Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Karikatur di Kelas V SD Inpres 004 Tikke

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Peningkatan Kemampuan Siswa Membuat Kalimat Tanya melalui Teknik 5w 1h di Kelas IV SD Inpres Lobu Gio

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Susilawati, Lilies, dan Bustamin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Penerapan Experiential Learning

Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Permainan Siswa Kelas IV SDK Uwemea

Peningkatan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas IV SDN Kolak Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Dengan Penggunaan Metode Latihan

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres 3 Kasimbar Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Dengan Metode Latihan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN KALIMAT TANYA PADA SISWA KELAS V SDN 1 LABEAN MELALUI METODE LATIHAN

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran PKn melalui Metode Pemberian Tugas di SD Inpres 1 Kasimbar

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun di Kelas IV SDN 1 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Hasmawati, Syamsuddin, dan Ida Nur aeni. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Kemampuan Membaca Dan Menulis Dengan Menggunakan Kartu Huruf di Kelas I SDN 2 Wombo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Randomayang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN 1 Lumbi-Lumbia Melalui Metode Latihan Terbimbing

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Role Playing di Kelas IV SD Inpres Cendanapura

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

Rahmayanti, Charles Kapile, dan Amiruddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui Metode SAS Siswa Kelas II SDN No.2 Alindau

Meningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Dalam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Poganda

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau lazimnya dikenal dengan classroom

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Intensif Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas IV SDN Inpres Bentean Kabupaten Banggai Kepulauan

Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Telepon Dengan Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN Tontouan Luwuk Banggai

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Pantun Melalui Teknik Balas Pantun Di Kelas IV SDN Pipikoro

Meningkatkan Kemampuan Siswa Menggunakan Kalimat Tanya Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Langaleso

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode dan rancangan penelitian tindakan yang

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Viky Warsito Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 PALU-SULAWESI TENGAH

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Mensung Membuat Kalimat Tanya Dalam Bahasa Indonesia Melalui Metode Latihan

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode Latihan Terbimbing Di Kelas I SDN Malino

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN X. Dahniar, I Nyoman Murdiana, dan Sukayasa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Transkripsi:

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Karikatur di Kelas V SD Inpres 004 Tikke Rani Hartini Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis narasi siswa dalam penggunaan media gambar seri karikatur siswa Kelas V SD Inpres 004 Tikke. Metode pembelajaran melibatkan siswa kelas V yang berjumlah 14 orang. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan, apakah dengan menggunakan media gambar seri karikatur dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Inpres 004 Tikke. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dansetiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) Pelaksanaan (3) observasi (4) refleksi.pengumpulan data melaluiteknikpemberian LKS, dan observasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh ketuntasan individu 11 orang dan tidak tuntas individu 9orang dengan persentase daya serap klasikal 69 % serta ketuntasan belajar klasikal 60 %. Pada aktivitas guru diperoleh skor total rata-rata 27,5 dengan persentase nilai rata-rata 68,75 %dan aktivitas siswa diperoleh skor total rata-rata 22,5 dengan persentase nilai rata-rata 64,29 %. Pada siklus II diperoleh peningkatan pada ketuntasan individu menjadi 18 orang dan tidak tuntas hanya 2 orang dengan persentase daya serap klasikal 80,25 % serta ketuntasan belajar klasikal 90 %. Pada aktivitas guru skor total rata-rata 30 dengan persentase nilai rata-rata 75 %,begitu pula pada aktivitas siswa mengalami peningkatan skor total rata-rata 28,5,dengan persentase nilai rata-rata 81,43 %. Kata Kunci:Media, Gambar Seri, Karikatur, Kemampuan Menulis 139

I. PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa di SD yang harus diajarkan kepada siswa. Untuk Guru harus dapat memberikan motivasi agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran menulis karangan. Namun masih terdapat beberapa guru dalam memberikan pembelajaran menulis lebih banyak teori dari pada melatih keterampilannya. Selain itu, guru dalam menyampaikan pembelajaran masih menggunakan metode atau pendekatan menulis yang kurang bervariasi. Akibatnya siswa tidak aktif dan guru berdiri di depan kelas menjelaskan materi pelajaran. Keadaan seperti di atas tidak ada lagi suasana yang menyenangkan, siswa tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Salah satu bidang aktivitas dan materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar yang memegang peranan penting ialah pengajaran menulis. Keterampilan menulis tidak serta merta dikuasai oleh siswa, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur (Suardi,2007:45). Menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan perasaan, ide, gagasan. Menulis merupakan media untuk berkomunikasi seseorang pada orang lain. Mengarang merupakan keterampilan menulis mengarang dapat dipahami keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang menungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk di pahami tepat seperti yang dimaksudkan oleh penulis atau pengarang.menulis narasi yaitu jenis tulisan atau karangan yang sifatnya bercerita, baik berasarkan pengalaman dan pengamatan maupun berdasarkan rekaan pengarang. Di dalam kegiatan menulis narasi siswa harus mempunyai pengetahuan tentang urutan kronologis suatu peristiwa, kejadian, dan masalah yang diharapkan sehingga lebih menuntut pengetahuan dan keterampia dari siswa, baik dalam pengetahuan atas ide maupun dalam menggunakan kosa kata (Suparno. 1994: 32). Dalam menulis atau mengarang narasi supaya memudahkan siswa, tema yang diambil dari kehidupan siswa sehari-hari atau pengalaman-pengalaman. Dengan demikian, siswa membekas dan mudah untuk mengungkapkan kembali 140

pengalamannya dalam bentuk karangan. Dalam karangan narasi siswa di arahkan menulis kembali pengalaman. Kondisi ini belum sepenuhnya tercapai di kelas V SD Inpres 004 Tikke, menunjukkan bahwa ketuntasan belajar kelas V pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang relatif sangat rendah yaitu 55%. Sementara kriteria yang ditetapan sekolah yaitu 70%. Berdasarkan data observasi tersebut dapat dilihat bahwa nilainilai rata-rata kelas belum memuaskan karena hasil rata-rata ujian rendah dan belum memenuhi target yang telah ditentukan, Salah satu media yang dipilih untuk menunjang prestasi belajar menulis adalah dengan mengunakan media gambar seri karikatur. Gambar Seri Karikatur tersebut merupakan gambar-gambar yang merupakan rangkaian kegiatan atau cerita dan disusun atau disajikan secara menarik dan dapat menghibur bagi anak. Peneliti memilih media gambar karikatur yaitu perlunya media gambar karikatur sebagai penuntun atau membantu siswa untuk mengembangkan daya imajinasi untuk menjalin hubungan antara kejadian satu dengan kejadian yang lain dan saling berhubungan antara gambar satu dengan gambar yang lain sehingga siswa dapat merangkai menjadi sebuah cerita (Arikunto, 2007). Di samping itu penggunaan media gambar seri karikatur dapat menimbulkan daya tarik bagi siswa, sehingga siswa lebih senang belajar dan pada akhirnya dapat memberikan hasil belajar yang baik. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mengadakan penelitian tentang peningkatan kemampuan peneliti mengadakan penelitian tentang peningkatan kemampuan siswa menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri karikatur siswa kelas V SD Inpres 004 Tikke II. METODELOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas ( Classroom Action Research). Action Research Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat partisipatori dan kolaboratif, yang dilakukan karena ada kepedulian bersama terhadap situasi pembelajaran kelas yang perlu ditingkatkan. Peneliti/guru bersama pihak-pihak (sejawat, murid, kepala sekolah) mengungkapkan kepedulian 141

akan peningkatan situasi tersebut, saling menjajangi apa yang dipikirkan, dan bersama-sama berusaha mencari cara untuk meningkatkan situasi pembelajaran. Peneliti/guru bersama kolaborator (sejawat yang berkomitmen) menentukan fokus strategi peningkatannya. Singkatnya, peneliti secara bersama-sama (1) menyusun rencana tindakan bersama-sama, (2) bertindak dan (3) mengamati secara individual dan bersama-sama dan (4) melakukan refleksi bersama-sama pula. Kemudian, peneliti bersama-sama merumuskan kembali rencana berdasarkan informasi yang lebih lengkap dan lebih kritis. Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres 004 Tikke. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 17 November 2013 sampai 10 Desember 2013 Rentang waktu satu bulan setengah ini digunakan untuk tahap persiapan, perencanaan pelaksanaan tidakan dan pelaksanaan tindakan. Populasi dalam penelitian ini ada kelas V SD Inpres 004 Tikke, sedangkan yang menjadi sampel dalam peneletian ini adalah siswa kelas V SD Inpres 004 Tikke. Teknik Analisis Data a. Analisis Data Kuantitatif teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisa data kuantitatif yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa adalah : 1. Daya Serap Individu DSI = x 100 % Keterangan : X Y DSI = Skor yang diperoleh siswa = Skor maksimal soal = Daya Serap Individu Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika presentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65 %. 2. Ketuntasan Belajar Klasikal KBK = x 100 % Keterangan : N = Jumlah siswa yang tuntas S = Jumlah siswa seluruhnya KBK = Ketuntasan Belajar Klasikal 142

Suatu kelas dikatakan tuntas jika presentasi klasikal yang dicapai adalah 80% (Depdiknas, 2007 : 37). 3. Daya Serap Klasikal DSK = x 100 % Keterangan : P I DSK = Skor yang diperoleh siswa = Skor ideal seluruh siswa = Daya Serap Klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika presentasi daya serap klasikal sekurang-kurangnya 65 % (Depdiknas, 2001 : 38). Kriteria taraf keberhasilan tindakan ditentukan sebagai berikut : 80% NR 100% =Kriteria sangat baik 60% NR 80% = Kriteria baik 40% NR 60% = Kriteria cukup 20% NR 40% = Kriteria kurang 0% NR 20% = Kriteria sangat kurang ( Firjan, 2005) b. Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan sesudah pengumpulan data. Adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif adalah 1) mereduksi data, 2) menyajikan data, dan 3) Verifikaksi data/penyimpulan. 1) Mereduksi Data Mereduksi data adaah proses kegiatan menyeleksi, menfokuskan, menyederhanakan semua data yang telah diperoleh, mulai dari awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan penelitian 2) Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan menyusun data secara sederhana ke dalam tabel dan diberi nama kualitatif Sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian 1. Hasil Observasi Siklus I 143

No Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No. 4 Tabel 1. Hasil Observasi Kemampuan Guru ( peneliti ) Melaksanakan Skenario Pembelajaran Siklus I Hasil Aspek yang diamati 1 2 3 4 1 Kegiatan awal a. Menyampaikan salam dan berdo a b. Mengabsen kehadiran c. Apersepsi d. Member mitivasi 2 Kegiatan inti a. Menyampaikan topik b. Menjelaskan tujuan c. Menyiapkan media pembelajaran d. Menjelaskan materi tentang karangan narasi e. Menarik minat siswa f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membacakan hasil karangan di depan kelas. 3 Kegiatan akhir a. Mengadakan tes atas hasil yang telah dilaksanakan b. Menetapkan nilai sebagai bahan pedoman pelaksanaan kegiatan selanjutnya c. Memotivasi siswa agar siswa senantiasa belajar mengarang di rumah d. Menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca doa. Berdasarkan hasil observasi kemampuan guru (peneliti) melaksanakan langkah langkah pembelajaran dalam peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi melalui media gambar seri karikatur pada tabel 4.1 di atas yakni 14 aspek penilaian diperoleh nilai 4 (sangat baik) tidak ada, nilai 3 (baik) yakni empat, nilai 2 (cukup) yakni delapan, dan nilai 1 (kurang) yakni dua. Dengan demikian, atas hasil pengamatan yang di peroleh masih ada nilai 2 (cukup), dan 1 (kurang), obserasi terhadap kemampuan guru (peneliti) dilanjutkan pada siklus berikutnya, yakni siklus II. 144

Tabel 2. Analisis Nilai Siswa dalam membuat karangan No Nama Siswa Nilai (3) Daya Serap Keterangan 1 Andi Bahtiar 2 66,66 Tuntas 2 Hendrik 1 60 Tidak tuntas 3 Alvian 1 80 Tuntas 4 Popi 3 50 Tidak tuntas 5 Cindi miwi lestari 2 80 Tuntas 6 Wiwin 2 50 Tidak tuntas 7 Otang heriawan 1 60 Tidak Tuntas 8 Mayvang 2 80 Tuntas 9 Wanda nuri silvin 2 50 Tidak tuntas 10 Adrian 1 80 Tuntas 11 Windi.S 1 80 Tuntas 12 Nurmawanda 2 55 Tidak Tuntas 13 Ulpi 2 50 Tidak Tuntas 14 Indah 3 80 Tuntas Tuntas Individu 7 orang dari 20 murid Tuntas Klasikal 7/ 20 = 50 % Rata-rata Daya Serap 63,25 % Sumber: Ulangan harian kelas Dari data di atas dapat dikatakan bahwa secara umum siswa belum memahami konsep, karena ketuntasan klasikalnya hanya sebesar 50 % sehingga perlu dilakukan perubahan strategi dan metode pembelajaran agar murid dapat memahami konsep yang diajarkan dengan mudah. 145

Tabel 3. Hasil Observasi aktifitas murid tindakan siklus I No Aspek yang dinilai 1 Kesiapan siswa dan kesungguhan siswa dalam mengikuti pelajaran 2 Siswa memperhatikan materi pelajaran yang diberikan leh guru 3 Banyaknya pertanyaan yang di ajukan kepada guru 4 Banyaknya pertanyaan yang di jawab oleh siswa Penilaian kategori 1 2 3 4 Baik Cukup baik Cukup baik Cukup baik 5 Kemampuan siswa mengerjakan tugas Baik 6 Mengerjakan tes evaluasi dengan Baik benar 7 Siswa antusias mengikuti pelajaran baik Skor total 18 Persentase(%) 64,28% Pengamat memberi kategori baik pada aspek kesiapan murid dan kesungguhan murid dalam mengukuti pelajaran, kemampuan murid mengerjakan tugas,mengerjakan tes Evaluasi dengan benar. Dan pengamat memberikan kategori cukup baik pada aspek murid memperhatikan materi yang diberikan oleh guru, banyaknya pertanyaan yang di ajukan kepada guru, dan banyaknya pertanyaan yang di jawab oleh murid, murid antusias mengikuti pelajaran.hal ini di dasarkan pada kenyataannya bahwa selama pembelajaran berlangsung masih ada murid yang tidak siap dan sunguh- sungguh. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah mencari metode atau strategi pembelajaran yang lebih menarik.peneliti menggunakan media gambar seri karikatur.pada siklus kedua. Adapun hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I adalah sebagai berikut: 146

No Nama siswa Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No. 4 Tabel 4. Hasil Penelitian Siklus I Gagasan/ide /tema Penggunaan bahasa (EYD,kosa kata) Isi Jumlah Nilai Rata -rata Daya serap 1 Andi Bahtiar 3 2 1 6 2 66,66 T 2 Hendrik 1 0 3 4 1,33 44,33 TT 3 Alvian 1 2 1 3 1 33,33 TT 4 Popi 2 0 1 3 1 33,33 TT 5 Cindimiwi lestari 3 2 2 7 2,33 77,66 T 6 Wiwin 2 2 3 7 2,33 77,66 T 7 Otang heriawan 3 3 2 8 2,66 88,66 T 8 Mayvang 1 2 2 5 1,66 55,33 TT 9 Wanda nuri silvin 3 3 2 8 2,66 88,66 T 10 Adrian 2 2 2 6 2 66,66 T 11 Windi.S 3 1 1 4 1,33 44,33 TT 12 Nurmawanda 2 1 2 5 1,66 55,33 TT 13 Ulpi 3 3 2 8 2,66 88,66 T 14 Indah 2 2 3 7 2,33 77,66 T Tuntas individu 9 orang Tuntas klasikal 64,28 % Rata-rata daya serap 66 % Sumber : Hasil Tes Karena tingkat ketuntasan klasikal murid baru mencapai 64,28 % dan belum mencapai indikator kinerja yang di harapkan yaitu 92,85 % maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Untuk mengetahui persentase keberhasilan siswa dapat dilihat tabel di bawah ini. Ket. 147

Tabel 5. distribusi nilai siswa kelas V SD Inpres 004 Tikke dalam karangan Narasi pada siklus I. No Ketuntasan Jumlah persentase Keterangan 1 Tuntas 9 64,28 % 2 Tidak tuntas 5 35,71 % Jumlah 14 100 2. Hasil Observasi Siklus II Tabel 6. hasil evaluasi guru ( peneliti ) melaksanakan skenario pembelajaran pada siklus II. No Aspek yang diamati hasil 1 2 3 4 1 Kegiatan awal a. Menyampaikan salam dan berdo a b. Mengabsen kehadiran c. Apersepsi d. Member mitivasi 2 Kegiatan inti a. Menyampaikan topik b. Menjelaskan tujuan c. Menyiapkan media pembelajaran d. Menjelaskan materi tentang karangan narasi e. Menarik minat siswa f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membacakan hasil karangan di depan kelas. 3 Kegiatan akhir a. Mengadakan tes atas hasil yang telah dilaksanakan b. Menetapkan nilai sebagai bahan 148

pedoman pelaksanaan kegiatan selanjutnya c. Memotivasi siswa agar siswa senantiasa belajar mengarang di rumah d. Menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca doa. Tabel 7. hasil observasi aktivitas siswa dalam siklus II No Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3 4 kategori 1 Kesiapan siswa dan kesungguhan siswa Baik dalam mengikuti pelajaran 2 Siswa memperhatikan materi pelajaran Sangat baik yang diberikan leh guru 3 Banyaknya pertanyaan yang di ajukan baik kepada guru 4 Banyaknya pertanyaan yang di jawab baik oleh siswa 5 Kemampuan siswa mengerjakan tugas Sangat Baik 6 Mengerjakan tes evaluasi dengan benar Baik 7 Siswa antusias mengikuti pelajaran sangat baik Skor Total 24 Presentase % 85,71% Sumber : lembar observasi pengamat Berdasarkan paparan di atas hasil observasi keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar menunjukan bahwa partisipasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang dirancang peneliti sudah maksimal karena tidak ada siswa yang tidak aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu tidak perlu lagi di lakukan obsevasi siswa pada siklus selanjutnya yaitu siklus III. 149

Tabel 8 hasil penelitian siklus II No Nama siswa Pengguna Gagasan Daya an bahasa Jumlah Ratarata /ide/tem isi serap (EYD,kos Nilai a (%) a kata) Ket. 1 Andi Bahtiar 3 2 3 8 2,66 88,66 T 2 Hendrik 3 3 3 9 3 100 T 3 Alvian 2 2 3 8 2,66 88,88 T 4 Popi 3 3 3 9 3 100 T 5 Cindi miwi lestari 2 2 1 5 1,66 55,55 TT 6 Wiwin 2 3 3 8 2,66 88,88 T 7 Otang heriawan 2 2 3 7 2,33 77,66 T 8 Mayvang 2 2 2 6 2 66,66 T 9 Wanda nuri silvin 2 2 2 6 2 66,66 T 10 Adrian 2 3 3 8 2,66 88,88 T 11 Windi.S 2 2 3 7 2,33 77,66 T 12 Nurmawanda 3 3 3 9 3 100 T 13 Ulpi 2 2 2 6 2 66,66 T 14 Indah 2 3 3 8 2,66 88,88 T Tuntas individu 13orang Tuntas klasikal 92,85 % Rata-rata daya serap 80 % Sumber : Hasil Tes Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada siklus II diperole hasil kemampuan menulis karangan narasi siswa melalui media gambar seri karikatur kelas V SD Inpres 004 Tikke.yakni dari 20 siswa diperoleh tuntas individu seluruhnya dengan tuntas klasikal sebesar 92,85 %. Untuk mengetahui persentase keberhasilan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 150

Tabel distribusi nilai siswa kelas V SD Inpres 004 Tikke. No Ketuntasan Jumlah persentase Ket 1 Tuntas 12 92,85 % 2 Tidak tuntas 2 20 % Jumlah 20 100% Siklus kedua nilai anak yang mencapai Ketuntasan Belajar Klasikal 16 anak (80%), nilai anak yang kurang dari ketuntasan belajar klasikal 4 anak ( 20%).Terjadi peningkatan 25 % pada siklus kedua (pembelajaran dengan menggunakan media gambar serikarikatur). Pelaksanaan Tindakan hendaknya dituntun oleh rencana yang telah dibuat, tetapi perlu diingat bahwa tindakan itu tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana, mengingat dinamika proses pembelajaran di kelas peneliti yang menuntut penyesuaian. Oleh karena itu, peneliti perlu bersikap fleksibel dan siap mengubah rencana tindakan sesuai dengan keadaan yang ada. Semua perubahan/penyesuaian yang terjadi perlu dicatat karena kelak harus dilaporkan. Observasi tindakan di kelas berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan bersamaan dengan prosesnya. Observasi itu memberikan dasar bagi refleksi sekarang, ketika putaran atau siklus terkait berlangsung. Perlu dijaga agar observasi: (a) ada dokumen sebagai dasar refleksi berikutnya dan (b) fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga. Observasi hendaknya dilakukan secara cermat karena tindakan peneliti di kelas selalu akan dibatasi oleh kendala realitas kelas yang dinamis, diwarnai dengan hal-hal tak terduga. Observasi juga bersifat responsif, terbuka pandangan dan pikirannya. Berdasarkan hasil observasi kemampuan guru ( peneliti ) melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dalam peningkatan kemampuan siswa menulis karangan narasi melalui media gambar seri. Pada tabel 4.6 di atas, yakni dari 20 aspek penilaian diperoleh nilai 4 (sangat baik) yakni tujuh,nilai 3 ( baik ) yakni tujuh, nilai 2 ( cukup ) yakni tidak ada, dan nilai 1 ( kurang),yakni tidak ada. Dengan demikian, atas hasil pengamatan yang di peroleh tidak ada nilai 2 ( 151

cukup), dan nilai 1 ( kurang ),observasi terhadap kemampuan guru ( peneliti) tidak di lanjutkan pada siklus berikutnya yakni siklus 3. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil tes awal siswa yang tuntas individu sejumlah 9 orang dengan ketuntasan klasikal sebanyak 45.00 % dengan nilai rata-rata daya serap sebesar 63,25%. Pada siklus I siswa yang tuntas secara individu 11 orang dan ketuntasan klasikal 64,28 % dengan nilai rata-rata daya serap sebesar 66 %. Kemudian pada siklus II siswa yang tuntas secara individu 16 orang dengan ketuntasan klasikal 92,85 % dengan nilai rata-rata daya serap sebesar 75 %. Dari hasil analisi data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan 25 % dari siklus I ke siklus II ( pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri karikatu ) dan meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran khususnya dikelas V sd inpres 004 tikke. Hal itu menunjukkan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dalam membuat karangan narasi. Hal ini berakibat langsung terhadap peningkatan prestasi anak. SARAN Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dapat dilakukan tanpa harus meninggalkan kewajiban guru untuk mengajar, alangkah baiknya jika setiap guru melakukan penelitian tindakan kelas dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kreatifitas guru serta mencari solusi permasalahan pembelajaran dikelasnya masing-masing. Kami mengajak para guru untuk menggunakan hasil penelitian ini dengan baik dan dijadikan motivasi agar mampu melakukan penelitian tindakan kelas.penggunaasn media gambar seri karikatur hanyalah satu dari sekian banyak media pembelajaran yang dapat digunakan. Para guru dapat mencari media atau strategi pembelajaran yang lain untuk meningkatkan kompetensi siswa. 152

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1993. Manajemen Pembelajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta. Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Firjan. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suardi, dkk. 2007. Teori Pembelajaran Bahasa. Dep. P dan K Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara DIII. Sapari, A. 2001. Penilaian Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. Suparno. 1994. Pendidikan Bahasa Indonesia dalam Konteks Pembangunan dalam Bahasawan Cendekia Seuntai Karangan. Jakarta: PT. Intermassa. 153