III. MATERI DAN METODE. a. Penelitian ini menggunakan 68 ekor kambing peranakan etawa ( PE) (31. ukur, tongkat ukur dan timbangan.

dokumen-dokumen yang mirip
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan pada bulan November - Desember 2013 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada awal bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelititan ini menggunakan 30 ekor Sapi Bali jantan umur berkisar antara

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek ternak yang digunakan adalah itik Damiaking jantan dan betina

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur strain lohman keturunan pertama, berumur satu

BAB III MATERI DAN METODE. Ettawa Berdasarkan Bobot Lahir dan Bobot Sapih Cempe di Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2013 di Desa Dadapan, Kecamatan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 Maret sampai 1 Mei 2016 di Balai

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Koto Perambahan Kecamatan Kampar

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan objek penelitian yang digunakan yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

Statistika Deskriptif Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 di BBPTU-HPT Baturraden,

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

MATERI DAN METODE. Lokasi Jumlah kerbau (ekor) Keterangan

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

IV. METODE PENELITIAN

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Meditest Semarang Jalan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

III.MATERI DAN METODA. tujug desa. Waktu penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Mei sampai bulan Juni 2014.

L A T I H A N S O A L A N R E G 1 Muhamad Ferdiansyah, S. Stat.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman padi (Oryza sativa L.) Kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB V HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

IV. METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman Padi sawah tadah hujan (Oryza

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dimulai bulan April - Mei

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

psikologis membentuk citra/ pandangan seseorang terhadap suatu produk atau jasa. Lingkungan tempat tinggal dapat mempengaruhi kemudahan akses

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

LEVELLING 1. Cara pengukuran PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN ALAT SIPAT DATAR (PPD) Poliban Teknik Sipil 2010LEVELLING 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

RESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

3 METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Gambar 1. (a). Kambing PE Kondisi A, (b). Kambing PE Kondisi B, (c). Kambing PE Kondisi C, (d). Kambing PE Kondisi D.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

Transkripsi:

III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii telah dilaksaaka pada Bula Oktober sampai November 013 di peteraka yag ada di Kota Pekabaru. 3.. Materi Peelitia a. Peelitia ii megguaka 68 ekor kambig peraaka etawa ( PE) (31 jata da 37 betia) umur 1- tahu. Umur terak ditetuka dega melihat gigi-geligiya. b. Alat yag diguaka dalam peelitia ii adalah alat tulis, kamera, pita ukur, togkat ukur da timbaga. 3.3. Metode Peelitia a. Pegambila sampel dalam peelitia ii adalah metode survey yag dilaksaaka di Kota Pekabaru dari 137 ekor terdapat 68 ekor umur 1- tahu da pegamata lagsug terhadap terak kambig peraaka etawa (PE). Pegambila data dilakuka dega metode sesus pada peterak yag memiliki kambig peraaka etawa ( PE) da pegukura lagsug di lapaga, data dikumpulka dega jeis kelami yag berbeda. 1

b. Peubah yag diamati meliputi : 1. Bobot bada: diperoleh dega megguaka timbaga. Gambar 3.1 Pegukura bobot bada. Tiggi pudak: diukur dari bagia tertiggi pudak melalui belakag scapula tegak lurus ke taah dega megguaka togkat ukur. Gambar 3. Pegukura tiggi pudak 3. Pajag bada: diukur secara lurus dari sedi bahu sampai arah tulag tapis. Gambar 3.3 Pegukura pajag bada

4. Ligkar dada: diukur meligkar sekelilig rogga dada tepat belakag siku. Gambar 3.4 Pegukura ligkar dada 5. Tiggi piggul: diukur bagia tertiggi piggul secara tegak lurus ke taah. Gambar 3.5 Pegukura tiggi piggul 6. Ligkar skrotum : diukur bagia tegah ligkar skrotum. Gambar 3.6 pegukura ligkar skrotum (jata) 3

3.4. Prosedur Peelitia Prosedur peelitia adalah melakuka survey ke kecamata-kecamata yag ada di Kota Pekabaru da melakuka pegukura lagsug terhadap terak kambig peraaka etawa (PE) berumur 1- tahu sebayak 68 ekor yag terdapat di 4 (empat) K ecamata Kota Pekabaru. Diataraya, Kecamata Payug Sekaki, Rumbai, Teaya Raya da Bukit Raya. Data yag diperoleh melalui pegukura tersebut dilajutka pegolaha data da meyimpulka hasil peelitia. 3.5. Aalisis Data Data bobot bada, ligkar dada, pajag bada, tiggi pudak, tiggi piggul da ligkar skrotum disajika dalam betuk tabel da diaalisis secara statistik kemudia dibahas secara deskriptif dega megguaka literatur terkait. Aalisis statistik dilakuka dega meghitug ilai rataa, simpaga baku, koofisie variasi, koefisie korelasi (Sudjaa, 1996). Rumus matematis dari masig-masig aalisis disajika sebagai berikut: a. Rata-rata = Keteraga : xi = Nilai rata-rata sampel = Pejumlaha = Nilai pegamata sampel = Jumlah sampel b. Simpaga Baku atau Stadar Deviasi 4

Jika sampel berukura dega data X1, X, X3 X. Maka statistik meurut Sudjaa (1996) dapat dihitug dega rumus : Keteraga : Xi s = Nila rata-rata sampel = Pejumlaha = Nilai pegamata ke-i = Jumlah sampel = Simpaga baku a. Koefisie Variasi KV = X 100 % Keteraga : kv s = Koefisie variasi = Simpaga baku = Nilai rata-rata sampel Bila koefisie Variasi < 0 % maka diaggap seragam da jika koefisie variasi > 0 % maka data diaggap tidak seragam (Sudjaa, 1996). d. Koefisie korelasi Utuk megetahui tigkat korelasi bobot bada, pajag bada, ligkar dada, tiggi piggul, tiggi pudak dilakuka aalisis korelasi meurut Warwick et al., (1990) dega rumus : Koofisie korelasi 5

r x x y xy x y y Keteraga : r x y = Koefisie korelasi = Pajag bada, ligkar dada, tiggi piggul, tiggi pudak, ligkar skrotum (kambig jata). = Bobot bada. Peetua keerata hubuga atara variabel yag diamati disesuaika dega pedapat (Mirzah, 009) dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6. Iterpretasi koefisie korelasi Nilai Koofisie Korelasi Iterpretasi + 0.8 < r < + 1 Hubuga positif yag erat + 0.5 < r < + 0.8 Hubuga positif yag kurag erat 0.0 < r < + 0.5 Hubuga positif yag lemah -1 < r <-0.8 Hubuga egatif yag erat -0.8 < r < -0.5 Hubuga egatif yag kurag erat -0.5 < r < 0.0 Hubuga egatif yag lemah Sumber : Mirzah, 009 e. Defiisi Operasioal Korelasi dalam ilmu statistik berat hubuga atara dua variabel atau lebih. Koefisie korelasi adalah bilaga yag diguaka utuk megetahui kuat, sedag da lemahya koefisie diatara variabel yag sedag diteliti (Hartoo, 004). Korelasi positif yaitu koefisie dimaa keaika variabel pertama diikuti dega keaika ilai variabel atau sebalikya meuruya ilai variabel pertama diikuti meuruya variabel kedua. Korelasi egatife adalah korelasi dimaa keaika ilai variabel pertama diikuti dega meuruya variabel kedua, atau 6

sebalikya peurua variabel pertama diikuti dega meuruya jumlah variabel kedua. 7