BAB I PENDAHULUAN. sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites merupakan sebuah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dikatakan juga dapat membawa budaya baru bagi penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

PERPUSTAKAAN IDEAL: Di Tinjau Dari Berbagai Aspek pendukungnya

BAB I PENDAHULUAN. Perceptions of Personal and Group Discrimination menyatakan bahwa dalam

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat diakses dengan menggunakan rangkaian seperti Internet atau private local

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini

DAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING

BAB I PENDAHULUAN. materialistis yang tercipta dalam dunia maya. berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah terbentuk segmen pasar yang disebut Emerging Global

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuyun Yuniarsih, 2014 Perilaku sosial remaja tunadaksa yang menggunakan jejaring sosial

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia ini dengan menggunakan fasilitas maupun dengan cara chatting. Mungkin

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir (Dave Chaffey, 2016). Media jejaring sosial seperti Twitter,

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial atau yang biasa dikenal dengan facebook. Dalam perkembangan teknologi tersebut, handphone juga ikut

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kalangan masyarakat. Karena fungsional dan sangat penting, internet saat

BAB I PENDAHULUAN. ada di dunia yang disebut dengan internet. Hal ini berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang pesat memberikan pengaruh yang

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, setiap manusia harus dituntut untuk bisa

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penggunaan teknologi internet di dunia semakin meningkat. Setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki

I. PENDAHULUAN. Perkembangan inovasi media komunikasi di bidang teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

MAHASISWA BARU DAN INTERNET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. di seluruh dunia ini dengan menggunakan fasilitas maupun dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU

FACEBOOK SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mencari informasi. Di era globalisasi saat ini dan. saat ini adalah media massa online.

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situs jejaring sosial adalah suatu aplikasi yang memberdayakan jaringan internet (jaringan tanpa kabel) berbasis komputer yang dapat menghubungkan setiap individu di muka bumi ini tanpa batasan waktu dan jarak. Situs jejaring sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut.tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna. (Dirgayuza)yang dikutip oleh (Juditha, 2011). Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk meng hubungkan orang orang dari seluruh belahan dunia. (Watkins)yang dikutip oleh (Juditha, 2011). Penggunaan dan pemanfaatan situs jejaring sosial saat ini sangat pesat dan meliputi hampir berbagai kalangan usia mulai dari anakanak, remaja, hingga dewasa di dalam setiap lapisan masyarakat baik awam, maupun yang berpendidikan, baik secara individu maupun organisasi. Situs jejaring sosial pada umumnya dimaanfaatkan sebagai media berbagi informasi, memperoleh informasi, berkomunikasi, tempat hiburan, dan sebagai sarana untuk mendapatkan teman-teman baru. Sesuai dengan Millenium Development Goals (MGDs), penggunaan internet di Indonesia mencapai 107 juta pengguna pada tahun 2014, 1

danditargetkan 139 juta penggunapada tahun 2015.Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan jumlah pengguna internet pada tahun 2013 mencapa 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna.jakarta (ANTARA News, 2014). Seperti disebutkan dari sumber yang sama, Kemenkominfo berharap di akhir tahun 2015 jumlah pengguna Internet di Indonesia telah mencapai angka 150 juta orang, atau sekitar 61% dari total penduduk. Seiring dengan perubahan zaman, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, situs jejaring sosial dikembangkan dengan berbagai jenis, diantaranya adalah : Facebook, Twitter, Flickr, LinkedIn, MySpace, Google+, DeviantART, LiveJournal, Tagged, Orkut, CafeMom, Ning, Meetup, mylife, myyearbook, Badoo, Qzone, Sina Weibo, HABBO, Hi5, bebo, dan Pinterest. (Albadr, 2012).Sedangkan menurut (Sohibsanam 2015) 13 jenis situs jejaring sosial terpopuler tahun 2015, yaitu : Facebook, Twitter, Google Plus, Myspace.com, Secret, Wechat, Kakaotalk, We heart it, Line, Medium, Vine, Snapchat, dan Tinder. Pada saat ini situs jejaring sosial juga dimanfaatkan oleh perpustakaan, umumnya untuk meningkatkan fasilitas pelayanan perpustakaan yang berorientasi pengguna dengan tujuan untuk menjangkau para pemustaka, sehingga mampu menciptakan pertukaran informasi timbal balik antara perpustakaan dan pemustaka secara cepat. Pemanfaatan situs jejaring sosial ini cukup membantu bagi perpustakaan, selain sistemnya yang interaktif, situs jejaring sosial pada 2

umumnya familiar bagi setiap lapisan masyarakat atau lebih diketahui keberadaannya dan mampu dioperasikan oleh masyarakat, jika dibandingkan dengan website dan blogger, salah satu diantaranya adalah facebook. Facebook mampu digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan masukan berupa komentar yang diposting pada dinding facebook, maupun melalui pesan langsung dari para pemustaka, sehingga perpustakaan memperoleh bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerjanya sesuai dengan yang diharapkan pengguna perpustakaan. Sebagai fasilitas penunjang utama program Tridharma, perpustakaan (USU) memiliki peranan yang besar dalam mendukung misi dan tujuan USU sebagai pusat pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, pusat pendidikan yang mampu bersaing secara global dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja, penelitian yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta sebagai pusat konsultasi dan rujukan bagi dunia usaha/industri. Perpustakaan USU dalam kinerjanya selalu berusaha merancang dan mengembangkan setiap sistem layanan, demi untuk memberikan pelayanan yang terbaik, memuaskan, nyaman, serta menyenangkan bagi parapemustaka. Saat ini perpustakaan USU mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan IPTEK, hal ini diketahui dengan tersedianya web perpustakaan USU dengan alamat situs : http://library.usu.ac.id/. 3

Keberadaan websiteperpustakaan adalah hal yang sangat penting untuk mewujudkan pelayanan yang serba cepat, karena proses dan struktur perpustakaan tradisional dalam menyediakan pelayanan yang serba cepat untuk merespon kepuasan pengguna adalah hal yang sulit dan hampir mustahil jika tidak didukung oleh teknologi. Menurut Ayiah dan Kumah (2011) Sebelumnya, keberhasilan perpustakaan diukur berdasarkan kelengkapan dan keseimbangan koleksi. Namun dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi semuanya berubah lebih efektif dan efesien, sehingga mempengaruhi perilaku pemustaka yang menginginkan segalanya serba cepat, maka fokus perpustakaan lebih diarahkan pada pelayanan. Sesuai dengan keterangan sebelumnya bahwa websitedan social network sitesmemiliki perbedaan yang umumnya dalam hal pengenalan dan penggunaan oleh masyarakat, dimana situs jejaring sosial jauh lebih unggul dikenal dan digunakan oleh masyarakat dibandingkan dengan website. Namun websitedan jejaring sosial adalah dua aplikasi internet yang dapat digabung dalam satu kesatuan yang dinamakan web 2.0. Menurut Chu, Kwan, dan Warning (in press, 2007) situs jejaring sosial adalah Web 2.0 provides a new way of using the Internet for interactive purposes, dengan kata lain, situs jejaring sosial adalah Web 2.0yang menyediakan cara baru penggunaan internet yang lebih interaktif. Ketersediaan situs jejaring sosial pada website perpustakaan USU menunjukkan bahwa web perpustakaan USU pada tahap ini adalah web generasi ke-dua (web 2.0) dan disebut library 2.0 dalam dunia perpustakaan, sementara ini websites perpustakaan USU telah mencapai 55.911 pengunjung, dari angka 4

tersebut 4.829 pengunjung tiap bulannya, dan kurang lebih 160 pengunjung perhari. (data per-april 2015), serta situs jejaring sosial yang tersedia dalam website saat ini adalah jejaring sosial yang umumnya digunakan oleh setiap lapisan masyarakat, yaitu : Facebook, Twitter dan Flickr. Sesuai hasil penelitian pustakawan USU dan pustakawan UNIMED sudah mengetahui adanya layanan Library 2.0. Pustakawan juga mendukung layanan ini diterapkan di perpustakaan. Namun kurangnya SDM, dukungan dana dan pelatihan kepada pustakawan serta kurangnya partisipasi pengguna membuat pustakawan dan perpustakaan belum efektif menerapkan layanan Library 2.0. Pustakawan juga tahu bahwa Library 2.0 adalah bentuk layanan yang mengikuti tren pengguna, sehingga memudahkan pustakawan dan perpustakaan lebih dekat dengan pengguna. (Rosadi, 2015). Dari hasil observasi, diketahui perpustakaan USU bergabung dengan Facebook, Twitter, dan FlickR secara bersamaan pada tahun 2009. Ketersediaan situs jejaring sosial di web perpustakaan USU telah berlangsung 5 tahun hingga sekarang ini. Perpustakaan USU menggunakan ke-tiga situs jejaring sosial tersebut karena kemudahan penggunaanya, baik oleh pustakawan maupun para pemustaka. Selain itu, pengenalan masyarakat akan situs jejaring sosial ini sudah cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dalam pemanfaatan internet pada kehidupan sehari-hari. Ketiga situs jejaring sosial ini adalah aplikasi yang interaktif, dan memberikan efisiensi dan efektifitas dalam pelayana perpustakaan terhadap 5

pemustaka, baik dalam hal komunikasi, sosialisasi, melayangkan informasi, dan memperoleh informasi. Untuk saat ini pengguna jejaring sosial perpustakaan USU adalah berjumlah 6.761 pengunjung untuk Facebook, 408 pengikut untuk Twitter, dan 7 anggota untuk Flickr, jadi jumlah seluruhnya adalah 7.176 orang per-april 2015. Jadi, dari data ini diketahui bahwa presentasi jejaring sosial yang paling banyak penggunanya adalah Facebook, dan yang ke-dua adalah Twitter, dan terakhir Flickr. Berdasarkan dari semua alasan yang telah dijelaskan sebelumnya, perpustakaan USU memanfaatkan situs jejaring sosial dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang cepat dalam hal melayangkan informasi yang dapat diakses dimana dan kapan saja oleh pemustaka, terwujudnya komunikasi yang interaktif, kemudahan berinteraksi, sebagai sarana memperoleh masukan, ide, dan saran dari para pemustaka khususnya dan masyarakat pada umumnya, terciptanya kekompakan dan kerjasama yang baik antara perpustakaan dengan pemustaka, dan terwujudnya rasa nyaman dan betah bagi para pemustaka. Sesuai dengan hasil wawancara, dari keterangan Bapak Ray Ansari Margolang, ST., yang salah satu pegawai tenaga teknisi di bagian TIK perpustakaan USU, menjelaskan bahwa saat ini perpustakaan USU belum memiliki pegawai (tenaga kerja) yang dikhusukan untuk menangani situs jejaring sosial perpustakaan USU atau yang bertanggungjawab pada pelayanan perpustakaan secara online melalui jejaring sosial. 6

Dari hasil pengamatan, kenyataan saat ini pemanfaatan website perpustakaan USU masih belum maksimal, hal ini dapat dibuktikan dari conten (isi) website perpustakaan masih belum mewakili semua yang ada di perpustakaan, penyediaan informasi dari sumber lain masih kurang, informasi yang dilayangkan tidak selalu up-date, dan desain web yang kurang memberi daya tarik bagi pengunjung karena jarang dimodifikasi. Kenyataan yang sama dengan website perpustakaan USU, saat ini akun jejaring sosial perpustakaan USU tidak beroperasi sebagaimana seharusnya dan pemanfaatannya terlihat semakin jauh dari yang diharapkan, hal ini dapat kita ketahui dengan kurangnya informasi terbaru yang dilayangkan (tidak up date) dan hampir tidak adanya komunikasi dua arah yang interaktif antara perpustakaan dan para pemustaka, serta kurangnya umpan balik dari perpustakaan untuk menjangkau para pemustaka. Mengingat pentingnya peran perpustakaan USU sebagai fasilitas utamapenyedia informasi untuk menunjangprogram Tridharma dalam mendukung misi dan tujuan USU maka sangat penting diadakan penelitian tentang Pengaruh Situs Jejaring Sosial Terhadap Pemanfaatan Website Perpustakaan USU. 7

I.2 Rumusan Masalah Permasalahan penelitian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian, yaitu: Bagaimanakah pengaruh situs jejaring sosial terhadap pemanfaatan website perpustakaan USU?. I.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah situs jejaring sosial berpengaruh terhadap pemanfaatan website perpustakaan USU. I.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk : 1. Perpustakaan USU, sebagai masukan dalam mengambil keputusan terhadap penggunaan situs jejaring sosial sebagai alternatif untuk kebijakan-kebijakan pelayanan informasi di web perpustakaan USU oleh pimpinan perpustakaan dan kepala bagian pelayanan informasi perpustakaan USU. 2. Peneliti, sebagai referensi untuk penelitian berikutnya dalam bidang yang sama. 3. Penulis, yaitu: Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang situs jejaring sosial dan pengaruhnya terhadap sistem perpustakaan. 8

I.5 Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu: adanya pengaruh positif yang signifikan antara situs jejaring sosial terhadap pemanfaatan website perpustakaan USU. 9