III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMPN 8 Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kegiatan bersiklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan &

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas, atau dikenal dengan classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII A SMPN. 1 Waway Karya

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan, dan memperbaiki tindakan praktik-praktik pembelajaran

III. METODE PENELITIAN. Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

problem-problem praktis masyarakat dalam situasi problematik dan pada Defenisi menurut Stephen Kemmis (1983) :

Transkripsi:

24 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada pokok bahasan Kinematika Gerak Lurus. Dengan jumlah siswa adalah 34 siswa terdiri dari 12 siswa laki laki dan 22 siswa perempuan. Adapun karakteristik siswa kelas X-3, yaitu : 1. Minat belajar fisika siswa masih rendah, 2. Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran belum aktif, dan 3. Hasil belajar fisika siswa masih tergolong rendah. B. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan berawal dari permasalahan yang dihadapi oleh guru, yaitu minat dan hasil belajar siswa tergolong rendah. Masalah tersebut selanjutnya direfleksikan untuk mengetahui penyebabnya serta alternatif pemecahannya. Setelah permasalahan diketahui, kemudian diterapkan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dalam tiga siklus yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart (dalam Depdiknas, 2004) yang dapat digambarkan sebagai berikut:

25 Rencana Awal Refleksi Tindakan/Observasi Rencana yang direvisi Refleksi Tindakan/Observasi Rencana yang direvisi Refleksi Tindakan/Observasi Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan (Model Kemmis dan Mc Taggarts) Berdasarkan alur di atas maka hal pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan proses belajar mengajar, melakukan tindakan pembelajaran, mengamati tindakan yang telah dilakukan, dan terakhir adalah merefleksi hasil pembelajaran sehingga dapat melakukan perencanaan yang lebih matang. Demikianlah tahap-tahap kegiatan terus berulang setiap siklus. C. Faktor yang diteliti Faktor-faktor yang diteliti pada penelitian ini diantaranya : 1. Minat belajar siswa selama proses pembelajaran fisika menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif (Active Learning) dengan penilaian otentik. 2. Aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran fisika menggunakan pendekatan pembelajaran aktif dengan penilaian otentik.

26 3. Hasil belajar yang dicapai siswa setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif (Active Learning) dengan penilaian otentik. D. Prosedur Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research yang rencananya akan dilaksanakan dalam tiga siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk setiap siklus digunakan prosedur dengan tahapan secara umum sebagai berikut. 1) Perencanaan (plan), 2) Tindakan (action), 3) Pengamatan (observation), 4) Refleksi (reflection). Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada setiap siklus dijabarkan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan, antara lain: a. Peneliti menetapkan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan kepada siswa di kelas sebagai tindakan berdasarkan masalah yang terjadi di kelas.

27 b. Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran aktif sesuai materi yang telah ditetapkan. c. Membuat Lembar Kerja Kelompok (LKK) yang akan diberikan kepada siswa pada saat pembelajaran berlangsung. d. Membuat lembar penilaian otentik untuk melakukan penilaian sekaligus melihat perkembangan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. e. Membuat lembar angket yang difokuskan untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa ketika pembelajaran berlangsung. f. Membuat lembar observasi pengelolaan pembelajaran untuk melihat tindakan guru peneliti selama pembelajaran. g. Membuat soal tes tertulis sebagai alat evaluasi siswa. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Kegiatan ini berupa kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan penelitian. Prosesnya mengikuti langkah-langkah kegiatan yang terdapat pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Langkah yang dilakukan pada pembelajaran aktif adalah sebagai berikut: a. Kegiatan awal Pada kegiatan awal ini guru membuka pelajaran dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan materi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian guru memberikan apersepsi, menghubungkan pembelajaran dengan pengetahuan awal yang mereka miliki. Dari apersepsi tersebut, siswa dibimbing oleh guru untuk mengidentifikasi permasalahan yang

timbul, dimana permasalahan tersebut berhubungan dengan materi pokok, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 28 b. Kegiatan inti Siswa secara individu diminta untuk melakukan eksplorasi sumber belajar, pada kegiatan ini siswa diminta untuk membuat tulisan sebagai modal awal pengetahuan mereka mengenai materi yang akan dipelajari. Kemudian guru mengajukan suatu masalah/isu dan mengajak siswa untuk ikut memikirkan pemecahannya, disini siswa akan terlibat kegiatan tanya jawab dan diskusi. Di akhir kegiatan siswa diberikan tugas untuk mengetahui tahap penguasaan hasil pembelajaran. Setelah itu siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang, kemudian dengan bimbingan guru dan panduan LKK yang diberikan, siswa diminta untuk melakukan percobaan secara berkelompok guna memperoleh data untuk menguji hipotesis. Dalam proses ini guru sebagai fasilitator, siswa mengorganisir sendiri data yang diperoleh, tetapi Guru tetap melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dan menilai unjuk kerja tiap kelompok. Pada akhir kegiatan, siswa mengumpulkan rangkuman hasil percobaan yang dilakukan. Kegiatan percobaan kemudian dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil yang diperoleh disertai dengan merumuskan kesimpulan sendiri berdasarkan data eksperimen yang telah diperoleh. Siswa terlibat

29 kegiatan tanya jawab dan diskusi, guru melakukan pengamatan untuk menilai hasil kerja dan proses pembangunan konsep oleh siswa. Kemudian pada akhir kegiatan guru memberikan penjelasan dan pengarahan konsep yang sebenarnya. c. Kegiatan akhir Guru memberikan penguatan materi dan penanaman konsep yang benar yang tetap mengacu kepada permasalahan. Pada akhir setiap siklus dilakukan tes untuk mengetahui penguasan siswa terhadap materi yang sudah dipelajari setelah diterapkannya pembelajaran aktif. 3. Tahap Evaluasi Kegiatan Pada tahap ini dilaksanakan proses evaluasi dari pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Evaluasi kegiatan dilakukan di setiap akhir siklus. Untuk observasi minat belajar siswa dan hasil tes tertulis evaluasi kegiatan dilakukan oleh guru peneliti. Sedangkan untuk observasi pengelolaan pembelajaran guru evaluasi kegiatan dilakukan oleh guru mitra. 4. Tahap Refleksi Hasil evaluasi kegiatan pembelajaran pada tahap ini dianalisis yang kemudian dimanfaatkan sebagai refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi digunakan untuk mengadakan revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan dan memperbaiki kinerja guru serta membuat perencanaan untuk siklus berikutnya.

30 E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Lembar angket minat siswa untuk mengetahui minat belajar siswa baik sebelum dikenai perlakuan ataupun sesudah dikenai perlakuan. 2. Lembar observasi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. 3. Lembar observasi guru mengajar untuk evaluasi guru dari siklus I ke siklus berikutnya. 4. Lembar Kerja Kelompok (LKK) Lembar kerja kelompok digunakan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran, terutama untuk kegiatan yang bersifat eksperimen. 5. Lembar Instrumen Penilaian Otentik, berupa : a. Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assesment) Penilaian kinerja yaitu penilaian yang berpusat pada proses kegiatan inti pembelajaran. b. Instrumen Penilaian Presentasi dan Diskusi Penilaian presentasi dan diskusi merupakan bagian dari penilaian kinerja dimana menilai kegiatan siswa pada saat melakukan presentasi dan diskusi. c. Instrumen Penilaian Penugasan (Project) Lembar penilaian penugasan ( project) merupakan penilaian pengerjaan tugas pekerjaan rumah (PR) siswa berupa latihan soal, rangkuman hasil eksplorasi sumber belajar, maupun pengerjaan LKS.

31 d. Instrumen Penilaian Diri/Afektif Lembar penilaian afektif merupakan penilaian sifat dan karakteristik masing-masing siswa dalam kegiatan pembelajaran. 6. Lembar tes formatif hasil belajar siswa digunakan untuk memperoleh data hasil belajar kognitif siswa. F. Data dan Teknik Pengambilan Data 1. Data Data yang didapat setelah dilakukannya penelitian ini adalah data berupa: a) Data Kualitatif Data angket minat siswa dari setiap siklus selama pembelajaran dengan penerapan pembelajaran aktif. Data hasil observasi pengamatan guru mitra dalam mengamati tindakan peneliti pada saat proses pembelajaran dari setiap siklus. Data hasil observasi aktivitas siswa dari setiap siklus selama pembelajaran dengan model Active Learning. b) Data Kuantitatif Data ini berupa hasil tes formatif yang diperoleh dari pemberian tes pada setiap akhir siklus dan penilaian otentik yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

32 2. Teknik Pengambilan Data a. Metode Pengambilan Data Minat Siswa Data minat awal pada siswa dilakukan dengan membagikan angket minat. Dalam angket ini terdapat kisi-kisi yang terdiri dari empat indikator dan setiap indikator memiliki ruang lingkup, yaitu sebagai berikut. Tabel 1. Kisi-kisi angket minat Indikator Perasaan senang/ tidak senang Perhatian Rasa ingin tahu Usaha yang dilakukan Ruang Lingkup Menunjukkan perasaan senang terhadap pelajaran fisika Menunjukkan perhatian siswa terhadap pelajaran fisika Menunjukkan rasa keingintahuan siswa terhadap pelajaran fisika Menunjukkan usaha siswa untuk mempelajari fisika baik yang dilakukan dirumah maupun ketika pembelajaran di sekolah b. Metode Pengambilan Data Aktivitas Siswa Selama kegiatan pembelajaran berlangsung aktivitas siswa yang sesuai dengan indicator dicatat. Untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran dilakukan yaitu dengan observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Data aktivitas siswa yang akan dimunculkan adalah aktivitas yang relevan dengan keempat aspek kegiatan pembelajaran yang diamati, yaitu terdiri dari : Visual activities, Oral activities, Writing activities, Motor activities

33 c. Metode Pengambilan Data Hasil Belajar Siswa Untuk memperoleh data hasil belajar digunakan lembar tes tertulis yang berupa soal uraian hasil belajar setiap siklus dan instrumen penilaian otentik. Materi tes hasil belajar disesuaikan dengan materi yang disampaikan pada setiap siklus. d. Metode Pengambilan Data Pengelolaan Pembelajaran Guru Data pengelolaan pembelajaran guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati oleh guru mitra terhadap guru peneliti dalam menerapkan pembelajaran menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif (Active Learning) dan yang sesuai dengan indikator akan diberi tanda. G. Teknik Analisis Data 1. Data Kualitatif a. Data Minat Siswa Pengumpulan data minat siswa diambil melalui pemberian angket berupa soal berbentuk multiple choice. Untuk mengetahui tinggi rendahnya minat siswa, metode yang digunakan adalah persentase, yaitu perbandingan menurut Arikunto (2001). Penilaian terhadap minat siswa dalam penelitian ini menggunakan skala bertingkat dengan rentangan 1-4. Spesifikasinya adalah sebagai berikut: 1) Jika siswa memberi jawaban A diberi skor 4 2) Jika siswa memberi jawaban B diberi skor 3 3) Jika siswa memberi jawaban C diberi skor 2 4) Jika siswa memberi jawaban D diberi skor 1

34 Untuk setiap indikator soal; Rata-rata skor maksimal = jumlah siswa x 4 Rata-rata skor minimal = jumlah siswa x 1 Sedangkan untuk setiap siswa; Rata-rata skor maksimal = jumlah soal x 4 Rata-rata skor minimal = jumlah soal x 1 Data minat siswa setiap siklus akan dianalasis menggunakan tabel sebagai berikut : Tabel 2. Contoh lembar pengamatan data minat siswa No Nama 1 2... Jumlah skor Skor Maksimim Nilai rata-rata Soal Skor % minat Kategori 1 2... Data yang diperoleh dalam bentuk skor diolah menjadi persentase minat secara keseluruhan dengan rumus : skor minat setiap siswa Rata rata minat siswa Jumlah siswa Kemudian data minat per siswa akan dianalisis sesuai dengan tabel berikut: Tabel 3. Contoh lembar pengamatan data minat siswa setiap siklus No Nama Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 % Minat Kategori % Minat Kategori % Minat Kategori Rata-rata

Selanjutnya dalam menentukan tinggi rendahnya minat siswa, metode yang digunakan adalah rata-rata nilai menurut Arikunto (2001: 78) sebagai berikut: (1) Jika nilai siswa antara 76-100: minat tinggi; (2) Jika nilai siswa antara 56-76: sedang; (3) Jika nilai siswa kurang dari 56: rendah. 35 b. Data Aktivitas Siswa Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Data aktivitas siswa yang akan dimunculkan adalah aktivitas yang relevan dengan keempat aspek kegiatan pembelajaran yang diamati. Tabel 4. Contoh lembar untuk melihat aktivitas dalam pembelajaran No 1 2 3 4 Nama Siswa Aspek Aktivitas yang Diamati A B C D Skor Nilai Aktivitas Kategori Aspek aktivitas yang diamati : A. Visual activities B. Oral activities C. Writing activities D. Motor activities Proses analisis untuk data aktivitas siswa adalah sebagai berikut. (a) Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah skor dari setiap aspek aktivitas.

36 (b) Persentase setiap siswa diperoleh dengan rumus: Nilai aktivitas siswa Jumlah skor x Skor maksimum 100% (c) Nilai aktivitas setiap siswa = % aktivitas (dihilangkan %nya) (d) Nilai rata-rata aktivitas siswa diperoleh dengan rumus Nilai rata-rata = nilai aktifitas setiap jumlah siswa siswa Untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa, metode yang digunakan adalah pedoman Memes (2001: 36) sebagai berikut: Bila nilai siswa 75,6 maka dikategorikan aktif. Bila 59,4 nilai siswa < 75,6 maka dikategorikan cukup aktif. Bila nilai siswa < 59,4 maka dikategorikan kurang aktif. c. Data Pengelolaan Pembelajaran Data pengelolaan pembelajaran guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati oleh guru mitra terhadap guru peneliti dalam menerapkan pembelajaran aktif. Aspek yang diamati meliputi: 1). Kesiapan guru terdiri dari penyediaan media, RPP dan sumber-sumber kepustakaan; 2). Kegiatan melaksanakan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; 3). Keterampilan Aktivitas akhir terdiri dari pengelolaan waktu, memberi tugas, dan memberikan evaluasi.

37 Tabel 5. Contoh lembar pengamatan guru mengajar No. Aspek yang Diamati 1. Kegiatan Perencanaan Membuat Silabus dan RPP Menyediakan media dan LKK Referensi yang menunjang Penilaian Dilakukan 1 2 3 4 Ya Tidak 2. Kegiatan Melaksanakan Pembelajaran A. Kegiatan Pendahuluan Mengaitkan kehidupan sehari-hari dengan mengajukan pertanyaan yang bersifat apersepsi Menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran B. Kegiatan Inti Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas untuk member acuan pada siswa Membimbing siswa melakukan eksperimen dan diskusi Membimbing siswa untuk memecahkan masalah melalui diskusi kelompok Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat Memberikan kesempatan kepada siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan kepada guru Mengarahkan siswa dalam menyimpulkan hasil diskusi Menumbuhkan minat siswa dengan meminta tiap kelompok membuat yel-yel Menarik perhatian siswa agar tetap terfokus pada

38 No. Aspek yang Diamati kegiatan pembelajaran dengan sapaan Hello - Hay C. Kegiatan Penutup Menyampaikan ringkasan materi yang telah disampaikan Mengadakan evaluasi terhadap penguasaan hasil pembelajaran Penilaian Dilakukan 1 2 3 4 Ya Tidak 3. Keterampilan aktivitas pembelajaran a. Pengelolaan waktu b. Memberikan tugas c. Memberikan evaluasi Keterangan : Nilai 1 : kurang baik Nilai 2 : cukup baik Nilai 3 : baik Nilai 4 : sangat baik 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data hasil belajar siswa yang diperoleh dari penilaian kegiatan siswa selama proses pembelajaran menggunakan penilaian otentik dan hasil tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus.

39 Tabel 6. Contoh lembar penilaian kinerja No 1 2 3 4 Nama Siswa Rata-rata Mengorganisasi Kegiatan Pelaksanaan Laporan Skor Nilai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Pada masing-masing aspek penilaian diberi rentang nilai antara 1 sampai dengan 5. Dengan penentuan nilai sebagai berikut : Nilai maksimal = 5 (skor maks tiap aspek) x 3 (aspek) = 15 Tabel 7. Contoh lembar penilaian presentasi No 1 2 3 Rata-rata Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Slide/ tayangan Penguasaan Partisipasi dalam Oral presentasi materi presentasi presentasi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Skor Nilai Keterangan : Nilai maksimal = 5 (skor maks tiap aspek) x 4 (aspek) = 20

40 Tabel 8. Contoh lembar penilaian diskusi kelompok No Nama Siswa Ide/pendapat berhubungan erat dengan topik permasalahan Pendapat tepat/benar (sesuai dengan konsep) Aspek Yang Dinilai Argumentasi baik/mempertahank an pendapat dengan logis dan ilmiah Bersikap menghargai pendapat orang lain Ya Tidak Y Tidak Ya Tidak Ya Tidak Nilai 1 2 3 Keterangan : Tabel 9. Contoh lembar penilaian penugasan (proyek) No Nama Kelengkapan materi sesuai indikator yang diinginkan Aspek yang dinilai Sistematis tugas/rangkum -an Mengadakan refleksi tugas Kerapihan Skor Nilai Keterangan skor ketercapaian tiap aspek : 5 : Sangat Baik 4 : Baik 3 : Cukup 2 : Kurang 1 : Sangat kurang Dengan : Nilai maksimal = 5 (skor maks tiap aspek) x 4 (aspek) = 20

41 Tabel 10. Contoh lembar penilaian diri/afektif siswa Nama Kelas : : No Sikap 1 Disiplin 2 Peduli 3 Bekerja teliti 4 Bertanggung jawab 5 Berperilaku santun 6 Bekerja sama 7 Menyampaikan pendapat 8 Menjadi pendengar yang baik 9 Menanggapi pendapat orang lain Jumlah skor perolehan Skor 1 2 3 4 5 Keterangan skor untuk masing-masing skala sikap : 5 : Sangat Baik 4 : Baik 3 : Cukup 2 : Kurang 1 : Sangat kurang Kemudian untuk masing-masing penilaian otentik dikategorikan menggunakan kriteria penilaian rata-rata hasil belajar menurut Arikunto (2001: 245) yaitu: Bila nilai siswa 81 maka dikategorikan baik sekali. Bila 66 nilai siswa < 81 maka dikategorikan baik. Bila 56 nilai siswa < 66 maka dikategorikan cukup. Bila 41 nilai siswa < 56 maka dikategorikan kurang. Bila nilai siswa <41 maka dikategorikan gagal. Tabel 11. Contoh lembar pengamatan hasil tes kognitif setiap akhir siklus No Nama 1 2 Nilai rata-rata Nomor Soal 1 2 3 4 5 Skor Kategori

42 Analisis hasil belajar siswa Untuk menghitung nilai hasil belajar siswa menggunakan rumus: Xn = (Nt x 100%) Keterangan : Xn = Nilai hasil belajar siswa siklus ke-n Nt = Nilai tes formatif siswa siklus ke-n Untuk menghitung rata-rata kognitif siswa digunakan rumus: Xn X n = N Keterangan: Xn = rata-rata nilai tes formatif setiap siklus ke-n = jumlah nilai tes formatif setiap siklus ke-n Xn N = jumlah siswa keseluruhan (Sudjana 2002: 67) Ketuntasan hasil belajar berdasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum pada SMAN 2 Kalianda, yaitu: Bila nilai siswa 75, maka dikategorikan tuntas (T) Bila nilai siswa < 75, maka dikategorikan belum tuntas (BT). H. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya ketercapaian 1. Minat belajar siswa dari siklus ke siklus berikutnya hingga rata-rata nilai minat siswa secara keseluruhan termasuk ke dalam kategori minat tinggi. 2. Aktivitas belajar siswa dari siklus pertama ke siklus berikutnya hingga rata-rata aktivitas belajar siswa tergolong aktif. 3. Hasil belajar akan meningkat dari siklus ke siklus dengan menggunakan pembelajaran aktif yang diintegrasikan dengan penilaian otentik, yaitu dengan pencapaian hasil belajar 75,00.