK BAVERAGE S STARBUCKS KUNINGAN CITY JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak investor yang merasa perlu untuk berinvestasi di industri tersebut,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

V GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

1.1 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE KOTA BANDUNG PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang tinggi diluar rumah dengan gaya hidup yang cenderung dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin ketat tersebut menyebabkan setiap pengusaha saling berlomba

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

BAB IV ANALISIS DATA. data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

Perempuan % Total % Usia di bawah 20 tahun % Usia 20 tahun 29 tahun % Usia Responden

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam menyiasati pasar. Salah satu strategi yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah peran bauran pemasaran terhadap perilaku

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

KUESIONER PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau.

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen adalah raja begitulah kata pepatah, karena konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Café Double dipps dirikan pada tanggal 11 juli 2011 dibawah kepemilikian ibu Lisye Irawati, Café Double dipps merupakan salah satu café yang berada di Kota Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota Gorontalo, dekat dengan pusat perbelanjaan dan juga akses menuju café ini mudah, karena letak café sendiri berada dipusat Kota Gorontalo. Café Double dipps selain café, juga resto karena selain menyediakan berbagai jenis makanan ringan, juga menyediakan makanan berat seperti nasi goreng dan berbagai jenis makanan lainnya. 4.1.1 Kafasitas Ruang Café Double Dipps Tabel 4.1 Kapasitas ruang penyajian café Double dipps Ruang Lantai 1 Lantai 2 Kapasitas ruang 50 orang 60 orang Fasilitas yang dimiliki tiap floor Kapitas tempat duduk 4 table bundar, 3 sofa, 2 table panjang serta di lengkapi dengan music santai Live music, karaoke live, kapasitas tempat duduk terdiri dari yang sofa, melantai dan juga dalam bentuk table bundar Sumber: Data Olahan Penulis 2013 1

Berdasarkan tabel diatas ruang penyajian untuk café Double dipps sendiri terbagi atas dua floor, untuk floor bawah dapat menampung 50 orang sedangkan untuk floor atas dapat menampung 60 orang, sehingga luas ruangan untuk keseluruhan dapat menampung 110 orang serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti live music, karaoke live, lounge music/music santai dan juga mengadakan nonton bareng tiap malam jumat. 4.1.2 Karyawan Café Double Dipps Tabel 4.2 Karyawan café Double Dipps No Posisi/Jabatan Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase 1 Manager - - - 2 Supervaisor SMA 1 6 % 3 Waiter SMA 9 50% 4 Cook SMP 8 44% Jumlah 18 100% Sumber: Data Olahan Penulis 2013 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa karyawan yang terdapat dicafe Double dipps terdiri dari supervaisor, waiter, dan cook yang jumlah keseluruhan karyawannya 18 orang dan latar pendidikan dari setiap karyawan yang terbanyak adalah lulusan SMA. 2

4.2 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan hasil kuesioner maka penulis dapat memperoleh sebuah hasil penelitian mengenai empat pokok strategi bauran pemasaran yang terdapat di café Double dipps Kota Gorontalo, sebagai berikut: 4.2.1 Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah fikiran. Café Double dipps merupakan café yang menawarkan berbagai jenis makanan ringan dan makanan berat, serta minuman coffee yang beraneka ragam, sehingga konsumen dengan mudah dapat memilih menu apa yang di inginkan. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen, dan juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya yang disediakan agar tamu yang datang merasa nyaman saat berada di café Double dipps. Berdasarkan hasil wawancara, café Double dipps menyediakan berbagai jenis menu makanan dan minuman coffee serta dilengkapi dengan fasilitas live music, karaoke live, lounge music/music santai, serta mengadakan acara nonton bareng. Pelayanan yang ditawarkan sesuai dengan standar hotel, untuk jenis makanan yang menjadi favorit adalah nasi goreng sedangkan untuk minuman sendiri jenis coffee yang terdapat coklat didalamnya, semua jenis minuman dan makanan tersebut merupakan kontribusi pendapatan café paling besar sedangkan untuk 3

keinginan konsumen sendiri yang perlu dipenuhi dalam produk yang ditawarkan hanya dalam hal selera saja. Tabel 4.3 Hasil tanggapan responden dalam hal produk No Indikator produk Jawaban Frekuensi (orang) Presentase % 1 Rasa makanan dan Sangat enak 15 37.5 % minuman Enak 18 45 % Tidak enak 7 17.5 % 2 Bentuk penyajian makanan dan minuman 3 Kebersihan makanan dan minuman 4 Perlu adanya penambahan variasi menu makanan dan minuman 5 Mutu dari kualitas bahan yang digunakan dalam mengolah makanan dan minuman Sumber: hasil kuesioner 2013 Jumlah 40 100% Sangat menarik 9 22.5 % Menarik 14 35 % Tidak menarik 17 42.5 % Sangat bersih 18 45 % Bersih 21 52.5 % Tidak bersih 1 2.5 Sangat perlu 11 27.5 % Perlu 12 30 % Tidak perlu 17 42.5 % Sangat baik 12 30 % Baik 20 50 % Tidak baik 8 20 % Berdasarkant tabel 4.3 menunjukan bahwa hasil penelitian tentang produk yang ditawarkan oleh café Double dipps adalah sebagai berikut. Rasa makanan dan minuman yang ada dicafé Double dipps sendiri sangat enak, menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 37.5% dan yang 4

menjawab enak 45%. Jadi dapat simpulkan bahwa rasa makanan dan minuman yang ditawarkan oleh café Double dipps sudah disukai oleh konsumen. Penampilan dari penyajian makanan dan minuman yang ada dicafé Double dipps tidak menarik menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 42.5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penampilan makanan dan minuman pada saat disajikan biasa saja sehingga perlu adanya tambahan garnish agar kelihatan menarik. Kebersihan makanan dan minuman dicafe Double dipps bersih menurut jawaban responden, dengan jumlah presentase 52.5 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebersihan makanan dan minuman yang ditawarkan sudah memuaskan konsumen. Penambahan variasi menu makanan dan minuman dicafe Double dipps tidak perlu dilakukan menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 42.5 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa variasi menu yang ada dicafe Double dipps sudah banyak pilihan, sehingga konsumen mimiliki pilihan yang bervariasi terhadap produk yang diinginkan. Kualitas bahan yang digunakan dalam mengolah makanan dan minuman baik, menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 50 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas bahan yang digunakan baik menurut konsumen. 1.2.4 Tempat (Place) Tempat adalah lokasi atau tempat dimana sebuah perusahan dibangun untuk menyalurkan produk atau jasa ke konsumen juga menentukan dimana dan bagaimana kita menjual produk barang atau jasa tersebut. 5

Lokasi café Double dipps berada dipusat kota Gorontalo, sehingga menarik untuk di kunjungi, fasilitas yang dimilikipun lengkap untuk sejenis café, yang fasilitasnya terdiri dari live music, karaoke live, dan music santai, suasana yang dimiliki café sendiri bagus sehingga tamu yang berada didalam merasa nyaman, serta cocok untuk dijadikan sebagai tempat santai, akan tetapi area parkir yang dimilki oleh café Double dipps kurang memadai dimana hanya dapat menampung 3 mobil saja. Berdasarkan hasil wawancara Café Double dipps mendirikan lokasi di pusat kota dikarenakan agar supaya akses menuju café mudah untuk pengunjung, serta jauh dari pesaing lainnya dan lokasinya yang berada di pinggir jalan tidak terlalu mempengaruhi kenyamanan pengunjung. Tabel 4.5 Hasil tanggapan responden dalam hal lokasi No Indikator harga Jawaban Frekuensi Presentase (orang) % 1 Lokasi café Double dipps Sangat setuju 18 45 % strategis Setuju 22 55 % Tidak setuju 0 0 % Jumlah 40 100% 2 Tempanya menarik untuk dikunjungi Sangat setuju 16 40 % Setuju 20 50 % Tidak setuju 4 10 % 3 Lokasi café bersih Sangat setuju 18 45% Setuju 22 55% Tidak setuju 0 0% 4 Fasilitas lengkap Sangat setuju 10 25% Setuju 18 45 % Tidak setuju 12 30% Sumber: hasil kuesioner 2013 6

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa hasil penelitian tentang lokasi café Double dipps adalah sebagai berikut. Lokasi café strategis menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 55%. Jadi dapat disimpulkan bahwa akses menuju café double dipps mudah. Tempatnya menarik untuk dikunjungi menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 50%. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsumen menyukai tempat café Double. Lokasi café bersih menurut jawaban responden, dengan jumlah presentase 55%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebersihan dari lokasi café Double dipps disukai oleh konsumen. Fasilitas yang dimilki oleh café Double dipps lengkap, menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 45%. Jadi dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang dimilki oleh café Double dipps sudah lengkap untuk jenis café. 4.2.2 Harga (price) Harga adalah sejumlah uang yang diberikan oleh konsumen kepada produsen untuk mendapatkan barang atau jasa yang di inginkan, harga juga merupakan salah satu nilai dari produk yang di pasarkan. Dalam penetapan harga yang dilakukan oleh Café Double dipps dapat dikatakan relative mahal karna harga yang ditawarkan bervariasi dari harga minuman yang erkisar antara Rp15.000 - Rp27.000 sampai harga makanan yang berkisar antara Rp18.000 Rp 30.000. 7

Berdasarkan hasil wawancara dalam hal penetapan harga, café Double dipps mengikuti standar Gorontalo atau sesuai dengan segmen pasar yang dituju, untuk discount sendiri dilakukan pada member café Double dipps yang mempunyai kartu matahari dan bank muamalat. Tabel 4.4 Hasil tanggapan responden dalam hal harga No Indikator harga Jawaban Frekuensi (orang) Presentase % 1 Harga makanan dan Sangat 9 22.5 % minuman yang ditawarkan oleh café Double dipps terjangkau Terjangkau 10 25 % terjangkau Tidak 21 52.5 % terjangkau Jumlah 40 100% 2 Harga yang ditawarkan café Double dipps sesuai dengan kualitas bahan yang digunakan dalam mengolah makanan dan minuman 3 Harga makanan dan minuman yang terdapat di café Double dipps lebih murah dibandingkan dengan Sangat sesuai 11 27.5 % Sesuai 13 32.5 % Tidak sesuai 16 40 % Sangat setuju 2 5 % Setuju 4 10 % Tidak setuju 34 85 % tempat lain 4 Perlu adanya potongan harga Sangat perlu 20 50 % Perlu 11 27.5 % Tidak perlu 9 22.5 % Sumber: hasil kuesioner 2013 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa hasil penelitian tentang harga yang ditawarkan oleh café Double dipps adalah sebagai berikut. Harga makanan dan minuman yang ditawarkan oleh café Double dipps tidak terjangkau menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 52.5 %. 8

Jadi dapat disimpulkan bahwa harga makanan dan minuman yang di tawarkan oleh café Double Dipps masih relative mahal dan belum sesuai dengan daya beli masyarakat. Kualitas bahan yang digunakan untuk mengolah makanan dan minuman tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh café Double dipps menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 40 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas bahan yang digunakan belum sesuai dengan harga yang ditawarkan. Harga makanan dan minuman yang ada dicafe Double dipps dibandingkan dengan tempat lain masih relative mahal menurut jawaban responden, dengan jumlah presentase 85%. Jadi dapat disimpulkan bahwa harga yang ada ditempat lain lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di café Double dipps. Perlu adanya potongan harga terhadap makanan dan minuman yang ada dicafe Double dipps menurut jawaban responden, dengan jumlah presentase 50 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa perlu aanya discount untuk tiap menu yang ditawarkan. 4.2.4 Promosi Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu calon pembeli melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran. Dalam meningkatkan volume penjualan café Double dipps melakukan promosi, dalam hal ini promosi dilakukan di dalam maupun diluar café, promosi didalam café dilakukan dengan cara menjelaskan makanan dan minuman yang 9

menjadi vaforit serta dengan pembagian brosur, promosi diluar café sendiri dilakukan melalui radio dan televisi semua promosi itu dilakukan dengan tujuan membujuk konsumen untuk datang ke café tersebut. Berdasarkan hasil wawancara Café Double dipps melakukan promosi melalui media cetak maupun elektronik, promosi lain yang pernah dilakukan adalah mengadakan konser didepan café, sedangkan promosi yang paling efektif dilakukan adalah melalui brosur. Tabel 4.6 Hasil tanggapan responden dalam hal promosi No Indikator harga Jawaban Frekuensi (orang) Presentase % 1 Perlu adanya tambahan Sangat setuju 6 15 % promosi Setuju 10 25 % 2 Café Double dipps perlu memasang iklan dimedia cetak dan elektronik 3 Café Double dipps perlu melakukan pengadaan discount 4 Anda membutuhkan informasi mengenai produk yang ditawarkan café Double dipps Sumber: hasil kuesioner 2013 Tidak setuju 24 60 % Jumlah 40 100% Sangat setuju 8 20 % Setuju 17 42.5% Tidak setuju 15 37.5 % Sangat setuju 25 62.5 % Setuju 15 37.5 % Tidak setuju 0 0 % Sangat setuju 11 27.5 % Setuju 21 52.5 % Tidak setuju 8 20 % 10

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukan bahwa hasil penelitian tentang promosi yang dilakukan oleh café Double dipps adalah sebagai berikut. Penambahan promosi tidak perlu dilakukan menurut jawaban responden, dengan jumlah presentase 60%. Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan café Double dipps sudah melalui media televisi dan elektonik untuk sekelas café sudah lebih dari cukup. Pemasangan iklan perlu dilakukan menurut jawaban responden, dengan jumlah presentase 42.5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasangan iklan perlu dilakukan karena itu dapat mempengaruhi volume penjualan. Pengadaan discount harus dilakukan menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 62.5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengadaan discount dalam pemasangan promosi perlu dilakukan, agar konsumen tertarik untuk datang mengunjungi dan menikmati fasilitas yang ditawarkan oleh Café Double dipps. Konsumen membutuhkan informasi mengenai produk yang ditawarkan oleh café Double dipps menurut jawaban responden dengan jumlah presentase 52.5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan promosi yang dilakukan, maka konsumen akan mendapatkan informasi mengenai café Double diipps. 4.3 Pembahasan Berdasarkan dari uraian hasil penelitian, wawancara serta jawaban responden maka penulis memperoleh kajian pembahasan tentang strategi bauran pemasaran yang terdapat dicafe Double dipps. 11

Berdasarkan hasil penelitian mengenai empat pokok strategi bauran pemasaran yang dijalankan café Double dipps, penulis menyimpulkan dalam hal produk café Double dipps sudah menyediakan berbagai variasi menu, sehingga kosumen bebas memilih menu sesuai yang diinginkan, lokasi dari Café Double dipps sendiri sudah strategis berada dipusat kota, akses menuju kesana pun mudah, dalam hal promosi sendiri sudah dilakukan dengan cara mempromosikan café Double dipps secara lansung kepada konsumen yang datang atau secara tidak langsung dengan melalui media televisi dan radio, sedangkan untuk harga yang ditawarkan café Double dipps sendiri masih relative mahal atau belum sesuai dengan daya beli masyarakat. Pada umumnya penetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahaan, karena penetapan harga ini bukanlah kekuasaan atau kewenanagan yang mutlak dari seorang pengusaha. Peranan penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan permintaan perkembangan yang terbatas. Dalam kata lain penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen. Menurut (Assauri, 2011:222) Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur yang lainnya hanya unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani penetapan harga tersebut. 12

Dalam melakukan penetapan harga café Double dipps mengikuti standar harga Gorontalo serta segmen pasar yang dituju, dimana segmen pasar yang dituju adalah masyarakat Gorontalo sendiri, penetapan harga tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil dari penjualan produk makanan dan minuman yang ditawarkan. Akan tetapi penetapan harga yang dilakukan oleh café Double dipps masih relative mahal bila dibandingan dengan café lain yang ada dikota Gorontalo seperti 5Ty Nine dan Coffee Break, padahal makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Cafe 5Ty Nine dan Coffee Break tidak jauh berbeda dengan jenis makanan dan minuman yang ada dicafe Double dipps. Dengan harga makanan dan minuman yang relative mahal, serta sulit dijangkau tersebut akan dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, apalagi untuk golongan masyarakat menengah kebawah yang pendapatannya dibawah rata-rata maka tidak menuntut kemungkinan masyarakat akan berpindah ke jenis restoran lain yang menawarkan makanan dan minuman yang sama tetapi harganya lebih terjangkau, dengan begitu tidak menuntut kemungkinan akan mempengaruhi pendapatan bagi café Double dipps sendiri. Oleh sebab itu café Double dipps sebelum melakukan penetapan harga, lebih dulu memperhatikan harga pesaing serta mempunyai target tentang segmen pasar yang dituju agar supaya strategi pemasaran yang dilakukan sesuai dengan harapan perusahaan. 13