BAB III METODE PENELITIAN. M. Nazir (2003: 84-85) mengemukakan bahwa :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dana Alokasi Umum pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui serta menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua proses

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan data secara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, seorang penulis harus menetapkan metode

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian mempunyai peranan yang sangat penting, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam prosedur dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengungkapan kebenaran penelitian menggunakan metode ilmiah.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk berbagai maksud penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang bertujuan memberikan suatu deskripsi secara rinci, penuh makna dan

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijawab dan diuji secara akurat. Metode penelitian menurut Sugiyono (2008:5)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai perputaran aktiva terhadap profitabilitas. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan terhadap penetapan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. pada saat semester 1 Tahun 2013, yaitu pada bulan Agustus Tahun 2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN. sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan langkah-langkah dalam melakukan penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis datang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independen dan laba bersih sebagai variabel dependen. Kedua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian M. Nazir (2003: 84-85) mengemukakan bahwa : Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian. Dalam merencanakan penelitian, desain dimulai dengan mengadakan penyelidikan dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah di kerjakan di ketahui, dalam memecahkan masalah. Dari penyelidikan itu, akan dijawab bagaimana hipotesis dirumuskan dan diuji dengan data yang diperoleh untuk memecahkan suatu masalah. Aspek yang paling penting adalah berkenaan dengan apakah suatu hipotesis yang khas diterjemahkan ke dalam fenomenafenomena yang diamati dan apakah metode penelitian yang akan dapat menjamin diperolehnya data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal, yaitu Desain yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Iqbal Hasan, 2002:33). Sedangkan sifat hubungan dari desain kausal ini yaitu Hubungan yang terjadi jika variabel bebas mempengaruhi variabel terikat (Iqbal Hasan, 2002:33). Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menentukan metode penelitian yang tepat untuk memperoleh data dan informasi yang memadai tentang masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:136), mengatakan bahwa: 53

54 Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya yang dipilih harus berhubungan dengan prosedur, alat desain penelitian yang digunakan akan memberikan gambaran kepada peneliti tentang urutan-urutan pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan suatu metode yang tepat dan relevan sesuai dengan masalah yang diteliti serta tujuan yang dicapai. Berdasarkan masalah yang penulis ajukan yaitu pengaruh anggaran biaya pemeliharaan jaringan terhadap realisasi biaya pemeliharaan jaringan, maka metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut M. Nazir (2003:54) Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruhpengaruh dari suatu fenomena. Metode ini memusatkan diri pada pemecahanpemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang/pada masalah-masalah yang aktual. Mengenai metode ini M. Nazir (2003:55) menjelaskan bahwa Dengan metode deskriptif ini juga diselidiki kedudukan (status) fenomena atau faktor dan melihat hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain.

55 3.2 Operasional Variabel Pengertian variabel menurut Sugiyono (2007:2) bahwa Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai akibat dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Sesuai dengan judul penelitian, yaitu pengaruh anggaran biaya pemeliharaan jaringan terhadap realisasi biaya pemeliharaan jaringan, maka terdapat dua variabel yang akan diukur, yaitu: 1. Variabel Independen (Variabel X) Menurut Sugiyono (2007:3) variabel independen adalah Variabel yang mempengaruhi variabel terikat dan menjadi penyebab atas sesuatu hal atau timbulnya masalah lain Dalam hal ini variabel bebasnya adalah anggaran biaya pemeliharaan jaringan. Anggaran biaya pemeliharaan jaringan merupakan sejumlah biaya yang direncanakan/dianggarkan untuk menjaga kondisi fasilitas perusahaan tetap dalam keadaan baik selama periode tertentu. 2. Variabel Dependen (Variabel Y) Menurut Sugiyono (2007:3) variabel dependen adalah Variabel yang apabila dalam hubungannya dengan variabel lain, variabel tersebut diterangkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalm hal ini yang menjadi variabel terikatnya adalah realisasi biaya pemeliharaan jaringan. Realisasi biaya pemeliharaan jaringan merupakan Sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kondisi fasilitas perusahaan tetap dalam keadaan baik selama periode tertentu.

56 Berdasarkan variabel-variabel tersebut diatas maka penulis mengemukakan operasional variabel dalam bentuk tabel berikut ini: Tabel 3.1 Operasioanal Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Ukur Independen (Bebas): Anggaran Biaya Pemeliharaan Jaringan Biaya yang direncanakan untuk: 1. pemeliharaan rutin 2. pemeliharaan korektif - biaya pengecatan tiang pada SUTM dan SUTR, - biaya pemotongan ranting/dahan pada pohon yang dapat mengganggu SUTM, - biaya pengecatan gardu sipil, - biaya revisi instalasi gardu distribusi dan gardu hubung, - biaya revisi Instalasi gardu induk disisi 20 KV. - Biaya rehabilitasi gardu distribusi, - Biaya rehabilitasi JTM, - Biaya rehabilitasi JTR, - Biaya perbaikan JTM andongannya rendah, - Biaya penggantian bushing Trafo Distribusi yang pecah, - Biaya penggantian jointing yang meledak. Rasio

57 Dependen (Terikat): Realisasi Biaya Pemeliharaan Jaringan Biaya yang dikeluarkan untuk: 1. pemeliharaan rutin - Biaya pengecatan tiang pada SUTM dan SUTR, - Biaya pemotongan ranting/dahan pada pohon yang dapat mengganggu SUTM, - Biaya pengecatan gardu sipil, - Biaya revisi instalasi gardu distribusi dan gardu hubung, - Biaya revisi Instalasi gardu induk disisi 20 KV. Rasio 2. pemeliharaan korektif - Biaya rehabilitasi gardu distribusi, - Biaya rehabilitasi JTM, - Biaya rehabilitasi JTR, - Biaya perbaikan JTM andongannya rendah, - Biaya penggantian bushing Trafo Distribusi yang pecah, - Biaya penggantian jointing yang meledak. 3.3 Sumber Data Dalam pengumpulan dan penganalisaan suatu data, salah satu langkah yang penting adalah menentukan objek yang akan diteliti terlebih dahulu, karena melalui objek penelitian tersebut akan diperoleh data-data yang akan menunjang keberhasilan suatu penelitian.

58 Oleh karena itu, maka dibutuhkan suatu sumber data yang menjadi subjek dari mana data tersebut diperoleh. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan berupa dokumen, yaitu dokumen-dokumen yang dihasilkan dari aktivitas operasional perusahaan yang erat kaitannya dengan anggaran biaya pemeliharaan jaringan dan realisasi biaya pemeliharaan jaringan seperti laporan arus kas, ataupun dokumen lainnya yang sesuai dengan kepentingan penelitian periode 2001-2010. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan penelitian maka diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: 1) Wawancara Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan objek yang diteliti untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti. 2) Dokumentasi Untuk melengkapi data tentang kondisi lapangan dilakukan dengan melakukan perubahan terhadap dokumen-dokumen yang terdapat dalam penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:206) bahwa Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

59 3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Setelah seluruh data yang diperlukan untuk kepentingan penelitian terkumpul, proses analisis data dapat segera dilakukan. Pada umumnya teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan alat-alat statistik. Dalam penelitian ini digunakan analisis data statistik deskriptif. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan menyajikan data anggaran biaya pemeliharaan jaringan dan realisasi biaya pemeliharaan jaringan dalam tabel, perhitungan koefisien korelasi dan koefisien determinasi. 3.5.1 Analisis Korelasi Product Moment Untuk mengetahui sejauhmana keeratan hubungan antar variabel yang diteliti, maka dilakukan perhitungan koefisien korelasi product moment dengan variabel bebas (X) mewakili anggaran biaya pemeliharaan jaringan dan variabel terikat (Y) mewakili realisasi biaya pemeliharaan jaringan. Derajat hubungan antara variabel tersebut dinyatakan dengan koefisien korelasi (r xy ). Menurut Suhasimi Arikunto (2002:239) mengatakan bahwa Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antar variabel-variabel ini. Untuk mencari koefisien korelasi antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dengan cara manual, maka digunakan rumus:

60 r xy = n XY ( X )( Y ) 2 2 2 ( n X ( X ) )( n Y 2 ( Y ) ) (Sudjana, 2000 : 244) Keterangan : r = koefisien korelasi xy n = banyaknya sampel yang diteliti X = nilai variabel bebas Y = nilai variabel terikat Koefisien korelasi (r xy ) menunjukan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas 1 r +1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan kenaikan nilai Y, dan begitu pula sebaliknya. Tanda negatif menunjukan adanya korelasi negatif yang berarti setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y, dan begitu pula sebaliknya. Mengenai koefisien korelasi (r xy ), Agus Purwoto (2007:51) lebih lanjut menjelaskan bahwa : Bentuk dan besarnya hubungan yang dinyatakan dengan r memiliki nilai 1 r + 1dapat dikategorikan dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r < 0 berarti hubungan X dan Y merupakan hubungan negatif. Artinya, jika X naik maka Y turun. Sebaliknya, jika X turun maka Y naik.

61 b. Jika r > 0 berarti hubungan X dan Y merupakan hubungan positif. Artinya, jika X naik maka Y naik. Sebaliknya, jika X turun maka Y turun. c. Jika r = 0 berarti antara X dan Y tidak ada hubungan. Artinya, jika satu variabel berubah maka tidak akan mempengaruhi variabel lain. d. Jika r = -1 atau 1 berarti antara X dan Y terdapat hubungan negatif/positif yang kuat sempurna. 3.5.2 Koefisien Determinasi Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi dapat diperoleh koefisien determinasi (Kd) yaitu kuadrat koefisien korelasi yang menyatakan besarnya persentase perubahan pada Y yang bisa diterangkan oleh X melalui hubungan linear antara variabel X terhadap variabel Y. Rumus yang digunakan adalah: Kd = r 2 x 100% (Sugiyono, 2007: 231) Keterangan: r = koefisien antara pencapaian realisasi biaya pemeliharaan jaringan (Y) dengan anggaran biaya pemeliharaan jaringan (X) Kd = koefisien determinasi 3.5.3 Uji Hipotesis (Uji t) Pengujian hipotesis bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh dari anggaran biaya pemeliharaan jaringan terhadap realisasi biaya pemeliharaan jaringan.

62 Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut terdapat pengaruh anggaran biaya pemeliharaan jaringan (Variabel X) terhadap realisasi biaya pemeliharaan jaringan (Variabel Y). Jika hipotesis penelitian tersebut dinyatakan kedalam hipotesis statistik maka : Ho : ρ 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara anggaran biaya pemeliharaan jaringan terhadap realisasi biaya pemeliharaan jaringan. Jika t > t hitung tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ha : ρ > 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara anggaran biaya pemeliharaan jaringan terhadap realisasi biaya pemeliharaan jaringan. Jika t hitung t tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Untuk menguji signifikansi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan menggunakan rumus distribusi student sebagai berikut : t hitung = r s n 2 1 r 2 s (Riduwan, 2008 : 110) Keterangan : t hitung = nilai t hitung n r s = Jumlah responden = Koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi)